Anda di halaman 1dari 11

IMAN, KUFUR, NIFAQ, SYIRIK

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Tauhid

Dosen Pengampu :
Dr. Nurhalimah Tambunan S.Sos., M.Kom.I
Disusun Oleh :
Rubi Yohana Khalistiasari (2110110089)
Rahmat Hidayat Nasution (2110110046)
Selly Syahfitri (2110110029)
FAKULTAS ILMU AGAMA DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Makalah..............................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Pengertian Iman, Kufur, Nifaq, dan Syirik.....................................................................5
1. Pengertian Iman...........................................................................................................5
2. Pengertian Kufur.........................................................................................................5
3. Pengertian Nifaq..........................................................................................................6
4. Pengertian Syirik.........................................................................................................6
B. Perbedaan Iman, Kufur, Nifaq, dan Syirik......................................................................7
C. Dalil Mengenai Iman, Kufur, Nifaq, dan Syirik.............................................................7
1. Dalil Mengenai Iman......................................................................................................7
2. Dalil Mengenai Kufr....................................................................................................8
3. Dalil Mengenai Nifaq..................................................................................................8
4. Dalil Mengenai Syirik.................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tak lupa pula, sholawat berangkaikan salam kita
hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mana kita harapkan syafaatnya di yaumil
akhir kelak.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
pembaca mengenai “Iman, Kufur, Nifaq, Syirik” untuk memenuhi tugas dari ibu Dr.
Nurhalima Tambunan S.Sos.I., M.Kom.I selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Tauhid
ini.

Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik beserta saran yang membangun dari pembaca agar kami
bisa memperbaiki kekhilafan kami dalam menyusun makalah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Medan, 02 Juli 2022

Kelompok Materi 5
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan sebuah system yang bersifat universal dan sempurna, ia


meliputi seluruh persoalan hidup manusia, seperti : aqidah, syari’ah dan akhlak.
Ketiganya merupakan pondasi utama umat Islam dalam melaksanakan setiap
aktifitasnya. Apabila terjadi ketidakstabilan di antara ketiganya maka tidak
sempurnalah perjalanan hidup manusia. Karena ketiga hal tersebut saling berketerkaitan
antara satu dengan yang lainnya.
Tauhid adalah suatu sistem pandangan hidup yang menegaskan satu kesatuan dan
tunggal kemanunggalan dalam berbagai aspek hidup dan kehidupan semua yang
ada, berasal dan bersumber pada satu Tuhan saja, yang menjadi asas kesatuan
ciptaannya dalam berbagai bentuk, jenis maupun kehidupan. Dalam konteks
teologi, tauhid adalah pernyataan iman kepada Allah yang Maha Esa dalam suatu
sistem, karena pernyataan iman seseorang pada Allah, bukan hanya pengakuan
lisan, pikiran dan hati maupun kalbu, tetapi juga tindakan dan aktualisasi yang
diwujudkan dan tercemin dalam berbagai aspek kehidupan baik sosial, ekonomi,
politik, kebudayaan dan agama.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan iman, kufur, nifaq, dan syirik ?


2. Apa perbedaan iman, kufur, nifaq, dan syirik ?
3. Apa dalil tentang iman, kufur, nifaq, dan syirik ?

C. Tujuan Makalah

1. Agar mengetahui yang dimaksud dengan iman, kufur, nifaq, dan syirik.
2. Agar mengetahui perbedaan iman, kufur, nifaq, dan syirik
3. Agar mengetahui dalil mengenai iman, kufur, nifaq, dan syirik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman, Kufur, Nifaq, dan Syirik

1. Pengertian Iman

Dalam Al-Qur’an iman itu selalu berkaitan dengan amal perbuatan baik berupa pelaksanaan
rukun-rukun Islam, akan menyebabkan manusia hidup berbahagia di dunia dan di akhiratnya.

Iman dari segi lughat, kata iman berarti : pembenaran ( ‫( َاَّتْص ِدْي ِق‬inilah makna yang dimaksud
dalam kata ( ( ‫ُمْؤ ِم ٌن‬dalam surat Yusuf 12, 17 yang artinya “Dan kamu sekali-kali tidak akan
membenarkan kami ( ( ‫ُمْؤ ِم ٍن َلًن ا‬walaupun kami orang-orang yang benar”. Dari ayat di atas,
makna mukmin yakni orang yang membenarkan. Adapun makna iman dari segi istilah ialah
pembenaran atau pengakuan hati dengan penuh yakin tanpa ragu-ragu akan segala apa yang
di bawa oleh Nabi Muhammad SAW yang diketahui dengan jelas sebagai ajaran agama yang
berasal dari wahyu Allah.

Dalam sebuah hadis di definisikan tentang iman : “iman adalah meyakini dengan hati,
menetapkan dengan lidah dan melaksanakan dengan anggota”. (H.R Al-Bukhari)

2. Pengertian Kufur

Kufur adalah kebalikan daripada iman. Dari segi lughat “kufur” artinya menutupi. Orang
yang bersikap ‘kufur’ disebut kafir, yaitu orang yang menutupi hatinya dari hidayah Allah.
Firman Allah dalam surat an-Nisa / 4 : 136
‫ٰۤل‬
‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ٰا ِم ُنْو ا ِباِهّٰلل َو َر ُسْو ِلٖه َو اْلِكٰت ِب اَّلِذ ْي َنَّز َل َع ٰل ى َر ُسْو ِلٖه َو اْلِكٰت ِب اَّلِذ ْٓي َاْنَز َل ِم ْن َقْبُلۗ َو َم ْن َّيْكُفْر ِباِهّٰلل َو َم ِٕىَك ِتٖه َو ُكُتِب ٖه‬
‫َو ُرُس ِلٖه َو اْلَيْو ِم اٰاْل ِخ ِر َفَقْد َض َّل َض ٰل اًل ۢ َبِع ْيًدا‬

136. Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab
yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat
sangat jauh.

Adapun pengertian kufur yang diambil dari Ensiklopedi Islam, yaitu : Al-Kufr (tertutup) atau
tersembunyi, mengalami perluasan makna menjadi “ingkar” atau tidak percaya,
ketidakpercayaan kepada Tuhan. Kata kafir mengisyaratkan usaha keras menolak bukti-bukti
kebenaran Tuhan, yakni sebuah kehendak untuk mengingkari Tuhan, sengaja tidak
mensyukuri kehidupan dan mengingkari wahyu. Kufur menurut bahasa adalah menutup. Bila
orang yang menyangkal dan musyrik disebut kafir karena orang itu menutupi dirinya dari
nikmat allah dan menutup jalan untuk mengenal Allah. Orang yang berdosa besar adalah
kafir karena dia selalu menutupi dirinya dengan dosa.1
1
Ibn.Rusyd, Afrizal M. Perdebatan Ulama Dalam Teologi Islam. Gelora Aksara Pratama. hlm 42.
3. Pengertian Nifaq

Nifaq berasal dari kata nafiqa yang berarti lubang tempat keluarnya hewan sejenis tikus dari
sarangnya. Ada yang berpendapat ia berasal dari kata nafaq yaitu lobang tempat
bersembunyi. Nifaq secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin. Nifaq
menurut syara (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi
menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Pelakunya dinamakan munafik. Pada satu sisi
pelakunya dapat berarti manusia biasa yang secara lahiriah memperkenalkan dirinya sebagai
seorang muslim dan mengaku beriman, tapi secara batin ia adalah seorang kafir dan tidak
memiliki keyakinan seperti apa yang diucapkannya.

Menurut Ibnu Manzur, kata syirik berasal dari kalimat fi’il madhi yaitu syaraka, yang
bermakna ‘‫‘ الشریكین مخالطة‬bersekutu dua orang misalnya seseorang berkata ‘ ‫‘ با أشرك‬artinya
bahwa dia sederajat dengan Allah SWT.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia syirik berarti penyekutuan Allah SWT dengan yang
lain. Misalnya pengakuan kemampuan ilmu daripada kemampuan dan kekuatan Allah SWT,
peribadatan selain kepada Allah SWT dengan menyembah patung, tempat-tempat keramat
dan kuburan, dan kepercayaan terhadap keampuhan peninggalan-peninggalan nenek moyang,
yang diyakini menentukan dan mempengaruhi jalan kehidupan. Manakala pengertian lain
bagi “sekutu” adalah peserta, rekanan, atau kawan yang ikut berserikat. Menyekutukan
berarti menjadikan atau menganggap sesuatu sebagai sekutu.

Menurut Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwaijiri, Syirik adalah menyukutukan
Allah SWTdalam rububiyyah-Nya, uluhiyyah-Nya, asma’ (nama-nama) dan sifat-Nya, atau
salah satunya. Jika seorang hamba meyakini bahwa ada sang Pencipta atau sang Penolong
selain Allah SWT, maka ia telah musyirik. Jika ia berkeyakinan bahwa ada Tuhan selain
Allah SWT yang berhak untuk disembah, maka ia telah musyirik. Dan jika ia berkeyakinan
bahwa ada yang menyerupai Allah SWT dalam asma’ (nama) dan sifat-Nya, maka ia telah
musyirik.2

4. Pengertian Syirik

Menurut Ibnu Manzur, kata syirik berasal dari “syaraka” yang bermakna bersekutu dua
orang, misalnya seseorang berkata asyraka billah artinya bahwa dia sederajat dengan allah
SWT . Sedangkan menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia syirik ialah penyekutuan Allah
dengan yang lain.
Adapun dari segi syara’ syirik adalah segala sesuatu yang membatalkan tauhid atau
mencemarinya, dari apa saja yang dinamakan syirik dalam al-Qur’an dan as-Sunnah . Dengan
kata lain syirik adalah mempersekutukan Tuhan dengan menjadikan sesuatu selain diri-Nya
sebagai sembahan, obyek pemujaan atau tempat menggantungkan harapan dan dambaan .
2
Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwaijiri, Ensiklopedi Islam Al- Kamil, (Jakarta : Darus
Sunnah, 2013), hlm. 75.
B. Perbedaan Iman, Kufur, Nifaq, dan Syirik

Perbedaan iman, kufur, nifaq dan syirk yaitu terletak pada iman yang berarti, beriktikad
dalam hati dan berikrar dengan lidah serta menjauhkan diri dari segala dosa.
Nifaq ialah menampakkan keislaman dan kebaikan serta menyembunyikan kekafiran dan
keburukan. Lalu yang dimaksud dengan syrik ialah menyamakan selain Allah dengan Allah
dalam hal-hal yang seharusnya ditujukan khusus untuk Allah, seperti berdoa meminta kepada
selain Allah disamping berdoa memohon kepada Allah. Masing-masing syrik, kufur dan
nifaq masih terbagi menjadi dua, yaitu akbar (besar) dan ashghar (kecil).
Perbedaan kufur, nifaq dan syirik yang akbar, semuanya mengeluarkan pelakunya dari islam
dan jika pelakunya mati dalam keadaan tidak bertaubat, maka ia kekal selama-lamanya di
neraka.
Sedangkan kufur, nifaq dan syirk ashgar/ kecil tidaklah sampai mengeluarkan pelakunya dari
islam dan jika pelakunya mati dalam keadaan tidak bertaubat, maka ia berada dibawah
kehendak Allah, jika Allah berkehendak untuk mengampuninya, maka Allah pun akan
mengampuninya, namun jika tidak, Allah pun akan menyiksanya.

C. Dalil Mengenai Iman, Kufur, Nifaq, dan Syirik

1. Dalil Mengenai Iman

‫ِإَّن َم ا اْلُمْؤ ِم ُنوَن اَّلِذيَن آَم ُنوا ِباِهَّلل َو َر ُسوِلِه ُثَّم َلْم َي ْر َت اُبوا َو َج اَه ُد وا ِبَأْم َو اِلِه ْم َو َأْنُفِس ِه ْم ِفي َس ِبيِل ِهَّللاۚ ُأوَٰل ِئَك ُه ُم الَّصاِد ُقوَن‬

Artinya “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-
orang yang benar.” (QS. Al-hujurat: 15).

‫آَم َن الَّرُسوُل ِبَم ا ُأْنِز َل ِإَلْيِه ِم ْن َر ِّبِه َو اْلُم ْؤ ِم ُنوَن ۚ ُك ٌّل آَم َن ِباِهَّلل َو َم اَل ِئَك ِتِه َو ُكُتِبِه َو ُرُس ِلِه اَل ُنَفِّر ُق َبْيَن َأَحٍد ِم ْن ُرُس ِلِهۚ َو َقاُلوا‬
‫َسِم ْعَنا َو َأَطْعَناۖ ُغ ْفَر اَنَك َر َّبَنا َو ِإَلْيَك اْلَم ِص يُر‬

Artinya “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan
kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-baqarah: 285).

2. Dalil Mengenai Kufr


‫اِفُر ون‬ ‫َك ُه ُم اْل َك‬ ‫َز َل ُهَّللا َفُأوَٰل ِئ‬ ‫ا َأ ْن‬ ‫َو َم ْن َلْم َي ْح ُك ْم ِب َم‬
Artinya “Dan barang siapa tidak memutuskan perkara dengan hukum yang diturunkan Alloh,
maka mereka adalah orang-orang kafir.” (Al Maa-idah: 44)

‫َو َم ْن َأْظَلُم ِمَّم ِن اْفَت َر ٰى َع َلى ِهَّللا َك ِذ ًبا َأْو َك َّذ َب ِب اْلَح ِّق َلَّم ا َج اَءُهۚ َأَلْيَس ِفي َجَهَّنَم َم ْث ًو ى ِلْلَك اِفِريَن‬
Artinya “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta
terhadap Allah atau mendustakan kebenaran tatkala yang hak itu datang kepadanya ?
Bukankah dalam Neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir ?” (Al-
Ankabut: 68)

‫اِفِريَن‬ ‫اَن ِم َن اْلَك‬ ‫َتْك َبَر َو َك‬ ‫َج ُدوا ِإاَّل ِإْبِليَس َأَبٰى َو اْس‬ ‫ُجُدوا آِل َد َم َفَس‬ ‫ِة اْس‬ ‫ا ِلْلَم اَل ِئَك‬ ‫َو ِإْذ ُقْلَن‬
Artinya “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, ‘Tunduklah kamu
kepada Adam’. Lalu mereka tunduk kecuali iblis, ia enggan dan congkak dan adalah ia
termasuk orang-orang kafir” (Al-Baqarah: 34)

‫ُهَو اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم َفِم نُك ْم َك اِفٌر َوِم نُك م ُّم ْؤ ِم ٌن‬
Artinya “Dialah yang menciptakan kalian lalu diantara kalian ada yang kafir dan ada yang
mu’min.” (QS. At Taghoobun: 2).

Kebanyakan orang-orang kafir itu adalah:


‫اَّلِذ يَن َض َّل َس ْعُيُهْم ِفي اْلَحَياِة الُّد ْنَيا َو ُهْم َيْح َس ُبوَن َأَّنُهْم ُيْح ِس ُنوَن ُص ْنًعا‬
Artinya “Orang-orang yang sia-sia perbuatan mereka di dunia sedangkan mereka menyangka
bahwa mereka itu berbuat baik.” (QS.Al Kahfi: 104).

3. Dalil Mengenai Nifaq

‫ُر وًر ا‬ ‫وُلُه ِإاَّل ُغ‬ ‫َد َن ا ُهَّللا َو َر ُس‬ ‫ا َو َع‬ ‫َر ٌض َم‬ ‫وِبِه ْم َم‬ ‫ِذيَن ِفي ُقُل‬ ‫اِفُقوَن َو اَّل‬ ‫وُل اْلُم َن‬ ‫َو ِإْذ َي ُق‬
Artinya “Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam
hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya".
(Qs.Al-Ahzab 33:12)

‫اْلُم َناِفُقوَن َو اْلُم َناِفَقاُت َبْعُضُهْم ِم ْن َبْع ٍضۚ َيْأُم ُروَن ِباْلُم ْنَك ِر َوَيْنَهْو َن َع ِن اْلَم ْعُروِف َوَيْقِبُضوَن َأْيِدَيُهْم ۚ َنُسوا َهَّللا َفَنِس َيُهْم ۗ ِإَّن اْلُم َن اِفِقيَن‬
‫ُقوَن‬ ‫ُهُم اْلَفا ِس‬
Artinya "Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain
adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan
mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan
mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik."(Qs.At-Taubah
9:67)

4. Dalil Mengenai Syirik

‫ِإَّن َهَّللا اَل َي ْغ ِفُر َأْن ُي ْش َر َك ِبِه َو َي ْغ ِفُر َم ا ُد وَن َٰذ ِلَك ِلَم ْن َي َش اُء‬
Artinya "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (Qs An-Nisa: 48)

Selain itu, surga juga diharamkan atas orang musryik. Allah ta’ala berfirman:
‫ْأ‬
‫ِإَّنُه َم ْن ُيْش ِرْك ِباِهَّلل َفَقْد َح َّر َم ُهَّللا َع َلْيِه اْلَج َّنَة َو َم َو اُه الَّناُرۖ َو َم ا ِللَّظاِلِم يَن ِم ْن َأْنَص اٍر‬
Artinya "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-
orang zalim itu seorang penolongpun." (Qs.Al-Maidah: 72)

Kesyrikan itu menghapus amal kebajikan. Allah ta’ala berfiman:


‫َو َلْو َأْش َر ُك وا َلَح ِبَط َع ْنُهْم َم ا َك اُنوا َيْع َم ُلوَن‬
Artinya "Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan
yang telah mereka kerjakan." (Qs.Al-An'am : 88)

Jadi syirik merupakan dosa yang paling besar. Nabi bersabda, “maukah kalian kuberitahu
mengenai dosa yang paling besar?’ para sahabat menjawab ‘Ya, wahai Rasulullah.’ Beliau
bersabda, ‘(Yaitu) menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Bukhari
dan muslim)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
secara istilah syar’i iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan
dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan
maksiat. Jadi seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mukmin (orang yang
beriman) sempurna apabila memenuhi unsur yang ada.
Al-Kufr secara bahasa berarti penutup. Sedangkan menurut definisi syar’i berarti
tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, baik dengan mendustakannya ataupun
tidak.
Makna nifaq secara terminologi adalah menampakkan Islam dengan
menyembunyikan kekufuran. Kata nifaq merupakan suatu termasuk yang
diperkenalkan oleh al-Qur’an. Sedangkan pelaku nifaq disebut munafik
Syirik adalah segala sesuatu yang membatalkan tauhid atau mencemarinya, dari apa
saja yang dinamakan syirik dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Dengan kata lain syirik
adalah mempersekutukan Tuhan dengan menjadikan sesuatu selain diri-Nya sebagai
sembahan, obyek pemujaan atau tempat menggantungkan harapan dan dambaan.
Sedangkan perbedaan iman, kufur, nifaq dan syirk yaitu terletak pada iman yang
berarti, beriktikad dalam hati dan berikrar dengan lidah serta menjauhkan diri dari
segala dosa.
DAFTAR PUSTAKA

Ibn.Rusyd, Afrizal M. Perdebatan Ulama Dalam Teologi Islam. Gelora Aksara Pratama. hlm 42.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwaijiri, Ensiklopedi Islam Al- Kamil, (Jakarta : Darus
Sunnah, 2013), hlm. 75.

Anda mungkin juga menyukai