Oleh:
NURFATIKASARI
A 321 19 087
Penulis panjatkan Puji dan sukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam berhubungan
tentang iman sebagai pondasi kehidupan manusia.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak menghadapi kesulitan dan
hambatan tetapi berkat dorongan dan dukungan dari rekan-rekan oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan para pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah
masih banyak kekurangan hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang
penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan
isi makalah ini sangat penulis harapkan.
NURFATIKASARI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1 Pengertian Iman.................................................................................................2
2.2 Hubungan Iman dan Islam..................................................................................4
2.3 Rukun Iman........................................................................................................5
2.4 Manfaat Iman Bagi Kehidupan...........................................................................5
2.5 Sifat-sifat Orang yang Beriman..........................................................................6
2.6 Hal-hal yang dapat Meningkatkan Keimanan.....................................................6
BAB III..............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................7
3.2 Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata Iman di dalam al-Qur’an digunakan untuk arti yang bermacam-
macam. Ar- Raghib al- Ashfahani, Ahli Kamus Al- Qur’an mengatakan bahwa
kata iman didalam al- Qur’an terkadang digunakan untuk arti iman yang
hanya sebatas di bibir saja padahal hati dan perbuatanya tidak beriman,
terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya terbatas pada perbuatan saja,
sedangkan hati dan ucapannya tidak beriman dan ketiga kata iman terkadang
digunakan untuk arti iman yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan
dan diamalkan dalam perbuatan sehari- hari.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah adalah menyelesaikan tugas mata kuliah
Pendidikan Agama Islam berhubungan tentang iman sebagai pondasi
kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Iman
Secara bahasa, iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara
menurut istilah adalah ”mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati
dan mengamalkan dalam perbuatannya”. Adapun iman menurut pengertian
istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati,
dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi
pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari- hari.
Kata Iman di dalam al-Qur’an digunakan untuk arti yang bermacam-
macam. Ar- Raghib al- Ashfahani, Ahli Kamus Al- Qur’an mengatakan bahwa
kata iman didalam al- Qur’an terkadang digunakan untuk arti iman yang
hanya sebatas di bibir saja padahal hati dan perbuatanya tidak beriman,
terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya terbatas pada perbuatan saja,
sedangkan hati dan ucapannya tidak beriman dan ketiga kata iman terkadang
digunakan untuk arti iman yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan
dan diamalkan dalam perbuatan sehari- hari.
~ Iman dalam arti semata-mata ucapan dengan lidah tanpa dibarengi dengan
hati dan perbuatan dapat dilihat dari arti QS. Al-Baqarah, 2 :8-9,yaitu:
َ ِاس َمن يَقُو ُل َءا َمنَّا ِبٱهَّلل ِ َوبِ ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل َ ِخ ِر َو َما هُم بِ ُم ۡؤ ِمن
َ ي َُخ ٰـ ِد ُع ين
ون ِ ََّو ِم َن ٱلن
َ ون إِآَّل أَنفُ َسهُمۡ َو َما يَ ۡش ُعر
ُون َ وا َو َما يَ ۡخ َد ُع ْ ُين َءا َمن
َ ٱهَّلل َ َوٱلَّ ِذ
“ Dan diantara manusia itu ada orang yang mengatakan :” Kami beriman
kepada Allah dan hari Akhirat, sedang yang sebenarnya mereka bukan
orang- orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan menipu
orang-orang yang beriman, tetapi yang sebenarnya mereka menipu diri
sendiri dan mereka tidak sadar.
~ Iman dalam arti hanya perbuatannya saja yang beriman, tetapi ucapan
dan hatinya tidak beriman., dapat dilihat dari QS. An- Nisa, 4: 142:
ْ صلَ ٰو ِة قَا ُم
وا َّ ون ٱهَّلل َ َوهُ َو َخ ٰـ ِد ُعهُمۡ َوإِ َذا قَا ُم ٓو ْا إِلَى ٱل َ ِإِ َّن ۡٱل ُمنَ ٰـفِق
َ ين ي َُخ ٰـ ِد ُع
ًُون ٱهَّلل َ إِاَّل قَلِي ۬ال
َ اس َواَل يَ ۡذ ُكرَ َّون ٱلنَ ُك َسالَ ٰى ي َُرآ ُء
“ Sesungguhnya orang-orang munafik (beriman palsu) itu hendak menipu
mereka. Apabila mereka berdiri mengerjakan sembahyang, mereka berdiri
dengam malas, mereka ria (mengambil muka) kepada manusia dan tiada
mengingat Allah melainkan sedikit sekali”.
ۡون َوٱل ُّشہَ َدآ ُء ِعن َد َرب ِِّہمۡ لَهُم َۖ ُك هُ ُم ٱلصِّ دِّيق َ ِوا بِٱهَّلل ِ َو ُر ُسلِ ِۤۦه أُ ْولَ ٰـٓ ٕٮ
ْ ُين َءا َمن
َ َوٱلَّ ِذ
ص َح ٰـبُ ۡٱل َج ِح ِيم ۡ َك أ َ ُِوا بِـَٔايَ ٰـتِنَآ أُ ْولَ ٰـٓ ٕٮ
ْ ڪ َّذب
َ ُوا َو ْ ين َكفَر َ أَ ۡج ُرهُمۡ َونُو ُرهُ ۖمۡ َوٱلَّ ِذ
“ Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu
adalah orang- orang yang Shiddiqien”.
Didalam ayat tersebut disebutkan rukun iman itu ada lima, yaitu beriman
kepada Allah, Hari kemudian, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi. Disitu
tidak disebutkan rukun iman yang ke enam, yaitu beriman kepada qada dan qadar.
3.2 Saran
Layaknya sifat seorang muslim yang beriman, adalah ia yang mudah
menerima nasehat dan senang mencari serta menambah ilmu. Dapatlah
makalah ini dijadikan sebagai salah satu acuan dalam kehidupan kita sehari-
hari karena di dalamnya ada ilmu serta nasehat-nasehat yang insyaallah dapat
berguna di dunia maupun di akhirat.Amiin…
DAFTAR PUSTAKA
http://padepokankibuyut.wordpress.com/kumpulan-tulisan/islam-iman-dan-ihsan-
sebagai-trilogi-ajaran-ilahi/. Diakses 25 Maret 2020