Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Agama yang dibimbing oleh :
Dr. H Amhar Nasution M.A
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Salawat serta salam kami limpahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan kerabatnya.Dengan kehadiran makalah ini mudah-
mudahan dapat membantu dalam proses belajar mengajar dalam bermakna bagi
kita semuanya Amin.
Namun,kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu ditenui berbagai
kesalahan, baik mengenai bahasa,susunan ataupun penulisannya.Untuk itu kami
sebagai manusia yang tidak luput dari salah dan kehilafan mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca.Akhirnya kata kami ucapkan
terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
Daftar isi...................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Makalah.................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN .....................................................................................................5
2.1 Pengertian Qadha dan Qadar...............................................................................5
2.2 Iman kepada Qadha dan Qadar ...........................................................................5
2.3 Macam-macam Takdir .......................................................................................5
2.4. Tanda-tanda Orang yang Berimankepada Qadha dan Qada ..............................8
2.5 Fungsi Iman kepada Qadha dan Qadar ...............................................................8
BAB III
PENUTUP……........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................9
3.2 Saran ……………..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
Hidup ini dengan memang penuh warna. Dan ingatlah bahwa hakikat
warna-warni kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan
(tetapkan) dalam kitab “Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak
satupun makhluk Allah yang mengetahui isinya. Semua kejadian yang telah
terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah SWT. Begitu pula dengan bencana-
bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsakita. Gempa, tsunami, tanah
longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah melanda bangsa
kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.Dengan bekal keyakinan
terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin
tidak pernah mengenal kata frustrasidalam kehidupannya,dan tidak berbangga diri
dengan apa-apa yang telah diberikan Allah SWT.Kematian, kelahiran, rizki,
nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuaiketentuan-ketentuan
Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia.Dengan tidak adanya
pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba
-lomba menjadi hamba yang saleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai
cita-cita tertinggi yang diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan
menjadi penghuni Surga. Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup
enam rukun. Yang terakhir adalah beriman terhadap qadha dan qadar Allah.
3
1.3 Tujuan Makalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Iman kepada qadha dan qadar artinya mempercayai dan meyakini dengan
sepenuh hati bahwa semua kejadian baik yang sudah terjadi,sedang terjadi, dan
yang akan terjadi adalah kehendak dari ketentuan Allah SWT. Hukum beriman
kepada qada dan qadar adalah fardhu ‘ain. Seseorang yang mengaku islam tetapi
tidak beriman kepada takdir dapat dianggap murtad.
a. Takdir Mu’allaq
5
Artinya : "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Contoh :
Allah berfirman :
ب َوال ه
ِش َهادَة ِ عا ِل ِم ْالغَ ْي َ سولُهُ َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ ۖ َو
َ ست ُ َردُّونَ ِإلَ ٰى ُ ع َملَ ُك ْم َو َر َ ََوقُ ِل ا ْع َملُوا ف
سيَ َرى ه
َ َُّللا
َفَيُنَبِِّئ ُ ُك ْم بِ َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْع َملُون
artinya: "Dan Katakanlah( hai Muhammad)Bekerjalah kamu, maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan" (At-
Taubah ayat 105)
Allah berfirman :
6
b. Takdir Mubram
Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan
kejadiannya.di mana takdr mubram sudah menjadi ketetapan Allah yang maha
kuasa yang tida bias di ganggu gugat.Contohnya nasib manusia, lahir, kematian,
jodoh, rizkinya, dan terjadinya kiamat dan sebagainya.
Qada’ & qadar Allah SWT yang berhubungan dengan nasib manusia
adalah rahasia Allah SWT, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Manusia
diperintahkan mengetahui qada’dan qadarnya melalui usaha dan ikhtiar. Kapan
manusia lahir, bagaimana statusnya sosialnya, bagaimana rizkinya ,siapa anak
istrinya,dan kapanya meninggalnya,adalah rahasia Allah SWT. Jalan hidup
manusia seperti itu sudah ditetapkan sejak zaman azali yaitu masa sebelum
terjadinya sesuatu atau massa yang tidak bermulaan. Tidak seorang pun yang
mengetahuinya.
7
2.4 Tanda tanda Orang yang Beriman kepada Qadha dan Qadar
1. Senantiasa berikhtiar
2. Tawakkal
3.Husnuzan
Firman Allah: Artinya: ”Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu,
maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka
hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan.” ( QS. An-Nahl : 53).
ِ ُ ض َو ََل ف ِ ي أ َنْ ف
س ك ُ ْم إ ِ اَل ف ِ ي ِ اْل َ ْر
ْ ص ي ب َ ةٍ ف ِ ي
ِ ب ِم ْن ُم َ َ َم ا أ
َ صا
8
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Q.S.
Al Hadid ayat 22)
َ َو أ َ ْن ل َ ي
ْس لِ ْْل ِ نْ سَ ا ِن إ ِ اَل َم ا سَ ع َ ى
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya,
َ َو أ َ ان س َ عْ ي َ ه ُ سَ ْو
ف ي َُر َٰى
dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
ْ ث ُما ي ُ ْج َز ا ه ُ ال ْ َج َز ا َء
اْل َ ْو ف َ َٰى
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.
ك الْ ُم نْ ت َ َه َٰى
َ ِ َو أ َ ان إ ِ ل َ َٰى َر ب
9
3. Mendidik manusia untuk senantiasa sabar dan tawakal
ص ي ب َ ة ق َ ا ل ُ وا إ ِ ن ا ا ِ ا
ِ ّلِل ِ َو إ ِ ن ا ا إ ِ ل َ ي ْ هِ َر
اج ع ُ و َن َ َ ال ا ِذ ي َن إ ِ ذ َ ا أ
ِ ص ا ب َ ت ْ هُ ْم ُم
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
(Q.S Al Imran ayat 159 )
ب ك ُ ال
ُّ ح ا ۖ إ ِ ان َّللاا َ ََل ي ُِح ِ اْل َ ْر
ً ض َم َر ْ اس َو ََل ت َ ْم ِش ف ِ ي
ِ ك لِ ل ن ا
َ ص عِ ْر َخ د اَ ُ َو ََل ت
ور
ٍ خُ َ ُم ْخ ت َا ٍل ف
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S Luqman ayat
18)
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Beriman kepada qada‟ dan qadar akan melahirkan sikap optimis, tidak
mudah putus asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah
Allah takdirkan kepadanya dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada
seorang muslim,sesuai dengan sifatnya yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Olehkarena itu,jika kita tertimpa musibah maka ia akan bersabar,
sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah,
sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.Karena dalam
kaitan dengan takdir ini seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakalyang dibuktikan
dengan terus menerus berusaha sesuai dengan kemampuan untuk mencari takdir
yang terbaik dari Allah.
SARAN
11