Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH AQIDAH AKHLAK

TENTANG
IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

OLEH :
KELOMPOK 8

WINA PEPRIANI : 1930107018

DOSEN PENGAMPU :
DESWITA, S. Ag. MA

JURUSAN TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILLMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
BATUSANGKAR
2020
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuni-Nya
sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Iman Kepada
Qada Dan Qadar”. Adapun dengan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah AQIDAH AKHLAK.
Pemakalah juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung
dan membantu dalam penulisan makalah ini. Pemakalah menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, pemakalah sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemakalah khususnya dan bagi para
pembaca. Semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk untuk kebaikan kita bersama
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.

Batusangkar, 14 Maret 2020

Pemakalah

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar belakang masalah...................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian beriman kepada qada dan qadar..............................................................................3
B. Bukti Atau Dalil Kebenaran Akan Adanya Qada Dan Qadar...................................................4
C. Macam-Macam Takdir.................................................................................................................5
D. Contoh perilaku qada dan qadar.................................................................................................6
E. Ciri-Ciri Perilaku Orang yang Beriman Kepada Qada dan Qadar..........................................6
F. Tanda dan Peritiwa yang Berhubungan Dengan Qada Dan Qadar..........................................7
BAB III.......................................................................................................................................................9
PENUTUP...................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Secara umum, akidah akhlak membahas tentang ajaran-ajaran dari suatu agama.
Akidah Akhlak ini mempelajari akidah atau teologi yang akan memberi seseorang
keyakinan-keyakinan yang berdasarkan pada landasan yang kuat, yang tidak mudah
diombang ambingkan oleh perkembangan zaman.
Secara umum, ilmu kalam juga membahas tentang rukun-rukun iman yang
mencakup materi dari Iman kepada Allah SWT, Iman kepada malaikat Allah SWT, iman
kepada kitab-kitab allah SWT, iman kepada rasul allah SWT, iman kepada hari akhir, dan
iman kepada qada dan qaar allah SWT.
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus menerapkan ilmu aqidah dengan baik,
agar ilmu yang kita dapatkan bermanfaat dan juga bisa menjadikan keuntungan bagi diri
kita maupun bagi orannglain, disini kami akan menjelaskan aqidah akhlak yang
membahas tentang iman kepada qada dan qadar Allah SWT.

B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan pengertian beriman kepada qada dan qadar
2. Menunjukkan bukti atau dalil kebenaran akan adanya qada dan qadar
3. Menjelaskan macam macam takdir
4. Menunjukkan contoh perilaku beriman kepada qada dan qadar Allah SWT.
5. Menunjukkan ciri-ciri beriman kepada qada dan qadar
6. Menjelaskan tanda-tanda dan peristiwa yang berhubungan dengan qada dan qadar
Allah SWT

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian beriman kepada qada dan qadar
2. Mengetahui bukti atau dalil kebenaran akan adanya qada dan qadar

1
3. Mengetahui macam-macam takdir
4. Mengetahui bentuk perilaku orang yang beriman kepada qada dan qadar Allah SWT
5. Mengetahui ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada qada dan qadar Allah SWT
6. Mengetahui tanda dan peristiwa yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah
SWT

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian beriman kepada qada dan qadar

Antara rukun iman itu adalah iman kepada qada dan qadar. Semua perkara baik
dan buruk berlaku dengan kehendak dan ketentuan Allah SWT. Yang maha bijaksana dan
adil dalam segala ciptaan.

Iman artinya membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan insan, dan


mengamalkan dengan anggota badan. Iman merupakan suatu keadaan sikap seseorang,

3
sedangkan secara umum iman diakatakan percaya. Qada menurut bahasa berarti hukum,
perintah, memberikan, menghendaki dan menjadikan. Qada menurut istilah yaitu
ketetapan allah sejak zaman azalisesuai dengan iradahnya tentang segala sesuatu yang
berkenaan dengan makhluk. Qadar menurut bahsa berarti batasan atau menetapkan
ukuran , sedangkan menurut istilah qadar adlah perwujudan atau kenyataan ketetapan
allah terhadap semua makhluk dalam qadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan
iradahnya. (Suryana, 2009:hal 160)

Menurut ar-qarib , secara terminologis qadar merupakan batas atau ukuran sebuah
seperti besar dan umur alam semesta, lamanya siang dan malam. Sedangkan qada adlah
menetapkan rancangan tersebut. (Mukni’ah, 2011: hal 168)

Jadi, iman kepada qada dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu
yang terjadi , sedang terjadi, dan akan terjadi di alam raya ini, semuanya telah ditentukan
allah SWT sejak zaman azali. Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke
enam. (Lamoji, 2013:hal 171)

Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “iman adalah kamu percaya kepada
allah, para malaikat, kitab-kitab, para rasul-nya. Hari akhir dan kamu percaya kepada
takdir baik maupun buruk.” (HR.Muslim)

Dan sabda rasulullah SAW yang artinya: “malaikat akan mendatangi muhfah
yang telah menetap dalam Rahim selama empat puluh atau empat puluh lima malam
seraya berkata; ‘Ya tuhanku, apakah nantinya ia ini sengsara atau bahagia? ‘maka
ditetapkanlah (salah satu dari) keduanya. Kemudian malaikat itu bertanya lagi; ‘ ya
tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki atau perempuan ? ‘maka ditetapkan lah antara satu
dari keduanya, ditetapkan pula amalnya, umurnya , ajalnya, dan rezekinya. Setelah itu
catatan ketetapan itu dilipat tanpa ditambah ataupun dikurangi lagi.”(HR.Muslim)

4
B. Bukti Atau Dalil Kebenaran Akan Adanya Qada Dan Qadar
1. Qs. Al-hadid :22

Allah berfirman :
           
          

Artinya: Tidaklah suatu bencana menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu,
melainkan dahulu sudah tersurat dalam kitab (lauhul mahfuz) sebelum kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi allah (QS.Al-
hadid: 22)

2. Qs. Az-zumar:62
          

Artinya: Allah menciptakan segala sesuatu dan dia memelihara segala sesuatu

3. Qs. Al-qamar:49

     

Artinya: Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran

4. Qs. Al-furqan:2

       


        
  

5
Artinya: yang kepunyaannya lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai
anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan (nya), dan dia telah
menciptakan segala sesuatu , dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-
rapinya.

Maksudnya, segala sesuatu yang dijadikan tuhan diberri-nya perlengkapan-


perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya
masing-masing dalam hidup.

C. Macam-Macam Takdir
1. Takdir mu’allaq

Takdir mu’allaq adalah takdir allah SWT atas makhluknya yang


memungkinkan dapat berubah karna usaha dan ikhtiar manusia. Allah berfirman:
       
           
          
       

Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang mengikutinya bergiliran, di muka


dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum
maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka
selain Dia. (Qs. Al-Rad: 11)

6
Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara
bergiliran dan adapula beberapa malaikat yang mencatat amalam-amalannya dan
yang dikendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu
disebut malaikat Hafazhah.

Tuhan tak akan merubah keadaan mereka selama mereka tidak merubah
sebab-sebab kmunduran mereka.

Contoh:

a. Miskin menjadi kaya, lantaran bekerja keras


Allah berfirman dalam QS. At-taubah:105
     
     
     

Artinya: dan katakanlah: “bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

b. Bodoh menjadi pintar, karna giat belajar


c. Sakit bisa menjadi sembuh, karna berobat dan berdo’a.

2. Takdir mubram

Ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat diletakkan kejadiannya.
Contohnya nasib manusia, lahir, kematian, jodoh, rezeki, dan terjadinya kiamat. Qada
dan qadar berhubungan dengan nasib manusia merupakan rahasia Allah SWT, hanya
allah yang mengetahuinya manusia diperintahkan mengetahui qada dan qadar melalui

7
usaha dan ikhtiar. Kapan manusia lahir , bagaimana status sosialnya, bagaimana
rezekinya, siapa anak istrinyadan kapan meninggalnya, itu semua dalah rahasia allah
swt. Jalan hidup manusia seperti itu sudah ditetapkan sejak zaman azali.
(hidayat,2015:hal 120)

D. Contoh perilaku qada dan qadar


1. Haris adalah seorang murid yang cerdas . ia jarang belajar dalam jangka waktu yang
lama. Ia belajar hanya beberapa menit sebelum waktu ulangan dimulai, dan haisl
ulangan nya ia mendapatkan hasil yang memuaskan
2. Ketka kelas vii smp zahid adalah siswa yang berprestasi biasa saja. Namun berkat
ketekunannya ia mamou mengejar ketertinggalannya dari teman-teman nya. Akhirnya
pada waktu ujian ia mampu menjAadi ysng terbaik.

E. Ciri-Ciri Perilaku Orang yang Beriman Kepada Qada dan Qadar

Seorang muslim yang percaya akan adanya ketentuan Allah SWT. pastinya
memiliki tingkat ketaatan yang tinggi. Karena ketentuan Allah SWT. menyangkut hidup
di dunia dan di akhirat.

Adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar allah swt yaitu:

1. Qana’ah

Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar mengetahui bahwa rezekinya
telah tertulis, dan bahwa dia tidak akan meninggal sebelum ia menerima sepenuhnya,
juga bhwa rezeki itu tidak akan dicapai oleh semangatnya orang yang berhasrat dan
tidak dapat dicegah oleh kedengkian orang yang dengki. Ia mengetahui bahwa
seseorang makhluk sebesar apapun usaha nya dalam memperoleh ataupun
mencegahnya dari dirinya, maka ia tidak akn mampu, kecuali apa yang telah

8
ditetapkan allah baginya. Dari sini munculnya qana’ah terhadap apa yang telah
diberikan, kemuliaan diri baik usaha sangat membebaskan diri dari penghamba
kepada makhluk dan mengaharap pemberian mereka.

2. Bertekad dan besrungguh-sungguh dalam berbagai hal;


3. Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan nya;
4. Berusaha dan bekerja secara maksimal;
5. Tawakkal kepada Allah SWT;
6. Mengisi kehidupan didunia dengan hal-hal positif untuk mencapai kehidupan di
akhirat;
7. Memperhatikan dan merenungkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT;
8. Bersabar dalam mengahadapi cobaan. (Raridi,1995:hal 35)

F. Tanda dan Peristiwa yang Berhubungan Dengan Qada Dan Qadar

Tanda-tanda yang berhubungan dengan qada dan qadar allah swt, adlah sebagai
berikut:

1. Qada dan qadar allah tidak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah SWT;
2. Qada dan qadar Allah terkadang berjalan seiring dengan harapan manusia, dan
kadang-kadang bertentangan dengan harapan manusia tersebut;
3. Qada dan qadar Allah mempunyai garis dan arahnya sendiri, tidak mengikuti garis
dan keinginan manusia;
4. Qada dan qadar Allah mampu memaksa dan mematahkan keinginan dan harapan
manusia;
5. Qada dan qadar Allah merupakan hak paten dan prerogatif Allah , tak seorang pun
mampu mengintervensi atau ikut campur akan ketentuan-Nya

Peristiwa yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah SWT:

9
Qada dan qadar Allah sesungguhnya telah terjadi dan akan terus terjadi pada
kehidupan setiap orang, termasuk diri kita sendiri. Qada dan qadar allah akan terus
berjalan atas hamba-hambanya. Apapun yang menjadi harapan manusia, belum tentu
sama dengan harapan Allah SWT.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Beriman kepada qada dan qadar akan melahirkan sikap optimis, tidak mudah
putus asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai yang allah telah takdirkan
kepaadanya dan allah memberikan yang terbaik kepada seseorang, sesuai dengan sifat
maha pengasih dan maha penyayang.

Oleh karna itu, jika kita tertimpa musibah maka yang kita lakukan adalah
bersabar, berikhtiar dan berdo’a kepada allah agar kita diberikan kesanggupan untuk
menghadapi cobaan tersebut

B. Saran

11
Semoga makalah ini bisa membuat pembaca merasa bahwa setiap yang diberikan
Allah kepada kita akan hilang karena itu semua hanya titipan Allah dan setiap ujan yang
diberikan Allah memiliki hikmah tersendiri. Dan Allah menguji hamba-Nya untuk
mengetahui seberapa besar keimanan dan ketakwaan hamba-Nya.

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Faridi, Miftah. 1995. Pokok-pokok ajaran islam.Bandung:Penerbit Pustaka

Hidayat, Nur. 2015. Akidah akhlak dan pembelajarannya. Yogyakarta:Ombak

Lamoji, Andri. 2013. Iman kepada qada dan qadar. Jakarta:Erlangga

Mukni’ah. 2011. Materi pendidikan agama islam. Jakarta:Ar-Ruzz Media

Suryana, Toto dkk. 2009. Pendidikan agama islam. Bandung :tTga Mutiara

Anda mungkin juga menyukai