Anda di halaman 1dari 21

Disusun oleh :

NUR FAIZAH SY. RASYID

KELAS : XI IPA II

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu yang telah di tentukan.
Salawat dan salam kepada rasulullah SAW yang telah menyelamatkan
umat manusia dari alam kegelapan kealam yang diridohi oleh allah SWT dan
berilmu pendidikan seperti yang kita rasakan saat ini.
Penulis mengucapakan terimakasih kepada teman-teman saya yang telah
membantu saya dalam penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat membantu
pembaca dalam menambah referensi bacaan ataupun pengetahuan dalam ilmu
dasar tentang ijtihad dan hukum taklifi. Penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan tulisan makalah ini.

Banggai, Juni 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan yang Dicapai............................................................................... 1
D. Sistematika.............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A. Pengertian
...........................................................................................................
...........................................................................................................
2
B. Dampak Suatu Negara yang Mengucilkan Diri dari Pergaulan
Antar Bangsa
...........................................................................................................
...........................................................................................................
4
C. Pola Hubungan Antar Bangsa
...........................................................................................................
...........................................................................................................
6
D. Organisasi International
...........................................................................................................
...........................................................................................................
8
E. Manfaat Kerjasama dan Perjanjian Internasional Bagi Bangsa
Indonesia

3
...........................................................................................................
...........................................................................................................
14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
...........................................................................................................
...........................................................................................................
16
B. Saran
...........................................................................................................
...........................................................................................................
16

DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
17

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hubungan internasional diidentifikasikan sebagai studi tentang interaksi
antara beberapa faktor yang berpartisipasi dalam politik internasional, yang
meliputi negara-negara, organisasi internasional, organisasi nonpemerintah,
kesatuan substansional (kelompok-kelompok atau badan-badan dalam suatu
negara), seperti birokrasi dan pemerintah domestik, serta individu-individu.
Dalam hubunngan internasional terdapat berbagai pola hubungan antar bangsa
seperti : pola penjajahan, pola hubungan ketergantungan, pola hubungan sama
derajat antarbangsa. Memiliki arti penting serta sarana hubungan
internasional. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan poin-poin penting
tersebut yang bersumber dari buku dan artikel artikel yang telah dibaca dan
ditambah dengan referensi-referensi lainnya

B. Rumusan Masalah
Untuk mengkaji makalah ini, penyusun merumuskan masalah sebagai
berikut:
Mendeskripsikan tentang hubungan internasional
Dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari bangsa
Pentingnya Hubungan Internasional

C. Tujuan Yang Dicapai


Menambah wawasan
Mengetahui arti dari Hubungan Internasional dan Organisasi International

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan International


Hubungan internasional atau hubungan antarbangsa merupakan interaksi
manusia antarbangsa baik secara individu maupun kelompok, dilakukan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung dan dapat berupa persahabatan,
persengketaan, permusuhan ataupun peperangan.
Beberapa pendapat mengenai pengertian Hubungan Internasional, diantaranya:
1. J.C. Johari
Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang
berlansung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga studi tentang
pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang prilakunya memiliki dampak
terhadap tugas-tugas.Negara

2. Couloumbis dan Wolfe


Hubungan internasional adalah studi yang sistematis mengenai fenomena-
fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan variabel-variabel dasar
untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan karakteristik-Karakteristik atau
tipe-tipe hubungan antar unit-unit social

3. Mochtar Masoed
Hubungan internasional merupakan hubungan yang sangat kompleksitas
karena didalamnya terdapat atau terlibat bangsa-bangsa yang masing-masing
berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari pada hubungan
antar kelompok.

4. Tulus Warsito
Hubungan internasional adalah studi tentang interaksi dari politik luar
negeri dari beberapa negara.

2
5. Drs. R. Soeprapto
Hubungan internasional adalah sebagai spesialisasi yang
mengintegritaskan cabang-cabang pengetahuan lain yang mempelajari segi-segi
internasional kehidupan sosial umat manusia.

6. Anonymous
Hubungan internasional adalah studi hubungan tentang unit-unit sebagai
bentuk inter-relasi bagian-bagian biasanya mengacu pada sistem intern negara-
negara. Dalam hal ini diakui adanya adanya peranan-peranan aktor-aktor non
states seperti PBB, MNC, kelompok teroris namun tidaklah sepenting state atau
negara.

7. Para Tradisionalis
Hubungan internasional serupa dengan diplomasi dan strategi serta
kerjasama dan konflik atau secara lebih sederhana hubungan internasional
merupakan studi tentang perang dan damai.

8. Drs.R Soeprapto
Hubungan internasional studi yang orientasinya bersifat efektif (orientasi
pasca perilaku ) yang sering mengkombinasikan unsur-unsur pendekatan ilmiah
dengan tujuan yang jelasnilainya seperti mensubtitusikan perang dengan metode-
metode perdamaian untuk menyelesaikan pertikaian, pengendalian penduduk,
perlindungan terhadap lingkungan, pemberantasan penyakit, kemelaratan
manusia.

9. Trygive Mathisen
Hubungan internasional merupakan semua aspek internasional dari
kehidupan sosial umat manusia, dalam arti semua tingkah laku manusia yang
terjadi atau berasal dari suatu negara dapat mempengaruhi tingkah laku manusia
di negara lain.

3
10. Kenneth W.Thompson
Hubungan internasional adalah studi tentang rivalitas amtar bangsa beserta
kondisi-kondisi dan institusi-institusi yang memperbaiki atau memperburuk
rivalitas tersebut.

Sifat Hubungan Internasional :


a. Persahabatan
b. Persengketaan
c. Permusuhan
d. Peperangan

B. Dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar


bangsa
Suatu negara pada dasarnya sama dengan manusia yang tidak dapat hidup
sendiri dan selalu memerlukan manusia lain. Suatu negara tidak mungkin
memenuhi semua kebutuhan sendiri akan tetapi selalu memerlukan kerjasama
dengan negara lain di dunia ini.
Sumber kekuatan yang dimiliki oleh suatu Negara akan berbeda-beda,ada
yang kaya akan sumber daya alam, memiliki jumlah penduduk yang banyak,dan
ada pula yang mengandalkan jumlah ilmuwan. Kelebihan semacam ini akan
berpengaruh pada posisi suatu Negara dalam hubungan internasional.
Faktor yang menentukan dalam proses hubungan internasional baik
Bilateral maupun Multilateral, antara lain adalah :
Kekuatan nasional
Jumlah penduduk
Sumber daya alam
Letak geografis
Jika suatu Negara memiliki ke empat factor ini maka Negara tersebut tidak
akan banyak terpengaruh pada hubungan internasional, Akan tetapi jika keempat
faktor ini lemah maka suatu Negara akan sangat membutuhkan hubungan
internasional.

4
Beberapa dampak suatu Negara yang tidak mau bergaul dengan Negara lain :
Jauh dari pergaulan antarbangsa.
Menghambat pencapaian tujuan nasionalnya.
Tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di berbagai
bidang kehidupan.
Ketinggalan zaman atau sulit menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman yang
sudah memasuki era globalisasi.
Masyarakatnya statis dan sulit berkembang.
Timbulnya segala macam ancaman (tidak aman).
Organisasi internasional tidak akan peduli terhadap masalah yang timbul dalam
negara tersebut.
Diberhentikannya bantuan dari negara-negara atau bangsa-bangsa terhadap
negara tersebut.
Negara akan terkebelakang dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi
Rakyatnya cendrung miskin
Tanpa investasi asing pertumbuhan ekonomi berjalan lambat
Bila menghadapi bencana besar, sulit mengatasi tanpa bantuan dan kerjasama
dengan Negara lain.
Dengan demikian sangatlah rugi jika suatu negara tidak ikut bergabung
dengan organisasi internasional. Jika negara itu masih kecil, kalau ikut menjalin
HI, maka tidak menutup kemungkinan bagi negara itu untuk lebih berkembang
dan maju. Begitu pula dengan masalah keamanan di negara tersebut dengan
adanya HI maka setiap permasalahan yang dihadapi dapat diselesikan dengan
bantuan dari negara-negara lain. Maka hubungan internasional itu sangat penting
dan sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik oleh
negara yang masih kecil maupun negara yang sudah berkembang dan maju.

5
C. Pola Hubungan Antar Bangsa
Ada tiga macam pola hubungan antar bangsa, yaitu:
Penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain, ketergantungan suatu bangsa atas
bangsa lain dan hubungan sama derajat.
Pola Penjajahan:
Penjajahan pada hakekatnya adalah penghisapan oleh suatu bangsa atas
bangsa lain yang ditimbulkan oleh perkembangan paham kapitalis, di mana negara
penjajah membutuhkan bahan mentah bagi industrinya dan juga pasar bagi hasil
industrinya. Inti dari penjajahan ini adalah penguasaan wilayah bangsa lain.
Pola Ketergantungan:
Umumnya terjadi pada negara-negara berkembang yang karena kekurangan
modal dan tekhnologi untuk membangun negaranya, terpaksa mengandalkan
bantuan negara-negara maju yang akhirnya mengakibatkan ketergantungan pada
negara-negara maju tersebut. Pola hubungan ini dikenal sebagai neo-kolonialisme
(penjajahan dalam bentuk baru).
Pola Hubungan Sama Derajat:
Pola hubungan ini sangat sulit diwujudkan, namun merupakan pola hubungan
yang paling ideal karena berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai
dengan jiwa sila kedua Pancasila, yang menuntut penghormatan atas kodrat
manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk
negara ataupun sistem pemerintahannya. Politik luar negeri bebas aktif yang kita
pilih menghindarkan bangsa kita jatuh ke paham kebangsaan yang sempit
atau Chauvinisme yang mengagung-agungkan bangsa sendiri namun memandang
rendah bangsa lain. Juga menghindarkan pahamKosmopolitisme yang memandang
seluruh dunia sebagai negeri yang satu dan sama sehingga mengabaikan negeri
sendiri.
Dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif ini bangsa Indonesia
menjalin pergaulan dan kerjasama antar bangsa, dipimpin oleh presiden sebagai
kepala negara.Dalam melakukan kerjasama dan hubungan internasional ini
presiden dibantu oleh departemen luar negeri yang dipimpin seorang menteri luar
negeri, para duta dan konsul yang diangkat presiden untuk negara-negara lain

6
serta duta-duta dan konsul-konsul negara lain yang diterima oleh presiden. Hak
mengangkat duta dan konsul ini sesuai dengan Pasal 13 Undang-Undang Dasar
1945 dipegang oleh presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Dalam
menerima duta dan konsul negara lain, presiden juga harus meminta persetujuan
dari kepala negara asal duta dan konsul tersebut dalam bentuk Surat Kepercayaan
(lettre de credance).
Oleh karena itu nasionalisme bangsa indonesia tidak jatuh kepaham
Chauvinisme dan kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-
agungkan bangsa sendiri dengan memandang renfah bangsa lain. Kosmopolitisme
adalah pandangan yang melihat kosmos (seluruh Dunia ) sebagai polis (negeri
sendiri ) sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan
mengabaikan tugas terhadap bangsanya sendiri.
Itulah sebabnya bangsa indonesia memilih politik luar negeri Bebas Aktif.
Bebas berarti :
1. Banga Indonesia bebas bergaul dengan bangsa manapun.
2. Dalam pergaulan itu bangsa indonesia tidak Intervensi atau tidak
mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3. Dalam pergaulan itu terjadi saling memberi dan menerima bantuan dan
pertolongan yang tidak mengikat.
Landasan dan Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia
a. Landasan Politik Luar Negeri Indonesia
Landasan ideal Pancasila, landasan kostitusional/struktural UUD 1945, dan
landasan operasional Tap MPR tentang GBHN, UU No. 37 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri , Keppres, Peraturan Menteri.
a. Pengertian Politik Luar Negeri
Menurut Sumpena Prawirasaputra, politik luar negeri adalah sekumpulan
kebijakan suatu negara untuk mengatur hubungan-hubungan luar negerinya,
yang merupakan bagian dari kebijakan nasional dan semata-mata untuk
mengabdi kepada kepentingan nasional.
Menurut UU No. 37 Tahun 1999, politik luar negeri adalah kebijakan,
sikap dan langkah pemerintah RI yang diambil dalam melakukan hubungan

7
dengan negara lain, organisasi internasional, serta subyek hukum
internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna
mencapai tujuan nasional.
Prinsip-prinsip politik luar negeri Bebas-Aktif :
Bebas, bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah
internasionalnya. Aktif, aktif memperjuangkan terbinanya perdamaian
dunia, ketertiban dunia, serta menciptakan keadilan sosial.

D. Organisasi Internasional
Ada berbagai cara untuk melakukan hubungan dan kerjasama
internasional. Salah satunya adalah melalui pertukaran korps diplomatik ataupun
dengan membuat perjanjian internasional. Selain itu kerjasama internasional juga
dapat dilakukan melalui organisasi-organisasi internasional seperti Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB) atau melalui organisasi-organisasi kewilayahan, misalnya
di Asia Tenggara ada ASEAN (Association of South East Asian Nations), di
Afrika ada OAU (Organisation of African Unity), di Amerika ada OAS
(Organization of American States), sementara di Jazirah Arab ada Liga Arab
(Arab League), atau organisasi kepentingan tertentu, misalnya di bidang
perminyakan ada OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries),
sedangkan di bidang pertahanan ada NATO (North Atlantic Treaty Organization).
Di antara badan-badan dunia yang ada, dua di antara yang paling bagi
negara kita adalah PBB dan ASEAN.
a) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
PBB lahir secara resmi pada tanggal 24 Oktober 1945, yaitu hari pada
saat Piagam PBB sudah diratifikasi oleh 51 negara anggota pertamanya.
Upaya mendirikan PBB sudah dilakukan pada saat perang dunia kedua masih
berlangsung yaitu melalui Atlantic Charter (Piagam Atlantik) oleh negara-
negara sekutu, disusul oleh Charter of Peace (Piagam Perdamaian) di San
Fransisco pada tanggal 26 Juni 1945. Pada saat ini 185 negara sudah menjadi
anggota PBB sehingga meliputi seluruh dunia, kecuali beberapa negara kecil
dan Swiss, Taiwan, dan Korea Utara.

8
Markas besar PBB ada di New York, Amerika Serikat, namun tanah dan
bangunannya adalah wilayah internasional. PBB memiliki bendera, kantor pos
dan perangko sendiri. Enam bahasa resmi yaitu: Arab, Cina, Inggris, Perancis,
Rusia dan Spanyol digunakan dalam persidangan-persidangan PBB.
Tujuan PBB
PBB didirikan dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:
- Menjaga perdamaian di seluruh dunia.
- Membangun hubungan persahabatan di antara bangsa-bangsa.
- Bekerjasama untuk membangun dunia yang lebih baik, memerangi
kemiskinan dan kebodohan, menghentikan kerusakan lingkungan dan
mendorong penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia.
- Sebagai pusat untuk membantu bangsa-bangsa mencapai tujuan tersebut.

Prinsip-Prinsip PBB:
Prinsip-prinsip yang melandasi kinerja PBB dan para anggotanya dalam
mewujudkan tujuan-tujuan tersebut antara lain:
- Semua anggota memiliki kedudukan yang sama dan sederajat.
- Semua anggota harus mematuhi Piagam PBB.
- Negara-negara harus menyelesaikan perselisihan mereka dengan jalan damai.
- Penggunaan kekerasan atau ancaman penggunaan kekerasan harus dihindari.
- PBB tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara manapun.
- Negara-negara anggota harus membantu PBB.
Badan-Badan atau Alat Perlengkapan PBB:
Badan-badan utama PBB meliputi:
Majelis Umum (MU) PBB
Merupakan satu-satunya badan PBB yang anggotanya meliputi semua
anggota PBB. Setiap negara boleh mengirim sampai 5 orang utusan, namun
hanya punya satu suara. Sidang-sidang MU umumnya dilaksanakan setahun
sekali dari bulan September hingga pertengahan Desember. Resolusi yang
dihasilkan MU PBB tidak mengikat karena berupa rekomendasi yang
mencerminkan pandangan mayoritas negara di dunia.

9
Dewan Keamanan (DK) PBB
DK PBB adalah badan PBB yang fungsi pokoknya memelihara dan
mempertahankan perdamaian dan keamanan dunia sesuai dengan asas-asas
dan tujuan PBB. Anggota-anggota DK PBB adalah lima anggota tetap
(Amerika Serikat, Rusia, RRC, Perancis dan Inggris) dan sepuluh anggota
tidak tetap (dipilih MU PBB berdasarkan pembagian geografis untuk masa
jabatan selama 2 tahun). Anggota-anggota tetap DK PBB memiliki hak veto
atau hak menolak walaupun 14 anggota lainnya menyetujuinya.
Dewan Ekonomi dan Sosial
Badan PBB ini terdiri dari 54 negara anggota, di mana setiap tahunnya
dipilih 18 anggota baru oleh MU PBB untuk masa jabatan selama 3 tahun.
Badan ini bertanggungjawab atas kegiatan ekonomi dan sosial PBB,
menyusun rekomendasi yang berkaitan dengan masalah-masalah
pembangunan ekonomi, lingkungan, hak-hak asasi manusia, dan lain-lain.
Dewan ini juga mengkoordinir kegiatan-kegiatan bdan-badan khusus PBB
seperti WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia),
ILO (International Labour Organization atau Organisasi Perburuhan Dunia),
FAO (Food and Agriculture Organization atau Organisasi Pertanian dan
Makanan Dunia) dan UNESCO (United Nation Educational, Scientific and
Cultural Organization atau Organisasi Budaya, Keilmuan dan Pendidikan
PBB), juga Dana Kanak-Kanak PBB atau UNICEF (United Nations
Childrens Fund).
Dewan Perwalian
Dewan Perwalian adalah badan PBB yang bertugas menyelenggarakan
pemerintahan dan menuntun wilayah-wilayah perwalian sehingga mampu
mandiri dan mendapatkan kemerdekaan. Negara-negara yang
menyelenggarakan perwalian biasanya merupakan negara-negara bekas
penjajah wilayah perwalian tersebut. Wilayah-wilayah perwalian umumnya
adalah daerah-daerah yang tidak berpemerintahan sendiri, misalnya wilayah-
wilayah mandat, yaitu jajahan-jajahan milik Jerman dan Turki setelah perang
dunia (PD) I yang seusai perang ditempatkan di bawah pengawasan negara-

10
negara pemenang. Misalnya Togo dan Kamerun (Afrika) dan Kepulauan
Salomon (bekas jajahan Jerman), Jordania dan Palestina (bekas jajahan
Turki). Juga daerah-daerah lain yang secara sukarela menempatkan diri
sebagai wilayah perwalian. Palau adalah wilayah perwalian terakhir yang
mencapai kemerdekaannya pada Nopember 1994 sehingga Dewan Perwalian
PBB secara resmi mengakhiri kegiatannya pada bulan Desember 1994.
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional adalah badan PBB yang bertugas sebagai
badan pengadilan internasional resmi dalam memeriksa dan memutus perkara-
perkara yang diajukan kepadanya. Badan ini berkedudukan di Den Haag,
Belanda, terdiri dari 15 hakim yang dipilih oleh MU PBB berdasarkan atas
kemampuan mereka, bukan atas kewarganegaraan mereka.
Sekretariat
Pasal 97 Piagam PBB mengatur bahwa Sekretariat PBB harus terdiri
dari seorang Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan pegawai-pegawai staf yang
dibutuhkannya. Sekjen PBB diangkat oleh MU PBB atas usul dari DK PBB.
Sekjen PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon dari Korea Selatan.
Badan-Badan Khusus PBB (Specialized Agencies).
Badan-badan khusus PBB yang paling penting antara lain:
1. Organisasi Buruh Internasional (ILO atau International Labour
Organization)
Didirikan pada tanggal 11 April 1919, markas besarnya di Jenewa, Swiss.
Tujuannya: memperbaiki tingkat hidup dan syarat-syarat perburuhan, stabilitas
ekonomi dan keadilan sosial.
2. Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian PBB (Food and
Agriculture Organization of UN) atau FAO.
Didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945, dengan markas besar di Viale delle
Terme, Caracalla, Roma.
Dengan tujuan memperbaiki efisiensi produksi, distribusi segala hasil
pertanian dan makanan, serta memperbaiki kehidupan masyarakat desa.

11
3. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB
(United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
atau UNESCO)
Markas besarnya di Paris, Perancis, didirikan tanggal 4 Nopember 1946.
Tujuannya untuk memajukan kerjasama antar bangsa melalui peningkatan
pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta hak-hak asasi manusia.
4. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO atau World Health
Organization).
WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948 dengan markas besar di Le Palais
des Nations di Jenewa, Swiss. Bertujuan untuk mencapai tingkat kesehatan
yang tertinggi bagi semua rakyat.
5. Bank Pembangunan dan Perkembangan Internasional atau IBRD
(International Bank of Reconstruction and Development)
Didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu
pembangunan dan perkembangan daerah-daerah milik anggota PBB dengan
mempermudah penanaman modal untuk tujuan produktif.
6. Dana Moneter International (IMF atau International Monetery Fund)
IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan markas besar di 1818
H Street, Washington DC. Tujuannya adalah untuk memajukan kerjasama
moneter internasional dan memperluas perdagangan internasional serta
membantu stabilitas nilai pertukaran uang.

b) Association of South East Asian Nations (ASEAN)


ASEAN dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus
1967 oleh lima tokoh pendiri yaitu Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak
(Malaysia), Thanat Khoman (Muangthai), Rajaratnam (Singapura) dan Narsisco
Ramos (Filipina).
Kini anggota ASEAN berjumlah 10 negara dengan masuknya Brunei
Darussalam (7 Januari 1984), Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997) dan
Kamboja (sejak 30 April 1999).

12
Sejak 1994 ASEAN dan para mitra dialognya membentuk ARF (ASEAN
Regional Forum) atau Forum Regional ASEAN dengan para mitra dialognya
antara lain Australia, Kanada, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Utara, Korea
Selatan, Federasi Rusia, RRC, Amerika Serikat, Mongolia dan Uni Eropa, serta
Papua Nugini sebagai peninjau.
Tujuan ASEAN
Sebagaimana yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok, tujuan pembentukan
ASEAN adalah untuk:
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat
kebersamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan masyarakat
bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati
keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara-negara di
kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB.
Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu dalam masalah-
masalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, kebudayaan,
tekhnik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan
penelitian dalam bidang pendidikan, profesional, tekhnik, dan administrasi.
Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional yang ada, dan menjajaki segala kemungkinan
untuk saling bekerjasama secara lebih erat di antara anggota-anggota ASEAN
sendiri.
Struktur Organisasi ASEAN
Struktur ASEAN sudah banyak berubah. Setelah KTT ASEAN di Bali pada tahun
1976, susunan organisasi ASEAN diubah sebagai berikut:
a. ASEAN Summit
Yaitu pertemuan kepala-kepala negara dan kepala-kepala pemerintahan se-
ASEAN. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini adalah lembaga pembuat
keputusan tertinggi di dalam ASEAN.

13
b. ASEAN Ministerial Meeting (AMM) yaitu Sidang Para Menteri Luar
Negeri ASEAN.
Sidang ini berperan sebagai forum perumusan garis kebijakan dan koordinasi
kegiatan-kegiatan ASEAN.
c. ASEAN Economic Ministers (AEM)
Yaitu sidang para menteri ekonomi. Sidang dilaksanakan 2 kali setahun untuk
merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi dan koordinasi kegiatan-kegiatan
ekonomi serta untuk menilai hasil-hasil yang diperoleh komisi di bawahnya.
d. ASEAN Finance Ministers Meeting (AFMM)
Yaitu sidang menteri-menteri keuangan ASEAN, sebagai forum untuk
merumuskan kebijakan-kebijakan dan koordinasi kegiatan-kegiatan ASEAN
dalam bidang keuangan serta untuk menilai hasil-hasil yang diperoleh komisi
di bawahnya.
e. ASEAN Standing Committee (ASC)
Yaitu Komisi Tetap ASEAN, dipimpin oleh menteri luar negeri dari negara
yang mendapat giliran sebagai Ketua, yaitu tuan rumah sidang tahunan para
menlu ASEAN.
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan ASEAN selama
masa antara Sidang Tahunan Para Menlu ASEAN.
f. ASEAN Secretariat (Sekretariat ASEAN)
Sekretariat ASEAN berperan untuk memprakarsai, memberi pertimbangan,
mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan ASEAN.

E. Manfaat Kerjasama dan Perjanjian Internasional Bagi Bangsa Indonesia


Dewan Keamanan PBB berperanan sangat penting selama masa perang
mempertahankan kemerdekaan Indonesia (1945-1949) dan juga pada masa perang
serta diplomasi pembebasan Irian Barat (Papua Barat) sekitar tahun 1960-1962
dari tangan Belanda.
Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadi agresi militer Belanda I terhadap wilayah
Jawa dan Sumatra, atas usul India dan Australia, DK PBB memerintahkan
penghentian tembak menembak pada tanggal 4 Agustus 1947. DK PBB

14
membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari Australia, Belgia dan
Amerika Serikat, yang kemudian memfasilitasi Perjanjian Renville dan
Konferensi Meja Bundar antara RI dan Belanda setelah terjadinya Agresi Militer
kedua oleh Belanda pada tanggal 19 Desember 1948.
Berbagai produk yang dihasilkan PBB juga sangat bermanfaat bagi negara
kita, misalnya Universal Declaration of Human Rights, 10 Desember 1948,
Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik 1966 dan Kovenan
Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya 1966.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan :
Hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya
pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga
terjadi saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda.Karena
hubungan dan kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk
memelihara dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus
sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia.

B. Saran
Menyongsong tibanya era mondialisasi perniagaan dimana batas-batas
teritorial suatu negara semakin imajiner, setiap negara tidak terkecuali Indonesia
harus menyiapkan berbagai instrumen guna mendukung lancarnya interaksi antar
masyarakat dari berbagai kawasan. Sudah barang tentu perangkat norma sebagai
salah satu instrumen untuk bidang hukum juga sangat mendesak untuk
dipersiapkan secara baik. Hal itu demikian penting, oleh karena dalam aktivitas
perniagaan barang dan jasa yang menjadi ciri utama masyarakat global, jika
muncul kasus-kasus sengketa komersial, maka para pelaku niaga menuntut
penyelesaian yang serba cepat, tepat, dan sekaligus akurat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Amos, Abraham. 2005. Hubungan International. PT. Raja Grafindo Persada:


Jakarta.
Azhary, Muhammad Tahir. 2004. Perjanjian International. Prenada Media: Jakarat.
http://adlisyahyusri.blogspot.com/

17

Anda mungkin juga menyukai