Anda di halaman 1dari 10

PROFIL DESA SIAGA PUSPO

KECAMATAN PUSPO KABUPATEN PASURUAN

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

UPTD KESEHATAN PUSKESMAS Puspo

TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

Pengembangan desa/ kelurahan siaga aktif mulai terbentuk sejak pemerintah


penerbitkan pedomanuntuk penyelenggaraan desa/kelurahan siaga aktif dengan surat
keputusan menteri Kesehatan RI NO 1529/Menkes/SK/X/2010 yang merupakan kerjasama
antara Kemenkes dan Kemendagri RI. Desa/ kelurahan siaga aktif adalah desa /
kelurahan yang penduduhnya dapat mengakses dengan mudah kesehatan dasar yang
memberikan pelayanan setiap hari melalui Poskesdes, atau sarana kesehatan yang ada
diwilayah tersebut seperti: Puskesmas Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) atau sarana kesehatan lainnya, serta penduduknya mengembangkan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) dan melaksanakan surveilans berbasis
masyarakat, meliputi : pemantauhan penyakit, kesehatan ibu dan anak, lingkungan dan
perilaku, kedaruratan kesehatan, dan penanggulangan bencana serta penyehatan
lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.

Desa Puspo di kecamatan Puspo mempunyai tekat yang kuat untuk meningkatkan
kesehatan masyarakatnya dengan berbagai metode. Salah satu metode yang digunakan
adalah melaksanakan pembelajaran / pendidikan kesehatan dengan memanfaatkan
potensi desa yang ada serta melibatkan peran serta aktif masyarakat setempat yang
menggunakan system pemberdayaan masyarakat secara mandiri.. Di desa Puspo telah
terbentuk beberapa pokja sebagai wadah yang menampung 5 program esensial
puskesmas dan forum kesehatan desa (FKD). Lima program esensial Puskesmas yang
diaksanakan didesa Puspo Meliputi : Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Kesehatan Ibu
Dan Anak, Upaya Pelayanan Gizi, Upaya Kesehatan Lingkungan dan Upaya Pencegahan
serta pengendalian penyakit

Salah satu kiat mencapai kinerja yang optimal adalah dengan menjalin koordinasi,
kemitraan lintas program dan lintas sector serta melibatkan peran serta aktif masyarakat
dengan wadah UKBM (upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Hal ini
dimaksudkan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk
mempercepat penurunan kematian bayi dan ibu, peningkatan kesehatan lingkungan ,
perbaikan gizi masyarakat dan pencegahan stunting, serta pencegahan penyakit menular.
Di desa Puspo telah terbentuk berbagai fasilitas kesehatan diantaranya : Puskesmas,
polindes, poskesdes, posyandu balita, posyandu lansia, posbindu dan pos kesehatan
remaja.

Dalam rangka mewujudkan pasuruan sehat 2019 yang merupakan program khusus
Pemda Pasuruan, maka peran lintas sector terkait di desa Puspo .dituntut mampu
memberikan pelayanan yang lebih baik. Upaya pelayanan kesehatan didesa Puspo tidak
saja melaksanakan 5 progam esensial puskesmas tetapi juga telah melaksanakan dan
mengembangkan upaya kesehatan lain seperti JPKM, penyehatan lingkungan, TOGA,
PHBS, PSN dan program inovatif desa Puspo yaitu. NINGSIMAS BOGANG (Peningkatan
Gizi Masyarakat Dengan Bonggol Pisang). Dengan adanya kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang semakin berkembang maka dilaksanakan pula kegiatan integrasi dan
kegiatan pengembangan lainnya seperti Pos PAUD dan BKB.

Adapun dampak yang sudah dirasakan masyarakat di desa Puspo adalah


mudahnya mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, minimnya gangguhan kesehatan ibu
dan anak, peningkatan gizi masyarakat, peningkatan taraf hidup dan gizi masyarakat
,peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan kesadaran masyarakat berpartsipasi
dalam pembangunan
BAB II

KEADAAN UMUM

A. DATA DEMOGRAFI

Wilayah kerja Desa terdiri dari ….. RT dan ….. RW dan …. dusun
Keadaan penduduk
 Jumlah penduduk diwilayah desa adalah …… jiwa dengan perincian2. …… jiwa
laki-laki , …… jiwa perempuan, terdiri dari ....KK
 Tingkat pendidikan masyarakat di Desa adalah sebagai berikut
 Belum sekolah :
 Tingkat SD :
 Tingkat SMP :
 Tingkat SMA :
 Perguruan Tinggi:
 Mata pencaharian penduduk mayoritas sebagai petani, sebagian buruh tani,
pedagang dan sebagian kecil PNS

B. DATA GEOGRAFI

Desa puspo terletak disebelah timur laut dari pemerintah kota Pasuruan berjarak kurang
lebih 25 Km, berlokasi didataran tinggi lereng pegununan Bromo 300-400 meter diatas
permukaan laut

Desa Puspo mempunya batas-batas wilyah sebagai berikut : :

 Barat :
 Utara :
 Timur :
 Selatan :
Luas willayah desa puspo …….. Ha, dengan pemanfaatan lahan sebagai berikut :
 Pemukiman : …..
 Pekarangan :…
 Perkebunan : …..
 Prasarana umum lainnya : …..
Desa Puspo terdiri dari 7 dusun,:
1. Dusun Puspo
2. Dusun Kebontengah
3. Dusun Krajan Kulan
4. Dusun Sentong
5. Dusun Punjul
6. Dusun Tegalanyar
7. Dusun Gondosuli

C. DESA SIAGA SEHAT PUSPO


Desa siaga sehat Puspo pempunyai organisasi yang terdiri dari … Pokja, yaitu :
1. Pokja 1: Pokja Pemberdayaan
2. Pokja 2, Pokja KIA
3. Pokja 3, Kadarsi
4. Pokja 4, Posyandu
5. Pokja 5 Kegawat daruratan dan bencana
Selain Pokja-pokja yang ada didesa Puspo ada juga kegiatan UKBM lainnya yang
menunjang kegiatan desa Siaga Sehat dan program inovatif, diantaranya :
1. Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) balita dan lansia
2. Pos Pembinaan Terpadu ( Posbindu)
3. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
4. Pos Bersalin desa (Polindes)
5. Posyandu Remaja
6. Taman Posyandu
7. Inovatif “Ningsimas Bogang”
Berdasarkan rasa kegotongroyongan sebagai upaya meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dan upaya meningkatkan taraf hidup ekonomi
masyarakat desa puspo telah dilaksanakan program inivatif Ningsimas Bogang
(Peningkatan Gizi Msyarakat dengan Bonggol Pisang)

BAB II

PELAKSANAAN KEGITAN PROGRAM

Lanndasan operasioanal
1. Surat keputusan camat Puspo nomor 800/19/424.304/2018 tanggal 6 Pebruari
2018 tentang pembentukan Pokjanal Posyandu kecamatan Puspo
2. Surat keputusan kepala desa Puspo nomor 26/424.317.2.04/2018 tentang Pokja
Posyandu desa Puspo , kecamaan Puspo
3. Keputusan Team penggerak PKK desa Puspo nomor 01/KEP.PKK/XI/2018 tentang
Pembentukan Kelompok Bina Keluarga balita ( BKB)

A. Sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang dimliki desa Puspo adalah sebagai berikut :

a. Fasilitas Kesehatan :.
1. Puskesmas :1
2. Polindes :1
3. Poskesdes :1
4. Posbindu :1
5. Posyadu Lansia :1
6. Posyandu Balita :1
7. UKK :1
b. Fasilitas Pendidikan
1. Playproup dan PAUD :1
2. TK :
3. SD/MI :
4. SMP/MTs :
5. Sekolah diniyah :
c. Fasilitas tempat Ibadah:
1. Masjid :
2. Mushola/ Langgar :
d. Sumber daya Manusia
1. Jumlah tenaga kesehatan :
2. Jumlah Kader Kesehatan :
e. Sumber pendanaan operasional Kegiatan

Sumber pendanaan posyandu berasal dari:

a. APBN, berupa ADD


b. APBD kabupaten Pasuruan, berupa Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Swadaya dari masyarakat, berupa sumbangan sukarela dari masyarakat saat
posyandu dan kantin sehat

f. Kegiatan utama dan pendukung


Kegiatan pembangunan kesehatan yang ada di desa Puspo mengacu pada
program kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Puspo, Meliputi :
a) Program Esensial
1. Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Upaya Kesehatan lingkungan (Kesling)
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
4. Upaya Pelayanan Gizi
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
b) Program kesehatan lainnya:
1. Upaya kesehatan Sekolah ( UKS)
2. Upaya Kesehatan Lansia
3. Upaya Gigi dan Mulut
4. Upaya Kesehatan Remaja
5. Batra

1. Kegiatan program promosi kesehatan ,antara lain :


1) Revitalisasi posyandu
2) Peningkatan kapasitas kader balita, lansia, posbindu dan bagas
3) Refreshing kader kader balita, lansia, posbindu, bagas, dan kader asuh
4) Monev kader Asuh
5) Penyuluhan kesehatan pada kelompok masyarakat
6) Survey Mawas diri pada tatanan rumah tangga, institusi
pendidikan,perkantoran, kesehatan dan tempat- tempat umum
7) MMD
8) Pedampingan pelaksanaan hasil MMD
9) Paguyuban kader
10) Survey KS
2. Penyehatan Lingkungan, kegiatan yang dilakukan antara lain :
1) Penyuluhan kesehatan lingkungan
2) Inspeksi TTu, TPM, air bersih
3) Pendataan STBM
3. Kesehatan ibu anak dan KB
1) Pelaksanaan ADU jempol (ANC terpadu Jemput Bola )
2) Pemeriksaan dan pelayanan bayi dan balita
3) Pemantauhan kesehatan Apras (DDTK)
4) Pelayanan kesehatan ibu
5) Sweping bumil DO
6) Pemantauhan bumil risti
7) Kelas ibu hamil
8) Penyuluhan KB dan IVA
9) Pelayanan KB
10) Pelacakan KB DO
4. Upaya pelayanan Gizi:
1) Penyuluhan gizi dimasyarakat
2) Pelaksanaan Emo demo
3) Pemberian PMT penyuluhan dan PMT pemulihan
4) Pelacakan gizi buruk
5) Pemantauhan status gizi balita
6) Pemantauhan status gizi ibu hamil
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit :
1) Penyuluhan penyakit menular: Ispa , diare, TBC, kusta, HIV –AIDS, dan
DBD
2) Penjaringan/ pelacakan kasus penyakit menular
3) Surveilans
4) Pemberian imunisaasi pada balita, anak sekolah dan WUS
5) Penyuluhan imunisasi
6) Sweping imunisasi
7) Skrening kesehatan
8) Pelaksanaan Posbindu PTM
9) Penstrataan Posbindu PTM

BAB III
HASIL CAPAIAN KEGIATAN
Hasil capaian kegiatan secara umum dalam 2 tahun terakhir telah mencapai target
dan mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Adapun gambaran hasiL
bidang kesehatan masyarakat dapat ditinjau dari beberapa indikator sebagai berikut

1. Indikator input

Adanya kebijakan tentang posyandu :

 Surat keputusan kepala desa Puspo tentang ……….


 Pembentukan forum kesehatan desa (FKD) dibawah pokja IV PKK desa
 Adanya kegiatan sosialisasi lintas sektor terkait tentang JKN mandiri
 Tersedianya pembiayaan operasional
 Tercukupinya ketersediaan sarana dan prasarana
 Dukungan SDM dari dinas kesehatan dan lintas sektor terkait
 SDM kader yang sudah terlatih

2. Indikator Proses
a. Frekwensi kegiatan
Menyesuaikan jadwal masing-masing kegiatan
b. Kegiatan :
 Revitalisasi posyandu
 Peningkatan kapasitas kader balita, lansia, posbindu dan bagas
 Refreshing kader kader balita, lansia, posbindu, bagas, dan kader asuh
 Monev kader Asuh
 Penyuluhan kesehatan pada kelompok masyarakat
 Survey Mawas diri pada tatanan rumah tangga, institusi
pendidikan,perkantoran, kesehatan dan tempat- tempat umum
 MMD
 Pedampingan pelaksanaan hasil MMD
 Paguyuban kader
 Survey KS
 Pengkajian sanitasi dasar
 STMB
 Pelayanan kesehatan ibu
 Pelayanan kesehatan bayi, balita dan anak PAUD
 Pelayanan kesehatan dasar
 Pelayanan kesehatan KB
 Penyuluhan gizi dimasyarakat
 Pelaksanaan Emo demo
 Pemberian PMT penyuluhan dan PMT pemulihan
 Pelacakan gizi buruk
 Pemantauhan status gizi balita
 Pemantauhan status gizi ibu hamil
 Penyuluhan kesehatan Lingkungan
 Inspeksi TTu, TPM, air bersih
 Pendataan STBM
 Penyuluhan penyakit menular: Ispa , diare, TBC, kusta, HIV –AIDS, dan
DBD
 Penjaringan/ pelacakan kasus penyakit menular
 Surveilans
 Pemberian imunisaasi pada balita, anak sekolah dan WUS
 Penyuluhan imunisasi
 Sweping imunisasi
 Skrening kesehatan
 Pelaksanaan Posbindu PTM
 Penstrataan Posbindu PTM
 Pelayanan imunisasi
 Penyuluhan dan penanggulangan penyakit tidak menular

3. Indikator out put ( terlampir)


BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dengan adanya lomba desa sehat akan memacu semua lini saling bekerja sama,
bergotong royong dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat
yang sehat dan mandiri dibidang kesehatan. Pemberdayaan masyarakat akan
memunculkan program inovatif yang dapat mempercepat tercapainya norma perilaku hidup
bersih dan sehat maupun dampak lain yang positif.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di waktu yang akan datang


desa desa Puspo, kecamatan Puspo masih perlu mendapatkan bimbingan, arahan dan
dukungan dari berbagai pihak terkait.

2. SARAN

A. Mohon kiranya lintas sector makin meningkatkan kerjasama dan perannya dalam
rangka mewujudkan masyarakat desa puspo yang sehat dan mandiri
B. Mohon dukungan lintas sector terkait dapat menunjang program inovatif NINGSIMAS
BOGANG dengan mengadakan pelatihan, pembinaan dan membantu proses
sertifikasi BPOM, dan pemasaran hasil produksi
C. Besar harapan kami adanya kritik, saran membangun dan support dari para pembaca ,
demi perbaikan profil kami kedepan

Puspo, Oktober 2019

Pembina Desa Puspo

Anda mungkin juga menyukai