Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 10

Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKP Puskesmas

Target
N Sumber
Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Th
o Data
2019
(1 (2) (3) (4) (5) (6)
)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak Indikator untuk mengetahui aksesabilitas Jumlah Peserta terdaftar yang 150 per Catatan
Komunikasi dan pemanfaatan pelayanan primer oleh melakukan kontak mil rujukan
peserta terdaftar BPJS di Puskesmas. komunikasi dengan dalam P-
Kontak komunikasi bila peserta JKN (per Puskesmas dikali 1000 care
nomor identitas peserta) yang terdaftar dibagi total jumlah peserta
mendapatkan pelayanan kesehatan (kontak terdaftar di Puskesmas.
sakit maupun sehat) di Puskesmas Catatan untuk kinerja
Catatan: 1 (satu) orang dianggap 1 (satu) Puskesmas:
kunjungan dalam 1 (satu) bulan tanpa 150 permil - 250 per mil =
memperhitungkan frekuensi kedatangan 100%;
peserta.

2.Rasio Rujukan Kasus non spesialistik adalah kasus terkait Jumlah rujukan kasus non < 5% Register
Non Spesialistik 144 diagnosa yang harus ditangani di spesialistik dibagi jumlah rujukan, P-
(RRNS) Puskesmas serta kriteria Time-Age- rujukan dikali 100 % Care.
Complication-Comorbidity (TACC). Catatan kinerja
Kelayakan rujukan kasus tersebut Puskesmas: <
berdasarkan kesepakatan dalam bentuk 5% = 100%
perjanjian kerjasama antara BPJS 5- 7,5 % =75%
Kesehatan, Puskesmas, Dinkes >7,5-10 %=50%
Kabupaten/Kota dan organisasi profesi >10-15 %=25%
dengan memperhatikan kemampuan >15% = 0%
pelayanan Puskesmas serta progresifitas
penyakit yang merupakan keadaan khusus
dan/atau kedaruratan medis

3.Rasio Prolanis Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Jumlah peserta Prolanis yang 50% Aplikasi P-
Rutin Berkunjung Diabetes Melitus dan Hipertensi. rutin berkunjung ke Care.
ke FKTP (RPPB) Aktifitas Prolanis: Puskesmas dibagi jumlah
(1) Edukasi Klub Peserta Prolanis terdaftar di
(2) Konsultasi Medis Puskesmas dikali 100%
(3) Pemantauan Kesehatan melalui Catatan untuk kinerja
pemeriksaan penunjang Puskesmas:
(4) Senam Prolanis 50% - 90% = 100%;
(5) Home visit/kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB)
4. Setiap penderita a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Jumlah penderita hipertensi ≥ 100%
hipertensi Dokter di FKTP. 15 tahun yang memperoleh
mendapatkan b) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai pelayanan kesehatan sesuai
pelayanan standar meliputi: pemeriksaan tekanan standar dibagi jumlah
kesehatan sesuai darah, edukasi, pengaturan diet seimbang, estimasi penderita hipertensi
standar aktifitas fisik, dan pengelolaan di wilayah puskesmas dikali
farmakologis. 100%.
c) Pelayanan kesehatan berstandar ini Cara menghitung estimasi
dilakukan untuk mempertahankan tekanan penderita hipertensi:
darah pada <140/90 mmHg untuk usia di Prevalensi hipertensi
bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk kab/kota berdasar Riskesdas
penderita 60 tahun ke atas dan untuk 2013 dikali jumlah penduduk
mencegah terjadinya komplikasi jantung, ≥ 15 tahun di wilayah kerja
stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal puskesmas.
kronis. Jika tekanan darah penderita
hipertensi tidak bisa dipertahankan maka
penderita perlu dirujuk ke FKTL yang
berkompeten. Sasaran: penduduk usia 15
tahun ke atas
(Standar Pelayanan Minimal ke 8)

5. Setiap penderita Pelayanan kesehatan oleh Dokter, Perawat, Jumlah penderita DM di 100% Rekam
diabetes mellitus Tenaga Gizi kepada penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Medik
mendapatkan FKTP sesuai standar meliputi: yang memperoleh pelayanan
pelayanan a)Edukasi b) kesehatan sesuai standar
kesehatan sesuai Aktifitas fisik dibagi jumlah estimasi
standar c) Terapi nutrisi medis penderita DM di wilayah
d) Intervensi farmakologis termasuk Puskesmas dikali 100%.
pemeriksaan HbA1c Cara menghitung estimasi
(Standar Pelayanan Minimal ke 9) penderita DM adalah 6,9%
dikali jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas.

6.Kelengkapan Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam Jumlah rekam medik rawat 100% Rekam
pengisian rekam setelah selesai pelayanan, diisi oleh tenaga jalan yang diisi lengkap Medik
medik medis dan atau paramedis (identitas, dibagi jumlah rekam medik
SOAP, KIE, askep, diagnosis, kode ICD X, rawat jalan dikali 100%
kajian sosial, pengobatan, tanda tangan)
serta pengisian identitas rekam medik
lengkap oleh petugas rekam medik (nama,
nomor rekam medik, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, no kartu)

7. Rasio gigi tetap Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi tetap yang di >1 Register
yang ditambal yang dilakukan di Puskesmas, dinilai tambal permanen gigi
terhadap gigi tetap dengan membandingkan perlakuan dibandingkan dengan gigi
yang dicabut tambal/cabut gigi tetap tetap yang dicabut.
Catatan kinerja
Puskesmas:
>1 = 100%
0,75 - 1 = 75 %,
0,5 - < 0,75= 50 %
0,25 - <0,5= 25 %
< 0,25 =0%
8.Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil Jumlah ibu hamil (minimal 100% Register
mendapat minimal 1 kali selama kehamilan di 1x selama kehamilan) yang gigi
pelayanan Puskesmas mendapat pelayanan
kesehatan gigi (konseling/pemeriksaan/perawatan) kesehatan gigi di Puskesmas
dibagi jumlah ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%

9.Pelayanan Pelayanan konseling gizi untuk semua Jumlah konseling gizi pasien 5% Rekam
konseling gizi pasien di Puskesmas tahun berjalan di Puskesmas dibandingkan medis
jumlah kunjungan pasien ke
Puskesmas per tahun dikali
100%
Catatan untuk kinerja
Puskesmas:
> 5% = 100%;
> 4 - <5% = 75%;
>3 - 4%=50%;
>2 - 3%=25%
<1-2 % = 0%

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat


Kelengkapan Kelengkapan pengisian data informed Jumlah informed consent 100% Rekam
pengisian informed consent meliputi identitas pasien, informasi rawat jalan yang diisi Medik
consent (diagnosis dan tata cara tindakan lengkap dibagi jumlah UGD/ruang
kedokteran, tujuan tindakan kedokteran informed consent di tindakan
yang dilakukan, alternatif tindakan lain dan pelayanan gawat darurat
risikonya, risiko dan komplikasi yang dikali 100%
mungkin terjadi, prognosis dari tindakan
yang akan dilakukan serta perkiraan
pembiayaan) dan tanda tangan saksi serta
pemberi layanan.

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian


1.Kesesuaian item Evaluasi kesesuaian item obat yang Jumlah item obat di 80% Data stok
obat yang tersedia tersedia di Puskesmas terhadap Fornas Puskemas yang sesuai obat
dalam Fornas FKTP dengan Fornas FKTP dibagi
jumlah item obat yang
tersedia di Puskemas dikali
100 %.
Contoh: Jumlah obat
Puskesmas yang sesuai
dengan fornas 297 item, yang
tersedia 513 item, maka %
kesesuaian =297/513x 100 %
= 57,89%
2 . Ketersediaan Tersedianya obat dan vaksin untuk Bila obat tersedia untuk 85% Data stok
obat dan vaksin pelayanan kesehatan dasar terhadap 20 pelayanan di Puskesmas obat/LPLPO
terhadap 20 item item obat indikator (Albendazol, maka diberi angka 1, bila
obat indikator Amoxicillin 500 mg, Amoxicillin syr, obat tidak tersedia untuk
Dexamethason tab, Diazepam 5 mg/ml pelayanan di Puskesmas
amp, Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai maka diberi angka 0.
HCL) amp, Fitomenadion (Vitamin K) inj, Perhitungan diperoleh
Furosemide 40 mg/HCT, Garam Oralit, dengan cara = Jumlah
Glibenklamid/Metformin, Captopril, Mg kumulatif item obat
SO4 inj, Magnesium Maleat 0,200 mg - 1 indikator yang tersedia di
ml, Obat Anti TB Dewasa, Oksitosin amp, Puskesmas dibagi 20 dikali
Paracetamol 500 mg, Tablet Tambah 100 %.
Darah, Vaksin BCG, Vaksin TT, Vaksin
DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib)

3. Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah Penggunaan < 20 % Resep,


antibiotika pada penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni Antibiotika pada ISPA non diagnosa
penatalaksanaan per lembar resep terhadap seluruh kasus Pneumonia dibagi Jumlah pasien
ISPA non tersebut kasus ISPA non Pneumonia
pneumonia dikali 100 %
Catatan kinerja Puskesmas:
< 20% = 100%
20-40 % =75%
41-60 % = 50%
61-80 % = 25%
> 80 % = 0%

4.Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah penggunaan < 8 % Resep,


antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non spesifik Antibiotika pada diare non diagnosa
penatalaksanaan terhadap seluruh kasus tersebut spesifik dibagi jumlah kasus pasien
kasus diare non diare non spesifik dikali 100
spesifik % Catatan
kinerja Puskesmas:
< 8 % = 100%
8 - 20 % =75%
21 - 40 % = 50%
41 - 60 % = 25%
> 60% = 0%

5.Penggunaan Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan Jumlah penggunaan injeksi < 1 % Resep,
Injeksi pada kasus myalgia terhadap seluruh kasus pada myalgia dibagi jumlah diagnosa
Myalgia tersebut kasus myalgia dikali 100 % pasien
Catatan kinerja Puskesmas:
< 1 % = 100%
1 - 10 % =75%
11 - 20 % = 50%
21 - 30 % = 25%
> 30 % = 0%

6. Rerata item obat rerata item obat per lembar resep terhadap Jumlah item obat per lembar 2,6 Resep,
yang diresepkan seluruh kasus tersebut resep dibagi jumlah resep diagnosa
Catatan kinerja pasien
Puskesmas:
< 2,6 = 100%
2,6 - 4 =75%
5 - 7 = 50%
7 - 9 = 25%
>9 = 0%
7. Penggunaan Prosentase penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing- 68% Resep,
Obat Rasional penatalaksanaan kasus ISPA non masing indikator peresepan diagnosa
(POR) pneumoni, diare non spesifik, injeksi pada dibagi jumlah komponen pasien
penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata indikator peresepan
item obat per lembar resep terhadap {[(100-a)x100/80]+[(100-b)
seluruh kasus tersebut x100/92]+[(100-c)x100/99]+
[(100-d)x4/1,4]}/4
a) % Pengg. AB pada ISPA
non Pneumonia = Jumlah
Pengg. AB pada ISPA non
Pneumonia/Jumlah kasus
ISPA non Pneumonia x 100
%
b ) % Pengg. AB pada Diare
non Spesifik = Jumlah
Pengg. AB pd diare non
spesifik/Jumlah kasus diare
non spesifik x 100 %
c )% Pengg. Injeksi pada
Myalgia =Jumlah Pengg.
Injeksi pada myalgia/Jumlah
kasus myalgia x 100 %
d = Rerata item obat yang
diresepkan= Jumlah item
obat/jumlah lembar resep
Dalam instrumen
penghitungan langsung
dimasukkan persentase
cakupan riil berdasarkan
perhitungan di atas

2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Jumlah jenis pelayanan yang 60% Surat
pelayanan Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit, tersedia dibagi Jumlah standar Keputusan
laboratorium dengan Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED, jenis pelayanan (50) dikali Kepala
standar Masa perdarahan dan Masa pembekuan. 100% Puskesmas
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, tentang Jenis
Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT, SGPT, Layanan
Alkali fosfatase, Asam urat,Ureum/BUN,
Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total,
Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA,
Diplococcus gram negatif, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans, Bacterial
vaginosis, Malaria, Microfilaria dan Jamur
permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah,
Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV
dan Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan,
Bau, Volume), pH, Berat jenis, Protein,
Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton,
Nitrit, Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik
(sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan
Mikroskopik.
2.Ketepatan waktu Waktu mulai pasien diambil sample sampai Jumlah pasien dengan waktu 100% Survey,
tunggu penyerahan dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi tunggu penyerahan hasil register
hasil pelayanan sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan pelayanan laboratorium sesuai
laboratorium tentang waktu tunggu penyerahan hasil jenis pemeriksaan dan
kebijakan dibagi jumlah seluruh
pemeriksaan dikali 100%

3.Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium Jumlah pemeriksaan mutu 100% Hasil
pemeriksaan baku memenuhi +2SD- -2SD (Standar Deviasi) oleh internal yang memenuhi standar pemeriksaan
mutu internal (PMI) Tenaga Puskesmas yang kompeten, dilakukan minimal 1 (satu) parameter dari baku mutu
evaluasi, analisa dan tindak lanjut hematologi, Kimia Klinik, internal
serologi, dan bakteriologi
dibagi jumlah pemeriksaan
dalam 1 (satu) bulan dikali
100%

4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Jumlah pemeriksaan 100% Register
Hemoglobin pada minimal 1 (satu) kali selama kehamilan oleh Hemoglobin minimal 1 (satu) pemeriksaan
ibu hamil tenaga yang kompeten kali pada ibu hamil dibagi laboratorium,
jumlah ibu hamil yang Pedoman
berkunjung ke Puskesmas dikali KIA
100%

2.3.5.Pelayanan Rawat Inap


1.Bed Occupation Pemakaian tempat tidur di Puskesmas rawat Jumlah hari perawatan dalam 1 10% - Rekam
Rate(BOR) inap pada kurun waktu tertentu bulan dibagi hasil kali jumlah 40% medik
tempat tidur dengan jumlah hari
dalam 1 bulan ybs
Catatan kinerja Puskesmas:
10% - 40% = 100%
>40 - 45% = 75%
>45 - 50% = 50%
>50 - 55% = 25%
<10% atau >55% = 0%

2.Kelengkapan Rekam medik yang telah diisi lengkap pada Jumlah rekam medis yang 100% Rekam
pengisian rekam pelayanan rawat inap oleh staf medis dan atau lengkap dibagi jumlah rekam Medik
medik rawat inap tenaga yang diberikan pelimpahan medis per bulan di pelayanan
kewenangan, meliputi kelengkapann pengisian rawat inap dikali 100%
identitas, SOAP, KIE, asuhan keperawatan,
lembar observasi , lembar rujukan, asuhan gizi,
resume medis, surat pemulangan, informed
concent, monitoring rujukan, monitoring pra,
selama dan sesudah pemberian anestesi dan
laporan operasi

Anda mungkin juga menyukai