DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANGBINANGUN
Jln. Raya KarangbinangunNo.30 Telp. (0322) 3101317
I. Ruangan Pendaftaran
INDIKATOR MUTU DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN TARGET
1. Angka Kontak Indikator untuk mengetahui Jumlah Peserta 150 per
Komunikasi aksesabilitas dan terdaftar yang mil orang
pemanfaatan pelayanan melakukan kontak
primer oleh peserta terdaftar komunikasi dengan
BPJS di Puskesmas. Kontak Puskesmas dikali
komunikasi bila peserta JKN 1000 dibagi total
(per nomor identitas peserta) jumlah peserta
yang terdaftar mendapatkan terdaftar di
pelayanan kesehatan (kontak Puskesmas.
sakit maupun sehat) di Catatan untuk kinerja
Puskesmas Puskesmas:
Catatan: 1 (satu) orang 150 permil- 250 permil
dianggap 1 (satu) kunjungan = 100% dihilangkan
dalam 1 (satu) bulan tanpa
memperhitungkan frekuensi
kedatangan peserta.
2. Kelengkapan Keleng kapan penulisan No. Jumlah rekam medik 100 %
pengisian rekam register, nama lengkap rawat jalan yang diisi
medik pasien, tanggal lahir, alamat lengkap dibagi jumlah
dalam rekam medic rekam medik rawat
jalan dikali 100%
II. Ruangan Pemeriksaan Umum
INDIKATOR MUTU DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN TARGET
1. Kelengkapan Rekam medik yang lengkap Jumlah rekam medik 100 %
pengisian rekam dalam 24 jam setelah selesai rawat jalan yang diisi
medic pelayanan, diisi oleh tenaga lengkap dibagi jumlah
medis dan atau paramedis rekam medik rawat
(identitas, SOAP, KIE, askep, jalan dikali 100%
diagnosis, kode ICD X, kajian
sosial, pengobatan, tanda
tangan) serta pengisian
identitas rekam medik lengkap
oleh petugas rekam medik
(nama, nomor rekam medik,
tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu BPJS)
2. Rasio Rujukan Kasus non spesialistik adalah Jumlah rujukan kasus < 5%
Rawat Jalan Non kasus terkait 144 diagnosa non spesialistik dibagi
Spesialistik yang harus ditangani di jumlah rujukan dikali
Puskesmas serta kriteria Time- 100 %
Age-Complication-Comorbidity Catatan kinerja
(TACC). Kelayakan rujukan Puskesmas:
kasus tersebut berdasarkan < 5% = 100%
kesepakatan dalam bentuk 5- 7,5 % =75%
perjanjian kerjasama antara >7,5-10 %=50%
BPJS Kesehatan, Puskesmas, >10-15 %=25%
Dinkes Kabupaten/Kota dan >15% = 0%
organisasi profesi dengan
memperhatikan kemampuan
pelayanan Puskesmas serta
progresifitas penyakit yang
merupakan keadaan khusus
dan/atau kedaruratan medis
3. Setiap penderita Pelayanan kesehatan sesuai Jumlah penderita 100 %
hipertensi standar meliputi :a. Pengukuran hipertensi usia ≥ 15
mendapatkan tekanan darah dilakukan tahun di wilayah
pelayanan minimal satu kali sebulan di kerjanya yang
kesehatan sesuai fasilitas pelayanan kesehatan mendapatkan
standar b. Edukasi perubahan gaya pelayanan kesehatan
hidup dan / atau kepatuhan sesuai standar dibagi
minum obat jumlah estimasi
c. Melakukan rujukan jika penderita hipertensi
diperlukan. Tekanan Darah usia ≥ 15 tahun yang
Sewaktu (TDS) lebih dari 140 berada didalam wilayah
mmHg ditambahkan pelayanan kerjanya berdasarkan
terapi farmakologi angka prevalensi
Kab/Kota dalam kurun
waktu satu tahun yang
sama dikali 100%.
4. Setiap penderita Pelayanan kesehatan sesuai Jumlah penderita 100 %
diabetes mellitus standar yang meliputi : Diabetes Mellitus usia >
mendapatkan a. Pengukuran gula darah 15 tahun di dalam
pelayanan dilakukan minimal satu kali wilayah kerjanya yang
kesehatan sesuai sebulan di fasilitas pelayanan mendapatkan
standar kesehatan pelayanan kesehatan
b. Edukasi perubahan gaya sesuai standar dalam
hidup dan / atau nutrisi kurun waktu satu tahun
c. Melakukan rujukan jika dibagi jumlah estimasi
diperlukan.Tekanan Darah penderita Diabetes
Sewaktu (TDS) lebih dari 140 Mellitus usia > 15 tahun
mmHg ditambahkan pelayanan yang berada di dalam
terapi farmakologi wilayah kerjanya
berdasarkan angka
prevalensi kab/kota
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikali
100%.
III. Ruangan Kesehatan Lansia
INDIKATOR MUTU DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN TARGET
1. Kelengkapan Rekam medik yang lengkap Jumlah rekam medik 100 %
pengisian dalam 24 jam setelah selesai rawat jalan yang diisi
rekam medik pelayanan, diisi oleh tenaga lengkap dibagi jumlah
medis dan atau paramedis rekam medik rawat
(identitas, SOAP, KIE, askep, jalan dikali 100%
diagnosis, kode ICD X, kajian
sosial, pengobatan, tanda
tangan) serta pengisian
identitas rekam medik lengkap
oleh petugas rekam medik
(nama, nomor rekam medik,
tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu BPJS)
2. Rasio Peserta Penyakit kronis masuk Prolanis Jumlah peserta 50 %
Prolanis Rutin yaitu Diabetes Melitus dan Prolanis yang rutin
Berkunjung ke Hipertensi. berkunjung ke
FKTP (RPPB) Aktifitas Prolanis: Puskesmas dibagi
(1)Edukasi Klub jumlah Peserta
(2) Konsultasi Medis Prolanis terdaftar di
(3) Pemantauan Kesehatan Puskesmas dikali
melalui pemeriksaan penunjang 100%
(4) Senam Prolanis Catatan untuk kinerja
(5) Home visit/kunjungan rumah Puskesmas:
(6) Pelayanan Obat secara rutin 50% - 90% = 100%;
(obat PRB)
3. Setiap penderita Pelayanan kesehatan sesuai Jumlah penderita 100 %
hipertensi standar meliputi : hipertensi usia ≥ 15
mendapatkan a. Pengukuran tekanan darah tahun di wilayah
pelayanan dilakukan minimal satu kali kerjanya yang
kesehatan sebulan di fasilitas pelayanan mendapatkan
sesuai standar kesehatan pelayanan kesehatan
b. Edukasi perubahan gaya sesuai standar dibagi
hidup dan / atau kepatuhan jumlah estimasi
minum obat penderita hipertensi
c. Melakukan rujukan jika usia ≥ 15 tahun yang
diperlukan. Tekanan Darah berada didalam wilayah
Sewaktu (TDS) lebih dari 140 kerjanya berdasarkan
mmHg ditambahkan pelayanan angka prevalensi
terapi farmakologi Kab/Kota dalam kurun
waktu satu tahun yang
sama dikali 100%.
4. Setiap penderita Pelayanan kesehatan sesuai Jumlah penderita 100 %
diabetes mellitus standar yang meliputi : Diabetes Mellitus usia
mendapatkan a. Pengukuran gula darah > 15 tahun di dalam
pelayanan dilakukan minimal satu kali wilayah kerjanya yang
kesehatan sebulan di fasilitas pelayanan mendapatkan
sesuai standar kesehatan pelayanan kesehatan
b. Edukasi perubahan gaya sesuai standar dalam
hidup dan / atau nutrisi kurun waktu satu tahun
c. Melakukan rujukan jika dibagi jumlah estimasi
diperlukan.Tekanan Darah penderita Diabetes
Sewaktu (TDS) lebih dari 140 Mellitus usia > 15
mmHg ditambahkan pelayanan tahun yang berada di
terapi farmakologi dalam wilayah kerjanya
berdasarkan angka
prevalensi kab/kota
dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
dikali 100%.
IV. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
INDIKATOR MUTU DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN TARG
ET
1. Kelengkapan Rekam medik yang lengkap Jumlah rekam medik rawat 100 %
pengisian dalam 24 jam setelah selesai jalan yang diisi lengkap
rekam medik pelayanan, diisi oleh tenaga dibagi jumlah rekam medik
medis dan atau paramedis rawat jalan dikali 100%
(identitas, SOAP, KIE, askep,
diagnosis, kode ICD X, kajian
sosial, pengobatan, tanda
tangan) serta pengisian
identitas rekam medik
lengkap oleh petugas rekam
medik (nama, nomor rekam
medik, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, no kartu
BPJS)
2. Rasio gigi Pelayanan kuratif kesehatan Jumlah gigi tetap yang di >1
tetap yang gigi dan mulut yang dilakukan tambal permanen
ditambal di Puskesmas, dinilai dengan dibandingkan dengan gigi
terhadap gigi membandingkan perlakuan tetap yang dicabut.
tetap yang tambal/cabut gigi tetap Catatan kinerja Puskesmas:
dicabut >1 = 100%
0,75 - 1 = 75 %,
0,5 - < 0,75= 50 %
0,25 - <0,5= 25 %
< 0,25 =0%
3. Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi Jumlah ibu hamil (minimal 100%
mendapat ibu hamil minimal 1 kali 1x selama kehamilan) yang
pelayanan selama kehamilan di mendapat pelayanan
kesehatan gigi Puskesmas kesehatan gigi di
(konseling/pemeriksaan/pera Puskesmas dibagi jumlah
watan) ibu hamil yang berkunjung
ke Puskesmas dikali 100%
4. Kelengkapa Kelengkapan pengisian data Jumlah informed consent 100 %
n pengisian informed consent meliputi tindakan poli gigi yang diisi
informed identitas pasien, informasi lengkap dibagi jumlah
consent (diagnosis dan tata cara informed consent di
tindakan kedokteran, tujuan pelayananpoli gigi dikali
tindakan kedokteran yang 100%
dilakukan, alternatif tindakan
lain dan risikonya, risiko dan
komplikasi yang mungkin
terjadi, prognosis dari
tindakan yang akan dilakukan
serta perkiraan pembiayaan)
dan tanda tangan saksi serta
pemberi layanan.
V. Ruangan KIA
INDIKATOR MUTU DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN TARGET
1. Kelengkapan Rekam medik yang lengkap Jumlah rekam medik 100
pengisian dalam 24 jam setelah selesai rawat jalan yang diisi
rekam medik pelayanan, diisi oleh tenaga lengkap dibagi jumlah
medis dan atau paramedis rekam medik rawat
(identitas, SOAP, KIE, askep, jalan dikali 100%
diagnosis, kode ICD X, kajian
sosial, pengobatan, tanda
tangan) serta pengisian
identitas rekam medik
lengkap oleh petugas rekam
medik (nama, nomor rekam
medik, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, no kartu
BPJS)
2. Kelengkapan Kelengkapan pengisian data Jumlah informed 100 %
pengisian informed consent meliputi consent tindakan KIA
informed identitas pasien, informasi yang diisi lengkap
consent (diagnosis dan tata cara dibagi jumlah informed
tindakan kedokteran, tujuan consent di pelayanan
tindakan kedokteran yang KIA dikali 100%
dilakukan, alternatif tindakan
lain dan risikonya, risiko dan
komplikasi yang mungkin
terjadi, prognosis dari
tindakan yang akan dilakukan
serta perkiraan pembiayaan)
dan tanda tangan saksi serta
pemberi layanan.
VIII. Laboratorium
INDIKATOR MUTU DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN TARGET
1.Kesesuaian jenis Wa 50 Jenis pelayanan Jumlah jenis pelayanan 60%
pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, yang tersedia dibagi
laboratorium Hematokrit, Hitung eritrosit, Jumlah standar jenis
dengan standar Hitung trombosit, Hitung pelayanan (50) dikali
lekosit, Hitung jenis lekosit, 100%
LED, Masa perdarahan dan
Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa,
Protein, Albumin, Bilirubin
total, Bilirubin direk, SGOT,
SGPT, Alkali fosfatase,
Asam urat,Ureum/BUN,
Kreatinin, Trigliserida,
Kolesterol total, Kolesterol
HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan
Parasitologi: BTA,
Diplococcus gram negatif,
Trichomonas vaginalis,
Candida albicans, Bacterial
vaginosis, Malaria,
Microfilaria dan Jamur
permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan,
Golongan darah, Widal,
VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti
HIV dan Antigen/antibody
dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis
(Warna, Kejernihan, Bau,
Volume), pH, Berat jenis,
Protein, Glukosa, Bilirubin,
Urobilinogen, Keton, Nitrit,
Lekosit, Eritrosit dan
Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah
samar dan Mikroskopik.
ktumulaipasiendiambil
sample
sampaidenganmenerimahasil
yang
sudahdiekspertisisesuaijenis
pemeriksaandankebijakanten
tangwaktutunggupenyerahan
hasil
2. Ketepatan waktu Waktu mulai pasien diambil Jumlah pasien dengan 100 %
tunggu sample sampai dengan waktu tunggu
penyerahan hasil menerima hasil yang sudah penyerahan hasil
pelayanan diekspertisi sesuai jenis pelayanan laboratorium
laboratorium pemeriksaan dan kebijakan sesuai jenis
tentang waktu tunggu pemeriksaan dan
penyerahan hasil kebijakan dibagi jumlah
seluruh pemeriksaan
dikali 100%
3. Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu Jumlah pemeriksaan 100 %
pemeriksaan pelayanan laboratorium mutu internal yang
baku mutu memenuhi +2SD- -2SD memenuhi standar
internal (PMI) (Standar Deviasi) oleh minimal 1 (satu)
Tenaga Puskesmas yang parameter dari
kompeten, dilakukan hematologi, Kimia
evaluasi, analisa dan tindak Klinik, serologi, dan
lanjut, diralat menjadi bakteriologi dibagi
Pemeriksaan mutu jumlah pemeriksaan
pelayanan laboratorium oleh dalam 1 (satu) bulan
Tenaga Puskesmas yang dikali 100%
kompeten, dilakukan
evaluasi, analisa dan tindak
lanjut
4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin Jumlah pemeriksaan 100 %
Hemoglobin pada pada ibu hamil minimal 1 Hemoglobin minimal 1
ibu hamil (satu) kali selama kehamilan (satu) kali pada ibu
oleh tenaga yang kompeten hamil dibagi jumlah ibu
hamil yang berkunjung
ke Puskesmas dikali
100%
XII. PPI
INDIKATOR MUTU DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN TARGET
1.Kepatuhan petugas Petugas menggunakan APD Jumlah prosentase 100%
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) pada kepatuhan petugas
saat melaksanakan tugas di terhadap prosedur
UGD/ruang tindakan, penggunaan APD
laboratorium, KIA/KB, gigi, dibagi jumlah
persalinan, penanganan petugas yang diamati
limbah, penanganan linen, (UGD/ruang tindakan,
penanganan alat paska laboratorium, KIA/KB,
tindakan, sesuai dengan gigi, persalinan,
panduan, kebutuhan dan penanganan limbah,
indikasi pemakaian untuk penanganan linen,
meminimalkan terjadinya penanganan alat
risiko infeksi paska tindakan )
2. Kepatuhan Prinsip pinsip sterilisasi Jumlah prosentase 100%
prosedur desinfeksi dilaksanakan dengan kepatuhan petugas
dan/atau sterilisasi tahapan pemilahan alat kotor terhadap prosedur
alat setelah tindakan dan bersih, proses desinfeksi dan/atau
precleaning, cleaning, sterilisasi alat dibagi
desinfeksi, dan/atau jumlah petugas yang
sterilisasi sesuai dengan diamati (UGD/ruang
regulasi yang ditetapkan dan tindakan, persalinan,
klasifikasi Spaulding tentang gigi, KIA-KB)
penanganan alat medis
risiko rendah (non kritis),
sedang (semi kritis), dan
tinggi (kritis).
3. Kepatuhan Prosedur pencegahan Jumlah langkah 100%
prosedur pencegahan penularan infeksi melalui kepatuhan prosedur
penularan infeksi transmisi air-borne melalui pencegahan
penataan ruang periksa, penularan dibagi
penempatan pasien, maupun seluruh langkah
transfer pasien dilakukan prosedur yang dinilai
sesuai dengan dikali 100%, diralat
Pembersihan kamar dengan menjadi: Jumlah
benar setiap hari selama prosentase
pasien tinggal di puskesmas kepatuhan prosedur
dan pembersihan kembali pencegahan
setelah pasien keluar pulang penularan dibagi
harus dilakukan sesuai seluruh prosedur
standar atau pedoman yang dinilai dikali
pengendalian infeksi. 100%
4. Kebersihan Halaman dan seluruh Jumlah ruangan dan 100%
lingkungan pelayanan ruangan Puskesmas terawat halaman pelayanan
berdasarkan 5 R dengan 5 R meliputi rapi, yang terawat dengan
ringkas, resik, rawat, rajin. 5 R dibagi jumlah
Seluruh permukaan seluruh
lingkungan datar, bebas ruangan/halaman
debu, bebas sampah, bebas Puskesmas dikali
serangga (semut, kecoa, 100%
lalat, nyamuk) dan binatang
pengganggu (kucing, anjing,
tikus) dan dibersihkan secara
terus menerus
5 Pembuangan Pembuangan limbah benda Jumlah safety box 100%
limbah benda tajam tajam/pecahan kaca dengan jarum suntik
memenuhi standar memenuhi standar bila jarum yang tidak ditekuk,
suntik habis pakai tidak dipatahkan, tidak
ditekuk, dipatahkan, tidak disarungkan kembali
disarungkan kembali dibagi jumlah safety
(recapping), dibuang dalam box yang diamati
wadah penampung limbah dikali 100%.
benda tajam/safety box dekat
lokasi,wadah ditutup dan
diganti setelah ¾ bagian
terisi dengan limbah