Anda di halaman 1dari 15

Quality Improvement and Patient Safety

Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) adalah keseluruhan upaya dan kegiatan yang
komprehensif dan integratif yang menyangku input, proses dan output secara objektif, sisematik dan
berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, dan memecahkan
masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan berdaya guna dan berhasil
guna.
Standar QPS
6 (enam) Fokus Area
- Kepemimpinan dan Perencanaan
- Desain proses baru dan perencanaan
- Pengumpulan data untuk monitoring mutu
- Verifikasi dan analisis data
- Perbaikan Proses
- manajemen Risiko
Indikator Klinis
- Asesmen pasien
- Pelayanan laboratorium
- Pelayanan radiologi
- Prosedur bedah
- Penggunaan antibiotik
- Kesalahan medikasi & KNC
- Penggunaan Anestesi & Sedasi
- Penggunaan Darah dan produk-produk darah
- Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan tentang pasien
Indikator Manajerial
- Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien
- Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
- Manajemen risiko
- Manajemen penggunaan sumber daya

- Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga


- Demografi pasien dan diagnosis klinis
- Manajemen keuangan
- Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan
pasien, keluarga pasien, dan staf.
Manajemen Risiko
Sasaran keselamatan pasien Rumah Sakit
(berdasarkan Permenkes RI No 1691/Menkes/PER/VIII/2001 tentang Keselamatan Pasien RS)
- Ketetapan identifikasi pasien
- Peningkatan komunikasi yang efektif
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
- Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
- Pengurangan risiko jatuh

Root Cause Analysis (RCA)


Metode evaluasi terstruktur untuk identifikasi akar masalah dari Kejadian Yang Tidak Diharapkan dan
tindakan adekuat untuk mencegah kejadian yang sama berulang kembali
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Metode perbaikan kinerja dengan mengidentifikasi dan mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi.
Hal tersebut didesain untuk meningkatkan keselamatan pasien.

Home Uncategories PROGRAM PMKP (Program Mutu Dan Keselamatan Pasien)


JUMAT, OKTOBER 31, 2014
PROGRAM PMKP (Program Mutu Dan Keselamatan Pasien)

PENDAHULUAN

Baik buruknya suatu Rumah Sakit dinilai dari kualitas pelayanan pasien, yang biasanya dihubungkan
dengan kualitas pelayanan medis dan atau kualitas pelayanan keperawatan. Mutu pelayanan Rumah
Sakit dapat dipertanggung-jawabkan apabila memenuhi kriteria dari berbagai jenis disiplin pelayanan,
seperti yang tercantum dalam surat keputusan No. 436/ Menkes/ SK /VI / 1993 yaitu: (a) administrasi
dan pelayanan; (b) pelayanan medis; (c) pelayanan gawat darurat; (d) kamar operasi; (e) pelayanan
intensif; (f) pelayanan perinatal resiko tinggi; (g) pelayanan keperawatan; (h) pelayanan anastesi ; (i)
pelayanan radiologi; (j) pelayanan farmasi; (k) pelayanan laboratorium; (l) pelayanan rehabilitasi medis;
(m) pelayanan gizi; (n) rekam medik; (o) pengendalian infeksi di Rumah Sakit; (p) pelayanan sterilisasi
sentral; (q) pelayanan keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana; (r) pemeliharaan
sarana; (s) pelayanan lain; (t) perpustakaan (Aditama, 2003).

Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung resiko, karena menyangkut
keselamatan tubuh dan nyawa seseorang. Perkembangan ilmu pengetahuan, metode pengobatan dan
penemuan alat kedokteran canggih, selain memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, pada
kenyataannya tidak mampu menghilangkan resiko terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan, baik
timbulnya komplikasi, kecacatan maupun pasien meninggal dunia.

Dengan diberlakukannya UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsu-men, UU No. 29/2004 tentang
Praktik Kedokteran, UU no. 36/2009 tentang Kesehatan dan UU no. 44/2009 tentang Rumah Sakit, yang
menjamin hak pasien untuk mengajukan gugatan baik kepada tenaga kesehatan maupun Rumah Sakit,
maka suatu Kejadian Tidak Diinginkan dapat berakhir dengan tuntutan hukum.

Oleh karena itu Rumah Sakit perlu menyusun suatu program untuk memperbaiki proses pelayanan
terhadap pasien, agar Kejadian Tidak Diinginkan dapat dicegah melalui rencana pelayanan yang
komprehensif. Dengan meningkatnya keselamatan pasien, diharapkan dapat mengurangi terjadinya
suatu Kejadian Tidak Diinginkan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap mutu pelayanan Rumah
Sakit kembali meningkat. Mengingat issue keselamatan pasien sudah menjadi issue global dan tuntutan
masyarakat, maka penyusunan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit
menjadi prioritas yang perlu dilakukan oleh semua Rumah Sakit.

Menurut Joint Commission International (JCI) yang menyusun Standar Internasional Akreditasi Rumah
Sakit, Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang ideal perlu menetapkan struktur (input)
dari kegiatan klinik dan manajemen, termasuk kerangka untuk memperbaiki proses kegiatan serta
indikator output yang digunakan untuk monitoring dan evaluasi. Lebih lanjut program tersebut perlu
menekankan bahwa perencanaan, perancangan, monitor, analisis dan perbaikan proses klinik serta

manajemen, harus dikelola dengan baik dengan sifat kepemimpinan yang jelas agar tercapai hasil
maksimal.

Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan terbuka adalah melalui
pendekatan mutu paripurna (Total Quality Management) atau peningkatan mutu berkelanjutan
(Continous Quality Improvement) dalam pelayanan kesehatan yang berorientasi selain pada proses
pelayanan yang bermutu, juga hasil mutu pelayanan yang sesuai dengan keinginan pasien. Semuanya
memerlukan upaya yang cukup kompleks. Untuk itu semua jajaran pejabat struktural dan fungsional
dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya dan mengubah sikap mental pejabat yang ingin selalu
dilayani menjadi pelayan kesehatan yang terpercaya.
LATAR BELAKANG

Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR telah dilakukan
sejak adanya Akreditasi tahun 2009 tepatnya dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Kesehatan
melalui Akreditasi 5 Pelayanan dasar. Dalam upaya peningkatan mutu RS ini dilakukan secara terus
menerus dan berkesinambung dan dilanjutkan melalui moment akreditasi lanjutan 12 pelayanan
Kesehatan yang telah dicapai oleh Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR yang didalamnya menetapkan garisgaris besar program peningkatan mutu dan ditambah dengan peningkatan mutu melalui Program 6
sasaran Keselamatan pasien.
Secara garis besar upaya peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien RS melalui program Pengendalian
dan Pencegahan Infeksi yang telah berjalan dengan beberapa perbaikan, sedangkan indicator yang
dipakai adalah jenis indicator mutu pelayanan yaitu non-bedah yang terdiri dari Angka pasien dengan
dekubitus, Angka kejadian infeksi dengan jarum infus, Angka kejadian penyulit/infeksi karena transfusi
jarum. Indicator Bedah pada pelaksanaannya dilakukan setelah akreditasi 12 pelayanan yaitu Infeksi
Luka Operasi (ILO).

Sedangkan upaya menciptakan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR telah dilakukan
dengan beberapa program Keselamatan Pasien yaitu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC) dan Kejadian Sentinel.
Data dari program Peningkatan Mutu dan Keselamatan RS di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR yang
sedang dan masih berjalan hingga saat ini dilaporkan bahwa Prosentase Angka Infeksi Jarum Infuse di
Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR Tahun 2008 sebesar 2,33 %, Tahun 2009 sebesar 5.62 %, pada Tahun
2010 sebesar 2,55 % sedangkan pada tahun 2011 periode Januari - September sebesar 0,76 % dari
Tahun 2008 ke Tahun 2009 ada peningkatan sebesar 3,29 %, Tahun 2009 ke Tahun 2010 ada penurunan
sebesar 3,07 % sedangkan dari Tahun 2010 ke tahun 2011 ada penurunan sebesar 1,79 %. Dari Tahun
2010 sampai dengan Tahun 2011 Angka Kejadian Infeksi karena jarum Infus tertinggi terdapat pada

Ruang Anak, dikarenakan pada pasien anak-anak tingkat mobilitasnya tinggi dan sering tidak terkontrol
sehingga sering terjadi plebitis. Diharapkan Angka tersebut bisa ditekan dan tidak ada peningkatan yang
signifikan sampai dengan akhir tahun 2011 dengan menjalin kerjasama dengan orang tua pasien
(khususnya anak-anak) agar lebih hati-hati dan menjaga lokasi yang dipasang infus.

Prosentase Angka Kejadian Dekubitus di Rumah SakitXXX DI KOTA BESAR Tahun 2008 sebesar 5,26 %,
Tahun 2009 sebesar 1,98 %, pada Tahun 2010 sebesar 4,16 % dan pada Tahun 2011 periode Januari
September sebesar 0 %. Dari Tahun 2008 ke Tahun 2009 ada penurunan sebesar 3,32 %, dari Tahun
2009 ke Tahun 2010 ada peningkatan sebesar 2,23 %. Dari Tahun 2010 ke Tahun 2011 Angka kejadian
dekubitus sudah mengalami penurunan dan angka kejadian dekubitusnya mencapai 0 %.
Prosentase Angka Kejadian Luka Operasi di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR pada Tahun 2009 sebesar 0
%, Tahun 2010 sebesar 0,70 % dan pada Tahun 2011 adalah 0 %. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan
pada pasien yang dilakukan Operasi bersih di instalasi rawat inap sudah cukup baik dan sudah sesuai
dengan SPO. Namun demikian kedepan harus dijalin kerjasama dengan instalasi rawat jalan untuk dapat
melakukan pemantauan pada pasien saat kontrol, agar pasien yang mengalami ILO dapat terdeteksi lagi.

Prosentase angka infeksi/penyulit transfusi darah di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR pada Tahun 2009
adalah 0,50 %, Tahun 2010 sebesar 1,98 % dan pada Tahun 2011 sebesar 1,47 %. Angka tersebut masih
tergolong relatif rendah.
Angka Infeksi Rumah Sakit (AIRS) dari waktu ke waktu di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR AIRS tahun
2008 sebesar 2.39%, tahun 2009 sebesar 3.69%, tahun 2010 sebesar 1.67%, tahun 2011 sebesar 0.77%,
tahun 2012 sebesar .% dan tahun 2013 sebesar .%. AIRS dari tahun 2008 sampai dengan 2013
menunjukkan angka-angka tersebut masih dibawah standar yang telah ditetapkan oleh Depkes RI yaitu
maksimal 8% (Depkes RI, 2005, Indikator Kinerja Rumah Sakit, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik,
Jakarta; 28)
Sedangkan data Keselamatan Pasien di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR menggambarkan pada Tahun
2010 ada 3 kejadian yang terjadi yaitu 1 pasien jatuh dari tempat tidur, 1 pasien salah pemberian obat
dan 1 pasien salah penulisan terapi dokter ke dalam status pasien. Sedangkan pada tahun 2011 ada 1
kejadian pasien jatuh dari tempat tidur. Dari Tahun 2010 ke Tahun 2011 kejadian pasien jatuh dari
tempat tidur masih terjadi.

Merujuk data diatas maka Alasan utama dari Program Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR di susun agar terselenggara dan meningkatnya mutu dan rumah sakit
menjamin keselamatan pasien yang menggunakan layanan kesehatan akan terus menerus dan
berkesinambungan digalakkan sehingga tercipta pelayanan Kesehatan prima yang berorientasi pada

mutu paripurna (Total Quality Management) dan peningkatan mutu berkelanjutan (Continous Quality
Improvement) di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR.
TUJUAN

TUJUAN UMUM

Secara garis besar tujuan program upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit XXX
DI KOTA BESAR adalah tercipta dan terjaminnya mutu pelayanan kesehatan prima dan keselamatan
pasien yang berorientasi pada mutu paripurna (Total Quality Management) dan peningkatan mutu
berkelanjutan (Continous Quality Improvement).
TUJUAN KHUSUS

Tujuan secara rinci yang merupakan penjabaran dari tujuan umum adalah sebagai berikut :
Terjaminnya Mutu Pelayanan melalui 6 Indikator Mutu Rumah sakit yang telah ditetapkan
Terciptanya budaya melayani yang berorientasi pada keselamatan pasien di rumah sakit.
Terjaminnya kepastian pelayanan yang aman berorientasi pada pasien, pelanggan dan masyarakat di
rumah sakit.
Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit.
Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak
diharapkan.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK

Langkah-langkah kegiatan pokok yang dilakukan agar tujuan tercapai adalah sebagai berikut :

Mengadakan sosialisasi secara terus menerus dan berkesinambung program mutu dan keselamatan
pasien
Melakukan pengumpulan data 6 sasaran Keselamatan Pasien (patient safety) di Rumah Sakit XXX DI
KOTA BESAR.
Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi dan tindak lanjut dari program 6 sasaran Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit
Melakukan pengumpulan data 6 Indikator mutu pelayanan rumah sakit
Melaksanakan monitoring/pengawasan secara berkesinambungan proses upaya pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Melakukan system pencatatan, pelaporan, dan evaluasi hasil secara berkelanjutan.
RINCIAN KEGIATAN

Secara rinci Kegiatan Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan di Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR
dapat dijabarkan sebagai berikut :
Sosialisasi dilakukan di setiap unit dengan melakukan survey ke lapangan dan dilakukan pertemuan
setiap 1 bulan sekali guna menyamakan persepsi secara bersama-sama
Menunjuk satu orang petugas di setiap unit sebagai coordinator pelaksanaan, pengawasan/monitoring,
pencatatan dan pelaporan.
Memastikan tersedianya formulir Laporan Insiden, 6 Indikator mutu, dan 6 sasaran Keselamatan Pasien
di setiap unit.
Mengadakan pertemuan rutin Tim Mutu dan Keselamatan Pasien guna melaksanakan analisa evaluasi
program
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan diatas menggunakan metode sebagai berikut :
Membentuk Tim Peningkatan Mutu melalui tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) dan Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) yang telah dibentuk dari komite medic dan komite
keperawatan.
Mengadakan Rapat rutin setiap 1 bulan sekali dan rapat insidentil apabila dibutuhkan antara Tim Mutu
dan Keselamatan RS dengan pimpinan Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR

Melaksanakan Audit terhadap kejadian yang terjadi maupun belum terjadi terhadap pelaksanaan
program Upaya peningkatan mutu dan Keselamatan pasien.
Melaksanakan Analisa Evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut dari program yang telah ditetapkan
kepada Kepala Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR secara berkala.
SASARAN

Guna Mencapai tujuan dari program ditetapkan target per tahun yang spesifik dan terukur sehingga
menunjukkan hasil yang optimal antara yang diperlukan untuk merealisasikan tujuan. Penjabaran
Sasaran dari program Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Rumah Sakit di Rumah Sakit XXX DI
KOTA BESAR sebagai berikut :
Angka Kejadian dari 6 Indicator mutu dan angka kejadian 6 sasaran keselamatan pasien tidak lebih dari
5%
Ukuran Pencapaian program (keberhasilan program) adalah 6 Indikator mutu dan 6 sasaran keselamatan
pasien
Berkurangnya Angka kejadian dari 6 Indikator mutu dan angka kejadian 6 sasaran keselamatan pasien
dari tahun 2014 sampai tahun 2019 sampai mendekati angka 0%
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Perencanaan waktu untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan program tahunan dapat dibuat time
table sebagai berikut:
Mengadakan sosialisasi secara terus menerus dan berkesinambung program mutu dan keselamatan
pasien
Melakukan pengumpulan data 6 sasaran Keselamatan Pasien (patient safety) di Rumah SakitXXX DI
KOTA BESAR.
Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi dan tindak lanjut dari program 6 sasaran Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit
Melakukan pengumpulan data 6 Indikator mutu pelayanan rumah sakit
Melaksanakan monitoring/pengawasan secara berkesinambungan proses upaya pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Melakukan system pencatatan, pelaporan, dan evaluasi hasil secara berkelanjutan.

Mengadakan pertemuan/rapat rutin Tim Mutu dan Keselamatan Pasien


EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan Kegiatan Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit XXX DI
KOTA BESAR dilaksanakan setiap 3 bulan sekali pada bulan Maret, Juni, September dan Desember setiap
tahunnya. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) dan Kepala Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR
Sedangkan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibuat oleh Tim PMKP setiap 6 bulan sekali dan disampaikan
oleh Kepala Rumah Sakit XXX DI KOTA BESAR kepada Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur sebagai
pemilik rumah sakit.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan Kegiatan dilakukan setiap bulan oleh koordinator setiap unit dan dikumpulkan di setiap
Instalasi, kemudian dilaporkan kepada Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah
Sakit XXX DI KOTA BESAR untuk dilakukan analisa dan evaluasi program.

itu tadi contoh program Peningkatan Mutu Dan Keselamatan di Rumah Sakit, sumber: data dari berbagai
sumber yang diolah dan dirangkum oleh penulis. Bila ada kekurangan mohon masukan yang sifatnya
membangun

PROGRAM KERJA POKJA PMKP RS TAHUN 2014 2015


November 30, 2014 Filed under akreditasi rumah sakit Tagged pokja pmkp

PROGRAM KERJA POKJA PMKP 2014-2015


STANDAR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
(QUALITY IMPROVEMENT DAN PATIENT SAFETY STANDAR )

1. PMKP 1. LEADER SHIP AND QUALITY PATIENT SAFETY PLAN

2. PMKP 2. CLINICAL GUIDLINE, CLINICAL PATHWAY


3. PMKP 3. PENETAPAN DAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR
4. PMKP 4. ANALISA DATA INDIKATOR
5. PMKP 5. VALIDASI DATA INDIKATOR
6. PMKP 6. SENTINEL EVENT
7. PMKP 7. VARIASI / TREND DATA TIDAK DIHARAPKAN
8. PMKP 8. NEAR MISS
9. PMKP 9. IMPROVEMENT AND SUSTAINIBILITY
10. PMKP 10. IMPROVEMENT IN PRIORITY AREA AND TEST CHANGE
11. PMKP 11. RISK MANAGEMENTFMEA

URAIAN

1 PMKP1
LEADER SHIP AND QUALITY PATIENT SAFETY PLAN

Pembentukan komite PMKP


Terdiri dari 2 panitia 1. panitia mutu ( peningkatan mutu dan manajemen resiko) 2. panitia keselamatan
pasien Menyusun program kerja komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan manajemen
resiko

- Program kerja PMKP 1 tahun (Tahun 2015)


Ditetapkan direktur RSUIT
Persetujuan pengesahan oleh yayasan RSUIT

-Perubahan dalam Hospital By Law :


bahwa komite PMKP dan kegiatannya harus tercantum dalam HBL dan tanggung jawabnya, program
kerjanya, pengesahannya samap ke dewan pengawas yayasan RSUIT

>Ketua PMKP , KTU

2 PMKP2
CLINICAL GUIDELINE, CLINICAL PATHWAY

Membuat clinical guideline, clinical pathway


Menyusun PPK (Panduan Praktek Klinis)

- 5 clinical pathway dipilih berdasarkan : high risk? Problem prone? high volume?

- Kesepakatan bersama membuat 5 clinical pathway (format ttt)

- Audit : Kepatuhan menjalankan sesuai clinical pathway


Berkumpul dalam acara komite medic
Berdasarkan data Rekam Medik
Mengambil beberapa sampel
Hasil nya ? : kepatuhan kurang atau sesuai CP
Rekomendasi : diperbaiki

>KOMITE MEDIS

3
PMKP3
PENETAPAN DAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR
Indikator di rumah sakit dibuat 26 indikator, yaitu
3.1. indikator area klinis (IAK)

3.2. indikator area managemen


3.3. indikator sasaran keselamatan pasien

Tambahan indikator dari JCI

Menentukan indicator

1.Indikator mutu (area klinis) / IAK


-10 area klinis + 1 riset klinis

2. Indicator area manajemen


9 indikator

3. Indicator sasaran keselamatan pasien


6 indikator

Ada 6 indikator
Menentukan Kamus Indikator

Mengumpulkan data indicator


>Panitia Mutu , panitia keselamatan pasien

4 PMKP4
ANALISA DATA INDIKATOR

Analisa data

Grafik data

Analisa grafik

Menganalisa data indicator

Membuat grafik data indicator

Menganalisa grafik
-Story board (data unit)
-Dash board ( data direktur)

->Panitia mutu

5 PMKP5
VALIDASI DATA INDIKATOR

Validasi data indikator

Menyusun personalia validator

Melatih validator

Melakukan validasi

Mencapai dan mempertahankan Peningkatan mutu dan Keselamatan

>Panitia mutu dan Panitia keselamatan pasien

7 PMKP 6
Sentinel event

Data IKP> Panitia keselamatan pasien

8 PMKP 7
Variasi / Trend data tidak diharapkan

Analisa IKP> Panitia mutu dan keselamatan pasien

9
PMKP 8
Near miss
Data IKP >Panitia keselamatan pasien
10 PMKP 9
Improvement & Sustainibility

Komite PMKP

11 PMKP 11
Risk Management FMEA
Membuat FMEA

Program yang belum terjadi atau melihat kendala yang akan terjadimemenej segala risiko terjadi

Panitia mutumanajemen resiko


12

Evaluasi kinerja dokter

Evaluasi kinerja dokter dalam 1 tahun

- Membuat format/ cek list kinerja dokter :


Yang ditulis oleh dokter sendiri, semua kegiatan harian (semacam borang dokter)/ selama 1 tahun

Komite Medik
(sub komite mutu)

13 Program POKJA terkait POKJA SKP

Yang melaksanakan indicator keselamatan pasien pokja SKP


Yang mengevaluasi indicator keselamatan pasien pokja PMKP

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai