1. Pengertian Iklan
Berasal dari bahasa Yunani , kurang lebih pengertiannya mengiring
orang pada gagasan Iklan merupakan suatu investasi ekonomis, dan
bagi kebanyakan perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan
sebuah investasi yang dianggap sangat menguntungkan. (Shimp, 2000)
Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah
bagian dari bauran pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan
sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada
masyarakat lewat suatu media ( Rhenald Kasali , 1992).
menurut Frank Jefkins (1997) iklan adalah pesan yang diarahkan untuk
membujuk orang untuk membeli. Definisi standar dari periklanan
biasanya mengandung enam elemen :
Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun beberapa
bentuk periklanan seperti iklan layanan masyarakat, biasanya
menggunakan ruang khusus yang gratis.
Selain pesan yang harus disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga
terjadi proses identifikasi sponsor. Iklan bukan hanya menampilkan pesan
mengenai kehebatan produk yang ditawarkan, tapi juga sekaligus
menyampaikan pesan agar konsumen sadar mengenai perusahaan yang
memproduksi produk yang ditawarkan.
Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen.
Periklanan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampai
pesan kepada audiens sasaran.
Periklanan mempunyai sifat bukan pribadi
Periklanan adalah audiens. Dalam iklan harus jelas ditentukan kelompok
konsumen yang jadi sasaran pesan.
Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai Pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media. Pada
dasarnya, satu-satunya tujuan periklanan adalah menjual suatu produk,
jasa atau ide atau tujuan sebenarnya adalah komunikasi yang efektif,
yakni dimana efek akhir periklanan adalah mengubah sikap atau perilaku
penerima pesan.
Menurut Kotler, periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan
promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor
tertentu yang memerlukan pembayaran.
1
Iklan below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus. Yang
termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk,
baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign,
flayers, display, dan lain-lain.
Iklan Televisi : Televisi merupakan salah satu media yang termasuk dalam
kategori above the line Iklan televisi mengandung unsur suara, gambar
dan gerak. Dibuat untuk keperluan hiburan semata.
b. Secara Khusus
Iklan Cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak,
baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi.
Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, ikaln cetak
baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas
space yang dipakai, khusus untuk media cetak suratkabar, majalah, dan
tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam empat bentuk iklan,
yaitu:
A. Iklan Baris : Iklan ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang
dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja dan biaya yang
dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan
baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom.
Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh
makna, dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris
sangat beragam, meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan selamat,
mencari jodoh, dan lain sebagainya.
B. Iklan Kolom : Iklam kolom memiliki lebar satu kolom, namun lebih tinggi
dibanding iklan baris. Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan pula
pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun
tanda-tanda visual lainnya walau tidak terlalu bervariasi dan sangat
terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang
dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang, dsb),
peringatan (dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
C. Iklan Advertorial : Iklan yang berkesan sebagai sebuah berita. Dalam
tatakrama periklanan Indonesia, iklan dengan teknik ini diharuskan diberi
keterangan advertorial atau iklan untuk membedakannya dengan
berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan
pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata,
institutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh pemerintah,
biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi
5
2. Berdasarkan Tujuan
A. Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
ekonomi, sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau
lembaga yang
akan mengolah dan atau menjual produk yang
diiklankan tersebut kepada konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi
dalam tiga jenis iklan, yaitu iklan
untuk konsumen, untuk bisnis dan
iklan untuk pofesional.
B. Iklan Non Komersial (Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau
menidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi
melainkan
keuntungan sosial.
3. Berdasarkan Bidang Isi Pesan
Iklan Politik
Iklan Pendidikan
Iklan Kesehatan
6
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah
local, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja.
Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon, sekolah dasar, taman kanak-kanak,
di mana target khalayaknya tinggal di wilayah sekitar.
B. Iklan Regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah local, namun terlalu jauh
untuk disebut dengan wilayah nasional, misal Prov. Jawa Tengah,
Sumatera Selatan, dsb.
C. Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
D. Iklan Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau
lebih dari satu negara.
8. Berdasarkan Fungsinya
Iklan Informasi: Menitik beratkan isinya sebagai sebuah informasi untuk
khalayak.
Iklan Persuasi: Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak
untuk melakukan sesuatu.
Iklan Mendidik: Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar
khalayak mengerti dan
mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
Iklan Parodi/Hiburan
3. Media Iklan
Beberapa Tipe Iklan Cetak: Billboard, Magazine Ads, Newspaper, Flyers,
Catalogs, Mailers
ELEMEN IKLAN CETAK: Judul, Iklan, Subjudul Iklan, Flash, Tubuh Iklan,
Closer, Ilustrasi, Banner, Warna, Slogan, Logo
Iklan luar ruang merupakan segala bentuk periklanan yang menggunakan
media di luar ruang, pesannya hanya dapat menjangkau khalayak lokal,
lebih cenderung visual daripada audial, mengandalkan atribut-atribut
visual sebagai tolak ukur efektivitasnya, serta relatifstatis baik dalam
tempat maupun pesannya. Contoh Outdoor Advertising: Banner, Poster,
Billboard.
4. Etika Periklanan
8
Unsur dalam etika ada 3, antara lain: kebebasan yang positif, tanggung
jawab, dan kesadaran moral.
Beberapa peraturan EPI (Etika Periklanan Indonesia) yang diterbitkan oleh
PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia).
1. Bahasa
Iklan harus disajikan dalam bahasa yang bisa dipahami oleh khalayak
sasarannya, dan tidak menggunakan persandian (enkripsi) yang dapat
menimbulkan penafsiran selain dari yang dimaksudkan oleh perancang
pesan iklan tersebut.
2. Tanda Asteris (*)
Tanda asteris pada iklan di media cetak tidak boleh digunakan untuk
menyembunyikan, menyesatkan, membingungkan atau membohongi
khalayak tentang kualitas, kinerja, atau harga sebenarnya dari produk
yang diiklankan, ataupun tentang ketidaktersediaan sesuatu produk.
3. Penggunaan Kata "Satu-satunya"
Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata "satu-satunya" atau yang
bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa produk
tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal tersebut harus dapat
dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.
4. Pemakaian Kata "Gratis"
Kata "gratis" atau kata lain yang bermakna sama tidak boleh dicantumkan
dalam iklan, bila ternyata konsumen harus membayar biaya lain. Biaya
pengiriman yang dikenakan kepada konsumen juga harus dicantumkan
dengan jelas.
5. Pencantum Harga
Jika harga sesuatu produk dicantumkan dalam iklan, maka ia harus
ditampakkan dengan jelas, sehingga konsumen mengetahui apa yang
akan diperolehnya dengan harga tersebut.
6. Garansi
Jika suatu iklan mencantumkan garansi atau jaminan atas mutu suatu
produk, maka dasar-dasar jaminannya harus dapat dipertanggungjawabkan.
7. Janji Pengembalian Uang (warranty)
Jika suatu iklan menjanjikan pengembalian uang ganti rugi atas pembelian
suatu produk yang ternyata mengecewakan konsumen, maka:
- Syarat-syarat pengembalian uang tersebut harus dinyatakan secara jelas
dan lengkap, antara lain jenis kerusakan atau kekurangan yang dijamin,
dan jangka waktu berlakunya pengembalian uang.
8. Rasa Takut dan Takhayul
Iklan tidak boleh menimbulkan atau mempermainkan rasa takut, maupun
memanfaatkan kepercayaan orang terhadap takhayul, kecuali untuk
tujuan positif.
9. Kekerasan
Iklan tidak boleh langsung maupun tidak langsung menampilkan adegan
kekerasan yang merangsang atau memberi kesan membenarkan
terjadinya tindakan kekerasan. Setelah membaca beberapa unsur etika
dan etika periklanan diatas, berikut saya tunjukan beberapa contoh iklan
di televisi yang dinilai melanggar unsur etika maupun etika periklanan:
Alat Kontrasepsi Andalan dan Layanan Kesehatan Seksual On Clinic
KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) memvonis iklan ini karena sangat kuat
materi dewasanya dan tidak pantas ditaruh di jam siang. Setiap iklan
bebas memilih jam tayang sesuai keinginannya. Namun bagi iklan yang
mengandung unsur dewasa termasuk iklan rokok harus ditayangkan
malam hari waktu anak-anak sudah tidur.
Alat Pembentukan Tubuh J-Shaper
Menurut KPI iklan produk kesehatan ini melanggar norma kesopanan.
Terlalu mengekspos tubuh wanita yang berpakaian minim, kurang layak
bila dilihat jutaan penonton televisi. Selain kurang sopan iklan Jaco Home
Shopping memiliki durasi yang sangat lama. Setiap iklan bebas
menentukan durasi, namun hendaknya diperhatikan jangan sampai
membuat penonton bosan atau mengganggu tayangan lain.
Pompa Air Shimizu
Iklan pompa air dengan unsur SARA yang melanggar norma kesopanan.
Dalam iklan terdapat adegan seorang wanita yang mencari obat kuat,
namun dia ditawari pompa air. Kemudian dengan wajah menggoda wanita
tadi disirami air oleh pasangannya. Dikhawatirkan para penonton
khususnya anak-anak dan remaja berpikiran kotor setelah melihat
tayangan ini. Menurut saya ada iklan lain yang kasusnya sama dengan ini
yaitu iklan Segar Sari Susu Soda yang dibintangi oleh Jupe.
10
11
12