Anda di halaman 1dari 4

Judul Ketersediaan Obat Hipertensi

Dimensi Mutu Pelayanan resep Pasien Hipertensi


Tersedianya obat Pasien Hipertensi
Tujuan sesuai formularium untuk menjamin
efektifitas pelayanan farmasi
Penyediaan obat sesuai formularium
Definisi Operasional
secara efektif dan efisien
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap hari
Periode Analisa Satu bulan sekali
Numerator Ketersediaan Obat Hipertens
Denominator
Sumber Data LPLO Farmasi
Standar 10
Penanggung jawab pengumpul
Koordinator Farmasi
data
Judul Indikator Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun
1. Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 71 Tahun
Dasar Pemikiran 2015 Tentang penanggulangan penyakit menular
2. Permenkes 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
Dimensi Mutu Efektif,keselamatan
Tujuan

Deteksi dini faktor risiko PTM yang dilakukan minimal


sekali setahun bagi usia ≥ 15 tahun meliputi :
Definisi Operasional a. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar
perut
b. Pengukuran tekanan darah
b. Pemeriksaan gula darah
Jenis Indikator Outcome
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah orang usia ≥ 15 tahun di puskesmas yang
Numerator mendapat
(pembilang) pelayanan deteksi dini faktor risiko PTM dalam kurun
waktu satu tahun
Denominator Jumlah orang usia ≥ 15 tahun di wilayah kerja
(penyebut) puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target Pencapaian 80%
Kriteria Inklusi :
- Usia ≥15 tahun di Puskesmas yang mendapat
Kriteria pelayanan deteksi dini faktor resiko PTM
Kriteria Eklusi :
- Usia ≥15 Tahun diwilayah kerja Puskesmas

Formula

Metode
Retrospektif
Pengumpulan Data
Sumber Data Observasi
Instrumen
Layanan Puskesmas dan jaringannya
Pengambilan
PROFIL INDIKATOR

Judul indikator Pelayanan penatalaksanaan Hipertensi (HT) sesuai dengan PPK


(Panduan Praktik Klinis)

Pelayanan penatalaksanaan hipertensi di pelayanan pemeriksaan


Dasar pemilihan indikator umum puskesmas sampung bervariasi dan hipertensi merupakan
salah satu penyakit paling banyak di pelayanan pemeriksaan umum
puskesmas sampung
Dimensi mutu efektif, aman

Untuk meningkatkan pelayanan penatalaksaan hipertensi di


Tujuan pelayanan pemeriksaan umum puskesmas sampung yang sesuai
dengan PPK (Panduan Praktik Klinis)

Hipertensi merupakan salah satu dari 10 besar penyakit terbanyak di


Definisi operasional pelayanan pemeriksaan umum puskesmas sampung selama 1 tahun
sebelumnya. Penatalaksanaan hipertensi di pelayanan pemeriksaan
umum puskemsas sampung bervariasi. Panduan Praktik Klinis (PPK)
di pelayanan pemeriksaan umum puskesmas tertuang pada KMK No
HK.01.07/MENKES/1186/2022 yang bisa digunakan sebagai acuan
pelayanan hipertensi di pelayanan pemeriksaan umum puskesmas
sampung.
Tipe indikator proses
Satuan pengukuran persen

Numerator Jumlah pasien hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai


dengan PPK (Panduan Praktik Klinis) di pelayanan pemeriksaan
umum puskesmas sampung

Denominator Jumlah pasien hipertensi yang berobat di pelayanan pemeriksaan


umum puskesmas sampung
Target Pencapaian; 100%

Inklusi: Pasien hipertensi yang berobat di pelayanan pemeriksaan


Kriteria insklusi dan eksklusi umum puskesmas sampung, Eksklusi: Pasien hipertensi yang berobat
di puskesmas sampung selain di ruang pelayanan pemeriksaan
umum
Jumlah pasien hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai
dengan PPK (Panduan Praktik Klinis) di pelayanan pemeriksaan
umum puskesmas sampung dibagi Jumlah pasien hipertensi yang
Formula pengukuran berobat di pelayanan pemeriksaan umum puskesmas sampung dikali
100%

Desain pengumpulan data Retrosprektif


Sumber data
Rekam medis pasien hipertensi di pelayanan pemeriksaan umum

Populasi atau sampel


Rekam medis pasien hipertensi di pelayanan pemeriksaan umum
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode waktu pelaporan data 1 bulan
Periode analisis data 4 bulan
Penyajian data 4 bulan

Instrument pengambilan data Panduan praktik klinis hipertensi menurut KMK No


HK.01.07/MENKES/1186/2022, checklist kesesuaian penanganan
kasus hipertensi di pelayanan pemeriksaan umum dengan PPK
Penanggung jawab indikator PJ Pelayanan Pemeriksaan Umum

Anda mungkin juga menyukai