Anda di halaman 1dari 27

HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DENGAN

PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN


HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT
DALAM RSU BANGLI

I KOMANG NOVA ADNYANA ASTAWA


NIM. C2117042

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
1 BINA USADA BALI
9/10/2019
2019
BAB I
LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

Faktor-faktor
predisposisi yang
berkaitan dengan
Tekanan darah peningkatan
tinggi adalah salah tekanan darah
adalah merokok, Dari studi pendahuluan yang
satu bentuk kelebihan berat
penyakit tidak dilakukan pada 10 April 2018
badan, konsumsi
menular yang dapat garam dan lemak, terhadap 10 orang pasien
menyebabkan alkohol, tingkat dengan hipertensi,
kematian dan stress, dan didapatkan delapan orang
komplikasi rendahnya mengalami peningkatan
aktivitas fisik kadar kolesterol total dan
Penyakit ini dua orang tidak mengalami
dikategorikan Semakin tinggi
Body Mass Index
peningkatan kadar kolesterol
sebagai the silent (BMI) dan total signifikan.
disease (Purnomo, kolesterol total,
2009). semakin tinggi
prevalensi
hipertensi.
(Gunawan, 2010)
Berdasarkan fenomena
tersebut di atas maka peneliti
tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Hubungan
kadar kolesterol total dengan
peningkatan tekanan darah
pada pasien hipertensi di
Poliklinik Penyakit dalam Adakah hubungan
RSUD Bangli kadar kolesterol
total dengan
peningkatan
tekanan darah
pada pasien
hipertensi di
RUMUSAN Poliklinik Penyakit
MASALAH dalam RSU Bangli
?
• Mengetahui Hubungan kadar kolesterol total dengan
peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensi di
UMUM Poliklinik Penyakit dalam RSU Bangli.

• Mengidentifikasi kadar kolesterol total pasien hipertensi


di Poliklinik Penyakit dalam RSU Bangli.

• Mengidentifikasi tekanan darah pada pasien hipertensi


di Poliklinik Penyakit dalam RSU Bangli.
KHUSUS
• Menganalisa hubungan kadar kolesterol total dengan
tekanan darah pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit
Dalam RSU Bangli.
• Dapat menambah informasi dan
masukan petugas kesehatan khususnya
di Poliklinik Penyakit dalam
meningkatkan upaya promotif,
Manfaat preventif dan kuratif bagi penderita
Penelitian hipertensi.
• Dapat meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan dengan
pemberian konseling informasi dan
edukasi pada pasien hipertensi di RSU
Bangli
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan yang tidak
menimbulkan suatu gejala, namun tekanan darah yang
abnormal dapat mengakibatkan peningkatan risiko terhadap
Hipertensi penyakit lain (Triyanto, 2014).

• Menurut Stoppard (2010) kolesterol adalah suatu zat lemak


yang dibuat didalam hati dan lemak jenuh dalam makanan.
Jika terlalu tinggi kadar kolesterol dalam darah maka akan
Kolesterol semakin meningkatkan faktor resiko terjadinya penyakit
arteri koroner

• Kadar kolesterol yang tinggi dapat membentuk plak yang


timbul pada permukaan dinding arteri. Hal ini akan
menyebabkan diameter pembuluh darah mengecil
(aterosklerosis). Adanya sumbatan dalam pembuluh darah
Hubungan akan menyebabkan lumen (lubang) pembuluh darah menjadi
Koleterol dgn semakin sempit dan elastis dinding pembuluh berkurang,
Hipertensi sehingga menyebabkan tekanan darah meninggi (Adib,M.
2009).
BAB III
KERANGKA KONSEP

Keterangan :
: : Diteliti : Melihat terjadinya hubungan
:Tidak diteliti : Garis Tidak Dilakukan Penelitian
Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari


rumusan masalah atau pernyataan
penelitian

Hipotesis yang dirumuskan dalam


penelitian ini adalah: Ada Hubungan
Kadar Kolesterol Total Dengan
Peningkatan Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam
RSU Bangli
 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
1 Variabel Independen
Kolesterol Pemeriksaan Kadar Diukur dengan Hasil dalam satuan Rasio
total kolesterol darah total pengambilan sampel mg/dl
pasien yang terkandung darah vena di
di dalam darah yang Laboratorium
diukur menggunakan alat menggunakan alat Bio
Bio system A 25 sesuai system A 25 sesuai
prosedur melalui prosedur melalui
pengambilan darah vena pengambilan darah vena
sebanyak 3 cc yang
ditempatkan di dalam
tabung khusus kimia
berlabel merah.
2 Variabel Dependen
Tekanan Pengukuran Tekanan darah Pengukuran Hasil tekanan darah Rasio
Darah pasien sebanyak satu kali dilakukan sebanyak sistolik dan diastolic dalam
yang diukur menggunakan 1 kali dalam posisi satuan mmhg
alat sphygmomanometer tidur oleh petugas
digital, responden menggunakan alat
diistirahatkan selama 10 sphygmomanometer
menit sebelum pengukuran digital
dilakukan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian

Cross Sectional

Hipertensi

Pemeriksaan Kolesterol Total

Di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Bangli

Bulan Nopember – Desember 2018


Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam
penelitian ini adalah

Rata-rata kunjungan
per bulan pasien
hipertensi di Sampel Accidental
Poliklinik Penyakit
dalam RSU Bangli Sampling
sebanyak 32 orang
Jenis Dan Cara Pengumpulan Data
1.Instrumen Penelitian

Hipertensi
•Pemeriksaan Tekanan
Darah (digital)

Kolesterol
•Pengambilan darah vena
sebanyak 3 cc sesuai SOP
Prosedur Pengumpulan Data

Administrasi
Teknis
BAB V
HASIL PENELITIAN

•RSU Bangli,
Klas B
Pendidikan
Tempat •Des 2018, KARS
Penelitian Lulus Utama

14 Widi 9/10/2019
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki Laki 15 46,9

Perempuan 17 53,1

Total 32 100

Pendidikan Frekuensi Persentase


SD 8 25,0
SMP 7 21,9
SMA 12 37,5
Perguruan Tinggi 5 15,6
Total 32 100
95% Confidence Interval
Std.
N Minimum Maximum Mean of the Difference
Deviation
Lower Upper
Umur
32 24 76 50,56 12,52 46,04 55,07
15 Widi
Responden 9/10/2019
Analisis Univariat
95% Confidence
Minimu Std. Interval of the
N m
Maximum Mean
Deviation Difference
Lower Upper
Kadar
32 206 374 240 38,32 226 254
Kolesterol

95% Confidence
Std.
Tekanan Minimu Maximu Interval of the
N Mean Deviatio
Darah m m Difference
n
Lower Upper
Sistolik 32 140 211 167,12 22,44 159,03 175,22
Diastolik 32 89 124 99,37 8,48 96,31 102,43

16 Widi 9/10/2019
Analisis Bivariat
Tes Normalitas Data
Shaphiro wilk
Variabel
Statistik Df Sig.
Kadar Kolesterol 0,727 32 0,000
Tekanan Darah Sistolik 0,910 32 0,011
Tekanan Darah Diastolik 0,919 32 0,020
tidak berdistribusi normal

Spearman’s Rho.

17 Widi 9/10/2019
Hasil Analisis
Kadar Tekana Tekanan
Kolesterol n Darah Darah
Sistolik Diastolik
Spearman's Kadar Correlation 1 0,453 0,562
Coefficient
rho Kolesterol
Sig. (2-tailed) 0,009 0,001
N 32 32 32
Tekanan Correlation 0,453 1
Coefficient
0,804
Darah Sistolik
Sig. (2-tailed) 0,009 0,000
N 32 32 32
Tekanan Correlation 0,562 1
Coefficient
0,804
Darah
Sig. (2-tailed) 0,001 0,000
Diastolik
N 32 32 32
Ada hubungan Kadar Kolesterol Dengan Peningkatan Tekanan Darah
pada pasien hipertensi di poliklinik penyakit dalam RSU bangli tahun
2018
Widi 9/10/2019

18
BAB VI
PEMBAHASAN

Kadar Kolesterol Darah Pasien Hipertensi

Sejalan dengan penelitian


yang dilakukan Nuri
Stoppard (2010) (2013)terdapat hubungan
kolesterol minimum yang bermakna antara
responden sebesar kolesterol adalah tingkat aktivitas fisik
206 mg/dl dan suatu zat lemak terhadap kadar kolesterol
dalam darah
maksimum sebesar yang dibuat
374 mg/dl dengan Penelitian Restyani (2015)
didalam hati dan ada hubungan signifikan
rata-rata kolesterol lemak jenuh antara pola konsumsi lemak
adalah 240 mg/dl. jenuh dan obesitas sentral
dalam makanan terhadap kolesterol total

19 Widi 9/10/2019
BAB VI
PEMBAHASAN

Tekanan Darah

hipertensi merupakan Sejalan dengan penelitian


Rata rata tekanan suatu keadaan yang
Setyanda, Sulastri & Lestari
darat sistolik sebesar (2015) ada hubungan
tidak menimbulkan antara kebiasaan merokok
167 mmhg dan suatu gejala, namun terhadap seseorang
diatolik sebesar 99 tekanan darah yang mengalami hipetensi
mmhg dengan abnormal dapat Putri, Kaunang & Kepel
standar deviasi pada mengakibatkan (2016) bahwa kurangnya
sistolik sebesar 22,44 peningkatan risiko
aktivitas fisik dapat
dan diastolic sebesar menyebabkan terjadinya
terhadap penyakit lain hipertensi pada seseorang
96,31. (Triyanto, 2014).
20 Widi 9/10/2019
BAB VI
PEMBAHASAN
Hubungan Kadar Kolesterol Total Dengan Peningkatan
Tekanan Darah
Hasil uji Spearman's rho Kadar kolesterol yang
didapat nilai koefisiensi tinggi dapat membentukSoleha (2015)menunjukkan
plak yang timbul pada jenis kelamin, Indeks massa
kolerasi
permukaan dinding tubuh, tekanan darah,
tekanan darah sistolik arteri kebiasaan merokok dan
sebesar 0,453 dan kurangnya latihan fisik
Adanya sumbatan dalam memiliki risiko
diastolik sebesar 0,562, pembuluh darah akan hypercholesteromia.
diastolik mempunyai menyebabkan lumen Pada penelitian yang
derajat asosiasi yang (lubang) pembuluh dilakukan pada orang
substansial darah menjadi semakin dewasa Indonesia
P Value kadar kolesterol sempit dan elastis membuktikan adanya
dengan tekanan darah dinding pembuluh hubungan antara kadar
kolesterol total dengan
sistolik sebesar 0,009 berkurang, sehingga tekanan darah sistolik dan
dan kolesterol dengan menyebabkan tekanan diastolik ( Margarita, et al.,
tekanan darah diastolik darah meninggi (Adib,M. 2013).
sebesar 0,001 2014).
21 Widi 9/10/2019
Keterbatasan Penelitian
peneliti belum dapat mengontrol
sepenuhnya faktor-faktor yang
merupakan penyebab terjadinya
peningkatan tekanan darah.
Implikasi Terhadap Pelayanan, Pendidikan dan
Penelitian
Implikasi Terhadap Pelayanan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan analisis dalam
meningkatkan mutu pelayanan pada pelaksanaan program preventif
di rumah sakit
Implikasi Terhadap Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi di dalam pendidikan
keperawatan terutama dalam perawatan pasien dengan hipertensi
Implikasi Terhadap Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar dan evidence
22 Widi
base untuk penelitian selanjutnya 9/10/2019
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
1. Kadar kolesterol total responden rata – rata sebesar 240 mg/dl.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kolesterol
minimum responden sebesar 206 mg/dl dan maksimum sebesar
374 mg/dl, dengan 100 % kolesterol >200 mg/dl.

2. Tekanan darah sistolik minimum responden sebesar 140


mmhg, tekanan darah sistolik maksimum sebasar 211 mmhg
dan tekanan darah diastolik minimum sebesar 89 mmhg, dan
diastolik maksimum sebesar 124 mmhg. Rata rata tekanan
darat sistolik sebesar 167 mmhg dan diatolik sebesar 99
mmhg dengan standar deviasi pada sistolik sebesar 22,44 dan
diastolik sebesar 96,31.

23 Widi 9/10/2019
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN

3. Hasil uji Spearman's rho didapat nilai koefisiensi kolerasi


hubungan antara kadar kolesterol dengan tekanan darah
sistolik sebesar 0,453 dan kolesterol dengan tekanan darah
diastolik sebesar 0,562 dapat diartikan bahwa hubungan
variabel Kadar Kolesterol Dengan Peningkatan Tekanan Darah
baik sistolik dan diastolik mempunyai derajat asosiasi yang
substansial, nilai koefisiensi korelasi menunjukkan bahwa arah
hubungan antar variabel terdapat hubungan yang positif
dengan angka probabilitas antara kadar kolesterol dengan
tekanan darah sistolik sebesar 0,009 dan kolesterol dengan
tekanan darah diastolik sebesar 0,001 < dari tingkat
signifikansi ditentukan sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesa alternatif diterima berarti ada hubungan Kadar
Kolesterol
24 Widi
Dengan Peningkatan Tekanan Darah pada pasien
9/10/2019
hipertensi di poliklinik penyakit dalam RSU bangli tahun 2018
Saran
Bagi Rumah Sakit
Ditetapkan regulasi tentang pemberian edukasi pada setiap pasien
rawat jalan di poliklinik penyakit dalam terutama pada pasien
hipertensi tentang diet, cara pola hidup sehat dan perawatan
hipertensi.

Bagi Institusi Pendidikan


Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang
perawatan pada pasien yang menderita hipertensi serta
penatalaksanaan pada kasus hiperkolesterolemia.

Bagi Petugas Kesehatan


Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme
dalam merawat pasien dengan hiperkolesterolemia dan hipertensi.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadikan penelitian ini sebagai
acuan dalam mengembangkan kemungkinan faktor-faktor lain sebagai
penyebab hipertensi.
Widi 9/10/2019

25
DAFTAR PUSTAKA

Achmadi FU. (2013). Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi.Jakarta:


Rajawali Pers.
Adib.M. (2014). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi
Jantung dan Stroke. Yogyakarta : Dianloka
Anggraeni. (2013). Hubungan beberapa faktor obesitas dan Hipertensi.
Semarang : Medika Indonesia.
Candra, Asep. (2012). Cek Kolesterol Tak Perlu Puasa?. Diakses 17 juli
2018.
Dari:http://nasional.kompas.com/read/2012/11/14/1004290/Cek.Kolest
erol.Tak.Perlu.Puasa.

Dalimartha, Setiawan. (2011). Care Your Self Hipertensi.Penebar Plus :


Jakarta

Dewanti, Sri. (2010). Buku Pintar Kesehatan Kolesterol, Diabetes


Melitus & Asam Urat. Klaten: Kawan Kita.

Dinkes Bali, (2016). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015.


www.diskes.baliprov.go.id./Profil-Kesehatan-Provinsi (diakses 15 April
26 Widi
2018). 9/10/2019
SUKSMA,
AMPURA

Ucapan Terima Kasih Kepada Yth:


1. Ns. I Putu Artha Wijaya,S.Kep.,M.Kep
2. Ns. I Made Dwie Pradnya Susila,S.Kep 9/10/2019 3:19:29 AM

3. I Ketut Darmaja,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai