NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
LAILATUL MUTMAINNAH
201510201147
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
LAILATUL MUTMAINNAH
201510201147
Oleh :
Tanda tangan :
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN TERJADINYA PENYAKIT HIPERTENSI
DI PUSKESMAS KRANGGAN
TEMANGGUNG1
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan pada sistem
kardiovaskuler, dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal
(140/90 mmHg). Hipertensi disebabkan oleh banyak faktor diantaranya faktor
demografi, obesitas dan merokok.
Tujuan: Mengetahui hubungan faktor demografi, obesitas dan merokok dengan
terjadinya penyakit hipertensi di Puskesmas Kranggan Temanggung.
Metode: Penelitian ini menggunakan merupakan penelitian analitik observasional
dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 90 responden. Teknik analisis data
menggunakan Kendall Tau dan regresi logistik berganda.
Hasil: Hasil penelitian diketahui responden mayoritas berusia diatas 66 tahun sebanyak
32 responden (35,6%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 77 responden (85,6%),
pendidikan SD sebanyak 37 responden (41,1%), bekerja sebanyak 59 responden
(65,6%), berat badan normal (tidak obesitas) 44 responden (48,9%), tidak merokok
sebanyak 78 responden (86,7%), hipertensi tahap 1 sebanyak 28 responden (31,1%).
Faktor usia (p=0,030), obesitas (p= 0,022) memiliki hubungan dengan terjadinya
hipertensi, jenis kelamin (p=0,452), pendidikan (p=0,825), pekerjaan (p=0,228), dan
merokok (p=0,381) tidak memiliki hubungan dengan terjadinya hipertensi. Faktor yang
paling dominan terhadap terjadinya hipertensi adalah faktor usia (p=0,000).
Simpulan dan saran: Terdapat hubungan antara faktor usia dan obesitas dengan
terjadinya penyait hipertensi. Tidak terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan dan merokok dengan terjadinya penyakit hipertensi. Saran dari
penelitian ini dapat menambah informasi dan menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya.
Kata kunci : Hipertensi, Faktor Demografi, Obesitas dan Merokok.
Kepustakaan : 10 buku, 10 skripsi, 20 jurnal, 9 internet
Jumlah halaman : xi halaman, 66 lembar, 2 gambar, 13 lampiran
1
Judul Skripsi.
2
Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
3
Dosen PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
THE ANALYSIS OF FACTORS ASSOCIATED WITH THE OCCURRENCE OF
HYPERTENSION IN KRANGGAN PRIMARY HEALTH CENTER
TEMANGGUNG1
ABSTRACT
1
The title of the thesis
2
Student of School of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
3
Lecturer of School of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN selama satu bulan. Selain itu diperoleh
data kematian akibat menderita
Hipertensi merupakan salah satu
hipertensi sebanyak 11 orang. Upaya
masalah kesehatan yang banyak
yang dilakukan oleh Puskesmas
dijumpai pada masyarakat khususnya
Kranggan Temanggung dalam
diusia dewasa. Hipertensi kerap kali
menangani masalah yaitu mengadakan
diawali dengan adanya tanda dan gejala
kegiatan prolanis setiap satu bulan
seperti peningkatan tekanan darah diatas
sekali dan mengadakan posbindu di
normal yaitu lebih dari 140/90 mmHg.
beberapa desa.
Hal tersebut terjadi sebagai efek dari
METODE PENELITIAN
kerja jantung yang semakin berat
Jenis penelitian ini adalah analitik
memompa darah dalam upaya
observasional yang bertujuan mencari
pemenuhan kebutuhan oksigen dan
hubungan antara variabel yang diteliti.
nutrisi tubuh (Sudarmoko, 2015).
Pendekatan waktu yang digunakan
World Health Organization
adalah retrospektif.
(WHO) tahun 2010 menyebutkan bahwa
Populasi dalam penelitian ini
hipertensi atau dikenal dengan tekanan
adalah pasien yang memeriksakan
darah tinggi merupakan masalah
kesehatannya di Puskesmas Kranggan
kesehatan masyarakat secara global.
Temanggung. Populasi dalam penelitian
10% dari total populasi dunia
ini diambil dalam satu bulan yaitu pada
merupakan penderita hipertensi (Irianto,
bulan Januari tahun 2019 terdapat 90
2014).
pasien yang berkunjung untuk
Berdasarkan studi pendahuluan
memeriksakan kesehatannya ke
yang dilakukan oleh peneliti pada
Puskesmas Kranggan Temanggung.
tanggal 22 September 2018 di
Teknik pengambilan sampel yang
Puskesmas Kranggan Temanggung
digunakan pada penelitian ini adalah
diperoleh data bahwa kasus hipertensi
teknik total samplimg. Instrumen yang
selama tahun 2018 berjumlah 1.534
digunakan dalam penelitian ini adalah
kunjungan yang terdiri dari pasien lama
rekam medis pasien dan lembar
dan pasien baru. Populasi penelitian ini
pencatatan atau lembar observasi.
sebanyak 90 responden yang diambil
HASIL
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Faktor Demografi Responden di Puskesmas
Kranggan Temanggung
Karakteristik Frekuensi Presentase (%)
Usia
a. 26-35 tahun (masa dewasa 5 5,6
awal)
b. 36-45 tahun (masa dewasa 10 11,1
akhir)
c. 46-55 tahun (masa lansia 19 21,1
awal)
d. 56-65 tahun (masa lansia 24 26,7
akhir)
e. 66 tahun keatas (masa 32 35,6
manula)
Jenis kelamin
a. Perempuan 77 85,6
b. Laki-laki 13 14,4
Pendidikan
a. Tidak sekolah 21 23,3
b. SD 37 41,1
c. SMP 12 13,3
d. SMA 16 17,8
e. S1 4 4,4
Pekerjaan
a. Bekerja 59 65,6
b. Tidak bekerja 31 34,4
Total 90 100
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Data Pengkajian Responden
di Puskesmas Kranggan Temanggung
Karakteristik Frekuensi Presentase (%)
Obesitas
a. Kurus 5 5,6
b. Normal 44 48,9
c. Gemuk 14 15,6
d. Obesitas 27 30,0
Merokok
a. Merokok 12 13,3
b. Tidak merokok 78 86,7
Tekanan darah
a. Optimal 13 14,4
b. Normal 10 11,1
c. Normal Tinggi 13 14,4
d. Hipertensi Tahap 1 28 31,1
e. Hipertensi Tahap 2 19 21,1
f. Hipertensi Tahap 3 7 7,8
Total 90 100
Temanggung
Tabel 4.3
Hubungan Usia dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi
di Puskesmas Kranggan Temanggung
Tekanan Darah
Correlation
Normal Hipertensi Hipertensi Hipertensi Total P value
Usia Optimal Normal coefficient
tinggi tahap 1 tahap 2 tahap3
F % F % F % F % F % F % F % 0,030 0,187
26-35 4 80,0 0 0,0 0 0,0 1 20,0 0 0,0 0 0,0 5 100,0
36-45 2 20,0 2 20,0 0 0,0 3 30,0 3 30,0 0 0,0 10 100,0
46-55 4 21,1 1 5,3 1 5,3 9 47,4 3 15,8 1 5,3 19 100,0
55-65 1 4,2 5 20,8 7 29,2 3 12,5 12 37,5 5 20,8 24 100,0
66 2 6,3 2 6,3 5 15,6 12 37,5 10 31,3 1 3,1 32 100,0
keatas
Total 13 14,4 10 11,1 13 14,4 28 31,1 19 21,1 7 7,8 90 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui 0,030 <0,05 yang berarti ada hubungan
bahwa dari 90 responden sebagian besar antara usia dengan terjadinya penyakit
memiliki usia diatas 66 tahun dan hipertensi.
mengalami hipertensi tahap 1 yaitu 37,5
%. Hasil uji statistik diperoleh P value
4. Hubungan Jenis Kelamin dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi di Puskesmas
Kranggan Temanggung
Tabel 4.4
Hubungan Jenis Kelamin dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi
di Puskesmas Kranggan Temanggung
Tekanan Darah
P Correlation
Jenis Normal Hipertensi Hipertensi Hipertensi Total
Optimal Normal value coefficient
Kelamin tinggi tahap 1 tahap 2 tahap3
F % F % F % F % F % F % F % 0,452 0,071
Perempuan 12 15,6 10 13,0 11 14,3 21 27,3 17 22,1 6 7,8 77 100,0
Laki-laki 1 7,7 0 0,0 2 15,4 7 53,8 2 15,4 1 7,7 13 100,0
Total 13 14,4 10 11,1 13 14,4 28 31,1 19 21,1 7 7,8 90 100,0
Kranggan Temanggung
Tabel 4.5
Hubungan Pendidikan dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi
di Puskesmas Kranggan Temanggung
Tekanan Darah
P Correlation
Normal Hipertensi Hipertensi Hipertensi Total
Pendidikan Optimal Normal value coefficient
tinggi tahap 1 tahap 2 tahap 3
F % F % F % F % F % F % F % 0,825 -0,019
Tidak 1 4,8 2 9,5 4 19,0 8 38,1 5 23,8 1 4,8 21 100,0
sekolah
SD 6 16,2 4 10,8 6 16,2 12 32,4 8 21,6 1 2,7 37 100,0
SMP 2 16,7 1 8,3 1 8,3 3 25,0 2 16,7 3 25,0 12 100,0
SMA 4 25,0 2 12,5 2 12,5 5 31,3 1 6,3 2 12,5 16 100,0
S1 0 0,0 1 25,0 0 0,0 0 0,0 3 75,0 0 0,0 4 100,0
Total 13 14,4 10 11,1 13 14,4 28 31,1 19 21,1 7 7,8 90 100,0
Kranggan Temanggung.
Tabel 4.6
Hubungan Pekerjaan dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi
di Puskesmas Kranggan Temanggung
Pekerjaan Tekanan Darah Total P Correlation
Optimal Normal Normal Hipertensi Hipertensi Hipertensi value coefficient
tinggi tahap 1 tahap 2 tahap 3
F % F % F % F % F % F % F % 0,228 0,114
Bekerja 9 15,3 7 11,9 12 20,3 15 25,4 12 20,3 4 6,8 59 100,0
Tidak bekerja 4 12,9 3 9,7 1 3,2 13 41,9 7 22,6 3 9,7 31 100,0
Total 13 14,4 10 11,1 13 14,4 28 31,1 19 21,1 7 7,8 90 100,0
Berdasarkan tabel 4.6 dapat uji statistik diperoleh P value 0,228 >
diketahui bahwa dari 90 responden 0,05 yang berarti tidak ada hubungan
sebagian besar bekerja dan mengalami antara pekerjaan dengan terjadinya
hipertensi tahap 1 yaitu 25,4 %. Hasil penyakit hipertensi.
7. Hubungan Obesitas dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi di Puskesmas Kranggan
Temanggung
Tabel 4.7
Hubungan Obesitas dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi
di Puskesmas Kranggan Temanggung
Tekanan Darah
P Correlation
Normal Hipertens Hipertens Hipertensi Total
Pendidikan Optimal Normal value coefficient
tinggi i tahap 1 i tahap 2 tahap 3
F % F % F % F % F % F % F % 0,022 0,204
Kurus 2 40,0 1 20,0 1 20,0 0 0,0 1 20,0 0 0,0 5 100,0
Normal 7 15,9 6 13,6 6 13,6 14 31,8 9 20,5 2 4,5 44 100,0
Gemuk 3 21,4 1 7,1 1 7,1 6 42,9 3 21,4 0 0,0 14 100,0
Obesitas 1 3,7 2 7,4 5 18,5 8 29,6 6 22,2 5 18,5 27 100,0
Total 13 14,4 10 11,1 13 14,4 28 31,1 19 21,1 7 7,8 90 100,0
Temanggung
Tabel 4.8
Hubungan Merokok dengan Terjadinya Penyakit Hipertensi
Di Puskesmas Kranggan Temanggung
Tekanan Darah
P Correlation
Normal Hipertensi Hipertens Hipertensi Total
Pekerjaan Optimal Normal value coefficient
tinggi tahap 1 i tahap 2 tahap 3
F % F % F % F % F % F % F % 0,381 -0,,83
Merokok 1 8,3 0 0,0 2 16,7 6 50,0 1 8,3 2 16,7 12 100,0
Tidak 12 15,4 10 12,8 11 14,1 22 28,2 18 23,1 5 5,4 78 100,0
merokok
Total 13 14,4 10 11,1 13 14,4 28 31,1 19 21,1 7 7,8 90 100,0
Kranggan Temanggung
Tabel 4.9
Hasil analisis multivariat menggunakan regresi logistik ordinal yang berhubungan
dengan faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit hipertensi
di Puskesmas Kranggan Temanggung
Variabel Estimate Df Wald Sig.
Usia 0,752 1 13,717 0,000*
Obesitas 0,750 1 11,216 0,001
Jenis kelamin -0,771 1 0,461 0,497
Pendidikan 0,218 1 1,173 0,279
Pekerjaan 0,483 1 1,377 0,241
Merokok -0,876 1 0,570 0,450