Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN KEJADIAN


HIPERTENSI PADA DEWASA MUDA (19-49) TAHUN
DIPUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG

OLEH

MELAN YUBERSY FOEH

151111030

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG
2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah tinggi atau hipertensi sangat membahayakan


kesehatan seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang yang telah
menderita hipertensi kurang manejemen diri dalam melakukan
kontrol tekanan darah, mengatur pola diet dan gaya hidup
seseorang. Sehingga tidak heran bila penyakit hipertensi
digolongkan kedalam salah satu penyebab kematian yang paling
menyeramkan karena tanda-tanda yang cenderung terjadi secara
diam-diam. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah
kesehatan dengan cara manajeman diri bagi masyarakat yang
menderita hipertensi secara umum. Manajemen diri perlu dilakukan
oleh semua penderita hipertensi agar tidak terjadi peningkatan
tekanan darah yang lebih parah (Wilandika, 2018).

Penderita hipertensi cenderung lebih tinggi pada usia dewasa


muda dibandingkan dengan usia lansia, dapat menjadi masalah
kesehatan yang serius karena dapat menggaggu aktivitas yang
dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya jika tidak
terkendali dan tidak diupayakannya pencegahan dini. Gejala lanjutan
yang dapat terjadi seperti stroke, kerusakan mata,pembesaran otot
jantung, dan ginjal bahkan dapat terjadi kematian (Sarumaha,2018).

Menurut World Health Organization (WHO,2018) Hipertensi


merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang cukup
berbahaya di seluruh dunia dan menjadi dua penyebab kematian
utama di dunia. Kejadian hipertensi di seluruh dunia mencapai lebih
dari 1,3 miliar orang, yang mana angkah tersebut menggambarkan
31% jumlah penduduk dewasa di dunia yang mengalami
peningkatan sebesar 5,1% (WHO, 2018).
Data statistik terbaru Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
pada tahun 2018 menyatakan bahwa terdapat 24,7% Indonesia
termasuk wilayah asia tenggara kejadian hipertensi yang tergolong
tinggi dan mencatat prevalensi di Indonesia sebesar 34,1%, dengan
angka kejadian tertinggi terdapat di Kalimantan Selatan 44,1%
(RISKESDAS, 2018).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kupang (2019),


jumlah seluruh kasus hipertensi tertinggi adalah di Puskesmas
Oesapa sebanyak 15.512 orang diikuti Puskesmas Sikumana
sebanyak 11.295 orang, dan Puskesmas Oepoi sebanyak 11.148
orang (Dinkes kota kupang, 2019).

Penderita hipertensi perlu menjaga agar tekanan darah tetap 
berada pada batas normal, salah satu upaya yang dapat dilakukan 
adalah mengontrol kesehatan secara rutin ketempat pelayanan
kesehatan. Namun dalam pelaksanaannya penderita cenderung
untuk tidak mengontrol kesehatan secara terartur, karena beberapa
factor diantaranya penderita kurang memahami mengenai penyakit
hipertensi, jarak yang jauh antara fasilitas kesehatan dengan
penderita dan penderita yang sibuk dengan pekerjaanya atau
kurangnya self management sehingga untuk sulit untuk
memperhatikan kesehatannya. Hal ini sering terjadi pada usia
produktif yang berkisar umur 19 – 49 tahun (Tirtasari, 2019).

Pasien hipertensi lebih khususnya dewasa muda mengalami


kesulitan pengontrolan tekanan darah dikarenakan pada usia
produktif, dimana para penderita lebih sibuk bekerja dibandingkan
mengontrol tekanan darah yang kadang dianggap sepele.
Pengontrolan tekanan darah yang sulit akan memperburuk
kesehatan. Hipertensi yang tidak terkontrol akan menimbulkan
berbagai komplikasi, bila mengenai jantung kemungkinan dapat
terjadi infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif, bila
mengenai otak terjadi stroke, ensevalopati hipertensi, dan bila
mengenai ginjal terjadi gagal ginjal kronis, sedangkan bila mengenai
mata akan terjadi retinopati hipertensi. Salah satu upaya untuk
melakukan pencegahan tentang hipertensi, disarankan untuk
melaksanakan self management sebagai salah satu manajemen
penyakit dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bentuk pelaksanaan
self management meliputi pemantauan diri (self monitoring),
pengendalian diri (stimulus control), serta penghargaan diri sendiri
(self reward). (Lestari,2017).

Sebagai pasien hipertensi penting dalam mengetahui self


management agar dapat menggambarkan perilaku dalam mencegah
komplikasi sejak dini karena penyakit ini kronik dan tidak
menunjukan gejala, kondisi yang menyebabkan penderita tidak
waspada bahkan tidak menyadari ancaman komplikasi hipertensi
yang dapat menyebabkan kematian. Pentingnya self management
agar individu secara telitih dapat menempatkan diri dalam situasi-
situasi yang menghambat tingkah laku dan belajar untuk mencegah
timbulnya perilaku atau masalah yang tidak dikehendaki
(Tirtasari,2019).

Pada masa pendemi Covid-19 pasien dengan hipertensi tetap


dianjurkan untuk management diri dirumah yang berperan penting
untuk mendeteksi diagnosis, evaluasi terapi yang efektif serta
bermanfaat memberikan gambaran variabilitas tekanan darah,
disamping itu juga dengan melakukan tekanan darah sendiri,
menjaga pola makan, olahraga teratur dan minum obat secara rutin
dalam pemantauan dokter (Gupta, 2020).

Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan pada 5


orang pasien hipertensi dipuskesmas Oesapa 3 diantaranya
mengatakan bahwa tidak mengetahui apa itu self management pada
pasien hipertensi dan kalaupun ada program tentang hipertensi itu
lebih difokuskan pada lansia, dan 2 diantranya mengetahui sedikit
tentang self management dikarenakan pernah menemani ayah atau
ibu mereka kepuskesmas untuk melakukan program tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk


mengadakan penelitian mengenai hubungan antara self-
management dengan kejadian hipertensi pada dewasa muda (19-40
tahun).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka, peneliti ingin


mengetahui tentang “Apakah Ada Hubungan Antara Self-
management dengan Kejadian Hipertensi Pada Dewasa Muda”?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Hubungan Antara Self-Management dengan


Kejadian Hipertensi Pada Dewasa Muda (19-49 tahun) di
Puskesmas Oesapa

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifiksi self-management pada pasien hipertensi


dewasa muda (19-49 tahun) di Puskesmas Oesapa

b. mengidentifikasi kejadian hipertensi pada pasien dewasa


muda (19-49 tahun) di Puskesmas Oesapa

c. Menganalisa hubungan antara self-management dengan


kejadian hipertensi pada dewasa muda (19-49 tahun) di
Puskesmas Oesapa

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis


Adapun manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah untuk
mengembangkan kajian teoritis tentang hubungan antara self-
management dengan kejadian hipertensi pada dewasa muda

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Responden

Sebagai sumber informasi untuk meningkatkan


pengetahuan pada pasien dan keluarga tentang hubungan self-
management dengan kejadian hipertensi pada dewasa muda
sehingga dapat menerapkan dukungan yang baik untuk pasien
Hipertensi.

2) Bagi profesi kesehatan

Sebagai sumber informasi kepada para perawat dalam


membantu meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan
terutama dalam hubungan self-management dengan kejadian
hipertensi pada dewasa muda.

3) Institusi

Sebagai sumber informasi dan referensi tambahan yang


dapat menambah wawasan mahasiswa/I mengenai hubungan
self-management dengan kejadian hipertensi pada dewasa muda.

1.5 Keaslian Penelitian

Nama Judul Perbedaan Persamaan


Peneliti
Ni Kadek Hubungan Desain dalam Sama-sama
Sutini Self penelitian ini adalah meneliti tentang
(2014) Manageme rancangan kasus self
nt hipertensi control, teknik management
dengan sampling pada hipertensi dan
kejadian penelitian ini adalah pengumpulan
stroke pada sistematik random data
penderita sampling, dan menggunakan
hipertensi di penelitian ini lebih kuisioner
RSUD kususnya pada
kabupaten penderita hipertensi
bandung, dan komplikasi
mangusada. stroke

Cristi Desi Hubungan 1. Jenis 1. Penelitia


Tamamilan antara umur penelitian n
g (2018) dan aktivitas yang kuantitatif
fisik dengan digunakan .
derajat yaitu 2. Pada
hipertensi di penelitian variable
kota Bitung surveri depende
Sulawesi analitik n (terikat)
Utara 2. Hasil uji yaitu
statistic kejadian
menggunaka hipertens
n uji chi i.
square

Anda mungkin juga menyukai