Anda di halaman 1dari 5

B.

Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi

1. Pengkajian
a. Identitas klien
1) Identitas klien meliputi
Nama, umur, tempat tenggal lahir, jenis kelamin, alamat,
pekerjaan,suku/bangsa, agama, status perkawinan, tanggal masuk
rumah sakit (MRS), nomor register,dan diagnosa medik.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama : keluhan yang dapat muncul antara lain: nyeri kepala,
gelisah, leher kaku, penglihatan kabur, nyeri dada, mudah lelah dan
impotensi.
2) Riwayat kesehatan sekarang: pengkajian yang mendukung keluhan
utama, keluhan yang menyertai biasanya: sakit kepala, pusing,
penglihatan kabur, mual,dan nyeri dada.
3) Riwayat kesehatan dahulu: kaji adanya riwayat penyakit hipertensi,
penyakit jantung koroner, stroke, serta mengkaji mengenai pemakain
obat-obatan dan adanya riwayat alergi terhadap jenis obat.
4) Riwayat kesehatan keluarga: kaji didalam keluarga adanya riwayat
hipertensi, penyakit metabolik, penyakit menular seperti TBC, HIV,
danpenyakit menurun seperti diabetesmelitus, asma, dan lain-lain.
c. Aktivitas/istirahat
 Gejala: kelemahan, letih, nafas pendek,gaya hidup monoton
 Tanda: ffrekuensi jantung meningkat
d. Sirkulasi
 Gejala: riwayat hiprtensi, penyakit jantung koroner/katup dan penyakit
serebrovaskuler serta episode palpitasi
 Tanda: Peningkatan tekanan darah, murmur stenosis vulvular, distensi
vena jugularis, kulit pucat, sianosis,pengisian kapiler lambat/ tertuda
e. Makanan/ cairan
 Gejala: riwayat penggunaan diuretik, mual muntah, perubahan berat
badan
 Tanda: status mental berubah, adanya edema, glikosuria, neurosensori
f. Eliminasi: gangguan ginjal saat ini atau riwayat ginjal pada masa lalu
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawata yang bisa ditegakan pada pasien dengan hipertensi
(SDKI,2017).
a. Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah
b. Nyeri akut b.d agen pencedera biologis (mis: inflamasi, iskemia, neoplasma)
c. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
d. Defisit pengetahuan b.d kurang minat dalam belajar
e. Ansietas b.d kurang terpapar informasi
3. Intervensi keperawatan
a. Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perfusi perifer
meningkat.
Kriteria hasil: perfusi perifer (L. 02011)
1) Nadi perifer teraba kuat
2) Akral teraba hangat
3) Warna kulit tidak pucat

Rencana tindakan: pemantauan tanda-tanda vital (I. 02060)

1) Memonitor tekanan darah


2) Memonitor nadi( frekuensi, kekuatan, irama)
3) Memonitor pernapasan( frekuensi, kedalaman)
4) Memonitoroksimetri nadi
5) Memonitor suhu tubuh
6) Identifikasi perunahan tanda vital
7) Ataurinterval pemantauan sesuai kondisi pasien
8) Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
b. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (mis:iskemia)
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat nyeri
menurun
Kriteria hasil: tingkat nyeri (L.08066)
1) Pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala7 menjadi 2
2) Pasien menunjukan ekspresi wajah tenang
3) Pasien dapatberistirahat dengan nyaman
Rencaana tindakan: manajemen nyeri (I. 08238)

1) Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri, durasi, frekuensi, intensitas


nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
4) Berikan terapi nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis:
akupuntur, terapi musik, teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin)
5) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis: suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
6) Anjurkan mmemonitor nyeri secara mandiri
7) Kolaborasi pemberian analgetik bila perlu
c. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan intoleransi aktivitas
meningkat
Kriteria hasil: toleransi aktivitas (L. 05047)
1) Pasien mampu berpidah tanpa bantuan
2) Pasien mampu malakukan aktivitas sehari-hari
3) Pasien mengatakan keluhan lemah berkurang

Rencana tindakan: manajemen energi (L. 05047)

1) Monitorkelemahan fisik dan emosional


2) Monitor pola dan jam tidur
3) Sediakan lingkungan yang nyama dan rendah stimulus (mis: cahaya,
suara, kunjungan)
4) Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan
5) Anjurkan tirah baring
6) Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
7) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
d. Defisit pengetahuan b.dkurang minat dalam belajar
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat pengetahuan
meningkat
Kriteria hasil: tingkat pengetahuan (L.12111)
1) Pasien melakukan sesuai anjuran
2) Pasien tampak mampu menjelaskan kembali materi yang
disampaikan
3) Pasien mangajukan pertanyaan

Rencana tindakan: edukasi kesehatan (I. 12383)

1) Identifikasi kasiapan dan kemampuanmenerima informasi


2) Identifikasi faktor-faktor yangdapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilakuhidup bersih dan sehat
3) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
4) Berikan kesempatan untuk bertanya
5) Ajarkanperilaku hidup bersih dan sehat
6) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
e. Ansietas b.d kurang terpapar informasi
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingakat ansietas
menurun
Kriteria hasil: tingkat ansietas ( L. 09093)
1) Pasien mengatakan telah memahami penyakitnya
2) Pasien tampak tenang
3) Pasien dapat beristirahat dengan nyaman

Rencana tindakan: reduksi ansietas (I. 09314)

1) Identifikasi saat tingakt ansietas berubah (mis: kondisi, waktu,


stresor)
2) Gunakan pendekatan yang tenang dan nyaman
3) Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan,dan
prognosis
4. Implementasi keperawatan: tindakan keperawatan dilakukan dengan mengacu
kepada rencana tindakan atau intervensi yangtelah ditetapkan atau dibuat.
5. Evaluasi keperawatan: evaluasi keperawatan dilakukan untuk menilai apakah
masalah keperawatan telah teratasi, tidak teratasi, atau teratasi sebagian dengan
mengacuh pada kriteria evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai