Disusun Oleh:
EKKLESIA FERSIAN HITIPEUW
B. Etiologi
Menurut amir huda nurarif dan hardhi kusuma (2015) berdasarkan
penyebabnya hipertensi di bagi menjadi 2 golongan yaitu :
1) Hipertensi primer atau esensial
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak di ketahui penyebabnya,
faktor-faktor yang dapat mempengaruh hipertensi yaitu genetik,
lingkungan, hiperaktif saraf simpatis sistem renin, angiotensin dan
peningkatan Na + Ca intraseleluar. Faktor-faktor yang meningkatkan
resiko seperti obesitas, merokok dan alkohol.
2) Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder penyebabnya dapat di ketahui seperti penggunana
esterogen, penyakit ginjal, sindrom caushing,dan hipertensi yang
berhubungan dengan kehamilan.
C. Factor resiko
Factor resiko ini di golongkan menjadi yang dapat di ubah dan tidak dapat
di ubah (Joyke M. Black dan Jane Hokanson Hawks, 2014).
1) Faktor resiko yang tidak dapat di ubah
a) Riwayat keluarga
b) Usia
c) Jenis kelamin
d) Etnis
2) Faktor risiko yang dapat di ubah
a) Diabetes
b) Stres
c) Obesitas
d) Nutrisi
e) Penyalahgunaan obat
D. Klasifikasi
Klasifikasi tekanan darah untuk usia 18 tahun atau lebih berasarkan JNC
dapat di lihat pada tabel sebagai berikut :
Klasifikasi tekanan darah untuk usia 18 tahun atau lebih berdasarkan Joint
National Commiitee (JNC) VII 2003
G. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita hipertensi menurut Corwin
(2009) antara lain :
1) Stroke.
2) Infark miokard
3) Gagal ginjal
4) Ensefalopati
5) Kejang
H. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanan medis pada pasien dengan hipertensi adalah
mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas penyerta dengan mencapai
dan mempetahankan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg. Evektivitas
setiap program ditentukan oleh derajat pada hipertensi, komplikasi, biaya
perawatan,dan kualitas hidup sehubung terapi (arief mutakkim, 2009).
Menurut Joyke M. Black dan Jane Hokanson Hawks (2014) ada
beberapa cara pada penatalaksaan untuk penderita hipertensi yaitu :
1) Modifikasi gaya hidup
Modifikasi gaya hidup di anjurkan sebagai terapi definitif awal bagi
beberapa pasien, paling tidak untuk 6 sampai 12 bulan pertama setelah di
diagnosa awal.
a) Pengurangan berat badan
b) Pembatasan natrium
c) Modifikasi diit lemak.
d) Olahraga
e) Pebatasan alcohol
f) Pembatasan kafein
g) Menghentikan kebiasaan merokok
h) Suplementasi kalium
i) Teknik relaksasi.
2) Terapi farmakologi
Obat obat antihipertensi dapat di pakai sebagai obat tunggal atau di
campur dengan obat lain, obat-obat ini diklasifikasi menjadi 5 kategori
yaitu :
a) Diuretik
b) Simpatolik
c) Penghambat adrenergik – alfa
d) Penghambat neuron adrenergik (simpatolik yang bekerja perifer )
e) Vasodilator arteri yang bekerja langsung
f) Antagonis angiotensin
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam
praktek keperawatan yang diberikan pada klien sebagai anggota keluarga pada
tatanan komunitas dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada
standar keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan
(WHO, 2014).
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian yang diberikan melalui
praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan, yaitu sebagai berikut (Heniwati, 2008) :
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan,
agar diperoleh data pengkajian yang akurat
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
b. Identitas Penanggung Jawab
2. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
b. Keluhan Saat Dikaji
c. Riwayat Penyakit Dahulu
d. Riwayat Penyakit Keluarga
3. Genogram
4. Data Biologis
a. Pola Nutrisi
b. Pola Minum
c. Pola Eliminasi
d. Pola Istirahat/Tidur
e. Pola Hygiene
5. Aktivitas
6. Data Sosial
a. Hubungan dengan Keluarga
b. Hubungan dengan Tetangga
c. Hubungan dengan Pasien Sekitar
d. Hubungan dengan Keluarga Pasien Lain
7. Data Psikologis
a. Status Emosi
b. Peran Diri
c. Gaya Komunikasi
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Kepala Mata
c. Hidung
d. Telinga
e. Mulut
f. Leher
g. Thoraks (Paru-paru)
h. Thoraks (Jantung)
i. Abdomen
j. Genetalia
k. Ekstremitas
9. Data Penunjang
10. Pengobatan
(Poltekkes Kemenkes Pontianak)
B. Diagnose keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
3. Intolenrasi aktivitas berhubungan dengan nyeri saat bergerak
C. Intervensi