1. ADELIA ANJANI
2. ESMI PUTRI YUNIKA
3. FEBRI HERYANDANI
4. HERDINA SUNDARI
5. NUR ATIKAH
6. NORA SITUMEANG
7. SABRINA YUSTIKA
8. RIA RAHAYU
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir
perkembangan pada daur kehidupan manusia.
2. Hipertensi Sekunder
Adalah peningkatan tekanan darah karena suatu kondisi fisik
yang ada sebelumnya seperti penyakit ginjal atau gangguan
tiroid. Factor pencetus munculnya hipertensi sekunder
anatara lain penggunaan kontrasepsi oral, luka bakar,
kehamilan dan stress.
NO Kategori Sistolik (MmHg) Diastolik
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High Normal 130-139 85-90
Hipertensi
4. Grade 1 (ringan) 160-179 90-99
5. Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
6. Grade 3 (Berat) 180-209 100119
7. Grade 4 (sangant berat) >210 >120
Manifestasi Klinis
Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis
beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual muntah
f. Epistaksis
g. Kesadaran menurun
Komplikasi
2. Payah jantung
3. Stroke
4. Kerusakan penglihatan
Pemeriksaan Penunjang
Menurut Grace dan Borley, 2007 Dalam (Amin HUDA Nurarrif, 2016)
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hb/Ht : Untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan
dapat mengindikasikan factor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.
Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada DM.
EKG : Dapat menunjukkan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah
salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
Photo dada : menunjukkan destruksi klasifikasi pada area katup, pembesaran jantung.
Penatalaksanaan medis
1. Penatalaksanaan non farmakologis.
a. Diet Hipertensi
Mengurangi konsumsi garam
Mengendalikan minum kopi dan alcohol
Membatasi konsumsi lemak
c. Penghambat Adrenergik-Alfa
Golongan obat ini memblokir reseptor adregenik alfa 1,
menyebabkan vasodilatasi dan penurunan tekanan
darah.
4. Penghambat neuron adrenergic (simpatolik yang
bekerja perifer )
Penghambat neuron adrenergic merupakan obat
antihipertensi yang kuat yang menghambat
norepiefrin dari ujung saraf simpatis, sehingga
pelepasan norepinefrin menjadi berkurang dan ini
menyebabkan baik curah jantung maupun tahanan
vaskuler perifer menurun.
5. Vasodilator arterior
6. Antagonis Angiotensin (ACE inhibator)
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian secara Umum
1. Identitas Pasien
Hal-hal yang perlu dikaji pada bagian ini yaitu antara lain:
Nama, Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama,
Status Mental, Suku, Keluarga/orang terdekat, alamat, nomor
registrasi.
3. Aktivitas / istirahat
Kelemahan,letih,napas pendek,gaya hidup monoton.
Frekuensi jantung meningkat
Perubahan irama jantung
Takipnea
4. Integritas ego
Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria
atau marah kronik.
Faktor faktor stress multiple (hubungan, keuangan yang
berkaitan dengan pekerjaan).
Pengkajian Persistem
1. Sirkulasi
Riwayat hipertensi, ateroskleorosis, penyakit jantung koroner
atau katup dan penyakit cerebro vaskuler.
Episode palpitasi,perspirasi.
2. Eleminasi
Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu seperti infeksi atau
obtruksi atau riwayat penyakit ginjal masa lalu.
3. Neurosensori
Keluhan pusing.
Berdenyut, sakit kepala subokspital (terjadi saat bangun
dan menghilang secara spontan setelah beberapa jam).
4. Pernapasan
Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas/kerja
Takipnea, ortopnea, dispnea noroktunal paroksimal.
Batuk dengan/tanpa pembentukan sputum.
Riwayat merokok
Diagnosa Keperawatan
NOC : NIC :
Risk control Sediakan lingkungan yang nyaman
Immune status untuk pasien
Safety behavior Identifikasi kebutuhan keamanan
Setelah dilakukan askep, klien pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Menghindarkan lingkungan yang
tidak mengalami injury dengan
berbahaya
kriteria hasil :
Memasang side rail tempat tidur
Klen terbebas dari cedera
Menyediakan tempat tidur yang nyaman
Klien mampu menjelaskan
Membatasi pengunjung
cara/ metode untuk
mencegah injury / cedera Memberikan penerangan yang cukup
Klien mampu menjelaskan Menganjurkan keluarga untuk enemani
factor resiko dari lingkungan pasien
Mampu memodifikasi gaya Mengontrol lingkngan dari kebisingan
hidup untuk mencegah injury
Mampu mengenali perubahan
status kesehatan
TERIMAKASIH