RESUME ASKEP HIPERTENSI DAN ANGINA PECTORIS

NAMA : GRACE PARFOLIN MULLI

NIM : 221014
KELAS : 1A
MATKUL : KEPERAWATAN DEWASA

STIKEP PPNI JAWA BARAT

2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA HIPERTENSI

Hipertensi adalah istilah medis dari sebuah penyakit yang dimana berkaitan dengan tekanan
darah tinggi. Tekanan darah ini bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi
darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh.
Tekanan ini sangat besar tergantung pada resistensi pembuluh darah dan ketika jantung
bekerja keras. Ketika darah yang di pompa oleh jantung semakin banyak maka pembuluh
arteri akan sempit sehingga menyebabkan tekanan darah semakin tinggi.
Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang sanagt berbahaya bagi
tubuh sekaligus dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke maupun
kematian.Hipertensi dapat diketahui melalui pengukuran atau pemeriksaan tekanan darah.
Seseorang bisa dikatakatan mengalami hipertensi bila tekanan darahnya 140/90 mmHg.
Normalnya tekanan darah pada orang dewasa yaitu 90/60 mmHg- 120/40 mmHg.
Factor seseorang dapat mengalami hipertensi yaitu berkembang seiring dengan bertambahnya
usia, mengonsumsi makanan tinggi garam, obesitas, riwayat penyakit keluarga yang
mempunyai kondisi sama, kurang asupan buah dan sayur dan mengonsumsi minuman
beralkohol, tetapi hal ini dapat dicegah dengan mengubah pola makan dan pola hidup
menjadi yang lebih sehat. Ada dua penyebab hipertensi yaitu,hipertensi primer yang
cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun dan hipertensi sekunder
cenderung muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada
hipertensi primer. Gejala hipertensi yang timbul antara lain: sakit kepala, lemas, masalah
penglihatan, sesak napas, nyeri dada, aritmia dan adanya darah dalam urine.
Terapi hipertensi meliputi terapi farmakologi yang menggunakan obat anti hipertensi untuk
mencegah penyakit, obat yang banyak digunakan adalah diuretic tiazid (HCT), beta-bloker
(propanol, atenol), penghambat angiotensin converting enzymes (caltopril, enalpril) dan
terapi non farmakologi itu berupa modifikasi gaya hidup meliputi pola diet, aktivitas fisik,
larangan merokok dan mengonsumsi alcohol. Karena dengan menerapkan pola hidup sehat
dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Diagnosa keperawatan untuk pasien yang mengalami hipertensi adalah nyeri akut
berhubungan dengan resistensi pembuluh darah di otak.
Intervensi nya adalah, anjurkan klien untuk melakukan Teknik relaksasi, kaji skala nyeri
klien, perhatikan isyarat verbal dan nonverbal seperti meringis, kaku, gerakan melindungi.
Kaji tanda-tanda vital tekanan darah, nadi, respirasi, suhu selanjutnya kolaborasi pemberian
anallgetik sesuai dengan advice dari dokter.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANGINA PECTORIS

Angina pectoris adalah nyeri dada yang disebabkan akibat jantung coroner. Angina
pectoris ini terjadi saat otot jantung tidak mendapat suplai darah yang cukup karena
pembuluh arteri menyempit atau tersumbat. Hal ini ditandai dengan nyeri pada dada sebelah
kiri seperti ditindih, terbakar, tertusuk ataupun terasa penuh dan rasa sakitnya dapat menjalar
ke lengan, bahu, punggung, leher dan rahang. Gejala lain yang ditimbulkan yaitu keringat
yang muncul berlebihan meski cuaca tidak panas, mual, Lelah dan pusing.
Berdasarkan karakteristiknya angina pectoris dapat dibedakan menjadi:
1. Stable angina atau angina stabil yang sering muncul ketika penderita melakukan
aktivitas berat / mengalami tekanan emosional.
Stable angina ini memiliki pola yang teratur dengan durasi singakat yang tidak
lebih dari 5 menit. Dan gejala nya dapat diringankan dengan mengonsumsi obat-
obatan dan istirahat.
2. Unstable angina merupakan jenis angina yang lebih berbahaya, biasanya muncul
tiba-tiba tidak tergantung ativitas dan bisa berlanjut meskipun sudah istirahat.
Rentang waktunya lebih panjang dengan intensitas nyeri yang lebih parah.
Unstable angina umumnya merupakan pertanda dari serangan jantung.
3. Prinzmetal’s angina merupakan jenis angina yang cukup jarang terjadi. Jenis
angina ini biasanya muncul saat istirahat, pada malam hari atau pagi hari,
intensitasnya cukup berat namun bisa diredakan dengan pemberian obat-obatan.
Prinzmetal’s angina ini disebabkan oleh kekauan di arteri jantung sehingga terjadi
penurunan aliran tekanan darah untuk sementara waktu.

Angina pectoris disebabkan oleh penyakit jantung coroner yang terjadi akibat penumpukan
plak di arteri (asterokloresis) dan disebabkan oleh beberapa factor yaitu: riwayat tekanan
darah tinggi atau hipertensi, kadar kolesterol jahat(LDL) dan trigliserida yang tinggi.
Diagnosa keperawatan ditegakakkan berdasarkan data-data yang di kaiji diawali dengan
menemukan penyebab kemudian mengeakkan masalah dan data pendukung. Contoh diagnose
untuk penyakit angina pectoris adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis.
Intervensi nya dipilih menjadi diagnose prioritas karena dapat mengancam jiwa atau
kesehatan maka tujuan untuk diagnose nya yg pertama adalah kepuasan klien manajemen
nyeri dan control nyeri, sehingga intervensi yang digunakan adalah, lakukan pengkajian
nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi intensitas dan factor
beratnya nyeri dan factor pencetus, observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai
ketidaknyamanan, anjurkan Teknik penggunaan nonfarmakologis ( seperti relaksasi, Tarik
nafas dalam dan terapi music), anjurkan pasien untuk istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri dan yang terakhir adalah informasikan kepada anggota keluarga
menganai strategi farmakologis yang digunakan untuk mendorong keluarga agar terlibat
dalam perawatan pasien.

DAFTAR PUSTAKA
Ns. Reny Yuli Aspiani, S., (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan
Kardiovaskular, Aplikasi NIC&NOC. Jakarta: EGC.
Asmadi. (2008) Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Indikator Diagnostik. DPP PPNI.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. (2018). Standar Intervensi Keperawatan.