Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI ANGINA PECTORIS

Angina pectoris adalah nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Angin duduk atau
angina pectoris terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena
pembuluh darah arteri pada jantung menyempit atau tersumbat.

Nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respons terhadap suplai oksegen
yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium. Nyeri angina dapat menyebar ke lengan kiri,
punggung, rahang, atau ke daerah abdomen (Corwin,2009).

EPIDEMIOLOGI ANGINA PECTORIS

Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di amerika serikat dan sekitar
setengah dari penyakit kardiovaskular yang sering terjadi adalah penyakit jantung koroner.
Angina pactoris merupakan tanda klinis pertama pada sekitar 50%pasien yang mengalami
penyakit jantung koroner . Angina dilaporkan terjadi dengan rata-rata kejadian 1,5% tergantung
pada jenis kelamin, umur pasien dan faktor resiko. Data dari study framingharm pada tahun 1070
dengan study kohort diikuti selama 10 tahun menunjukan prevalensi sekitar 1,5% untuk wanita
dan 4,3% untuk pria berusia 50-60 tahun. Amerika heart association memperkirakan prevalensi
angina pectoris mencapai 6.4 juta di tahun 1998. Resiko prekembangannya tidak sama seluruh
dunia.

GEJALA ANGINA PECTORIS

Angina pectoris di tandai dengan nyeri dada seperti tertindih, terbakar tertusuk ataupun
terasa penuh. Rasa sakitnya dapat menjalar kelengan, bahu, punggung, leher, dan rahang. Gejala
lain yang dapat menyertai rasa nyeri tersebut antara lain: keringat yang muncul berlebihanmeski
cuaca tidak panas, mula, lelah, pusing dan sesak nafas.

Berdasarkan karakteristiknya gejalanya, angina pectoris dapat di bedakan menjadi:

a. Stable angina
Stable angina atau angina stabil sering muncul ketika penderitanya melakukan aktivitas
yang berat atau saat mengalami tekanan emosional. Stable angina ini memiliki pola yang
teratur, dengan durasi yang singkat, biasanya tidak lebih dari 5 menit. Istrahat dan obata-
obatan biasanya dapat mengurangi keluhan.
b. Unstable angina
Unstable angina merupakan jenis angina yang berbahaya. Angina jenis ini biasanya
muncul tiba-tiba, tidak tergantung pada aktivitas yang dilakukan, dan bisa berlanjut
meskipun penderitanya sudah beristirahat. Rentang waktu terjadinya unstable angina
lebih panjang dengan intensitas nyeri yang lebih parah daripada stable angina. Gejala
yang di timbulkan angina jenis ini juga tidah hilang walau penderita sudah beristirahat
dan minum obat. Unstable angina umumnya merupakan pertanda dari serangan jantung.
c. Prinzmetal’s angina
Berbeda dengan kedua jenis angina yang telah di jelaskan sebelumnya. Prinzmetal’
disebabkan oleh adanya kekakuan arteri jantung, sehingga terjadi penurunan jumlah
aliran darah untuk sementara waktu.
Prinzmeta’s angina merupakan jenis angina yang cukup jarang terjadi. Angina jenis ini
biasanya muncul saat istirahat, pada saat malam hari ataupun pagi hari. Intensitas
nyerinya cukup berat namun biasanya dapat mereda dengan pemberian obat-obatan.

PENYEBAB DAN FACTOR RESIKO ANGINA PECTORIS

Angina pectoris paling sering di sebabkan oleh penyakit jantung koroner. Penyakit
jantung koroner terjadi akibat adanya penumpukan plak di arteri ( aterosklerosis). Beberapa
factor yang biasa meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner yang bisa
memunculkan angina adalah

 Kebiasaan merokok.
 Riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.
 Kadar koledtrol jahat (LDL) dab trigliserida yang tinggi.
 Menderita diabetes.
 Riwayat penyakit jantung di keluarga.
 Jarang berolaraga dan tidak aktif berolaraga dan tidak aktif bergerak.
 Mengalami obesitas.
 Berusia diatas 45 tahun untuk laki-laki dan diatas 55 tahun untuk wanita.
DIAGNOSIS ANGINA PECTORIS

Untuk mengdiagnosis angina pectoris, dokter akan menyakan keluhan yang dirasakan
pasien, sekaligus menanyakan apakah pasien memiliki factor resiko penyakit jantung koroner.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan beberapa tes penunjang,
seperti, electrocardiogram (EKG), echo jantung, EKG treadmill ( stress test), rontgen dada,
katerisasi jantung, pemindaian jantung dan tes darah.

PENGOBATAN ANGINA PECTORIS

Pengobatan angina pectoris bertujuan untuk mengurangi keluhan dan gejala, serta
mencegah komplikasi serta serangan jantung. Penangan yang diberikan kepada tiap pasien
dengan berbeda-beda, tergantung pada kondisi yang dialaminya. Biasanya, pasien yang
mengalami angina pectoris akan di berikan obat-obatan untuk mengurangi keluhan. Di bawah ini
adalah rincihan dari berbagai cara pengobatan angina pectoris:

OBAT-OBATAN

Beberapa jenis yang dapat di berikan oleh dokter untuk meredahkan gejala angina adalah

 Obat pengecer darah, seperti aspirin, clopidogrel, atau ticagrelor.


 Obat pelebar pembuluh darah, seperti nitrogliserin, untuk melebarkan dan merelaksasi
pembuluh darah, sehingga aliran darah kejantung lebih baik.
 Obat penghambat beta, untuk memperlambat denyut jantung dan merelaksasi pembuluh
darah , sehingga mengurangi beban kerja jantung.
 Obat untuk mengontrol penyakit diabetes, kolestrol, dan hipertensi yang merupakan
factor resiko dari penyakit jantung koroner seperti angina.

PROSEDUR MEDIS KHUSUS

Apabial angina pectoris tidak meredah setelah pemberian obat-obatan, dokter mungkin akan
menganjurkan prosedur medis khusus untuk menanganinya, antara lain pemasangan ring jantung
dan operasi bypass jantung. Selain pengobatan untuk angina pectoris, penderita perlu menjalani
pengobatan untuk berbagai factor resiko penyakit jantung koroner penyakit angina, seperti
hipertensi dan diabetes. Penderita juga perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah
keluhan ini muncul kembali.

KOMPLIKASI ANGINA PECTORIS

Angina pectoris sering disebabkan oleh penyakit jantung koroner . bila pembuluh darah
koroner semakin sempit dan tersumbat total, maka akan muncul serangan jantung yang bisa
mengancam nyawa. Oleh karena itu, angina pectoris perlu diperiksakan sejak masih berupa
gejala awal, atau sejak masih ringan dan bisa mereda sendiri setelah istrahat.

PENCEGAHAN ANGINA PECTORIS

Angina pectoris yang biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner ini dapat di
cegah. Caranya adalah dengan menerapakan gaya hidup sehat, pola dan gaya hidup sehat yang
harus diterapkan antara lain:

 Berhenti merokok dan batasi komsumsi minuman berakohol.


 Olaraga secara teratur, dan jaga berat badan ideal.
 Perbaiki pola makan, dengan mengkomsumsi makanan yang rendah lemak dan garam,
buah-buahan, dan gandum utuh.
 Mengolah stres dengan cara yang positif, bisa dengan yoga, meditasi , atau melakukan
ohoby yang menyenagkan.
 Rutin periksa kedokter, jika memiliki penyakit darah tinggi( hipertensi), kolestrol tinggi
 ( hiperkolesterolemia), atau kencing manis ( diabetes).

DAFTAR PUSTAKA

American heart association ( 2015). Angina pectoris ( stable angina)


National health service UK (2018) health A-Z angina

Mayo clinic (2018) diseases and conditions angina.

Winchester, D>E. dan pepine.,C.J (2015) angina treatments.

Anda mungkin juga menyukai