Angina pectoris paling sering disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Penyakit
jantung koroner terjadi akibat adanya penumpukkan plak di arteri (aterosklerosis).
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner
yang kemudian dapat menyebabkan angina adalah:
Kebiasaan merokok
Riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi
Kadar kolestrol jahat (LDL) dan trigliserida yang tinggi
Diabetes
Riwayat penyakit jantung di dalam keluarga
Jarang berolahraga dan tidak aktif bergerak
Obesitas
Usia di atas 45 tahun untuk laki-laki dan di atas 55 tahun untuk wanita
Stable angina
Stable angina atau angina stabil sering muncul ketika melakukan aktivitas yang berat
atau saat mengalami tekanan emosional. Stable angina memiliki pola yang teratur
dengan durasi yang singkat, biasanya tidak lebih dari 5 menit.
Unstable angina
Unstable angina merupakan jenis angina yang lebih berbahaya. Angina jenis ini tidak
tergantung pada aktivitas yang dilakukan, serta dapat muncul tiba-tiba dan berlanjut
meski penderitanya sudah beristirahat.
Dibandingkan dengan stable angina, unstable angina terjadi lebih lama dengan
intensitas nyeri yang lebih parah.
Gejala yang ditimbulkan angina jenis ini juga tidak hilang walau penderita sudah
beristirahat atau minum obat. Unstable angina umumnya merupakan tanda dari
serangan jantung.
Prinzmetal’s angina
Berbeda dengan dua jenis angina yang dijelaskan sebelumnya, Prinzmetal’s
angina disebabkan oleh kekakuan di arteri jantung. Kondisi ini menyebabkan jumlah
aliran darah menurun untuk sementara waktu.
Prinzmetal’s angina merupakan jenis angina yang cukup jarang terjadi. Angina jenis ini
biasanya muncul saat istirahat, di malam hari atau di pagi hari. Intensitas nyerinya
cukup berat, tetapi biasanya mereda dengan pemberian obat-obatan.
Makin cepat Anda diperiksa dan ditangani oleh dokter, risiko komplikasi yang lebih
parah bisa dicegah.
Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat diberikan oleh dokter untuk meredakan gejala angina
adalah:
Prosedur medis
Apabila angina pectoris tidak mereda setelah pemberian obat-obatan, dokter akan
menganjurkan tindakan medis, seperti: