Pada dasarnya, Henderson tertarik oleh dunia keperawatan sejak perang dunia
pertama, dikarenakan ingin membantu para pasukan yang sakit dan terluka akibat
perang.
Baginya, tujuan keperawatan adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga
pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya dalam kurun waktu yang tidak lama.
Dirinya menganggap pasien adalah individu yang hidup atas komponen sebagai
berikut:
Biologis.
Psikologis.
Cultural.
Spiritual.
Komponen tersebut yang mengantarkan Henderson mendefinisikan bahwa pasien
memiliki 14 kebutuhan dasar, seperti:
Selain itu, untuk hal tersebut diperlukan fokus intervensi, yaitu mengurangi
penyebab di mana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan,
melengkapi, menambah, menguatkan, kemauan dan pengetahuan.
Dari sini kita dapat melihat bahwa konsep keperawatan yang Henderson tukas
adalah model aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas
perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit, maupun yang sehat, dengan
memberikan dukungan kesehatan, penyembuhan, serta agar meninggal dengan
damai.
Lantas, dalam pada itu Henderson juga mengembangkan sebuah model
keperawatan yang dikenal dengan The Actifities of Living, model konsep
keperawatan yang menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu
dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin.