TINDAKAN TTV
1
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PRAKTIKUM
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT berkat ridho dan karuniaNya penulis
dapat menyusun modul praktikum prosedur tindakan TTV dapat kami selesaikan.
Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengembangkan dan dapat
memberikan asuhan keperawatan dengan memenuhi kebutuhan dasar manusia sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan pasien.
Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
kontribusinyabaik dalam proses persiapan, pelaksanaan sampai terlaksananya laporan ini, di
antaranya :
1. Ibu Ida Faridah, S.Kp., M.Kes, Selaku Ketua STIKes Yatsi Tangerang
2. Ibu Lastri Mei Winarni, S.ST., M.Keb, Selaku Wakil Ketua I STIKes Yatsi Tangerang
3. Ibu Ela Nurlela, SE, Selaku wakil ketua II STIKes Yatsi Tangerang
4. Ibu Ningsih, SE, Selaku wakil ketua III STIKes Yatsi Tangerang
5. Bapak Ikhsan Kamil, SE., MM Selaku wakil ketua IV STIKes Yatsi Tangerang
6. Ibu Ns. Febi Ratnasari, M.Kep, Selaku Kaprodi Keperawatan STIKes Yatsi Tangerang
7. Kepada seluruh staf dosen dan staf administrasi STIKes YATSI Tangerang
8. Semua Pihak yang tentu saja tidak dapat kami sebutkan satu persatu tetapi telah
memberikan kontribusi yang signifikan.
Penyusun menyadari bahwa buku petunjuk praktikum ini tidak terlepas dari
kekurangan, oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan modul ini. Penyusun berharap semoga modul praktikum ini dapat
bermanfaat.
Tangerang, Februari 2020
Koordinator Praktikum
3
4
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................... 8
Pemeriksaan TTV........................................................................................ 8
a. Pengertian ................................................................................................... 8
b. Indikasi ....................................................................................................... 8
c. Kontraindikasi ............................................................................................ 8
d. Tujuan ......................................................................................................... 8
5
VISI MISI STIKES YATSI
Menjadi perguruan tinggi pusat pendidikan kesehatan sehingga tercipta lulusan yang unggul
dibidang kesehatan, berjiwa entrepreneurship, serta dapat bersaing dikancah nasional melalui
proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat tahun 2030
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berintelektual tinggi, berbudi pekerti
luhur serta berjiwa entrepreneurship
2. Melaksanakan karya ilmiah di bidang kesehatan dan terlibat aktif dalam penelitian ilmiah
yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik
sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan sistem pendidikan
yang sesuai dengan perkembangan IPTEK sebagai bentuk kepedulian institusi
4. Meningkatkan jejaring nasional dan global dengan melakukan kerjasama dengan institusi
terkait dalam maupun luar negeri
5. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi STIKes Yatsi
6
VISI MISI KEPERAWATAN
A. VISI KEPERAWATAN
Menjadikan Program Studi Berstandar Nasional tahun 2040 dalam menghasilkan
tenaga perawat yang komunikatif, islami dan berjiwa entrepreneur melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
B. MISI KEPERAWATAN
1. Menghasilkan lulusan pendidikan Keperawatan yang unggul, mandiri dan berjiwa
enterpreneur
2. Menghasilkan lulusan yang mampu berkomunikasi dan memiliki akhlak yang baik
dan islami
3. Menghasilkan karya ilmiah di bidang keperwatan dan terlibat aktif dalam
penelitian sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
sistem yang sesuai dengan perkembangan bangsa dan sistem yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK, sebagai bentuk kepedulian insstitusiVISI
7
VISI MISI LABORATORIUM
A. VISI LABORATORIUM
B. MISI LABORATORIUM
8
BAB I
A. JENIS KOMPETENSI
Pemeriksaan TTV
B. DASAR TEORI
a. Pengertian
1. Nadi
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang
berdasarkan systol dan gystole dari jantung. Denyut nadi adalah jumlah denyut
jantung, atau berapa kali jantung berdetak per menit. Mengkaji denyut nadi tidak
hanya mengukur frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji irama jantung dan
kekuatan denyut jantung
2. Respirasi
3. Suhu
4. tekanan darah.
Tekanan darah adalah kekuatan yang mendorong darah terhadap dinding arteri,
Tekanan ditentukan oleh kekuatan dan jumlah darah yang dipompa, dan ukuran
serta fleksibilitas dari arteri, diukur dengan alat pengukur tekanan darah
9
dan stetoskop.
b. Indikasi
1. Tekanan darah
Menilai pola hidup serta identifikasi factor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya.Jika
hasil pengukuran darah berada di atas normal, maka pasien tersebut mempunyai
tekanan darah yang tinggi atau hipertensi. Hipertensi dapat mengakibatkan kerusakan
berbagai organ target seperti otak, jantung, ginjal, aorta, pembuluh darah perifir dan
retina.
2. Nadi
Secara rutin bersamaan dengan pengukuran suhu, tekanan darah dan respirasi
Sewaktu diperlukan
Menurut peraturan rumah sakit secara rutin 3 kali sehari (06.00, 12.00, 18.00)
Sewaktu diperlukan
10
Hipotensi akan terjadi bila kondisi tekanan darah pasien berada di bawah
normal. Hipotensi dapat mengakibatkan stroke dan bahkan mengakibatkan
kematian.
Tidak boleh melakukan pengukuran tekanan darah lebih dari 3 kali sehari
2. Nadi
Jika pengukuran denyut nadi yang dilakukan oleh pelayan kesehatan dibawah
normal
3. Suhu
Pengukuran Suhu Oral
Pasien tidak kooperatif
Bayi atau toodler
Tidak sadar
Dalam keadaan menggigil
Oang yang biasa bernafas dengan mulut
Pembedahan pada mulut
Pasien tidak bisa menutup mulut
Pengukuran Suhu Rektal
Diare
Pembedahan rectal
Clotting disorders
Hemorrhoids
Pengukuran Suhu Aksial
Diare
Pembedahan aksial
Clotting disorders
Hemorrhoids
4. Respirasi
Pasien dengan sakit jantung, pendarahan, kontraksi kuat, pembukaan lengkap
11
dihitung
d. Tujuan
Untuk menggambarkan kondisi kesehatan seseorang secara umum.
12
sebelum tindakan dilakukan
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Sebelum melakukan tindakan mengucapkan
“Bassmallah”
3. Pastikan bahwa pasien dalam posisi yang
nyaman, lebih baik duduk (jika
memungkinkan) dengan lengan agak
fleksi,lengan bawah disangga pada setinggi
jantung, dan telapak tangan terlentang, Atau
posisi semifowler/tetap berbaring terletang.
13
8. Pusatkan tanda panah pada manset sejajar
dengan arteri brakhial
9. Palpasi arteri brakhialis sambil
mengembangkan manset dengan cepat
sampai tekanan 30mmhg
10. Pastikan bunyi jelas terdengar dengan baik
dengan menggunakan stetoskop
11. Kempiskan manset dan tunggu 30 detik
12. Periksa lagi tempat arteri brakhial dan
tempatkan diafragma stetoskop diatanya
13. Tutup katup kantung tekanan searah
putaran jarum jam sampai kencang
14. Kembangkan masnet sampai 30mmhg
15. Dengan perlahan lepaskan katup,
memungkinkan merkuri turun pada
frekuensi 2 sampai 3 mmhg perdetik
16. Perhatikan titik pada manometer dimana
bunyi jelas pertama terdengar
17. Lanjutkan mengempiskan manset secara
bertahap,perhatikan titik dimana bunyi
redup atau redam menghilang
18. Kempiskan manset dengn cepat dan
lepaskan dari lengan pasien
19. Lipat manset dan simpan dengan benar
Pengukuran Suhu Tubuh (Aksila)
14
20. Dengan menggunakan termometer air raksa
21. Pegang ujung atas termometer air raksa
dengan ujung-ujung jari, Baca ketinggian
merkuri.pegang ujung atas termometer
dengan kuat dan jauhkan dari benda keras.
Dengan cepat goyangkan keatas dan bawah.
Lanjutkan sampai pembacaan mencapai
tingkat yang tepat.
22. Masukkan termometer ketengah aksila
pasien,turunkan tangan diatas termometer
dan letakkan lengan bawah menyilang
diatas dada, Tahan termometer pada
tempatnya selama 5 sampai 10 menit
23. Lepaskan termometer dan bersihkan adanya
sekret dengan tissue dan kapas alkohol.
Bersihkan dengan cara memutar dari jari ke
arah pentolan. Buang tisue
24. Dengan menggunakan termometer digital
25. Masukan thermometer ketengah aksila,
turunkan lengan turunkan lengan pasien
diatas termometer, dan tempatkan lengan
bawah menyilang didada pasien
26. tahan termometer digital ditempatnya
sampai alarm termometer berbunyi dan
pembacaan suhu tampakpada layar digital
15
digital dan letakkan pada tempatnya
Pengukuran Pernafasan
28. Observasi siklus pernapasan lengkap (sekali
inspirasi dan sekali ekspirasi)
16
sangga lengan bawahnya diatas kursi atau
tangan anda. Julurkan pergelangan dengan
telapak tangan kebawah
32. Letakkan ujung dua jari pertama atau tiga
jari tengah tangan anda menekan sepanjang
celah radial atau ibu jari disamping
pergelangan dalam pasien
17
selesai*
40. Mencuci tangan *
Tahap Terminasi
1. Melakukan tindakan sesuai kontrak waktu*
2. Mengevaluasi hasil tindakan
3. Mendoakan pasien agar cepat sembuh*
4. Berpamitan dengan pasien dan mengucapkan
salam*
5. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat
semula
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan*
Sumber : Hidayat. R, dkk. 2014. Praktik Laboratorium
Keperawatan. Erlangga. Jakarta Timur.
Evaluasi penilaian
No Tindakan Nilai
0 1
1. Persiapan alat
Alat lengkap
2. Tahap prainteraksi
Mencuci tangan
Menyiapkan alat
3. Tahap orientasi
Memberikan salam 5 S
Melakukan kontrak waktu
4. Tahap kerja
Sesuai dengan daftar tilik
5. Tahap terminasi
18
Melakukan tindakan sesuai kontrak waktu
Mendoakan pasien
Mengucapkan salam
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
19