Gejala yang muncul pada sebagian besar pasien (85%) yaitu ulser bentuk minor, yang ditandai
dengan ulser bentuk bulat atau oval, disertai rasa nyeri dengan diameter antara 2−4 mm, kurang
dari 1 cm dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematous.
Ulser ini cenderung mengenai daerah non keratin, seperti mukosa labial, mukosa bukal, dan
dasar mulut. Ulser bisa tunggal atau merupakan kelompok yang terdiri dari empat sampai lima
dan menyembuh dalam waktu 7−14 hari tanpa disertai pembentukan jaringan parut.
Stomatitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain defisiensi vitamin seperti zat besi,
asam folat, vitamin B12 atau B kompleks, psikologis, trauma, endokrin, herediter, alergi,
imunologi, hingga tergigit, luka ketika menyikat gigi, alergi terhadap makanan ataupun adanya
infeksi oleh bakteri.
Diagnosis Stomatitis
Diagnosis umumnya ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang
dilakukan jika terdapat indikasi seperti swab mulut.
Pencegahan Stomatitis
Perhatikan selalu kebersihan mulut, hindari merokok, dan jangan menggosok gigi terlalu kasar.
Perbanyak serat dan vitamin dari buah maupun sayuran.
Penanganan Stomatitis
Umumnya stomatitis membaik dengan sendirinya. Asupan susu/jus buah bisa dikonsumsi dalam
porsi lebih banyak daripada biasanya. Suplementasi zinc, vitamin B kompleks, vitamin C, dan
zat besi. Es krim bisa diberikan karena efek dingin cukup meredakan rasa perih dan mengandung
nutrisi juga.
Jika terdapat gejala seperti di atas terus menerus dan semakin membesar serta semakin banyak,
segeralah periksakan diri ke dokter. Pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan
kebutuhan kamu di sini.