Anda di halaman 1dari 4

Review Jurnal

Tugas Perbedaan Sediaan Obat atau Senyawa

Disusun Oleh:

Sutriyana

51720011080

Kelas E

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR

2021
REVIEW JURNAL

JUDUL Analisis Evektivitas Biaya Terapi Penyakit

Hipertensi Dengan Perbandingan Terapi

Obat Amlodipin Dan Captropil Di Rumah

Sakit Wirabuana Palu


JURNAL Jurnal Farmasi Muhammadiyah Kuningan
TAHUN 2020
PENULIS Wayan Wirawan
REVIEWER SUTRIYANA
TANGGAL 24 September 2021

Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu faktor resiko penting yang dapat mengarah pada

terjadinya komplikasi kardiovaskular. Hipertensi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama

dan terus-menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan merupakan

penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009 dalam Kristanti Putri 2015). Penyakit

hipertensi sering disebut silent killerkarena pada umumnya penderita tidak mengetahui bahwa

mereka menderita penyakit hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya, serta

hipertensi umumnya tidak menimbulkan suatu tanda atau gejala sebelum terjadi komplikasi

(Chobanian dkk, 2004 dalam Florensia, Anissa, 2016).

Terapi dengan menggunakan obat hipertensi bertujuan untukmenurunkan mortalitas

dan morbiditas kardiovaskular atau meningkatkan kualitas dan mempertahankan hidup pasien

dengan menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi dengan penyakit lain

(Farmakologi dan terapeutik, 2013).

Penyakit hipertensi dapat diatasi dengan menggunakan terapi obat-obatan. Amlodipin

dan captopril adalah obat yang dapat mengatasi penyakit tersebutdan kedua obat
initermasukobat yang sering diresepkan oleh dokter untuk penderita hipertensi, amlodipin

termasuk salah satu golongan Calcium Channel blocker(CCB) dan captopril golongan ACEi

(Angiotensin converting enzyme inhibitor)yang cepat terabsorpsi tetapi mempunyai durasi

kerja yang pendek(Kristanti Putri, 2015). Pemakaian obat antihipertensi golongan CCB

terutama Amlodipin lebih tinggi dibandingkan antihipertensi golongan lain(Palupi, dkk,

2013).

Amlodipin

Obat Amlodipine merupakan penghambat kanal kalsium yang termasuk golongan

dihidropiridin. Obat ini bekerja dengan menghambat masuknya ion kalsium melalui membran

sel ke dalam sel otot polos vaskular dan sel otot jantung yang akan mempengaruhi kontraksi

otot polos vaskular dan kontraksi otot jantung. obat ini menghambat masuknya ion kalsium

secara selektif lebih ke otot polos vaskular dibandingkan dengan otot jantung (Anonim, 2017)

Captropil

Captopril, ACE-Inhibitor pertama yang diperdagangkan. Pada pemberian oral, captopril

secara cepat diabsorpsi dan memiliki ketersediaan hayati sekitar 75%. Kosentrasi puncak

dalam plasma terjadi selama 1 jam, kemudiaan obat dibersihkan secara cepat (waktu

paruhnya sekitar 2 jam). Sebagian obat dieliminasi dalam urin (Goodman & Gilmam, 2012).

Obat yang memilki efektivitas paling baik dalam terapi pengobatan penyakit

hipertensi dengan biaya relatif lebih murah adalah antihipertensi golongan CCB yaitu

amlodipin dengan Nilai ACER yang didapatkan sebesar 32.931,28.

DAFTAR PUSTAKA
Cortas K et al. Hypertension Last update May 11 2008. [Cited 2015 Jan 10]. Available from
http://www.emedicine.com
Europea Society of Hypertension-European Societyn of Cardiology Guidelines
Committe.2003.Hypertension European Societyn of Cardiology Guidelines for
Management of Arterial Hypertension. J Hypertens. Diakses dari http :
//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/127779 38 pada tanggal 30 Januari 2015.

Anda mungkin juga menyukai