Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

CHF
1 Pengertian ( Definisi ) suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme jaringan dan/ kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal (Mansjoer dan Triyanti,
2009).

2 Asesmen Keperawatan 1. Aktivitas/istirahat : Keletihan/kelelahan terus menerus sepanjang hari, insomnia, nyeri dada dengan aktivitas, dispnea pada saat istirahat
/ Pengkajian 2. Sirkulasi : Riwayat HT, IM baru/akut, episode GJK sebelumnya, penyakit jantung , bedah jantung , endokarditis, anemia, syok septic,
bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen
3. Integritas ego : Ansietas,kuatir dan takut.
4. Eliminasi : Penurunan berkemih, urine berwana gelap, berkemih malam hari (nokturia), diare/konstipasi.
5. Makanan/cairan : Kehilangan nafsu makan, mual/muntah
6. Nyeri/Kenyamanan : Nyeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas dan sakit pada otot Aktivitas : Kelemahan, tingkat
kesadaran
7. Neurosensori : Kelemahan, pusing, episode pingsan.
8. Pernapasan : Dispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal, batuk dengn/tanpa pembentukan sputum, riwayat
penyakit kronis, penggunaan bantuan pernapasan.

3 Diagnosa Keperawatan 1. Penurunan curah jantung


2. Perfusi jaringan tidak efektif
3. Gangguan pertukaran gas
4. Kelebihan volume cairan
5. Intoleransi aktivitas
4 Kriteria Evaluasi/ 1. Menunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diterima (disritmia terkontrol atau hilang) dan bebas gejala gagal jantung ,
Nursing Outcome Melaporkan penurunan episode dispnea, angina, Ikut serta dalam aktivitas yang mengurangi beban kerja jantung.
2. Berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan, memenuhi perawatan diri sendiri, Mencapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat
diukur, dibuktikan oleh menurunnya kelemahan dan kelelahan.
3. Mendemonstrasikan volume cairan stabil dengan keseimbangan masukan dan pengeluaran, bunyi nafas bersih/jelas, tanda vital dalam
rentang yang dapat diterima, berat badan stabil dan tidak ada edema, Menyatakan pemahaman tentang pembatasan cairan individual.
4. Mendemonstrasikan ventilasi dan oksigenisasi dekuat pada jaringan ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala
distress pernapasan., Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam batas kemampuan/situasi.
5 Intervensi 1. Vital Sign Monitoring
Keperawatan 2. Manajemen sensasi perifer)
3. Airway Management
4. Respiratory Monitoring
5. Fluid management
6. Energy Management
7. Activity Therapy
8. Lakukan manajemen nyeri

6 Informasi dan Edukasi 1. Tirah baring / bad rest


2. Diet lunak Jantung
3. Batasi Aktivitas
4. Oksigenisasi
5. Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam

7 Discharge planning 6. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik


7. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
8. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
8 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan.
9 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
10 Kepustakaan
1. Wajan Juni. (2011). Keperawatan Kardiovaskuler. Cetakan Kedua. Jakarta : Salemba Medika
2. Ardiansyah, Muhammad. (2012). Medikal Bedah. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Diva Pres
3. Wilkinson, JM., & Ahern, N.R. (2011). Diagnosa Keperawatan Diagnosis NANDA, NIC intervensi, NOC Outcome (Edisi 9), Jakarta :
EGC

Anda mungkin juga menyukai