STROKE HAEMORAGIK
1. Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien stroke haemorogik adalah
penurunan kesadaran langsung dan lama, disebabkan pecahnya
pembuluh darah otak pada daerah tertentu ( intraserebral dan
subaraknoid ).
HIPERTENSI
1. Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada asien dengan hipertensi dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya
diatas 90 mmHg
DIABETES MELLITUS
1. Pengertian Asuhan keperawatan pada pasien penyakit metabolik kronik
yang terjadi akibat kurangnya produksi insulin dengan
adanya kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak.
3. Integritas jaringan
a) Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemikdan
lokal
b) Monitor kerentanan terhadap infeksia
6. Informasi dan Edukasi 1. Cara memantau jumlah cairan yang masuk dan keluar
2. Pengaturan diet yang sesuai
3. Jaga kebersihan kulit
PNEUMONIA
1. Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan peradangan paru
dimana asinus paru terisi cairan radang dengan atau tanpa
disertai infiltrasi dari sel radang kedalam dinding alveoli dan
rongga interstisium. (secara anatomis dapat timbul
pneumonia lobaris maupun lobularis / bronchopneumonia.
4. Kriteria Evaluasi/Nursing 1. Tekanan darah sistol dan diastol dalam batas normal
Outcome 2. Wajah tidak pucat, kulit elastis, turgor kulit tidak
terganggu
3. Frekwensi pernafasan 14 – 20 x/menit, saturasi O2
95 – 100 %
4. Mampu melakukan aktifitas sehari-hari
2. Perfusi cerebral
a) Berikan informasi aktual terkait diagnosa, perawatan dan
prognosis
b) Pantau vital sign dan hemodinamik pasien
c) Observasi perubahan pasien dalam merespon stimulus
d) Berikan posisi kepala 30-45 derajat
3. Managemen lingkungan
a) Identifikasi kebutuhan keamanan pasien sesuai kondisi dan
fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit pasien
b) Pasang side rail tempat tidur pasien
c) Berikan pencahayaan kamar tidur yang cukup
d) Observasi pasien sesuai skoring pengkajian pencegahan
jatuh
MENINGITIS
1. Pengertian (Definisi) Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik,
kanker, atau obat-obatan tertentu.
Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan
tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali
gerak, pikiran, bahkan kematian.
4. Kriteria Evaluasi/Nursing 1. Pasien bebas nyeri, tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK
Outcome 2. Jalan nafas efektif, slem minimal, saturasi dan pola nafas
dalam batas normal
3. Pasien bebas demam, temperatur tubuh dalam batas normal
4. Kesadaran pasien meningkat dinilai dari GCS dengan skor 15,
pasien compos mentis.
5. Aspirasi tidak terjadi
6. Jatuh tidak terjadi, skoring dan penatalaksanaan pencegahan
resiko jatuh berjalan dengan baik.
3. Hipertermi
a) Monitor tempetarur tubuh dan Tanda vital lainnya.
b) Monitor intake nutrisi dan cairan adekuat
c) Berikan kompres
d) Monitor balance cairan.
e) Kolaborasi antibiotik dan antipiretik
4. Perfusi cerebral
a) Berikan informasi aktual terkait diagnosa ,perawatan dan
prognosis
b) Monitor tanda tanda vital, ukuran pupil, sakit kepala
c) Observasi perubahan pasien dalam merespon stimulus
d) Tinggikan kepala 0 - 45 derajat
STROKE ISKEMIK
1. Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan stroke
adalahdisfungsi neurologi akut yang disebabkan oleh
sumbatanaliran darah yang timbul secara mendadak dengan
tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal pada otak yang
terganggu
4. Kriteria Evaluasi/Nursing 1. Kontrol resiko jatuh : Pasien terbebas dari cedera, Pasien
Outcome mampu menjelaskan cara/metode untuk mencegah
injuri/ceresa.
2. Perfusi cerebral baik dengan criteria kesadaran baik,
komunikasi jelas, orientasi baik, pupil normal,
3. Mampu dalam melakukan aktifitas
4. Mampu berkomunikasi dan berekspresi
4. Mendengar Aktif
a. Libatkan keluarga untuk membantu memahami atau
memahamkan informasi dari dan ke klien
b. Dengarkan setiap ucapan klien dengan penuh perhatian
c. Gunakan kata-kata sederhana dan pendek dalam
komunikasi dengan klien
d. Dorong klien untuk mengulang kata-kata
e. Berikan arahan / perintah yang sederhana setiap
interaksi dengan klien
f. Programkan speech-language terapi
g. Lakukan speech-language terapi setiap interaksi dengan
klien
6. Informasi dan Edukasi 1. Cara mengontrol nyeri
2. Tanda dan gejala stroke
3. Edukasi ROM ( Range of motion)
4. Latih berkomunikasi
1. STROKE ISCHEMIK
2. STROKE HAEMORAGIK
3. HIPERTENSI
4. DIABETES MELLITUS
5. PNEUMONI
6. CONGESTIVE HEART FAILURE
7. HYPOKALEMI
8. HYPONATREMIA
9. ARTERIOVENOUS MALFORMATIONS ( AVM )
10. MENINGITIS