SAFE IV THERAPY
Pasien Rumah
Sakit, menerima
Terapi Infus
selama
perawatan.
3
Safety pada Terapi Infus
Safety untuk tenaga kesehatan Safety untuk pasien
www.safeinfusiontherapy.com
Penyakit yang dapat ditularkan
melalui luka pada kulit (NSI)
5
Safety
NIOSH/CDC Recommendation :
Administer drugs safely by
using protective medical
devices (such as needleless
and closed systems)
KARS –
PPK.4. : Pendidikan pasien dan
keluarga terkait dengan
pelayanan : penggunaan obat
yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman.
SOP Edukasi
Reporting NSI, training petugas
Banning recapping, berkala,
prosedur IV therapy edukasi keluarga
Protective
medical devices Safety
Needle-free , closed container
system, passive
mechanism, single used
7
Intravenous
Safety IV Therapy
adalah Pemberian terapi
berupa obat, dan atau cairan
kedalam tubuh pasien;
berupa pemasangan kateter
intravena1; dengan klip
pengaman pasif ke
dalam pembuluh darah
vena
1. Royal Collage of nursing, 2010
Perifer
Cairan isotonic
Jangka pendek
Obat tidak mengiritasi
< 900 mOsm/L
Vena Perifer bagus
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
11
MEMASTIKAN TIDAK ADA
KONTRAINDIKASI SAAT INSERSI
1. Filtrasi/Phlebitis
2. Hindari Vena Telah
Digunakan Sebelumnya
3. Kaki secara sirkulasi
lambat dan komplikasi
4. Ekstremitas yang lemah
secara pembedahaan
5. Ekstremitas yang
lumpuh karena stroke
6. dekat dengan area
yang terinfeksi
7. Memar, merah &
bengkak
8. Keras & sklerotik
Ukuran Ukuran Penggunaan
(mm) Kanula Kateter
2.0 Vasofix Safety G 14 Transfusi Whole blood dengan tetesan cepat dalam
kasus emergensi
2.0 Vasofix Safety G 16 Transfusi Whole blood, plasma dengan tetesan cepat
untuk kasus emergency
1. 3/4 Vasofix Safety G 18 Tindakan operasi untuk pasien yang akan mendapat
transfusi darah atau cairan infus dalam volume besar
dan pasien dengan infus epidural
1.1/4 Vasofix Safety G 20 Pasien yang mendapat cairan 2-3 liter/hari dan
mendapat terapi pengobatan antibiotika yang pekat
3/4 Vasofix Safety G 24 Pasien anak, Neonatus, atau orang tua dengan
kondisi vena yang mudah pecak
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page 17
Rekomendasi “Standar of Infusion Nursing”
Non Sterile
26
Ekstravasasi
Tanda dan gejala ekstravasasi
Kebocoran obat vesicant ke
Rasa terbakar,
jaringan sekitar pembuluh darah Melepuh, Lubang di
(perivascular/ subcutan). tempat infus
Bengkak
Merah
Ada tahanan/aliran
tidak lancar di
infus/syringe pump
Rasa nyeri/tidak
nyaman di tempat infus
Observasi
STOP aliran infus segera,
tanda dan
Aspirasi obat sebelum gejala
melepas iv catheter kompartemen
syndrome,
neuropati,
nekrosis.
29
Pencegahan Esktravasasi
Pertimbangkan akses
Vena Sentral jika obat
pH< 5/ pH>9/ Osm >600
atau dektrose >10%
Hindari insersi di
percabangan vena
Prioritaskan IV cath
kecil sesuai kebutuhan
Stabilisasi area
insersi
Cek patensi akses dengan
aspirasi darah tiap injeksi
3-4cc
B. Braun Melsungen
32
AG
Infiltrasi
Phillips LD. Manual of I.V. Therapeutics: Evidence-Based Practice for Infusion Therapy. 6th ed.
Philadelphia, PA: FA Davis; 2014.
Grade Kriteria Klinis Infiltrasi
0 Tanpa Gejala
Kulit tampak pucat Teraba dingin
1 Edema <1 inch Dengan atau tanpa nyeri
Kulit tampak pucat Teraba dingin
2 Edema 1-6 inch Dengan atau tanpa nyeri
Teraba dingin
Kulit tampak pucat, tembus cahaya
3 Edema >6 inch
Nyeri ringan-sedang
Kadang seperti mati rasa
Kulit pucat, tembus cahaya
Gangguan sirkulasi
Kulit kencang, keluar cairan
Nyeri sedang-hebat
4 Perubahan warna kulit
Rembesan obat atau
Edema >6 inch
darah dari area insersi
Pitting edema dalam
INS, 2011. INS Policies and Procedures for Infusion Nurseing 4th Edition.
34
Pencegahan & Manajemen Infiltrasi
Pencegahan
Hindari insersi di percabangan
vena
Stabilisasi area insersi
Prioritaskan IV cath kecil
sesuai kebutuhan
Cek patensi akses dengan
aspirasi darah tiap injeksi
Pertimbangkan akses Vena
Sentral jika obat pH< 5/ pH>9/
Osm >600 atau dektrose >10%
Manajemen
Stop dan lepas infus
Elevasi serta kompres hangat
Procedure
Intravenous Therapy
40 – 60 Detik 20 – 30 Detik
Langkah
INS, 2016
WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009
Identifikasi
Pasien
Nama Pasien
&
Tanggal lahir Pasien
Steril
Mudah diganti
Cost Effective
Tidak menggunakan antibiotic
topikal di area insersi karena beresiko
terjadi resistensi dan pertumbuhan jamur
Kateter IV harus distabilkan oleh klinisi menggunakan dressing transparan dan sterile adhesive tape or sterile adhesive /
wound closure strips, untuk mencegah kateter IV terlepas.ter dislodgement.
Dougherty L, Bravery K, Gabriel J, Kayley J, Malster M, Scales K, et al. Standards for infusion therapy (third edition). Royal College of Nursing; 2010.
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page 48
Menghitung tetesan infus sesuai jumlah cairan
dan waktu pemberian
b. Dalam mL/jam
Vol total cairan yg diberi : Jam pemberian = mL/jam
B. Braun Melsungen AG 49
Dokumentasi
Rekomendasi standar
dokumentasi yang disarankan
meliputi:
Waktu (Line and Cahteters)
Jenis cairan, obat, dosis, rate,
durasi terapi Infus (Bags, Bottle
and Syringes)
Catatan Keperawatan
- Kondisi lokasi, Daerah, jumlah
Insersi
- Ukuran gauge
- Tipe dressing
- Metode pemberian terapi
(Gravity,Pump)
- Nama&Paraf Perawat
- ( INS, 2016)
- Dougherty L, Bravery K, Gabriel J, Kayley J, Malster M, Scales K, et al.
Standards for infusion therapy (third edition). Royal College of Nursing; 2010.
Thanks