Evaluasi
Diag- Inter-
nosis vensi
Diagnosis Keperawatan
merupakan bagian vital dalam
menentukan asuhan
keperawatan yang sesuai
untuk membantu klien Implemen
-tasi
mencapai kesehatan yang
optimal
Pengkajian
SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
Tanda/Gejala
Aktual Mayor dan Minor
Negatif
Diagnosis Risiko Faktor Risiko
Keperawatan
Promosi Tanda/Gejala
Positif Mayor dan Minor
Kesehatan
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of
Nursing Practice – Diagnosis Classification (ICNP, 2015)
Data dikelompokkan berdasarkan kategori/subkategori
Diagnosis Keperawatan
Aktivitas dan
Istirahat
Neurosensori
Reproduksi dan
Seksualitas
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake,
1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing
Diagnosis (Doenges et al, 2013).
Pengkajian Diagnosis Medis
1
Analisis Data
2 Identifikasi
Masalah
3 Perumusan
Diagnosis
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
Pada diagnosis
aktual dan promkes
Pada diagnosis
Pada diagnosis risiko
aktual Tanda/Gejala
(Sign/Symptom)
Faktor Risiko
Penyebab
(Risk Factor)
(Etiology)
1) Bio-fisio-psikologis
2) Efek
terapi/Tindakan
3) Situasional Indikator
4) Maturasional
Diagnostik
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
• Ditemukan sebanyak
Mayor 80-100% untuk
validasi diagnosis
Label/Masalah
Definisi
Peyebab
Label/Masalah
Definisi
Faktor Risiko
Label/Masalah
Definisi
Aktivitas dan
Istirahat
Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake,
Reproduksi dan 1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing
Seksualitas Diagnosis (Doenges et al, 2013).
1. Fisiologis
•Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi fisik dan regulasi homeostatik
2. Psikologis
•Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi mental, proses mental dan
perilaku.
3. Perilaku
•Intervensi Keperawatan untuk mendukung perubahan perilaku atau gaya hidup
4. Relasional
•Intervensi keperawatan untuk mendukung hubungan interpersonal atau
interaksi sosial
5. Lingkungan
•Intervensi keperawatan untuk mendukung keamanan lingkungan dan
menurunkan risiko gangguan kesehatan
1. Respirasi
•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pernapasan dan oksigenasi
2. Sirkulasi
•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi jantung dan pembuluh darah
4. Eliminasi
•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi eliminasi fekal dan urinaria
6. Neurosensori
•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi otak dan saraf
Definisi Intervensi
Tindakan (Activity)
Referensi
•Level Satu
1 •Intervensi Utama
• Level Dua
2 •Intervensi Pendukung
TIM POKJA - DPP. PPNI
Luaran (Outcome) Keperawatan
Aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur
meliputi kondisi, perilaku, atau persepsi pasien,
keluarga atau komunitas sebagai respons terhadap
intervensi keperawatan. Luaran keperawatan
menunjukkan status diagnosis keperawatan setelah
dilakukan intervensi keperawatan (Germini et al,
2010; ICNP, 2015).
•Measurable
distandarisasi
M
A •Attainable Disesuaikan
kondisi pasien
R •Realistic dengan
menggunakan
Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
Luaran
Luaran Positif
Keperawatan Luaran
Negatif
No Jenis Luaran Contoh Luaran
Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik
Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasian computer-
based
EKSPEKTASI LUARAN KEPERAWATAN
1 2 3 4 5
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Metode Dokumentasi Manual/Tertulis
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif
• Produksi sputum menurun
• Mengi menurun
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit
Metode Dokumentasi Berbasis Komputer
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan
Napas Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif 5
• Produksi sputum 5
• Mengi 5
• Frekuensi napas 5
Nomor Kode
Panggil
Label Luaran
Definisi Luaran
Ekspektasi
Luaran
Kriteria Hasil
dan Skor
Laki-laki 43 tahun, dirawat diruang penyakit paru dengan
keluhan sesak nafas yang semakin memberat. Hasil
pengkajian didapatkan pasien batuk disertai produksi
sputum berwarna putih dan kental, penggunaan otot
bantu pernafasan+, retraksi dinding dada+, premitus
kanan kiri menurun, mengi +, RR 30x/mnt, hasil photo
thorax infiltrate dikedua lapang paru.