A. General Information
PARAF
No Informasi TANGGAL
Preceptor Preceptee
PENDAHULUAN
1 Struktur Organisasi RS.
a. Pelayanan Medis
e) Kamar Operasi
a) Instalasi Farmasi
b) Instalasi Radiologi
c) Instalasi Gizi
d) Instalasi Laboratorium
f) Rekam Medik
4 Morning Report
2 Prosedur ijin
1 Fasilitas Umum
a. Letak lift
b. Pintu darurat
c. APAR
d. Sekretariat bersama
e. Musholla
f. Toilet umum
g. Pneumatic
2 Fasilitas Khusus
85
IRNA
a. Nurse station
b. Ruang Ners
c. Musholla
d. Loker Ners
e. Alokasi Kamar
f. Ruang Mahasiswa
g. Ruang Isolasi
h. Trolley emergency
j. Ruang Linen
k. Spoelhock
l. Gudang alat
d. Overbed table
f. Televisi
PROSEDUR UMUM
2 Prosedur Discharge/Keluar RS
a. Pasien Umum
b. Pasien BPJS
PATIENT SAFETY
1 Identifikasi Pasien
a. Gelang Identitas
b. Gelang Alergi
2 Komunikasi Efektif
a. Read back
b. singkatan
a) Hasil Laboratorium
b) Hasil Radiologi
3 Kewaspadaan Obat
Marker
a. Sign In
b. Time Out
c. Sign Out
a. Hand Hygiene
C, Geriatri
PENGENDALIAN INFEKSI
1 Kewaspadaan Standar
a. Hand Hygiene
2 Kewaspadaan Transmisi
89
a. Kontak
b. Droplet
3 Survailance
4 KPI ICU
Keterangan:
1: pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut
2: pernah melakukan lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervisi
seperlunya
3: kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi minimal
4: kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu mengajarkan ke yang
lain
C. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada minggu terakhir mahasiswa praktik profesi.
Evaluasi dilakukan dari preceptor ke preceptee dan preceptee ke preceptor.
Terdapat form khusus yang digunakan sebagai alat evaluasi yang ada di
halaman lampiran.
102
Daftar Pustaka
Akobeng AK. Principles of evidence based medicine. Arch Dis Child 2005;90:837-
40.
Bott, Gloria. Mohide, E. Ann. Lawlor, Yvonne. 2011. A Clinical Teaching Technique
for Nurse Preceptor: The Five Minute Preceptor. Journal of Professional
Nursing, Vol 27, No. 1 (January–February), 2011: pp 35–42
Burls A. What is critical appraisal? What is…? series of evidence-based medicine
2nd ed. Hayward Group Ltd, Hayward Medical Communications Division;
2009 Feb [cited 2012 August 12]. Supported by Sanofi Aventis. Available
from: URL: HYPERLINK
http://www.medicine.oc.ac.uk/bandolier/painres/download/whatis/what_is_
critical_appraisal.pdf
California State University Northridge. 2012. Departmen of Nursing: Preceptor
Handbook 2012-2013. [Online] http:// Diakses pada 2 Januari 2015 pukul
8:59
Dahlan MS. 2010. Membaca dan menelaah jurnal uji klinis. Jakarta: Salemba
Medika
DIKTI.2010. Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa.Jakarta : Direktur
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Depdiknas
M Makela, K Witt. 2005. How to read a paper: critical appraisal of studies for
application in healthcare. Singapore Med J 2005; 46(3) : 108
McMaster Mohawk Conestgoa. 2012. Preceptorship Handbook: Shaping the
Profession One Nurse at A Time. [Online] http:// Diakses pada 2 Januari
2015 pukul 8:59
Mt. San Jacinto College. 2014. Nursing 248: Preceptorship Course Syllabus.
[Online]. Diakses pada 10 Oktober 2014 pukul 20:46
Murdani Abdullah, M. Adi Firmansyah. 2012. Critical Appraisal on Journal of
Clinical Trials. Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine,
University of Indonesia - Cipto Mangunkusumo Hospital, 2012; Vol 44 : 4
Sugiarto. 2012. Telaah Kritis (Critical Appraisal). Surakarta: Bagian Ilmu Penyakit
Dalam RS Dr Moewardi / Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret
Suryadila, Kadek. 2012. Telaah Kritis Artikel Review Sistematik Dan Meta Analisis.
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
103
Saya telah menerima kopian dan telah diberikan konseling oleh Rumah Sakit
Universitas Airlangga terutama pada Program Preceptorship Departemen Medikal
Bedah meliputi peraturan, tata tertib dan praktik yang tercantum dalam Buku
Panduan Praktik Keperawatan Medikal Bedah, termasuk peraturan pada Acuan
Mahasiswa Keperawatan. Tanda tangan saya dan inisial menunjukkan
pemahaman dan penerimaan saya tentang seluruh peraturan, tata tertib, prosedur
dan praktik klinis.
SKP
(SASARAN KESELAMATAN PASIEN)
Komunikasi Verbal
Untuk perintah verbal atau melalui telepon, staf yang menerima pesan
harus menuliskan dan membacakan kembali kepada pemberi pesan.
107
Menerima laporan hasil tes kritis dan nilai kritis dengan read back
1. Tes kritis dilaporkan oleh petugas lab, radiologi, kardiologi
2. Tes kritis (critical tes)/pemeriksaan cito, contoh:
Tes/pemeriksaan diagnostic (x-ray, ct scan, ekg)
Tes/pemeriksaan walaupun hasilnya normal/abnormal harus
dilaporkan segera
3. Nilai/hasil kritis (critical test result)
Hasil abnormal yang harus dilaporkan segera < 1 jam ke dokter yang
meminta pemeriksaan/perawatan untuk dilaporkan ke dokter.
TIPS:
1. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan penggunaan label
khusus
2. Setiap pemberian obat menerapkan PRINSIP 7 BENAR
3. Pastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh orang yang
berkompeten
4. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
5. Tidak menimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien tanpa
pengawasan
6. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori obat LASA/NORUM (Look Alike Sound
Alike/Nama Obat Rupa Mirip), saat memberi/menerima instruksi
112
Catatan:
1. Obat kemoterapi hanya disiapkan (rekonstruksi/pencampuran) dilakukan di
instalasi farmasi (ruang produksi) dengan metode Aseptik Handling
Cytotoxic
2. KCL 7,46% injeksi (konsentrasi sediaan yang ada adalah 1 mEq=1 mL)
harus diencerkan sebelum digunakan dengan perbandingan 1 mL KCL : 10
mL pelarut (WFI/NaCl 0,9%). Konsentrasi dalam larutan maksimum adalah
10 mEq/100 mL. pemberian KCL injeksi melalui perifer diberikan secara
perlahan-lahan dengan kecepatan infuse 10 mEq/jam (atau 10 mEq KCL
113
dalam 100 mL pelarut/jam). Pemberian obat KCL melalui central line (vena
sentral), konsentrasi maksimum adalah 20 mEq/100 mL, kecepatan infuse
maksimum 20 mEq/jam (atau 20 mEq KCL dalam 100 mL pelarut/jam)
3. NaCl 3% injeksi intravena diberikan melalui vena sentral dengan kecepatan
infuse tidak lebih dari 100 mL/jam
4. Natrium bicarbonate (Meylon vial 8,4%) injeksi (konsentrasi sediaan yang
ada adalah 1 mEq=1 mL) harus diencerkan sebelum digunakan. Untuk
penggunaan bolus, diencerkan dengan perbandingan 1 mL Na.Bicarbonat
: 1 mL pelarut WFI, untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum
10 mEq/menit. Untuk penggunaan infuse drip, diencerkan dengan
perbandingan 0,5 mL Na.Bicarbonat : 1 mL dextrose 5%, pemberian drip
infuse dilakukan dengan kecepatan maksimum 1 mEq/kg BB/jam
PEMAKAIAN APD
Menekan perpindahan mikroorganisme penyebab terjadinya infeksi
Penggunaan disesuaikan dengan tindakan yang akan dilakukan atau transmisi
penyakit
c. Sebelum
1) Kontak dengan pasien
2) Tindakan asepsis
a. Sesudah
1) Terkena cairan tubuh pasien
2) Kontak dengan pasien
3) Kontak degan lingkungan sekitar pasien
1. Hand hygiene
2. Pemakaian APD secara teratur
3. Penanganan benda tajam dengan tepat dan benar (pembuangan tempat
sampah benda tajam ke kotak khusus/safety box)
4. Dekontaminasi alat
5. Penanganan limbah dan lingkungan
6. Penanganan linen/laundry yang memadai
7. Penempatan pasien isolasi
8. Etika batuk
9. Praktik menyuntik aman
10. Praktik pencegahan infeksi
Tabel 5. Penilaian Risiko Jatuh Pasien Dewasa Skala MORSE FALL SCALE
Skor Hari Perawatan Ke
Risiko Skor
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... .....
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau
dalam 3 bulan terakhir
Tidak 0
Ya 25
2. Diagnosis sekunder > 1
Tidak 0
Ya 25
3. Ambulasi berjalan
Bedrest/dibantu perawat 0
Penyangga/tongkat/walker/threepot/ 15
kursi roda 30
Mencengkeram furniture
4. Terpasang IV line/pemberian anti
koagulan (heparin)/obat lain yang
digunakan mempunyai side effects
jatuh 0
Tidak 20
Ya
5. Cara berjalan/berpindah
Normal/bedrest/immobilisasi 0
Kelelahan dan lemah 10
Keterbatasan/terganggu 20
6. Status mental
Normal/sesuai kemampuan diri 0
Lupa keterbatasan diri/penurunan 15
kesadaran
TOTAL SKOR
Nama & paraf petugas yang
melakukan penilaian
Keterangan :
Tingkat risiko:
1. Skor >51 risiko tinggi, lakukan intervensi jatuh risiko tinggi
2. Skor 25-50 risiko rendah, lakukan intervensi jatuh standar
3. Skor 0-24 tidak berisiko, perawatan yang baik
No Parameter Skor 1 2 3 4 5 6 7 8
Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... .....
1 Umur
< 3 thn 4
3 – 7 thn 3
7 – 13 thn 2
13 – 18 thn 1
2 Jenis kelamin
Laki-laki 2
Perempuan 1
3 Diagnosis
Kelainan neurologi 4
Gangguan oksigenasi (gangguan 3
pernapasan, dehidrasi, anemia,
anoreksia, sinkop, sakit kepala, dll)
Kelemahan fisik/kelainan psikis 2
Ada diagnosa tambahan 1
4 Gangguan kognitif
Tidak memahami keterbatasan 3
Lupa keterbatasan 2
Orientasi terhadap kelemahan 1
5 Faktor lingkungan
Riwayat jatuh dari tempat tidur 4
Pasien menggunakan alat bantu 3
Pasien berada di tempat tidur 2
Pasien berada di luar area ruang 1
perawatan
6 Respon terhadap operasi/ obat
penenang/efek anestesi
Kurang dari 24 jam 3
Kurang dari 48 jam 2
Lebih dari 48 jam 1
7 Penggunaan obat
Penggunaan obat sedative (kecuali
pasien ICU yang menggunakan
sedasi dan paralisis). Hipnotik, 3
barbitural, phenothiazines,
antidepresan, laksatif/diuretic,
narotik/metadon 2
Salah satu obat di atas 1
Pengobatan lain
TOTAL SKOR
Nama & paraf yang melakukan
penilaian
117
KETERANGAN:
Tingkat Risiko dan Tindakan
1. Skor 7-11 : Risiko Rendah Untuk Jatuh
2. Skor ≥12 : Risiko Tinggi Untuk Jatuh
3. Skor minimal : 7
4. Skor maksimal : 23
Keterangan :
Tingkat risiko:
1. Risiko Rendah bila skor 1-3 lakukan intervensi Risiko Rendah
2. Risiko Tinggi bila skor >4 lakukan intervensi Risiko Tinggi
118
Preceptee : ______________________________________________
Preceptor : ______________________________________________
Tanggal praktik : ______________________________________________
Tanggal evaluasi : ______________________________________________
Unit : ______________________________________________
NO. SIKAP 1 2 3 4 5 NA
1. Mengidentifikasi dan menentukan tujuan belajar
2. Mengidentifikasi kebutuhan untuk panduan dan
mencari dari sumber yang terpercaya
3. Mengikuti rekomendasi dari kritik yang konstruktif
4. Mencari kesempatan untuk memenuhi tujuan
belajar
5 Bekerja secara efektif dengan individu dan tim
6. Berpikir kritis tentang banyaknya variabel ketika
praktik klinis
7. Mengevaluasi dan memperbaiki kemampuan
komunikasi baik secara verbal dan nonverbal
maupun tertulis
8. Menganalisa situasi klinis menggunakan teori
keperawatan
9. Menjadi advokat untuk pasien maupun kolega
10. Mengaplikasikan pengetahuan ke dalam praktik
klinik
11. Mengaplikasikan strategi administratif ke dalam:
a. Merencakan perawatan pasien yang
berkualitas
b. Mengorganisir perawatan pasien yang
berkualitas
c. Memberikan secara langsung perawatan
pasien yang berkualitas
12. Memberikan kontribusi yang signifikan
13. Mengevaluasi manajemen perawatan pasien baik
dari segi struktural, proses dan keluaran
14. Mendemonstrasikan pendekatan profesional saat
penyelesaian konflik
15. Mengaplikasikan temuan penelitian dari literatur
120
Komentar:
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
*keterangan
NA = no opportunity atau not observed
1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
Preceptor Preceptee
( __________________________ ) ( __________________________ )
121
1. Identifikasi dua aspek positif yang anda rasakan selama menjadi preceptee
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
2. Jika ada merasakan ada aspek yang berubah, hal apa saja yang berubah, dan
bagaimana?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
1. http://journal.X.ac.id/
2. http://www.nejm.org/
3. http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
4. http://www.bmj.com/
5. http://www.sciencedirect.com/
6. http://www.elsevier.com/
7. http://www.researchgate/net/
8. http://adsabs.harvard.edu/article_service.html
9. http://www.slac.stanford.edu/pubs/beamline/
10. http://www.bbsonline.org/
11. http://www.bioline.org.br/
12. http://www.biomedcentral.com/
13. http://brain.oxfordjournals.org/
14. http://www.curj.caltech.edu/
15. http://cercor.oxfordjournals.org/
16. http://www.cerncourier.com/
17. http://www.columbia.edu/cu/csr/
18. http://place.dawsoncollege.qc.ca/%7Edrjes
19. http://www.doaj.org/
20. http://www.ejhs.org/
21. http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/
22. http://www.fda.gov/fdac/default.htm
23. http://www.firstmonday.org/
24. http://www.freemedicaljournals.com/
25. http://www.hhmi.org/bulletin/
26. http://igeographer.lib.indstate.edu/
27. http://journalserver.org/
28. http://www.sciencepub.net/
29. http://www.akamaiuniversity.us/PJST.htm
30. http://www.plosone.org/
31. http://www.pnas.org/
32. http://www.plos.org/
33. http://www.scielo.org/
34. http://www.llnl.gov/str/
123