Anda di halaman 1dari 7

NAMA : NUR ASMIATI

NIM : 1914401011

SOAL PILIHAN GANDA KEPERAWATAN ANAK AKPER

1. An. A lahir dengan berat badan 1,2 Kg, tinggi badan 30 cm, bayi lahir secara prematur
dengan operasi sc, pada masa kehamilan, ibu An.A tidak mengkonsumsi nutrisi seimbang,
ibu An.A tidak selera makan sampai ibu An.A melahirkan. Kondisi apa yang dialami An.A ?
a. Atresia ani
b. Hirsprung
c. BBLR
d. Asfiksia
e. Autis
2. An. A lahir dengan berat badan 1,5 Kg, tinggi badan 30 cm, bayi lahir pada usia gestasi 39
minggu, bayi lahir dengan persalinan normal, pada masa kehamilan, ibu An.A tidak
mengkonsumsi nutrisi seimbang, ibu An.A tidak selera makan sampai ibu An.A melahirkan.
Apa yang menyebakan An.A mengalami kondisi yang demikian?
a. Kekurangan nutrisi ketika janin
b. Operasi Sc
c. Kelahiran prematur
d. Kelahiran dengan persalinan normal
e. Usia gestasi 39 minggu
3. An. A usia 2 bulan dengan BB 2 Kg, An. A lahir dengan berat badan 1,2 Kg, tinggi badan 30
cm, bayi lahir secara prematur dengan operasi sc, pada masa kehamilan, ibu An.A tidak
mengkonsumsi nutrisi seimbang, ibu An.A tidak selera makan sampai ibu An.A melahirkan.
Kondisi apa yang dialami An.A ? Masalah keperawatan apa yang dialami An.A?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Gangguan pola napas
d. Pola menyusui tidak efektif
e. Gangguan eliminasi urine
4. An. A usia 2 bulan dengan BB 2 Kg, An. A lahir dengan berat badan 1,2 Kg, tinggi badan 30
cm, bayi lahir secara prematur dengan operasi sc, pada masa kehamilan, ibu An.A tidak
mengkonsumsi nutrisi seimbang, ibu An.A tidak selera makan sampai ibu An.A melahirkan.
Kondisi apa yang dialami An.A ? Sebagai perawat apa yang anda rencanakan untuk merawat
An.A tersebut, kecuali...
a. Asi eksklusif
b. Perawatan metode kangguru
c. Asupan nutrisi ibu yang seimbang
d. Pengaturan suhu ruang rawat
e. Pemberian oksigen
5. An.A usia 2 bulan dengan BB 2 Kg, dalam masa perawatannya, perawat telah mengajarkan
ibu merawat anak dengan metode kangguru, apa manfaat yang dapat diperoleh dari
perawatan metode kangguru terkait dengan masalah yang dialami An.A?
a. Meningkatkan emosi ibu-bayi
b. Meningkatkan pertumbuhan berat badan bayi
c. Mengurangi stress pada ibu dan bayi
d. Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
e. Mengurangi lama menangis pada bayi
6. An.B usia 1 bulan dengan BB 1,8 Kg, An. B lahir dengan berat badan 1,2 Kg, tinggi badan 30
cm, bayi lahir secara prematur dengan operasi sc, setelah diperiksa, semua organ dalam
kondisi yang baik? Masalah keperawatan apa yang bisa muncul pada An.B?
a. Gangguan perfusi jaringan
b. Gangguan pola napas
c. Pola menyusui tidak efektif
d. Gangguan termoregulasi
e. Gangguan eliminasi urine
7. An.B usia 1 bulan dengan BB 1,8 Kg, An. B lahir dengan berat badan 1,2 Kg, tinggi badan 30
cm, bayi lahir secara prematur dengan operasi sc, setelah diperiksa, semua organ dalam
kondisi yang baik? Tindakan apa yang harus dilakukan perawat terhadap masalah
keperawatan diatas?
a. Perawatan inkubator
b. Perawatan metode kangguru
c. Asupan nutrisi ibu yang seimbang
d. Pemberian oksigen
e. Asi eksklusif
8. An. C di diagnosa mengalami leukimia, An. B mengalami demam, berat badan menurun,
pilek tidak sembuh2, nyeri di abdomen, Apa yang dialami An.C terkait dengan penyakit
leukimia tersebut?
a. Penurunan sistem imunitas
b. Penurunan sistem pencernaan
c. Penurunan sistem kardiovaskuler
d. Penurunan sistem hematologi
e. Penurunan sistem neurologi
9. An.C lahir tanpa anus, An.C lahir melalui operasi sc, hasil pemeriksaan fisik: gerak peristaltik
positif, namun mekonium tidak keluar dalam 48 jam. Apa yang dialami An.C..?
a. Hirsprung
b. Hiperbilirubinemia
c. Atresia Ani
d. Hiperaktivitas
e. Autis
10. An.D lahir dengan hasil pemeriksaan fisik: gerak peristaltik negatif pada area iliaca sinistra,
An.D belum mengeluarkan mekonium dalam 48 jam. Apa yang dialami An.D..?
a. Hirsprung
b. Hiperbilirubinemia
c. Atresia Ani
d. Hiperaktivitas
e. Autis
11. An.F usia 10 tahun, An.F belum mampu berkomunikasi dengan baik, An,F tidak mampu
menjaga kontak mata dengan ibu dan dengan perawat, berdasarkan keterangan ibu, An.F
tidak mau menoleh ketika dipanggil namanya, tidak mau melihat ke arah yang ditunjuk
ibunya, tidak mau bermain bersama temannya..apa yang dialami An.F ?
a. Hirsprung
b. Hiperbilirubinemia
c. Atresia Ani
d. Hiperaktivitas
e. Autis
12. An.F usia 10 tahun, An.F belum mampu berkomunikasi dengan baik, An,F tidak mampu
menjaga kontak mata dengan ibu dan dengan perawat, berdasarkan keterangan ibu, An.F
tidak mau menoleh ketika dipanggil namanya, tidak mau melihat ke arah yang ditunjuk
ibunya, tidak mau bermain bersama temannya, masalah keperawatan yang muncul pada
An.F adalah?
a. Gangguan termoregulasi
b. Gangguan eliminasi urine
c. Hambatan komunikasi
d. Gangguan sosialisasi
e. Harga diri rendah
13. An.G usia 8 tahun, berdasarkan keterangan ibu An.G adalah anak yang sangat aktif, namun
tidak mampu fokus terhadap suatu kegiatan, kurang konsentrasi. Apa yang dialami An.G..?
a. Hirsprung
b. Hiperbilirubinemia
c. Atresia Ani
d. Hiperaktivitas
e. Autis
14. An.G usia 8 tahun, berdasarkan keterangan ibu An.G adalah anak yang sangat aktif, namun
tidak mampu fokus terhadap suatu kegiatan, kurang konsentrasi. Masalah keperawatan
yang mungkin muncul pada An.G adalah?
a. Gangguan termoregulasi
b. Gangguan interaksi sosial
c. Hambatan komunikasi
d. Gangguan sosialisasi
e. Harga diri rendah
15. An.G usia 8 tahun, berdasarkan keterangan ibu An.G adalah anak yang sangat aktif, namun
tidak mampu fokus terhadap suatu kegiatan, kurang konsentrasi. Sebagai perawat, tindakan
keperawatan apa yang dapat dilakukan pada An.G?
a. Bantu orang tua dalam mengimplementasikan program perilaku agar mencakup
penguatan yang positif
b. Bantu orang tua dalam menyusun hukuman untuk anak tersebut
c. Edukasi orang tua dalam terapi komunikasi pada anak
d. Anak akan tetap aman walaupun anak bermain hiperaktifitas
e. Anak hiperaktif adalah anak yang pintar

Essay

1. Jelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan leukemia


2. Jelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan demam berdarah dengue
JAWABAN ESAY

1.Kasus :
Anaknya perempuan dengan usia 10 tahun masuk ke RS seminggu yang lalu dengan keluhan : badan
lemas, cepat lelah, nafsu makan kurang, anak terlihat pucat. Karena terlalu lemah, aktivitas anak
dibantu oleh keluarga. Anak mual dan mudah lelah. Pada pemeriksaan didapatkan :

 BB : 28 kg
 Tinggi Badan : 140 cm
 Hb : 8 g/dl
 Ht (Hematokrit): 26 % (normal : 33-38%)
 Leukosit : 20.000 ul
 Konjungtiva anemis.

Pengkajian
Identitas klien : selain nama klien, juga orangtua; umur, alamat, asal kota dan daerah.

Riwayat Kesehatan
* Keluhan utama : penyebab utama klien sampai dibawa ke rumah sakit. Dalam kasus ini keluhan
utamanya adalah badan lemas, cepat lelah, nafsu makan kurang, anak terlihat pucat. * Riwayat
penyakit sekarang : tanda dan gejala klinis dari leukimia.

* Riwayat penyakit dahulu : untuk mengidentifikasi adanya faktor-faktor penyulit atau faktor yang
membuat kondisi pasien menjadi lebih parah kondisinya.

Diagnosa :

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antar suplai oksigen / kebutuhan

NOC :

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan terjadi peningkatan toleransi aktivitas.


a. Laporan peningkatan aktivitas dapat di ukur.
b. Menunjukkan tanda fisiologis tidak toleran misalnya nadi, pernafasan dalam batas normal.

NIC : Evaluasi laporan kelemahan perhatian ketidakmampuan untuk berpatisipasi dalam aktivitas.
Berikan lingkungan tenang dan periode istirahat tanpa gangguan.Implementasi teknik penghematan
anergi contoh lebih baik duduk dari pada berdiri.Berikan kebersihan mulut sebelum makan.
Kolaborasi : berikan oksigen tambahan.

2.PENGKAJIAN

1. Identitas Klien. Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan.

2. Keluhan Utama. Panas atau demam.

3. Riwayat Kesehatan. a) Riwayat penyakit sekarang. Ditemukan adanya keluhan panas mendadak
yang disertai menggigil dengan kesadaran kompos mentis. Turunnya panas terjadi antara hari ke 3
dan ke 7 dan keadaan anak semakin lemah. Kadang disertai keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual,
diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot, serta adanya manifestasi pendarahan pada kulit b) Riwayat
penyakit yang pernah diderita. Penyakit apa saja yang pernah diderita klien, apa pernah mengalami
serangan ulang DHF. c) Riwayat imunisasi. Apabila mempunyai kekebalan yang baik, maka
kemungkinan akan timbulnya komplikasi dapat dihindarkan. d) Riwayat gizi. Status gizi yang
menderita DHF dapat bervariasi, dengan status gizi yang baik maupun buruk dapat beresiko, apabila
terdapat faktor predisposisinya. Pasien yang menderita DHF sering mengalami keluhan mual,
muntah, dan nafsu makan menurun. Apabila kondisi ini berlanjut dan tidak disertai dengan
pemenuhan nutrisi yang mencukupi, maka akan mengalami penurunan berat badan sehingga status
gizinya menjadi kurang. e) Kondisi lingkungan. Sering terjadi di daerah yang padat penduduknya dan
lingkungan yang kurang bersih (seperti air yang menggenang dan gantungan baju dikamar).

4. Acitvity Daily Life (ADL)

a) Nutrisi : Mual, muntah, anoreksia, sakit saat menelan.

b) Aktivitas: Nyeri pada anggota badan, punggung sendi, kepala, ulu hati, pegal-pegalpada seluruh
tubuh, menurunnya aktivitas sehari-hari.

c) Istirahat, tidur : Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri.

d) Eliminasi: Diare / konstipasi, melena, oligouria sampai anuria.

e) Personal hygiene : Meningkatnya ketergantungan kebutuhan perawatan diri.


5. Pemeriksaan fisik, terdiri dari : Inspeksi, adalah pengamatan secara seksama terhadap status
kesehatan klien (inspeksi adanya lesi pada kulit). Perkusi, adalah pemeriksaan fisik dengan jalan
mengetukkan jari tengah ke jari tengah lainnya untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu organ
tubuh. Palpasi, adalah jenis pemeriksaan fisik dengan meraba klien. Auskultasi, adalah dengan cara
mendengarkan menggunakan stetoskop (auskultasi dinding abdomen untuk mengetahu bising usus).

Adapun pemeriksaan fisik pada anak DHF diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Keadaan umum : Berdasarkan tingkatan (grade) DHF keadaan umum adalah sebagai berikut :

1) Grade I: Kesadaran kompos mentis, keadaan umum lemah, tanda – tanda vital dan nadi lemah.

2) Grade II: Kesadaran kompos mentis, keadaan umum lemah, ada perdarahan spontan petekia,
perdarahan gusi dan telinga, serta nadi lemah, kecil, dan tidak teratur.

3) Grade III: Keadaan umum lemah, kesadaran apatis, somnolen, nadi lemah, kecil, dan tidak teratur
serta tensi menurun. : Kesadaran koma, tanda – tanda vital : nadi tidak

4) Grade IV :teraba, tensi tidak terukur, pernapasan tidak teratur, ekstremitas dingin berkeringat dan
kulit tampak sianosis.

b. Kepala dan leher.

1) WajahKemerahan pada muka, pembengkakan sekitar mata, lakrimasi dan fotobia, pergerakan
bola mata nyeri.

2) Mulut : Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor, (kadang-kadang) sianosis.

3) Hidung: Epitaksis

4) Tenggorokan : Hiperemia

5) Leher : Terjadi pembesaran kelenjar limfe pada sudut atas rahang daerah servikal posterior.

c. Dada (Thorax). Nyeri tekan epigastrik, nafas dangkal. Pada Stadium IV :

Palpasi : Vocal – fremitus kurang bergetar.

Perkusi : Suara paru pekak.

Auskultasi : Didapatkan suara nafas vesikuler yang lemah.


d. Abdomen (Perut).

Palpasi. : Terjadi pembesaran hati dan limfe, pada keadaan dehidrasi turgor kulit dapat menurun,
suffiing dulness, balote ment point (Stadium IV).

e. Anus dan genetalia

Eliminasi alvi : Diare, konstipasi, melena.

Eliminasi uri : Dapat terjadi oligouria sampai anuria.

f. Ekstrimitas atas dan bawah

. Stadium I : Ekstremitas atas nampak petekie akibat RL test.

Stadium II – III : Terdapat petekie dan ekimose di kedua ekstrimitas.

Stadium IV. : Ekstrimitas dingin, berkeringat dan sianosis pada jari tangan dan kaki.

6. Pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan darah klien DHF akan dijumpai : a. Hb dan PCV
meningkat ( ≥20%). b. Trambositopenia (≤100.000/ml). c. Leukopenia. d. Ig.D. dengue positif. e. Hasil
pemeriksaan kimia darah menunjukkan : hipoproteinemia, hipokloremia, dan hiponatremia. f. Urium
dan Ph darah mungkin meningkat. g. Asidosis metabolic : Pco2

Anda mungkin juga menyukai