Anda di halaman 1dari 6

1.

Keluarga dengan suami istri lanjut usia, tinggal di rumah berdua karena anak sudah
menikah, suami post stroke dengan kondisi saat dikaji lumpuh ektrimitas bawah, bicara
pelo, pemenuhan kebutuhan ADL dibantu istri, dua hari yang lalu jatuh dan tangan kanan
memar. Apakah tindakan keperawatan prioritas kasus diatas?

a. Pendidikan kesehatan penatalaksanaan stroke


b. Merawat luka memar
c. Pendidikan kesehatan tentang resiko jatuh dan pencegahannya
d. Pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan keluarga dengan lansia
e. Meningkatkan kemampuan komunikasi keluarga

2. Keluarga dengan kepala keluarga berusia 34 tahun, memiliki tiga orang anak, kondisi anak
pertama sakit TBC, saat ini anak berobat sudah 2 bulan dan mengatakan badan terasa
sudah sehat. Obat anti TBC telah habis 2 hari yang lalu tetapi belum ke puskesmas dengan
alasan belum sempat. Apakah masalah kesehatan prioritas pada keluarga tersebut?

a. Resiko gangguan pernafasan


b. Resiko kekambuhan
c. Resiko infeksi
d. Resiko drop out pengobatan
e. Resiko nyeri dada

3. Keluarga Tn. A berusia 50 tahun memiliki istri Ny B berusia 40 tahun dan sudah lama
menikah. Mereka belum memiliki keturunan, keluarga memutuskan mengambil anak
asuh, dengan 2orang anak asuh, akan paling kecil umur 7 bulan dan yang paling besar
umur 19 tahun akan segera kuliah. Namun Ny B tidak menyangka bahwa ia sekarang
sedang hamil. Ny B terlihat kurang siap dengan kehamilannya, sehingga kurang perhatian
dengan anggota keluarga lainnya. Apakah yang terganngu dari Ny B untuk kasus diatas
dalam melaksanakan fungsi keluarga?

a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Ekonomis
c. Fungsi Edukasi
d. Fungsi Psikologis
e. Fungsi Pengontrol

4. Hasil pengkajian di suatu desa didapatkan data terdapat 50 kasus penyakit ISPA dan 10
orang diantaranya meninggal. Masyarakat berperilaku bebas mengkonsumsi antibiotic
tanpa resep dokter, lingkungan tampak padat penduduk serta kumuh., dan beberapa
anak sering bermain di selokan tanpa alas kaki. Apakah masalah keperawatan utama yang
dihadapi masyarakat desa tersebut?

a. Resiko penularan ISPA pada masyarakat


b. Resiko terjadinya penyakit akibat lingkungan tidak sehat
c. Resiko terjadinya resistensi antibiotic pada masyarakat
d. Resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada anak
e. Resiko terjadinya komplikasi akibat penggunaan antibiotic

5. Berdasarkan laporan bulanan puskesmas, ada keluarga yang menderita TBC Paru. Ners K
kemudian melakukan kunjungan rumah. Saat dilakukan kunjungan, seluruh anggota
kerluarga sedang berkumpul di rumah. Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan
perawat?
a. Memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan kontrak waktu.
b. Melakukan orientasi terhadap lingkungan rumah keluarga.
c. Menanyakan masalah kesehatan yang ada dalam keluarga.
d. Meminta persetujuan kepala keluarga dilakukan tindakan.
e. Memberitahu keluarga untuk menyiapkan tempat pengkajian.

6. Berdasarkan laporan puskesmas ditemukan data kejadian kasus aborsi pada anak remaja.
Perawat pelaksana melakukan kunjungan rumah. Saat perawat menjelaskan tujuan
kunjungan, ternyata keluarga menolak dengan alasan keberatan dan hal tersebut
merupakan urusan keluarga. Apakah yang seharusnya dilakukan Ners tersebut?
a. Pergi meninggalkan rumah keluarga tersebut
b. Memaksa keluarga supaya mau untuk menerima kedatangan Ners.
c. Membuat kontrak waktu dengan keluarga untuk kunjungan berikutnya
d. Mengatakan pada keluarga bahwa perawat hanya sekedar ingin mampi
e. Memberitahu keluarga behwa perawat akan kembali lagi dalam waktu yang belum
ditentukan.

7. Berdasarkan laporan dinkes setempat Kasus gizi kurang pada balita di Desa A tiap tahun
meingkat jumlahnya. Disertai Cakupan kunjungan Posyandu dibawah target. dan jumlah
Kader tidak aktif semakin banyak. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan perawat?

a. Merevitalisasi kader Posyandu


b. Memfasilitasi sarana prasarana Posyandu
c. Memberikan makanan tambahan balita
d. Memberdayakan potensi keluarga balita
e. Melakukan Kampanye sadar gizi keluarga

8. Seorang laki-laki berusia 34 tahun tinggal bersama istrinya yang berusia 32 tahun, anak
perempuannya yang kedua berusia 8 tahun sekolah SD kelas 3 dan anak laki-laki
pertamanya berusia 18 tahun sudah tamat SMP. Anak laki-lakinya sekarang sudah bekerja
sebagai buruh di sebuah pabrik dan tinggal di luar kota.Apakah tahap perkembangan
keluarga tersebut?

a. Keluarga pasangan baru


b. Keluarga dengan anak remaja
c. Keluarga usia pertengahan
d. Keluarga usia tua
e. Keluarga mulai melepas anak dewasa

9. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal bersama kedua orang anaknya. pasien
mengalami batuk dan oleh dokter dinyatakan menderita TB paru, semenjak itu BB nya
menurun. Pada saat dikaji, pasien mengatakan bahwa bapaknya juga menderita TB paru
dan keluarga tidak memisahkan alat makan dan minum, begitupun dengan keadaan
ruangan rumah dan kamar tidur penderita tampak lembab. Pendidikan pasien tersebut
hanya tamatan SD. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus
tersebut?

a. Resiko penularan pada anggota keluarga lain


b. Kurang pengetahuan
c. Gangguan nutrisi
d. Gangguan respirasi
e. Resiko terjadi kekambuhan

10. Seorang perempuan berusia 28 tahun tinggal bersama suami dan mertuanya. Pasien baru
saja melahirkan anak pertama. Menurut mertuanya, pasien tidak boleh banyak
beraktifitas, harus duduk di tempat tidur, dan tidak boleh makan makanan seperti ikan
dan daging ayam. Pasien tersebut mengatakan tidak nyaman jika harus duduk terus di
tempat tidur terus, tetapi karena ini perintah mertuanya maka pasien menurutinya.
Apakah pengkajian lanjut yang harus dilakukan oleh perawat berkaitan dengan kasus di
atas?

a. Pemeriksaan Fisik
b. Nilai-nilai yang dianut keluarga
c. Riwayat kesehatan ibu
d. Riwayat persalinan
e. Riwayat kesehatan keluarga

11. Seorang pasien perempuan berusia 28 tahun tinggal bersama suaminya berusia 30 tahun
dan anak laki-lakinya yang berusia 1,5 tahun. Anak tersebut memiliki berat badan 7 kg.
Pada saat pengkajian, di KMS anak tersebut berada di bawah garis merah, keluarga pun
mengatakan bahwa anaknya sehat-sehat saja tidak mempunyai keluhan apapun, karena
anak tersebut terlihat masih lincah dan bermain bersama teman seusianya. Apakah fungsi
perawatan kesehatan yang tidak dapat dilakukan keluarga?

a. Mengambil keputusan yang tepat


b. Memodifikasi lingkungan keluarga
c. Mengenal masalah kesehatan
d. Merawat keluarga yang mengalami gangguan Kesehatan
e. Memanfaatkan pelayanan Kesehatan
12. Seorang perempuan berusia 32 tahun mempunyai dua orang anak perempuan berusia 8
tahun dan berusia 5 tahun. Dari hasil pengkajian diperoleh data keluarga mengatakan
tidak tahu tumbuh kembang anaknya, tidak memperhatikan nutrisi anaknya, membiarkan
anaknya bermain tanpa di dampingi, tidak mampu menyediakan makanan bergizi, bahkan
anak perempuan yang kedua mengalami ISPA. Hasil pemeriksaan fisik pada anak
perempuan yang kedua berat badan 9 kilogram, tinggi badan 75 cm, tampak sesak dan
batuk-batuk. Apakah prioritas utama diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus
diatas ?
a. Ketidakmampuan merawat keluarga
b. Kurangnya perawatan keluarga
c. Tidak efektif koping keluarga
d. Kurangnya pengetahuan keluarga
e. Tidak efektif peran keluarga

13. Tn.Y usia 76 tahun mengalami kesulitan berjalan,kaki klien tampak kaku,klien mengeluh
nyeri pada kedua kakinya bila digerakkan,scala nyeri 3 dari rentang 5,klien tampak
meringis bila kedua kaki digerakkan. Klien menggunakan tongkat untuk membantunya
berjalan,nilai hasil pengkajian barthel indeks 80 (ketergantungan sebagian). Klien
mempunyai riwayat post stroke 2 kali,dirawat dengan parestesia pada kedua ekstremitas
bawah terjadi di tahun 2002,serangan kedua pada tahun 2008. Keadaan sekarang TD
150/100 mmHg,nadi 70x/menit,suhu normal,RR 30x/menit Prioritas masalah
keperawatan untuk Tn.Y adalah
a. Gangguan interaksi
b. Gangguan rasa nyaman nyeri
c. Resiko tinggi jatuh/injury
d. Kerusakan mobilitas fisik
e. Gangguan immobilisasi

14. Tn. X usia 65 th mengalami bronchopneumonia,keadaan umum klien kesadaran


composmentis,RR 40x/menit,suhu 36,5 derajat, nadi 60x/menit. Hasil pemeriksaan
terdapat suara nafas tambahan yaitu ronchi dan rales. Tn.X sulit melakukan batuk efektif.
Tn.X tampak kesulitan bernafas akibat lender atau secret yang menghalangi jalan
nafas,meski tidak terdapat cyanosis tapi tampak pernafasan cuping hidung. Prioritas
intervensi keperawatan untuk Tn.X adalah
a. Lakukan suction
b. Latih batuk efektif
c. Lakukan nebulizer
d. Berikan O2 nasal canule 2 lt/menit
e. Melakukan postural drainage

15. Hasil pengkajian Ny. X didapatkan data : Klien mandiri dalam makan, menggunakan
pakaian, berpindah kecuali ke kamar mandi klien memerlukan bantuan dalam mandi dan
bantuan dalam kontenensia (BAK,BAB). Termasuk katz indek manakah klien (Ny. X) ?
a. Katz indeks B
b. Katz indeks C
c. Katz indeks D
d. Katz indeks E
e. Katz indeks F

16. Keluarga Tn. X dengan hipertensi,hasil pengkajian perawat didapatkan,keluarga tn.X


mengetahui pengertian hipertensi,tanda dan gejala hipertensi, keluarga juga secara
teratur membawa tn.x untuk kontrol ke PKM, tetapi keluarga belum mengetahui cara
menurunkan tensi darah secara alami, selama ini tergantung pada obat-obatan saja.
Apakah yang harus dilakukan perawat keluarga?
a. Memberikan penkes pembuatan obat tradisional
b. Memberikan penkes diet hipertensi
c. Menganjurkan untuk kontrol teratur
d. Menganjurkan agar keluarga tidak lupa memberi obat
e. Melibatkan keluarga untuk merawat tn.x

17. Rumah Tn. D dihuni oleh istri dan kedua anaknya, ditambah mertua Tn.D yang tinggal
menumpang karena sudah lansia. Termasuk Tipe keluarga apakah Tn.D?
a. Nuclear family
b. Extended family
c. Dyadic family
d. Single parent family
e. Semua jawaban benar

18. Keluraga Tn B. Memiliki satu anak berusia 3 bulan, istrinya melahirkan ditolong oleh
paraji, anaknya belum pernah dibawa ke posyandu dan belum mendapatkan imunisasi.
Apakah masalah utama bagi keluarga Tn.B

a. Bayi belum mendapat imunisasi


b. Pertolangan persalinan yang salah
c. Kurangnya perawatan maternitas yang berpusat pada keluarga
d. Keluarga berencana
e. Peningkatan kesehatan

19. Bp. A (55 th) dan istrinya Ny B (50 th) dengan 3 anak, C (17 th), D (12 th) dan E (5 th).
Mereka tinggal serumah dengan nenek F (75 th) dan Tante V (32 th). Tentukan apa tipe
keluarga Bp A !
a. Extended Family
b. Nuclear Family
c. Reconstituted Nuclear Family
d. Dyad Nuclear Family
e. Commuter Married Family
20. Keluarga Bp. X saat dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa Bp X mengeluh batuk
berdahak sudah 3 minggu tidak sembuh-sembuh, berkeringat dingin pada malam hari
meskipun sudah diobatkan ke dokter. Bp X juga mengeluh berat badannya turun 3 kg
selama menderita batuk tersebut. Saat diperiksa di Puskesmas ternyata Bp X dinyatakan
+ terkena TBC paru (dari hasil pemeriksaan BTA). Dari pengkajian fungsi perawatan
kesehatan didapatkan data bahwa keluarga tidak mengenal penyakit yang sedang diderita
dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi penyakit Bp. X. Saat ditanya tentang obat
yang diberikan, keluarga juga tidak tahu bagaimana cara menggunakan obat yang benar
( mendapatkan Rifampisin, Etambutol, Isoniazid pengobatan tahap intensif). Apa
Diagnosa keperawatan yang tepat untuk masalah di atas ?
a. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah penyakit TBC.
b. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan dalam mengatasi penyakit TBC
c. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit TBC.
d. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi
lingkungan rumah dari penyakit TBC.
e. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
menggunakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi penyakit TBC.

21. Tn. X tinggal berdua dengan istrinya . Hasil pemeriksaan fisik anggota keluarga Tn. X, istri
Tn X terdapat ulkus diabetic, mengeluh kram pada ekstremitas, sering BAK, lemah, letih,
kulit tampak bersisik. Tn X mengeluh nyeri pada lutut. Apa sifat masalah dalam keluarga
X?
a. Sejahtera
b. Ancaman
c. Aktual
d. Krisis
e. Potensial

22. Tn X sudah mempunyai 3 orang cucu. Tn X dan istrinya bertugas untuk mempertahankan
kesehatan, mempertahankan hubungan dengan usia sebaya dan anak-anaknya atau
cucunya, meningkatkan keakraban dengan pasangan. Termasuk tahap perkembangan
apa dalam keluarga Tn. X ?
a. Keluarga anak sekolah
b. Keluarga anak remaja
c. Keluarga usia dewasa
d. Keluarga usia pertengahan
e. Keluarga usia lansia

Anda mungkin juga menyukai