Anda di halaman 1dari 10

1. An.

P laki-laki berusia 15 tahun telah diamputasi kaki kiri 2 hari yang lalu akibat
kecelakaan lalu lintas. Hasil observasi didapatkan tampak murung, menangis dan
cenderung menyendiri. An. P mengatakan rasanya ingin mati saja dan tidak
berharga lagi. Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien di atas?
A. Melindungi pasien
B. Menggali perasaan pasien
C. Mengatasi rasa cemas pasien
D. Meningkatkan harga diri pasien
E. Menguatkan mekanisme koping pasien

2. Tuan G, berusia 40 tahun, laki-laki, dirawat di rumah sakit jiwa karena di rumah
marah-marah dan mengamuk. Saat ini pasien sudah perawatan hari ke delapan
dan keluarga sudah tahu cara merawat pasien. Keluarga pasien mengatakan
bahwa keluarga sudah mampu memotivasi pasien untuk mengontrol perilaku
kekerasannya. Apakah indikator keberhasilan asuhan keperawatan yang dilakukan
keluarga pada kasus diatas?
A. Keluarga mampu menangani masalah marah
B. Keluarga mampu menangani masalah cemas
C. Keluarga mampu menangani masalah riwayat amuk
D. Keluarga mampu menangani masalah perilaku kekerasan
E. Keluarga mampu menangani masalah koping tidak efektif

3. Ny A perempuan berusia 26 tahun dirawat di rumah sakit jiwa hari ketiga. Ny. A
mengatakan “Ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon
suami saya. Pokoknya saya tidak mau makan makanan yang diberikan oleh ibu
saya.” Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
A. Waham curiga
B. Waham somatik
C. Waham nihilistik
D. Waham kebesaran
E. Waham penciuman

4. Tn. L laki-laki berusia 27 tahun, pakar ekonomi dirawat di rumah sakit umum
dengan stroke. Tn. L mengalami hemiperase kaki sebelah kanan. Tn. L
mengatakan, “Saya sudah tidak mampu, tubuh saya tidak utuh, saya tidak mungkin
akan bias bekerja lagi, saya sudah cacat.” Tn. L selalu membalikkan badan dan
tidak mau melihat kaki kanannya. Apakah masalah keperawatan yang utama pada
pasien tersebut?
A. Gangguan peran
B. Harga diri rendah
C. Gangguan koping
D. Gangguan ideal diri
E. Gangguan citra tubuh

5. Tn. W berusia 20 tahun sudah 3 tahun merokok dan mulai mengenal putau 1 tahun
karena diajak teman-temannya. Tn. W mengkonsumsi putau meningkat menjadi 4
kali sehari saat ini. Tn. W mengatakan “Suster, saya minta lagi susah nih tidurnya.
Mana tulang rasanya pada sakit.” Tn. W tampak gelisah, sering ke kamar mandi,
menggigil. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Resiko cedera
B. Koping tidak efektif
C. Resiko gangguan nutrisi
D. Ketidakefektifan kontrol diri
E. Resiko perilaku kekerasan

6. Tn. B laki-laki berusia 49 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya 3
hari yang lalu dengan keluhan mengamuk di rumah dan selalu mau memukul orang.
Saat pengkajian, Tn. B mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pejabat yang
selalu mendampingi presiden dan seorang pejuang yang berpangkat sersan mayor.
Tn. B tidak mau berhenti bicara dan komunikasi membanjir. Apakah masalah utama
pada pasien tersebut?
A. Waham curiga
B. Waham somatik
C. Waham nihilistik
D. Waham kebesaran
E. Waham penciuman

7. Ners B menghampiri Tn. K usia 42 tahun yang duduk sendiri di sudut kamar Ruang
Melati. Ners B bertanya kepada Tn. K ”Selamat pagi, pak. Saya melihat bapak
duduk sendiri di kamar ini. Apakah yang sedang anda pikirkan saat ini ?” Apakah
teknik komunikasi yang dilakukan oleh Ners B pada kasus diatas ?
A. Silent
B. Empati
C. Broad opening
D. Open ended question
E. Close ended question

8. Ners V sedang berada bersama Tn. L usia 29 tahun di kamar 4 Ruang Jelatik. Tn.
L mengatakan ”Mengapa Tuhan hanya membawa Wiwi? Mengapa saya tidak boleh
ikut bersama Tuhan? Kamu tahu dimana dia? ” Tn. L tertawa keras kemudian
menangis. Apakah jawaban tepat yang disampaikan oleh Ners V pada kasus
diatas?
A. “Anda tertawa tetapi saya merasa bahwa anda sangat sedih.”
B. “Saya melihat anda tertawa. Apakah yang membuat anda tertawa ?”
C. ”Anda mengatakan bahwa Wiwi telah meninggal dunia. Siapakah Wiwi ? ”
D. ”Saya tidak jelas apa yang anda maksudkan. Dapatkah anda menjelaskan
kembali ?”
E. “Sebaiknya Anda jangan bersedih. Tuhan menyayangi Wiwi dan Wiwi telah
bahagia disana.”

9. Ners V sedang berada bersama Tn. L usia 29 tahun di kamar 4 Ruang Jelatik. Tn.
L mengatakan ”Mengapa Tuhan hanya membawa Wiwi? Mengapa saya tidak boleh
ikut bersama Tuhan? Kamu tahu dimana dia? ” Tn. L tertawa keras kemudian
menangis. Ners V kemudian berkata “Anda tertawa kemudian menangis. Apakah
anda sangat sedih saat ini ?” Apakah teknik komunikasi yang dilakukan oleh Ners
B pada kasus diatas ?
A. Saran
B. Empati
C. Verifikasi
D. Klarifikasi
E. Close ended

10. Perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang tenang Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Jawa Barat, saat dilakukan pengkajian, klien masih tampak murung dan sedih,
sering menyendiri dan tidak mau makan. Dokter memutuskan untuk dilakukan ECT
( Electro Convulsi Therapy) kemudian keluarga diberi informasi oleh dokter. Setelah
itu perawat memberikan selembar pernyataan dan memberitahukan keluarga untuk
menandatangani lembaran tersebut Apakah prinsip yang dilanggar oleh perawat
padakasus di atas?
A. Justice
B. Videlity
C. Veracity
D. Autonomy
E. Beneficience

11. Laki-laki dirawat di ruang akut RSJP Jawa Barat. Saat dikaji oleh perawat klien
tampak agresif, mondar-mandir dan berteriak-teriak memaki isterinya, kadang
membenturkan kepalanya. Melihat perilaku klien tersebut perawat memutuskan
untuk mengikat/merestrain klien. Apakah yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya malpraktek?
A. Melakukan operan kepada perawat kalau ada kondisi gawat
B. Mencatat semua tindakan yang dilakukan perawat
C. Melakukan tindakan sesuai perintah dokter
D. Langsung berkonsultasi dengan pengacara
E. Melakukan tindakan kalau diperlukan

12. Warga binaan di Lapas Perempuan berusia 25 tahun, baru menjalani hukuman 1
minggu. Datang ke poliklinik Lapas Wanita Kls II A Bandung, mengeluh dirinya
merasa tidak nyaman selama menjalani hukuman karena selalu teringat anaknya
yang masih kecil yang dititipkan kepada ibunya yang sudah tua. Saat dikaji tampak
sulit berkonsentrasi. Apakah masalah psikososial yang prioritas pada kasus di
atas?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas

13. Warga binaan di Lapas Perempuan berusia 25 tahun, datang ke poliklinik Lapas
Wanita Kls II A Bandung, mengeluh dirinya malu terhadap penampilan fisiknya yang
gemuk dan merasa tidak nyaman terhadap cemoohan teman-temannya di lapas.
Saat dikaji berat badannya 90 kg dan tinggi badan 150 cm dan terdapat banyak
jerawat pada mukanya Apakah masalah psikososial yang prioritas pada kasus di
atas?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas
14. Warga binaan di Lapas perempuan berusa 19 tahun datang ke poliklinik lapas
wanita kelas II A Bandung mengeluh dirinya tidak percaya diri dengan lingkungan
rumah dan teman-temannya di SMA setelah dirinya dijatuhi hukuman karena
terlibat tindakan kriminal Aksi Geng Motor ABC, pada saat mengobrol dengan
perawat terlihat menundukan kepala. Apakah masalah psikososial yang prioritas
pada kasus di atas?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas

15. Perempuan berusia 35 tahun, sudah 2 minggu dirawat di RSJP Jawa Barat pada
saat pengkajian klien mengatakan masih melihat dan mendengar seseorang yang
mengatakan dia bodoh. Pasien nampak geisah dan mondar-,mandir. Apakah
prioritas diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
A. Perubahan persepsi sensori : halusinasi
B. Perubahan proses fikir : waham
C. Harga diri rendah kronik
D. Perilaku kekerasan
E. Isolasi sosial

16. Perawat laki-laki 21 tahun, sedang melakukan praktek di RSJP Jawa Barat.
Sebelum bertemu dengan pasien yang mengalami perubahan pikir : waham.
Perawat berusaha menyatakan dirinya cemas, penyebab dan usaha yang akan
dilakukannya jika menghadapi pasien tersebut kepada Kepala Ruangan. Apakah
rencana tindakan prioritas yang akan dilakukan pada kasus di atas?
A. Mengenal diri sendiri
B. Mengenal perasaan sendiri
C. Mengenal tujuan interaksi
D. Memvalidasi identitas perawat
E. Melakukan hubungan saling peraya (trust)

17. Seorang wanita berusia 30 tahun di rawat di ruang Inap RSJP. Saat makan siang
klien marah-marah sambil melempar piring makan. Perawat memutuskan untuk
memasukkan klien ke ruang isolasi sambil berkata : ” Jika kamu tidak marah seperti
tadi lagi, akan segera dikeluarkan”. Apakah nama teknik terapi perilaku yang
digunakan perawat tersebut di atas?
A. Positive Reinforcement
B. Negative Punisment
C. Negatif Reinforcment
D. Positive Punisment
E. Reward and Punishment

18. Laki-laki berusia 40 tahun, sudah 1 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Jawa Barat, pada saat pengkajian klien berusaha membentur-benturkan kepalanya
ke tembok kamarnya, ketika sudah tenang klien mengatakan masih mendengar
suara yang menyuruh dia bunuh diri dengan membentur-benturkan kepalanya ke
tembok. Apakah prioritas diagnosis keperawatan pada kasus di atas?
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Resiko bunuh diri
D. Harga diri rendah
E. Perilaku kekerasan

19. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, sudah 1 minggu di Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Jawa Barat. Pada saat perawat melakukan pengkajian menemukan adanya kulit
yang rusak karena garukan, ketika dikaji lebih dalam, klien mengatakan setiap
malam merasakan ada binatang yang merayap di badannya, sehingga klien sering
menggaruk badannya karena merasa gatal. Istri klien mengatakan bahwa dia tidak
pernah melihat seekor binatang pun pada tubuh suaminya. Apa jenis halusinasi
pada kasus diatas?
A. Halusinasi pendengaran
B. Halusinasi penglihatan
C. Halusinasi perabaan
D. Halusinasi penciuman
E. Halusinasi pengecapan

20. Seorang laki-laki usia 45 tahun tinggal seorang diri di rumah yang kotor dan
berantakan. Saat dikaji oleh perawat badannya berbau tidak enak, pakaiannya,
kuku tangan , dan rambut klien juga tampak kotor. Klien sendiri mengatakan malas
mandi selama sebulan lebih dan selama ini hanya cuci muka. Tetangga
mengatakan klien sehari-hari terlihat melamun, marah-marah sendiri, dan sering
mengatakan dirinya kyai pada tetangganya. Apakah masalah keperawatan utama
yang muncul pada kasus tersebut?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi Sosial
d. Defisist Perawatan Diri
e. Resiko Perilaku Kekerasan

21. Seorang laki-laki usia 46 tahun didatang perawat dirumah karena tetangga
mengatakan klien tidak pernah keluar selama 6 bulan terakhir dan marah jika ada
kerabat yang menyuruhnya mandi. Ketika dikaji, klien mengatakan dirinya orang
suci dan hanya berdzikir dengan berdiam diri di kamar sambil mulutnya berkomat-
kamit. Klien mengatakan orang suci tidak perlu bekerja dan cukup berdzikir agar
mendapat uang. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus
tersebut?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi Sosial
d. Defisist Perawatan Diri
e. Resiko Perilaku Kekerasan

22. Seorang perempuan usia 35 tahun didatangi perawat di rumah karena tetangga
mengatakan klien menolak ikut kegiatan masyarakat selama 6 bulan terakhir. Dari
hasil pengkajian, di rumah klien tinggal dengan ayah dan kakanya yang gangguan
jiwa hampir 5 tahun. Klien mengatakan malu dilihat tetangga dan tidak mandi
selama 2 minggu, Apakah data penunjang yang perlu dikaji perawat?
a. Aktifitas sehari-harinya
b. Alasan tidak bersosialisasi
c. Riwayat penyakit keturunan
d. Dampak dari isolasi sosialnya
e. Bentuk, arus, dan proses pikirnya

23. Seorang perempuan usia 32 tahun masuk UGD RSJ, karena sejak satu bulan
terakhir malas minum obat, bicara ngelantur, mondar-mandir, tidak bisa tidur, dan
tidak mau makan dan minum di rumah. Keluarga mengatakan klien sudah keluar
masuk RSJ selama 4 tahun ini sejak ditinggal kekasihnya menikah. Apa faktor
presipitasi sesuai kasus di atas sehingga pasien dirawat di rumah sakit jiwa?
a. Tidak mau makan dan minum
b. Ditinggal menikah kekasihnya
c. Kurang istirahat
d. Mondar-mandir
e. Putus obat

24. Seorang perempuan usia 50 tahun, sudah satu minggu dirawat di rumah sakit jiwa
karena di rumah marah-marah dan memecahkan barang-barang dirumahnya.
Keluarga mengatakan lima tahun yang lalu bercerai dengan suaminya dan harus
membiayai anak-anaknya sendiri. Sejak dua bulan yang lalu diberhentikan kerja
sehingga anaknya harus putus sekolah dan sering menyalahkan ibunya. Apa faktor
predisposisi sesuai kasus di atas sehingga pasien dirawat di rumah sakit?
a. Diberhentikan kerja
b. Disalahkan anaknya
c. Bepisah dengan suami
d. Anaknya putus sekolah
e. Menghidupi anaknya sendiri

25. Seorang laki-laki usia 45 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa dengan alasan sudah
2 minggu bicara dan tertawa sendiri di rumah. Keluarga mengatakan pasien seperti
ini sejak suaminya menikah lagi 1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian perawat, pasien
sering melamun di jendela, berbicara sendiri dan marah-marah ketika diminta
perawat mengikuti aktivitas bersama pasien yang lain. Apa intervensi keperawatan
yang tepat untuk kasus di atas?
a. Membantu orientasi realita pasien
b. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
c. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan menggunakan obat secara
teratur
d. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan melaksanakan aktivitas
terjadwal
e. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu
mempraktekkannya

26. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering
mimpi buruk dan berulang sejak membunuh anjing tetangganya. Saat dikaji oleh
perawat, klien tampak gelisah dan merasa bersalah. Klien mengatakan ia
membunuh anjing itu karena tidak suka dengan suaranya yang berisik, suara itu
mengingatkan saat temannya mati tertembak karena dicabik-cabik oleh anjing liar
saat perang di Timur Tengah. Kapankah waktu ideal untuk dilakukan konseling
pada pasien tersebut?
a. 12 – 24 jam
b. 24 – 48 jam
c. 48 – 72 jam
d. 72 – 84 jam
e. 84 – 108 jam

27. Seorang perawat yang dinas di RSJ mengumpulkan sekelompok pasien dengan
masalah gangguan interpersonal untuk psikoterapi dalam bentuk permainan.
Tujuan permainan yaitu agar pasien mampu memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. Apakah langkah
selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Memberi salam terapeutik
b. Menjelaskan tujuan kegiatan
c. Memberikan pujian pada pasien
d. Menanyakan perasaan pasien saat ini
e. Memilih pasien sesuai indikasi, yaitu isolasi social

28. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di RSJ dengan riwayat marah-marah
di jalan, keluyuran dan tidak mampu merawat diri selama satu bulan. Selama
dirawat, pasien mendapatkan terapi obat yang salah satunya adalah Haloperidol.
Apakah yang perlu diperhatikan perawat saat pasien mendapatkan terapi
haloperidol?
a. Lebih sering kontak dengan matahari untuk mempercepat reaksi
b. Bangkit perlahan dari duduk/baring untuk menghindari hipotensi
c. Usahakan pasien tetap tidur terlentang agar tidak banyak mobilisasi
d. Usahakan pasien tetap tidur semifowler untuk menghindari sesak napas
e. Jangan berpindah-pindah tempat injeksi karena akan meningkatkan rasa
nyeri

29. Seorang pria usia 68 tahun dirawat di sebuah RSJ. Saat dikaji didapatkan data;
klien sudah dirawat 8 kali di RSJ yang sama. Klien pertama kali menunjukkan
perilaku anehnya sejak usia 40 tahun, yaitu sejak istrinya yang sedang hamil
meninggal dunia. Klien memiliki karakter pendiam dan banyak mengalami
pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya, seperti orang tua meninggal,
dipecat dari tempat kerjanya dan beberapa kali gagal dalam usahanya. Apakah
faktor predisposisi pada kasus tersebut?
a. Istrinya meninggal
b. Anaknya meninggal
c. Orang tua meninggal
d. Usia 40 tahun
e. Dirawat 8 kali

30. Seorang wanita (45 tahun), dipasung oleh orangtuanya karena menunjukkan
perilaku aneh. Klien sering bicara sendiri, tertawa sendiri, BAB/BAK di mana saja,
afek labil. Menurut orangtua klien, klien pernah menikah 3 kali. Klien menikah lagi
karena suaminya selalu meninggal dunia. Klien menunjukkan perilaku aneh sejak
kematian suami ke-3 nya (suami terakhir), pada saat klien hamil. Faktor presipitasi
dari gangguan jiwa pada klien tersebut adalah…
a. Klien dipasung
b. Klien menikah 3 kali
c. Suami terakhir meninggal
d. Klien bicara sendiri
e. Klien hamil

31. Seorang perawat melakukan komunikasi terapeutik SP 2 pada klien dengan risiko
perilaku kekerasan. Perawat melakukan evaluasi dan validasi dengan menanyakan
kembali kemampuan klien melakukan latihan tarik nafas dalam. Pada tahap
komunikasi terapeutik apakah kegiatan ini dilakukan?
a. Pra interaksi
b. Post interaksi
c. Kerja
d. Orientasi
e. Terminasi

32. Seorang klien gangguan jiwa diberikan komunikai teraepeutik tentang cara
merawat diri. Perawat memasukkan kegiatan yang dilatih ke dalam jadwal kegiatan
harian klien. Pada tahap komunikasi terapeutik apakah kegiatan tersebut
dilakukan?
a. Pra interaksi
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak
d. Evaluasi objektif
e. Rencana tindak lanjut

33. Seorang remaja dirawat di RSU karena mengalami demam tinggi. Kepada perawat
klien menanyakan berapa lama kira-kira klien dapat pulang dan kembali
bersekolah. Perawat menjawab ‘Kalau demamnya seperti ini sih, sekitar 4 hari juga
bisa pulang lah, dek’. Pada tahap post interaksi perawat mengevaluasi teknik
komunikasi yang digunakannya. Perawat tersebut melakukan teknik komunikasi
yang kurang terapeutik, yaitu….
a. Memberikan saran
b. Memberikan penilaian
c. Memberikan jaminan
d. Defensif
e. Memberikan penilaian klise

34. Seorang klien dengan diagnosa keputusasaan, diberikan komunikasi terapeutik


oleh perawat. Saat ditanyakan mengenai perasaan klien saat ini, klien hanya diam
dan tampak ragu untuk bercerita. Teknik komter apakah yang sebaiknya dilakukan
perawat pada saat itu?
a. Mendengarkan
b. Eksplorasi
c. Refleksi
d. Diam
e. Bertanya

35. Seorang pria (Tn. M) menolak diberikan intervensi apapun oleh seorang perawat
(Br. D) di salah satu ruangan rawat psikiatri. Saat ditanya oleh perawat lain, Tn. M
mengatakan bahwa dia membenci Br. D karena mengingatkannya pada laki-laki
yang berselingkuh dengan istri tn.M. Hambatan terapeutik apakah yang terjadi
pada klien tersebut?
a. Resistens
b. Transferens
c. Counter-transferens
d. Pelanggaran batasan
e. Pemberian hadiah

36. Seorang klien dengan masalah psikososial keputusasaan dirawat oleh seorang
ners professional. Perawat tersebut menepati janji setiap membuat kontrak untuk
pertemuan sesi komunikasi terapeutik. Prinsip etik apakah yang dipertahankan oleh
perawat tersebut?
a. Otonomy
b. Veracity
c. Fidelity
d. Non-maleficience
e. Beneficience

37. Seorang pria mengalami skizofrenia dengan isolasi sosial. Klien selalu diam, tidak
berbicara sepatah kata pun, juga tidak merespon pertanyaan tertutup. Keluarga
meyakini bahwa klien mengalami perubahan tersebut karena diganggu setan di
dalam hutan. Keluarga menolak membawa klien berobat dan meyakini bahwa klien
akan sembuh jika selalu diberikan kalung bawang putih. Apakah sebaiknya yang
dilakukan perawat?
a. Membiarkan klien diberikan kalung tersebut saja
b. Membiarkan klien memakai kalung tersebut dan membujuk keluarga untuk
berobat
c. Melarang klien memakai kalung tersebut
d. Berusaha dengan optimal agar klien hanya diberikan obat saja
e. Membiarkan klien dirawat oleh keluarganya

38. Seorang pria dirawat di ruang rawat inap sebuah RSJ, setelah sebelumnya
memukuli ibunya karena ada suara yang menyuruhnya. Saat dikaji, kontak mata
buruk, kata-kata terbatas, suara pelan, dan tidak mau bergaul dengan klien lain
karena menurut klien dia tidak bisa mengawali pembicaraan. Diagnosa
keperawatan apakah yang dapat diprioritaskan pada klien tersebut?
a. Halusinasi
b. Risiko Perilaku Kekerasan
c. Isolasi Sosial
d. Harga Diri Rendah
e. Risiko Bunuh Diri

39. Seorang wanita (45 tahun) dibawa ke IGD psikiatri oleh keluarganya. Saat dikaji
klien tampak menangis dan mengatakan ‘kalau suster dekati saya, saya akan tusuk
dada saya dengan pulpen ini’. Apakah jenis bunuh diri yang ditunjukkan oleh klien
tersebut?
a. Isyarat bunuh diri
b. Ancaman bunuh diri
c. Percobaan bunuh diri
d. Bunuh diri maladaptif
e. Antisipasi bunuh diri

40. Seorang remaja usia 14 tahun mulai mengalami pubertas. Tubuhnya mulai berubah
dan wajahnya berjerawat. Klien mengatakan bahwa sekarang kulitnya tidak
semulus dahulu dan mengatakan malas bercermin. Diagnosa keperawatan yang
tepat untuk ditegakkan pada klien tersebut adalah…
a. Ansietas
b. Gangguan Citra Tubuh
c. Harga Diri Rendah
d. Ketidakberdayaan
e. Keputusasaan

41. Pria usia 35 tahun dirawat di RSJ karena mengalami halusinasi. Perawat
melakukan komunikasi terapeutik pada klien tersebut. Latihan mengontrol
halusinasi ke 3 yang diberikan untuk klien dengan adalah…
a. Menghardik
b. Melakukan aktivitas
c. Berbincang-bincang
d. Melakukan kegiatan spiritual
e. Minum obat

42. Seorang pria dirawat di sebuah ruang rawat inap psikiatri. Pria tersebut
menunjukkan tanda dan gejala ekspresi wajah tegang, bicara cepat, nada tinggi,
sering membentak klien lain dan sering mengkritik perawat. Setelah diberikan
komunikasi terapeutik, klien tersebut tampak lebih tenang. Latihan yang diajarkan
pada SP 4 adalah…
a. Komunikasi asertif
b. Tarik nafas dalam
c. Pukul kasur/bantal
d. Latihan spiritual
e. Minum obat

Anda mungkin juga menyukai