Anda di halaman 1dari 5

126. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu.

Keluarga
mengatakan Tn.S tidak mau berbicara dengan orang lain, lebih suka menyendiri, jika diajak
bicara klien tidak mau bertatap muka.
Apakah masalah keperawatan pasien tersebut?
A. Isolasi social
B. Halusinasi
C. Harga diri rendah
D. Waham
E. Defisit perawatan diri

127. Ny. T berusia 33 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga dengan alasan klien
selalu berbicara sendiri, bila ditanya oleh keluarga, klien selalu menjawab “saya tahu seluruh
keluarga saya ingin menghancurkan hidup saya karena mereka iri dengan kesuksesan saya”.
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Waham Diancam
B. Waham Kebesaran
C. Waham Kekuasaan
D. Waham Agama
E. Waham Curiga

128. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, masuk rumah sakit jiwa karena mengamuk,
menghancurkan barang-barang, dan memukul adik perempuannya. Pasien mempunyai alasan
karena adiknya adalah adik yang tidak penurut. Pasien telah di rawat selama satu minggu,
keadaan pasien saat ini menyendiri, senyum-senyum sendiri, marah-marah dan mengamuk bila
merasa tersinggung dengan temannya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
A. Harga Diri Rendah
B. Halusinasi : penglihatan
C. Halusinasi : pendengaran
D. Isolasi sosial
E. Perilaku kekerasan

129. Seorang pria berumur 30 tahun dibawa ke RS dengan keluhan utama mengamuk. Klien
selalu melempar barang-barang rumah tetangga. Klien mengamuk bila ditegur oleh orang lain.
Saat pengkajian, klien mengatakan sekarang tidak pernah lagi mendengar suara-suara. Klien
nampak selalu menyendiri, klien selalu berdiam diri ditempat tidur dan selalu memisahkan diri
dari orang lain. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman bergaul dengan pasien lain,
dan mengatakan dirinya adalah orang gagal dan merasa tidak ada lagi keluarga yang peduli
padanya.
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Isolasi sosial
B. Halusinasi
C. Waham
D. Harga diri rendah
E. Risiko prilaku kekerasan
130. Seorang perempuan berusia 35 tahun masuk ruang akut Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak 2
hari yang lalu. Saat dikaji perawat pasien tampak rapi, mendominasi pembicaraan, mengatakan
bahwa dirinya adalah pendeta yang diutus Tuhan.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan perawat dari kasus di atas?
A. Membina hubungan saling percaya
B. Membuat jadwal kegiatan harian
C. Mengkaji penyebab waham
D. Menyangkal keyakinan pasien
E. Mengkaji isi waham

131. Jika ada seorang ibu berusia 35 tahun tampak menunjuk kearah sudut ruangan sambil
menutup wajahnya dan pasien berteriak;” Mas, awas..bayangan itu mau masuk ketubuhmu, mas
jangan duduk disana!”
Bagaiman astrategi komunikasi yang tepat untuk pasiendiatas?
A. ‘’ Ibu, jangan lupa obatnya diminum ya?’’
B. ‘’Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya’’
C. ‘’ Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya’’
D. ’Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?
E. ‘’Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata’’

132. Seorang perempuan berusia 25 di IGD tampak pucat, menangis dan gelisah ketika melihat
suaminya telah meninggal dunia terlindas kereta api 2 jam yang lalu dan dia berteriak histeris;”
Tidak, saya tidak percaya ini akan terjadi !”
Apakah tindakan keperawatan pada pasien diatas?
A. Tingkatkan harga diri klien
B. Memberi dukungan secara nonverbal
C. Bersama klien membahas pikiran yang selalu timbul
D. Memotivasi klien unuk membicarakan perasaan marahnya
E. Bahas rencana selanjutnya

133. Seorang ibu berusia 35 tahun berada di ruang IGD, yang baru sajak ehilangan anaknya
kerena dehidrasi akibat diare, sewaktu akan diberikan terapi cairan, vena sudah collaps, dan
anaknya meninggal beberapa menit kemudian. Ibu tersebu ttampak kesal, muka merah. Dia
berkata: “ Ini kesalahan perawat yang tidak becus untuk melakukan infuse pada anak saya!”
sambil mengepalkan tangannya.”
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada ibutersebut?
A. Terima semua kemarahan yg muncul akibat kesedihan klien
B. Bantu klien berbagi rasa
C. Membantu klien mengurangi rasa bersalah
D. Membantu mendiskusikan rencana masa datang
E. Memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan
134. Seorang perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada pasien di
Ruang Bedah. Sambil wawancara dengan pasien, tampak perawat menyilangkan kaki dan asyik
menggunakan telepon genggamnya.
Apakah aspek yang harus dikembangkan oleh perawat pada kasus di atas?
A. Menghadirkan diri secara terapeutik
B. Komunikasi verbal dannon verbal
C. Dimnensi Tindakan
D. Mendengar aktif
E. Dimensi respon

135. Seorang perawat perempuan berusia 25 tahun, sedang melakukan asuhan kepada pasien
kanker rahim. Pada saat itu, tampak pasien menangis dan mengatakan “Kenapa ini terjadi pada
saya”?
Apakah respon yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus di atas?
A. Restating
B. Reflecting
C. Validation
D. Eksploring
E. Active listening

136. Seorang pria berusia 28 tahun dirawat di Ruang tenang Rumah Sakit Jiwa Bandung, pasien
mudah tersinggung, cepat marah, kadang menyendiri dan jarang diajak bicara oleh teman
sekamarnya karena takut dimarahi. Ketika berkomunikasi tatapan mata tajam, tangan mengepal
dan tampak bermusuhan.
Manakah terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk kasus diatas?
A. Stimulasi persepsi
B. Stimulasi sensori
C. Orientasi realita
D. Sosialisasi
E. Penyaluran energi

137. Seorang perempuan usia 25 tahun pendidikan SMA dirawat di RSJ dengan alasan masuk
di rumah klien mengamuk, melempar dan memecahkan barang. Berdasarkan keterangan
keluarga perilaku pasien mulai aneh sejak beberapa bulan yang lalu saat mengetahui bahwa
suaminya telah menikah lagi dengan wanita lain. Pasien merupakan anak pertama, dan ia selalu
menuruti perintah orang tuanya. Ayah pasien adalah seorang laki laki yang keras dan
menerapkan disiplin tinggi terhadap anak nya.
Manakah faktor presifitasi pasien tersebut?
A. Suami menikah lagi
B. Pendidikan SMA
C. Penurut
D. Ayah otoriter
E. Kepribadian tertutup
138. Seorang perempuan berusia 20 tahun di bawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pasien
mengatakan sudah 2 hari pasien sering diam sendiri di kamar, marah-marah, merusak barang-
barang yang ada didekatnya dan sempat mencoba untuk bunuh diri.
Manakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara memukul bantal
B. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara menarik napas dalam
C. Mengidentifikasi penyebab marah
D. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara spiritual
E. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara minum obat

139. Seorang laki laki berusia 27 tahun, dirawat diruang penyakit dalam di diagnosa kanker paru
stadium IV, klien mengatakan kepada perawat: “Suster jika saya diberi umur panjang oleh Tuhan,
saya ingin menunaikan ibadah haji dahulu seperti yang saya cita citakan. Setelah itu saya siap
jika Yang Maha Kuasa memanggil saya” dengan nada suara lirih dan tampak gelisah.
Pada fase manakah koping klien tersebut berada?
A. Penolakan / denial
B. Marah / anger
C. Tawar menawar / bargaining
D. Depresi
E. Menerima / acceptance

140. Seorang Ibu berusia 43 tahun, dirawat sudah tiga hari hasil pengkajian nadi dan tekanan
darah naik 108 dan 140/90 mm/hg , nafas pendek, berkeringat, klien mengatakan sakit kepala
dan penglihatan kabur, klien tidak mampu menceritakan masalahnya, tidak mampu berfikir
realistis dan lapang persepsi sangat sempit, klien tampak gelisah.
Apakah tingkat ansietas pada pasien tersebut?
A. Antisipasi
B. Ringan
C. Sedang
D. Berat
E. Panik

141. Seorang laki-laki, 21 tahun dirawat dirumah sakit jiwa. Hasil pengkajian sudah lama bolos
bekerja, pakaian tidak rapih, tidak mau mandi, tidak menatap lawan bicara, bicara lambat, dan
nada suara lemah.
Apakah hasil yang diharapkan saat merawat pasien tersebut?
A. Pasien akan menyadari kesalahannya selalu menilai negatif dirinya.
B. Pasien akan mampu produktif kembali sesuai pekerjaannya semula.
C. Pasien akan mampu berbicara dengan jelas mengenai dirinya dipandang orang lain.
D. Pasien akan mencapai aktualisasi diri yang optimal untuk menyadari potensi dirinya.
E. Pasien akan mencapai penilaian diri yang realistis setelah mengetahui dari orang lain.
142. Seorang wanita, 30 tahun dirawat dirumah sakit jiwa sudah dua pekan diruang tenang.
Pasien menyatakan sudah mempunyai beberapa pilihan kegiatan positif yang rutin dilakukan
seperti menyapu, menata tanaman, berolahraga, dan mengikuti pengajian rutin diruangan serta
telah memasukannya kedalam jadwal hariannya.
Apakah kriteria hasil yang sudah dicapai dalam kasus di atas?
A. Dapat menyusun rencana kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukannya.
B. Dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek positif dirinya.
C. Dapat melakukan kegiatan sesuai rencananya.
D. Dapat mengikuti terapi kelompok.
E. Dapat menggunakan dirinya.

143. Seorang laki-laki, 35 tahun di rawat di rumah sakit jiwa, belum menikah. Pasien di PHK,
menurut pasien ibunya orang bodoh, tidak ngerti apa-apa makanya mudah sekali dipengaruhi
oleh orang-orang, pasien menuduh semua orang telah membodohi dirinya serta mengatakan
kabel-kabel disetiap rumah dapat dimanfaatkan oleh orang-orang jahat untuk kepentingan
konspirasi seperti mata-mata.
Apakah perhatian utama untuk tindakan perawat pada kasus di atas?
A. Jangan menyangkal keyakinan pasien.
B. Penuhi kebutuhan dasar pasien.
C. Meningkatkan aktivitas pasien.
D. Berikan pasien perhatian.
E. Cukup mendengar pasien

Anda mungkin juga menyukai