FARIDA
1. Perawat melakukan kunjungan rumah, ditemui seorang
perempuan usia 40 tahun, mengeluh batuk sudah 2 bulan tidak
sembuh-sembuh, tidak ada tanda2 Covid-19, suhu 36.5 0C, tidak
ada sesak nafas, badan tidak lemas, pernah periksa ke
puskesmas dan didiagnosis TBC. Berat badan 42 kg dan tinggi
badan 160 cm. Obat yang diberikan puskesmas sudah tidak
minum karena mengeluh mual muntah, dirumah tinggal
dengan 1 anaknya yang masih sekolah SMP. Apakah masalah
keperawatan utama pada keluarga tersebut?
a. Kurang pengetahuan
b. Koping tidak efektif
c. Resiko penularan infeksi
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Ketidakefektifan regimen terapi (aturan)
f. Ketidakpatuhan minum obat
1. Perawat melakukan kunjungan rumah, ditemui seorang
perempuan usia 40 tahun, mengeluh batuk sudah 2 bulan tidak
sembuh-sembuh, tidak ada tanda2 Covid-19, suhu 36.5 0C, tidak
ada sesak nafas, badan tidak lemas, pernah periksa ke
puskesmas dan didiagnosis TBC. Berat badan 42 kg dan tinggi
badan 160 cm. Obat yang diberikan puskesmas sudah tidak
minum karena mengeluh mual muntah, dirumah tinggal
dengan 1 anaknya yang masih sekolah SMP. Apakah masalah
keperawatan utama pada keluarga tersebut?
a. Kurang pengetahuan
b. Koping tidak efektif
c. Resiko penularan infeksi
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Ketidakefektifan regimen terapi (aturan)
f. Ketidakpatuhan minum obat
2. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-lakiusia 70
tahun, kondisi badannya sering sakit-sakitan, tidak
mempunyai anak dan istrinya sudah meninggal 2 tahun yang
lalu. Tidak mempunyai keluarga dekat dan saat ini hidup
dengan bantuan masyarakat sekitar. Rumah tidak memenuhi
syarat rumah sehat. Hasil pengkajian Lansia tersebut ingin
tinggal di Panti Wredha. Perawat F berencana membantu
memindahkan ke Panti Wredha dan menghubungi Dinas
terkait. Apakah Peran perawat komunitas yang paling tepat?
a. Pendidik
b. Pengelola pelayanan
c. Konselor
d. Case finder
e. Advokat bagi klien (pendukung)
2. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-lakiusia 70
tahun, kondisi badannya sering sakit-sakitan, tidak mempunyai
anak dan istrinya sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Tidak
mempunyai keluarga dekat dan saat ini hidup dengan bantuan
masyarakat sekitar. Rumah tidak memenuhi syarat rumah
sehat. Hasil pengkajian Lansia tersebut ingin tinggal di Panti
Wredha. Perawat F berencana membantu memindahkan ke
Panti Wredha dan menghubungi Dinas terkait. Apakah Peran
perawat komunitas yang paling tepat?
a. Pendidik
b. Pengelola pelayanan
c. Konselor
d. Case finder (pencarian kasus)
e. Advokat bagi klien (pendukung)
f. Inovator---colaborator dll
3. Perawat saat melakukan kunjungan rumah, didapatkan data
seorang ibu usia 35 tahun mengeluh anaknya laki-laki berusia
13 tahun sangat sulit untuk disuruh belajar, bila dinasehati
selalu membantah. Selalu mengurung diri di kamar dan
bermain HP. Suaminya kerja pagi pulang sore, dan sudah tidak
ada waktu lagi untuk menasehati anaknya.Apakah Intervensi
yang tepat sesuai kasus diatas?
a. Perawat memberikan nasehat kepada remaja tersebut
b. Mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk diajak
memecahkan masalah
c. Mengajarkan teknik berkomunikasi pada remaja yang tepat
pada ibunya
d. Perawat memberikan materi tentang manajemen waktu
kepada remaja
e. Memberikan dukungan sosial kepada keluarga
3. Perawat saat melakukan kunjungan rumah, didapatkan data
seorang ibu usia 35 tahun mengeluh anaknya laki-laki berusia
13 tahun sangat sulit untuk disuruh belajar, bila dinasehati
selalu membantah. Selalu mengurung diri di kamar dan
bermain HP. Suaminya kerja pagi pulang sore, dan sudah tidak
ada waktu lagi untuk menasehati anaknya.Apakah Intervensi
yang tepat sesuai kasus diatas?
a. Perawat memberikan nasehat kepada remaja tersebut
b. Mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk diajak
memecahkan masalah
c. Mengajarkan teknik berkomunikasi pada remaja yang tepat
pada ibunya
d. Perawat memberikan materi tentang manajemen waktu
kepada remaja
e. Memberikan dukungan sosial kepada keluarga
4. Pengkajian dilakukan pada keluarga Bapak R
didapatkan bahwa bapak R umur 52 tahun yang
bekerja sebagai tukang becak hidup rukun
bersama Isrinya umur 51 tahun, mempunyai 2
anak namun anaknya sudah mempunyai keluarga
masing-masing dan tidak tinggal bersama. Apakah
tipe keluarga tersebut?
a. Dyat Family
b. Composit Family
c. Nuclear Family
d. Communi family
e. Keluarga usila
4. Pengkajian dilakukan pada keluarga Bapak R
didapatkan bahwa bapak R umur 52 tahun yang
bekerja sebagai tukang becak hidup rukun
bersama Isrinya umur 51 tahun, mempunyai 2
anak namun anaknya sudah mempunyai keluarga
masing-masing dan tidak tinggal bersama. Apakah
tipe keluarga tersebut?
a. Dyat Family
b. Composit Family
c. Nuclear Family
d. Communi family
e. Keluarga usila
5. Ketika kunjungan rumah, ditemui seorang Laki-laki usia 60
tahun, tinggal bersama dengan istrinya usia 59 tahun yang
mengalami stroke sejak 6 bulan yang lalu dan hanya mampu
berbaring ditempat tidur. Status fungsional ADL pada tingkat
ketergantungan total. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/100 mmHg, RR 20 x/mnt, Nadi 80 x/mnt, terdapat luka di
daerah punggung dan sacrum.Tidak memiliki anak dan tidak
tahu harus melakukan apa agar kondisi istrinya
membaik.Apakah Masalah keperawatan utama pada keluarga
tersebut?
a. Disfungsi proses keluarga
b. Resiko ketidaefektifan hubungan
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
d. Ketidakefetifan koping keluarga
e. Ketidakefektifan penampilan peran
5. Ketika kunjungan rumah, ditemui seorang Laki-laki usia 60
tahun, tinggal bersama dengan istrinya usia 59 tahun yang
mengalami stroke sejak 6 bulan yang lalu dan hanya mampu
berbaring ditempat tidur. Status fungsional ADL pada tingkat
ketergantungan total. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/100 mmHg, RR 20 x/mnt, Nadi 80 x/mnt, terdapat luka di
daerah punggung dan sacrum.Tidak memiliki anak dan tidak
tahu harus melakukan apa agar kondisi istrinya
membaik.Apakah Masalah keperawatan utama pada keluarga
tersebut?
a. Disfungsi proses keluarga
b. Resiko ketidaefektifan hubungan
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
d. Ketidakefetifan koping keluarga
e. Ketidakefektifan penampilan peran
6. Ketika kunjungan rumah, ditemui seorang perempuan usia 50
tahun menderita DM sejak 3 tahun yang lalu. Saat pemeriksaan
GDS 356 mg/dl, telapak kaki kanan ada gangrene dan klien
tersebut mengatakan selama ini hanya merawat kakinya sendiri
dengan revanol. Saat ini jempol kaki kiri mulai ada pus. Suami
dan anaknya sibuk bekerja dan pulangnya sudah malam hari.
Apakah Tindakan keperawatan pada keluarga tersebut?
a. Melakukan pendidikan kesehatan mengenai diet penderita DM
b. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan kaki
diabetes
c. Menganjurkan keluarga untuk memoifikasi lingkungan rumah
yang bersih
d. Memberikan dukungan moral kepada pemberi asuhan
keperawatan di keluarga
e. Melakukan terapi gangren pada klien
6. Ketika kunjungan rumah, ditemui seorang perempuan usia 50
tahun menderita DM sejak 3 tahun yang lalu. Saat pemeriksaan
GDS 356 mg/dl, telapak kaki kanan ada gangrene dan klien
tersebut mengatakan selama ini hanya merawat kakinya sendiri
dengan revanol. Saat ini jempol kaki kiri mulai ada pus. Suami
dan anaknya sibuk bekerja dan pulangnya sudah malam hari.
Apakah Tindakan keperawatan pada keluarga tersebut?
a. Melakukan pendidikan kesehatan mengenai diet penderita DM
b. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan kaki
diabetes
c. Menganjurkan keluarga untuk memoifikasi lingkungan rumah
yang bersih
d. Memberikan dukungan moral kepada pemberi asuhan
keperawatan di keluarga
e. Melakukan terapi gangren pada klien
7. Hasil pengkajian keluarga, didapatkan anak perempuan
usia 3 tahun menderita TB paru, riwayat penyakit dahulu
telah mendapat pengobatan tapi putus selama 6 bulan.
Saat ini anak tidak mau makan, Berat badan 15 kg,
keluarga tidak paham penyakit anaknya. Keadaan rumah
lembab, tempat anak meludah disembarang tempat,
penggunaan alat makan tidak dibedakan dengan anggota
keluarga yang lain. Apakah masalah keperawatan utama
yang muncul?
a. Resiko penularan penyakit TB paru
b. Resiko tinggi komplikasi
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Inefektif pola asuh
e. Kurang pengetahuan
7. Hasil pengkajian keluarga, didapatkan anak perempuan
usia 3 tahun menderita TB paru, riwayat penyakit dahulu
telah mendapat pengobatan tapi putus selama 6 bulan.
Saat ini anak tidak mau makan, Berat badan 15 kg,
keluarga tidak paham penyakit anaknya. Keadaan rumah
lembab, tempat anak meludah disembarang tempat,
penggunaan alat makan tidak dibedakan dengan anggota
keluarga yang lain. Apakah masalah keperawatan utama
yang muncul?
a. Resiko penularan penyakit TB paru
b. Resiko tinggi komplikasi
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Inefektif pola asuh
e. Kurang pengetahuan
8. Saat perawat melakukan pengkajian keluarga ditemui
seorang ibu yang mempunyai penyakit gastritis, ada sesak
nafas, ibu mengatakan jika kambuh maka tidak bisa
melakukan aktivitasnya seperti biasanya. Ibu tersebut tidak
pernah berobat ke dokter atau puskesmas, hanya saja jika
sakitnya kambuh maka ia selalu membeli obat di warung.
Dan jika marah ibu tersebut selalu melampiaskan kepada
anaknya yang masih kecil, baik dengan dicubit atau
ditampar. Apakah masalah keperawatan yang utama?
a. Inefektif regimen terapeutik
b. Pola nafas tidak efektif
c. Perubahan peran orang tua
d. Koping keluarga tidak efektif
e. Intoleransi aktivitas
8. Saat perawat melakukan pengkajian keluarga ditemui
seorang ibu yang mempunyai penyakit gastritis, ada sesak
nafas, ibu mengatakan jika kambuh maka tidak bisa
melakukan aktivitasnya seperti biasanya. Ibu tersebut tidak
pernah berobat ke dokter atau puskesmas, hanya saja jika
sakitnya kambuh maka ia selalu membeli obat di warung.
Dan jika marah ibu tersebut selalu melampiaskan kepada
anaknya yang masih kecil, baik dengan dicubit atau
ditampar. Apakah masalah keperawatan yang utama?
a. Inefektif regimen terapeutik
b. Pola nafas tidak efektif
c. Perubahan peran orang tua
d. Koping keluarga tidak efektif
e. Intoleransi aktivitas
9. Perawat keluarga melakukan kunjungan rumah, ditemui
seorang laki-laki Tn. L umur 54 tahun, mempunyai
riwayat kolesterol tinggi tetapi Tn.L selalu mengkonsumsi
obat penurun kolesterol dari dokter. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan nadi : 24 x/menit, tekanan
darah : 120/90 mmHg, suhu 36,50C dan Tn.L mengeluh
tangan dan kakinya ngilu. Apakah data yang sesuai untuk
melengkapi pengkajian tersebut?
a. Riwayat kesehatan keluarga
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Riwayat pengobatan
d. Pemeriksaan fisik lanjutan
e. Riwayat perkembangan
9. Perawat keluarga melakukan kunjungan rumah, ditemui
seorang laki-laki Tn. L umur 54 tahun, mempunyai
riwayat kolesterol tinggi tetapi Tn.L selalu mengkonsumsi
obat penurun kolesterol dari dokter. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan nadi : 24 x/menit, tekanan
darah : 120/90 mmHg, suhu 36,50C dan Tn.L mengeluh
tangan dan kakinya ngilu. Apakah data yang sesuai untuk
melengkapi pengkajian tersebut?
a. Riwayat kesehatan keluarga
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Riwayat pengobatan
d. Pemeriksaan fisik lanjutan
e. Riwayat perkembangan
10. Perawat kesehatan masyarakat sedang mengadakan
musyawarah masyarakat desa (lokakarya mini) dengan
masyarakat, yang membahas tentang penyusunan skala
prioritas masalah kesehatan yang ada kaitannya dengan
protokol kesehatan menghadapi wabah covid-19. Perawat
membantu masyarakat dalam menentukan skor tentang
kepatuhan masyarakat pada saat keluar rumah tidak
menggunakan masker. Apakah kriteria skala prioritas yang
paling tepat?
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi
c. Kemungkinan masalah mempengaruhi kesehatan
d. Beratnya masalah
e. Kemungkinan masalah dapat dikelola
10. Perawat kesehatan masyarakat sedang mengadakan
musyawarah masyarakat desa (lokakarya mini) dengan
masyarakat, yang membahas tentang penyusunan skala
prioritas masalah kesehatan yang ada kaitannya dengan
protokol kesehatan menghadapi wabah covid-19. Perawat
membantu masyarakat dalam menentukan skor tentang
kepatuhan masyarakat pada saat keluar rumah tidak
menggunakan masker. Apakah kriteria skala prioritas yang
paling tepat?
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi
c. Kemungkinan masalah mempengaruhi kesehatan
d. Beratnya masalah
e. Kemungkinan masalah dapat dikelola
11. Perawat komunitas melakukan pengkajian di desa Y
didapatkan data 250 lansia, 70% lansia mempunyai
masalah kesehatan, diantaranya 5% asma, 40% nyeri sendi,
10% tekanan darah tinggi, 10% batuk pilek. Sedangkan
56% dari lansia suka mengkonsumsi makanan berlemak.
Posyandu lansia kurang berfungsi optimal dan senam
lansia tidak pernah dilakukan. Lansia tidak paham tentang
penyakitnya. Apakah masalah keperawatan aktual kasus
diatas?
a. Kurang pengetahuan tentang masalah kesehatan
b. Pemberdayaan tenaga kesehatan rendah
c. Resiko peningkatan jumlah penyakit gout
d. Kurang efektif pengorganisasian masyarakat
e. Resiko peningkatan penderita saluran nafas akut
11. Perawat komunitas melakukan pengkajian di desa Y
didapatkan data 250 lansia, 70% lansia mempunyai
masalah kesehatan, diantaranya 5% asma, 40% nyeri sendi,
10% tekanan darah tinggi, 10% batuk pilek. Sedangkan
56% dari lansia suka mengkonsumsi makanan berlemak.
Posyandu lansia kurang berfungsi optimal dan senam
lansia tidak pernah dilakukan. Lansia tidak paham tentang
penyakitnya. Apakah masalah keperawatan aktual kasus
diatas?
a. Kurang pengetahuan tentang masalah kesehatan
b. Pemberdayaan tenaga kesehatan rendah
c. Resiko peningkatan jumlah penyakit gout
d. Kurang efektif pengorganisasian masyarakat
e. Resiko peningkatan penderita saluran nafas akut
12. Pengkajian dilakukan pada kelompok remaja di RW
06 didapatkan ada 40% perokok, 30% remaja
mempunyai kebiasaan nongkrong di malam hari, 5%
minum minuman keras, sudah pernah ada penyuluhan
tentang kenakalan remaja yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan tetapi sudah 7 tahun yang lalu. Apakah
tindakan keperawatan yang paling tepat untuk remaja
yang tersebut?
a. Health Education
b. Self Help Group
c. Family Support
d. Support Group
e. Peer Group
12. Pengkajian dilakukan pada kelompok remaja di RW 06
didapatkan ada 40% perokok, 30% remaja mempunyai
kebiasaan nongkrong di malam hari, 5% minum minuman
keras, sudah pernah ada penyuluhan tentang kenakalan
remaja yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan tetapi sudah
7 tahun yang lalu. Apakah tindakan keperawatan yang
paling tepat untuk remaja yang tersebut?
a. Health Education (
b. Self Help Group (menangani msl bersama dlm grup shg
smua beruntung)
c. Family Support (dukungan klg)
d. Support Group (konseling klp)
e. Peer Group (klp teman sebaya)
13. Hasil pengkajian pada kelompok balita di Desa X
didapatkan dari jumlah 95 balita didapatkan 15%
balita mengalami kurang gizi. Perawat akan
mengumpulkan data kualitatif terkait cara
pemberian nutrisi balita yang dilakukan keluarga.
Apakah metode pengkajian yang paling tepat
untuk mengumpulkan data tersebut?
a. Winshield survey
b. Menyebarkan angket
c. Menggunakan data laporan
d. Focus Group Discussion
e. Observasi
13. Hasil pengkajian pada kelompok balita di Desa X
didapatkan dari jumlah 95 balita didapatkan 15% balita
mengalami kurang gizi. Perawat akan mengumpulkan
data kualitatif terkait cara pemberian nutrisi balita yang
dilakukan keluarga. Apakah metode pengkajian yang
paling tepat untuk mengumpulkan data tersebut?
a. Winshield survey (pengamatan thd suatu wilayah unt
mendapatkan gambaran umum)
b. Menyebarkan angket
c. Menggunakan data laporan
d. Focus Group Discussion (diskusi terarah pd 1 masalah)
e. Observasi
14. Perawat melakukan pengkajian pada masyarakat
ditemukan ada beberapa keluarga miskin yang belum
mendapatkan pelayanan keperawatan yang memadai. Jika
mempunyai masalah dalam masyarakat dilaksanakan
sendiri oleh keluarga tersebut. Saat ini perawat akan
memberikan perlindungan dan memfasilitasi masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan keperawatan komunitas
yang sesuai. Apakah prinsip praktik keperawatan
komunitas yang akan dilakukan perawat tersebut?
a. Otonomi / autonomy
b. Keadilan / justice
c. kejujuran/ veracity
d. Menepati janji / videlity
e. Berbuat baik / beneficience
14. Perawat melakukan pengkajian pada masyarakat
ditemukan ada beberapa keluarga miskin yang belum
mendapatkan pelayanan keperawatan yang memadai. Jika
mempunyai masalah dalam masyarakat dilaksanakan
sendiri oleh keluarga tersebut. Saat ini perawat akan
memberikan perlindungan dan memfasilitasi masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan keperawatan komunitas
yang sesuai. Apakah prinsip praktik keperawatan
komunitas yang akan dilakukan perawat tersebut?
a. Otonomi / autonomy (Kebebasan)
b. Keadilan / justice
c. kejujuran/ veracity
d. Menepati janji / videlity
e. Berbuat baik / beneficience
15. Pengkajian yang dilakukan perawat komunitas pada masyarakat
desa binaan dan ditemukan 50% kepala keluarga tidak mengetahui
bahaya makan ikan yang mengandung formalin. Saat ini perawat
akan menyusun suatu intervensi keperawatan dengan
menggunakan model Orem. Apakah tujuan dari tindakan
keperawatan yang diberikan?
a. Menciptakan lingkungan sehat untuk mencegah terjadinya
penyakit
b. Membantu masyarakat untuk menggunakan strategi koping yang
sesuai
c. Membantu masyarakat untuk beradaptasi terhadap masalah yang
dihadapi
d. Membantu masyarakat mengenal kebutuhan dan meningkatkan
kemampuan perawatan diri
e. Membantu komunitas untuk menjaga kestabilan dengan
lingkungan melalui pencegahan
15. Pengkajian yang dilakukan perawat komunitas pada masyarakat
desa binaan dan ditemukan 50% kepala keluarga tidak mengetahui
bahaya makan ikan yang mengandung formalin. Saat ini perawat
akan menyusun suatu intervensi keperawatan dengan
menggunakan model Orem. Apakah tujuan dari tindakan
keperawatan yang diberikan? Self care
a. Menciptakan lingkungan sehat untuk mencegah terjadinya
penyakit (Florence N)
b. Membantu masyarakat untuk menggunakan strategi koping yang
sesuai ()
c. Membantu masyarakat untuk beradaptasi terhadap masalah yang
dihadapi (adaptasi C Roy)
d. Membantu masyarakat mengenal kebutuhan dan meningkatkan
kemampuan perawatan diri
e. Membantu komunitas untuk menjaga kestabilan dengan
lingkungan melalui pencegahan (betty newman)
16. Pengkajian yang dilakukan perawat komunitas di
desa X ditemukan 50% masyarakat membuang sampah
di sungai. Tingkat pendidikan kepala keluarga 40% SLTP
ke bawah,dan SLTA ke atas 60%, pekerjaan 60% tani.
Selanjutnya perawat akan melakukan intervensi
keperawatan agar masyarakat mau berperilaku hidup
bersih dan sehat. Apakah peran perawat komunitas
yang paling tepat?
a. Pemberi pelayanan
b. Pendidik
c. Konselor
d. Advokat
e. Manajer kasus
16. Pengkajian yang dilakukan perawat komunitas di
desa X ditemukan 50% masyarakat membuang sampah
di sungai. Tingkat pendidikan kepala keluarga 40% SLTP
ke bawah,dan SLTA ke atas 60%, pekerjaan 60% tani.
Selanjutnya perawat akan melakukan intervensi
keperawatan agar masyarakat mau berperilaku hidup
bersih dan sehat. Apakah peran perawat komunitas
yang paling tepat?
a. Pemberi pelayanan
b. Pendidik
c. Konselor
d. Advokat
e. Manajer kasus
17. Saat perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan
sebuah keluarga yang mempunyai hewan peliharaan yaitu
ikan dan burung. Dimana keadaan kolam dan kandangnya
sangat kotor dan tidak terawat. Perawat juga melihat
keadaan lingkungan dalam rumah dan di luar rumah sangat
kumuh, anggota keluarga mengatakan tidak pernah
membersihkan rumah dan kandang karena tidak ada waktu
untuk membersihkannya. Apakah intervensi keperawatan
yang paling prioritas?
a. Memberikan penyuluhan tentang lingkungan sehat
b. Memodifikasi lingkungan dalam dan luar rumah
c. Melakukan kerja bakti dengan warga
d. Memberikan konseling kepada keluarga
e. Memelihara lingkungan dengan baik
17. Saat perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan
sebuah keluarga yang mempunyai hewan peliharaan yaitu
ikan dan burung. Dimana keadaan kolam dan kandangnya
sangat kotor dan tidak terawat. Perawat juga melihat
keadaan lingkungan dalam rumah dan di luar rumah sangat
kumuh, anggota keluarga mengatakan tidak pernah
membersihkan rumah dan kandang karena tidak ada waktu
untuk membersihkannya. Apakah intervensi keperawatan
yang paling prioritas?
a. Memberikan penyuluhan tentang lingkungan sehat
b. Memodifikasi lingkungan dalam dan luar rumah
c. Melakukan kerja bakti dengan warga
d. Memberikan konseling kepada keluarga
e. Memelihara lingkungan dengan baik
18. Perawat melakukan pengkajian pada keluarga Tn.A yang
mempunyai anak remaja 2 orang usia 23 tahun dan 19 tahun.
Rumah tinggal sudah permanen. Pada saat dilakukan
pengkajian anggota keluarga dalam keadaan sehat. Keluarga
tersebut saat ini mengikuti protocol kesehatan dengan selalu
menjaga phisycal distancing dan menggunakan masker bila
keluar rumah, keluarga tersebut sangat menjaga kesehatannya
dan tersedia tempat cuci tangan agar terhindar dari virus
corona. Apakah masalah keperawatan utama yang bisa diambil
dari data di atas?
a. Potensial peningkatan kesehatan keluarga
b. Potensial peningkatan kesehatan lingkungan
c. Potensial peningkatan keselamatan keluarga
d. Potensial peningkatan pengetahuan keluarga
e. Potensial peningkatan keperawatan keluarga
18. Perawat melakukan pengkajian pada keluarga Tn.A yang
mempunyai anak remaja 2 orang usia 23 tahun dan 19 tahun.
Rumah tinggal sudah permanen. Pada saat dilakukan
pengkajian anggota keluarga dalam keadaan sehat. Keluarga
tersebut saat ini mengikuti protocol kesehatan dengan selalu
menjaga phisycal distancing dan menggunakan masker bila
keluar rumah, keluarga tersebut sangat menjaga kesehatannya
dan tersedia tempat cuci tangan agar terhindar dari virus
corona. Apakah masalah keperawatan utama yang bisa diambil
dari data di atas?
a. Potensial peningkatan kesehatan keluarga
b. Potensial peningkatan kesehatan lingkungan
c. Potensial peningkatan keselamatan keluarga
d. Potensial peningkatan pengetahuan keluarga
e. Potensial peningkatan keperawatan keluarga
8 prinsip etika dalam keperawatan yang meliputi
autonomy, beneficence, justice, non-
maleficence, veracity, fidelity, confidentiality dan
accountability.
1. Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan
bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri. Orang
dewasa mampu memutuskan sesuatu dan
orang lain harus menghargainya.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan
diri. Salah satu contoh yang tidak memperhatikan
otonomi adalah Memberitahukan klien bahwa
keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau
penyimpangan
2. Beneficence (Berbuat Baik)
• Prinsip ini menentut perawat untuk melakukan
hal yang baik dengan begitu dapat mencegah
kesalahan atau kejahatan.
• Contoh perawat menasehati klien tentang
program latihan untuk memperbaiki kesehatan
secara umum, tetapi perawat menasehati untuk
tidak dilakukan karena alasan risiko serangan
jantung
3. Justice (Keadilan)
• Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional
ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar
sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan
yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan.
• Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika
itu ada klien baru masuk serta ada juga klien
rawat yang memerlukan bantuan perawat maka
perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor
dalam kondisi tersebut kemudian bertindak
sesuai dengan asas keadilan.
4. Non-maleficence (tidak merugikan)
• Prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
• Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada
dokter secara tertulis menolak pemberian
transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan
(melena) membuat keadaan klien semakin
memburuk dan dokter harus mengistruksikan
pemberian transfusi darah. akhirnya transfusi
darah tidak diberikan karena prinsip beneficence
walaupun pada situasi ini juga terjadi
penyalahgunaan prinsip nonmaleficince
5. Veracity (Kejujuran)
• Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki
oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif, dan objektif.
Kebenaran merupakan dasar membina hubungan saling percaya.
Klien memiliki otonomi sehingga mereka berhak mendapatkan
informasi yang ia ingin tahu.
• Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur
karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan
tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang
keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat
untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien,
perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala
ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat
dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6. Fidelity (Menepati janji)
• Tanggung jawab besar seorang perawat adalah
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan, dan meminimalkan
penderitaan. Untuk mencapai itu perawat harus
memiliki komitmen menepati janji dan
menghargai komitmennya kepada orang lain.
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
• Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang
keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna
keperluan pengobatan dan peningkatan
kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area
pelayanan harus dihindari.
8. Accountability (Akuntabilitasi)
• Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa
tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
• Contoh perawat bertanggung jawab pada diri
sendiri, profesi, klien, sesama teman sejawat,
karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah
memberi dosis obat kepada klien perawat dapat
digugat oleh klien yang menerima obat, dokter
yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat
yang menuntut kemampuan professional
1. Seorang perawat komunitas sedang mengkaji data di posyandu
balita , didapatkan seorang anak balita yang mengalami gizi
buruk, dengan hasil pemeriksaan BB 12 Kg, TB 80 Cm. Setelah
digali lebih dalam terdapat data kurangnya asupan makan bergizi
pada anak berkaitan erat dengan pola asuh, daya beli, dan
penyakit yang diderita anak.