Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

UPT. RUMAH SAKIT UMUM TUBERKOLUSIS PARU


DAERAH MALINGPING
PROVINSI BANTEN

Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Tuberkolusis


1 Pengertian (Definisi)
Paru

1. Batuk lebih dari 2 minggu


2. berdahak
2 Asesmen Keperawatan
3. Sesak nafas
4. Tidak nafsu makan
5. Penurunan berat badan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001)


3 Diagnosis Keperawatan
2. Pola nafas tidak efektif (D.0005)
3. Defisit nutrisi (D.0019)
1. Batuk efektif
Kriteria Evaluasi/Nursing
4 2. jalan nafas clear, frekuensi dalam batas normal
Outcome
3. Nutrisi adekuat : tidak terjadi penurunan BB
1. Manajemen Jalan Napas (I.01011)
a. Observasi
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor bunyi napas tambahan
5 Intervensi Keperawatan - Monitor Sputum (jumlah, warna, dan aroma)
b. Terapeutik
- Posisikan semi fowler atau senyaman
mungkin
- Anjurkan untuk minum air hangat
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
detik
c. Edukasi
- Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
- Ajarkan tehnik batuk efektif
d. Kolaborasi
- Kolaborasi untuk pemberian bronchodilator,
ekspektoran, dan mukolitik, jika perlu
- Kolaborasi pemberian oksigenasi

2. Manajemen Nutrisi (I.03119)


a. Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Identifikasi makanan yang di sukai
- Identifikasi kebutuhan kalori protein dan
jenis nutrient lain
- Identifikasi penrlunya penggunaan selang
NGT
- Monitor jumlah asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan lab darah,
b. Terapeutik
- Anjurkan oral hygiene sebelum makan
- Sajikan makanan yang disukai
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
- Berikan suplemen makanan jika perlu
- Ajarkan makan sedikit-sedikit tapi sering
c. Edukasi
- Anjurkan posisi duduk jika mampu
- Ajarkan diet yang di programkan
d. Kolaborasi
- kolaborasikan pemberian medikasi sebelum
makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jumlah
nutrient yang dibutuhkan
1. Batuk efektif
2. Nutrisi adekuat
6 Informasi dan Edukasi 3. Menjaga kebersihan lingkungan
4. Pengawas Minum Obat
5. Hand higyene
Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan
7 Evaluasi
NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
1. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman,
J.M., Wagner, C.M. (Eds). (2013). Nursing
intervention classification (NIC) (6th ed). St.
Louis : Mosby Elsevier.
2. James, S.R., Nelson, K.A., & Ashwill, J.W.
(2013) Nursing Care of Children Principles &
Practice (4th edition). St. Louis : Elsevier
Saunders.
3. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014).
NANDA international Nursing Diagnoses:
Definitions & classification, 2015-2017. Oxford :
9 Kepustakaan
Wiley Blackwell.
4. Hockenberry, J.M. & Wilson, D. (2009). Wong’s
Nursing Care of Infants and Children. (8th
edition). Canada :Mosby Company
5. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L.,
Swanson, E. (Eds). (2013). Nursing outcome
classifications (NOC) (5th ed). St. Louis: Mosby
Elsevier.
6. Wilkinson, J.M., & Ahern, N.R. (2011).
Diagnosis Keperawatan Diagnosis NANDA, NIC
Intervensi, NOC Outcome (Edisi 9). Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai