100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
290 tayangan2 halaman
Selulitis adalah infeksi kulit yang menyebar ke jaringan subkutan. Diagnosa keperawatan meliputi nyeri akut, hipertermi, kerusakan kulit, dan risiko penyebaran infeksi. Intervensi mencakup manajemen nyeri, perawatan luka, kolaborasi antibiotik, dan edukasi pasien. Evaluasi menilai respon pasien dan perkembangan diagnosis.
Selulitis adalah infeksi kulit yang menyebar ke jaringan subkutan. Diagnosa keperawatan meliputi nyeri akut, hipertermi, kerusakan kulit, dan risiko penyebaran infeksi. Intervensi mencakup manajemen nyeri, perawatan luka, kolaborasi antibiotik, dan edukasi pasien. Evaluasi menilai respon pasien dan perkembangan diagnosis.
Selulitis adalah infeksi kulit yang menyebar ke jaringan subkutan. Diagnosa keperawatan meliputi nyeri akut, hipertermi, kerusakan kulit, dan risiko penyebaran infeksi. Intervensi mencakup manajemen nyeri, perawatan luka, kolaborasi antibiotik, dan edukasi pasien. Evaluasi menilai respon pasien dan perkembangan diagnosis.
Selulitis adalah penyebaran infeksi pada kulit yang
meluas hingga jaringan subkutan (Arif, 2000). a. Tanda Tanda Vital. b. Riwayat penyakit terdahulu c. Pemeriksaan fisik tanda tanda infeksi disekitar area, lesi malaise, nyeri otot, eritema, dan edema d. Pemeriksaan penunjang (lboratorium, radilogi) e. Adanya gangguan termoregulasi f. Pengkajian bio, psikosoial, spiritual dan budaya
Diagnosa Keperawatan
Kriteria Evaluasi/ Nursing Outcome
Intervensi Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri
biologi atau insisi pembedahan b. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit c. Kerusakan Intergritas kulit berhubungan dengan trauma jaringan d. Resiko penyebaran infeksi berhubungan proses infeksi e. Kurang pengetahuan mengenai pencegahan dan penatalaksanaan berhubungan informasi tidak adekuat a. Tanda tanda vital dalam batas normal b. Tanda tanda infeksi teratasi c. Kelembaban interritas terjaga d. Gangguan rasa nyaman teratasi e. Tidak terjadi komplikasi f. Mengerti akan tindakan, pencegahan serta prognosis penyakitnya a. Kaji karakteristik nyeri b. Lakukan manajemen nyeri c. Kolaborasi analgetik d. Kaji keadaan luka serta proses penyembuhannya e. Rawat luka dengan teknik septik aseptik f. Kolaborasi untuk pemberian antibiotik g. Lakukan kompres area luka
Informasi dan Edukasi
a. Penjelasan mengenai Perkembangan penyakit
berkaitan dengan terapi dan tindakan yang sudah dilakukan.
Evaluasi
8 9
Penelaah Kritis Kepustakaan
b. Monitoring Tanda Tanda Vital.
c. Istirahat dan aktifitas. d. Mengevaluasi respon subyektif dan obyektifsetelah dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan. Sub Komite Mutu Keperawatan 1. Nanda NIC-NOC . ( 2015 ) . Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional 2015. Edisi Revisi Jilid 2. 2. Prof.dr.H.M.Sjaifoellah Noer. ( 1996 ).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ketiga Jilid 1 3. Arif, mansjoer (1999). Kapita selekta kedokteran. Jakarta: EGC.bahasa Indnesia Ahmad H. Asdie. Edisi 13. jakarta : EGC. 1999 4. Doenges (2000). Rencana asuhan keperawatan; pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.