Anda di halaman 1dari 6

TREND ISSUE KEPERAWATAN ANAK

Definisi Trend & Issue


Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.

Definisi issue
Issue adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya
atau buktinya.
Di Indonesia anak dipandang sebagai pewaris keluarga, yaitu penerus keluarga yang
kelak akan melanjutkan nilai – nilai dari keluarga serta dianggap sebagai seseorang yang bisa
memberikan perawatan dan perlindungan ketika kedua orang tua sudah berada pada tahap lanjut
usia (jaminan hari tua). Anak masih dianggap sebagai sumber tenaga murah yang dapat
membantu ekonomi keluarga. Anak bukanlah miniatur dari orang dewasa, anak berbeda sifat,
tingkah laku, keinginan yang berbeda dengan orang dewasa. Umumnya orang dewasa
menganggap merawat anak sama dengan merawat dirinya sendiri dan perlakuannya pun tidak
dibedakan.
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya sebagai wujud
kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan preklinik
maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk
peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap saat.
Keperawatan anak sebagai cabang ilmu keperawatan juga tidak terlepas dari adanya
berbagai perubahan tersebut, seperti teknologi alat kesehatan, variasi jenis penyakit dan teknik
intervensi keperawatan. Adanya berbagai perubahan yang terjadi akan menimbulkan berbagai
trend dan isu yang menuntut peningkatan pelayanan asuhan keperawatan. Berdasarkan
fenomena diatas, penulis tertarik untuk membahas Trend dan Isu Keperawatan Anak

Trend dan issue dalam keperawatan anak (Senam otak)


Beberapa riset menunjukkan bahwa keberuntungan dan peluang bermula dari cara
berpikir seseorang yang menentukan pola tindakannya, Banyak orang sukses di Indonesia dan
negara Timur lainnya, menggunakan intuisi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Di
pihak lain, orang yang juga sukses di Barat justru lebih banyak menggunakan rasionya. Berarti
kesuksesan akan lebih mudah diperoleh bila kita mampu menggunakan intuisi (otak kanan) dan
rasio (otak kiri). Sayangnya, menurut riset yang pernah dilaporkan, hanya 3% penduduk dunia
yang menggunakan otaknya secara seimbang (Olivia F, 2008)
Berikut adalah cara melatih agar otak kiri dan otak kanan anak berkembang sama baiknya
dan menjadi seimbang. Seimbang antara kecerdasan emosional (EQ) dan Intelektual (IQ)
sehingga munculah kecedasan spritual (SQ) yang baik juga. Latihan yang bisa dilakukan adalah:
1. Tangan kanan menepuk-nepuk kepala, tangan kiri melakukan gerakan memutar di
atasperut Lakukan dalam 8 hitungan, lalu lakukan yang sebaliknya.
2. Kepalkan tangan kanan dan lakukan gerakan seperti menumbuk pada paha kanan,
sementara tangan kiri melakukan mengelus paha kiri. Lakukan dalam 8 hitungan, lalu
lakukan yang sebaliknya
Tren dan Isu Keperawatan Anak
1. Perawatan Berfokus Pada Keluarga
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat anak bagian
dari keluarga. Dalam Pemberian Askep diperlukan keterlibatan keluarga karena anak
selalu membutuhkan orang tua di Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program
perawatan lainnya. Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses
kesembuhan anak. Program terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak
terlaksana jika perawat selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap
anak yang dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada
anak. Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan anak
yang sakit selama dirawat. Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada
anaknya selama perawatan merupakan bagian yang penting dalam mengurangi dampak
psikologis anak sehingga rencana keperawatan dengan berprinsip pada aspek
kesejahteraan anak akan tercapai.
2. Atrumatic Care
Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarganya merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagai terapi pada
anak. Dasar pemikiran pentingnya asuhan terpeutik ini adalah bahwa walaupun ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang pediatrik telah berkembang pesat,tindakan yang di
lakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas, dan takut pada
anak.
Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang di berikan oleh tenaga
kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak,melalui penggunaan tindakan,yang
dapat mengurangi distrek fisik maupun distrek psikologis yang di alami anak maupun
orang tuannya. Autramatic care bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi
memberi perhatian pada apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana, prosedur di
lakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan mengurangi stres fisik dan psikologis.
Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan kepada
anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan keperawatan
yang diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis dari tindakan keperawatan
yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau aspek lain yang kemungkinan
berdampak adanya trauma untuk mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip yang
dapat dilakukan oleh perawat antara lain:
1) Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga Dampak
perpisahan dari keluarga akan menyebabkan kecemasan pada anak sehingga
menghambat proses penyembuhan dan dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
2) Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak.
Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak dapat
meningkatkan kemandirian anak dan anak akan bersikap waspada dalam segala
hal.
3) Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak psikologis) Proses
pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa dihilangkan secara cepat akan tetapi
dapat dikurangi melalui berbagai tenik misalnya distraksi, relaksasi dan
imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri
akan berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
4) Tidak melakukan kekerasan pada anak
Perawatan anak mengingat anak bagian dari keluarga. Dalam pemberian Askep
diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan orang tua di
rumah sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan lainnya. Pentingnya
keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak. Program
terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat
selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang
dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada anak.
Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan
anak yang sakit selama dirawat. Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi
orang tua pada anaknya selama perawatan merupakan bagian yang penting dalam
mengurangi dampak psikologis anak sehingga rencana keperawatan dengan
berprinsip pada aspek kesejahteraan anak akan tercapai.
3. Imunisasi
lmunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan vaksin
kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari
infeksi penyakit-penyakit .Yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme
tersebut memiliki kesempatanuntuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi tubuh kita
akan terlindungi dari infeksi begitu pula orang lain. Karena tidak tertular dari kita.
Tujuan dari imunisasi adalah untuk menguranggi angka penderitaan suatupenyakit
yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkankematian pada penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat di hindari denganimunisasi yaitu: Hepatitis ; Campak ;
Polio ; Difteri ; Tetanus ; Batuk Rejan ; Gondongan ; Cacar air ; TBC
Macam-Macam Imunisasi
1) Imunisasi Aktif dimana, kekebalan tubuh yang di dapat seorang karena tubuh yang
secara aktif membentuk zat antibodi, contohnya: imunisasi polio atau campak
Imunisasi aktif di bagi dua macam yaitu:
a. Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara ototmatis di
peroleh sembuhdari suatu penyakit.
b. Imunisasi aktif buatanadalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang
diberikan untuk mendapatkan perlindungan dari sutu penyakit.
2) Imunisasi Pasif dimana, kekebalan tubuh yang di dapat seseorang yang zat
kekebalan tubuhnya di dapat dari luar, contohnya penyuntikan ATC (Anti
tetanusSerum). Pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh: Terdapat pada bayi
yang baru lahir dimana bayi tersebut menerimaberbagi jenis antibodi dari ibunya
melalui darah placenta selama masakandungan.misalnya antibodi terhadap campak.
Imunisasi pasif ini dibagi dua macam yaitu:
a. Imunisai pasif alamiahAdalah antibodi yang di dapat seorang karena di
turunkan oleh ibu yang merupakan orang tua kandung langsung ketika
beradadalam kandungan.
b. Imunisasi pasif buatan.Adalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan
serumuntuk mencegah penyakit tertentu
Jenis-Jenis Imunisasi
1) Imunisasi BCG adalah prosuder memasukkan vaksin BCG yang bertujuanmemberi
kekebalan tubuh terhadap kuman mycobakterium tuberculosisdengan cara
menghambat penyebaran kuman
2) Imunisasi hepatitis B adalah tindakan imunisasi dengan pemberianvaksin hepatitis
B ke tubuh bertujuan memberi kekebalan dari penyakithepatitis.
3) Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk oral)atau di
kenal dengan nama oral polio vaccine (OPV) bertujuan memberikekebalan dari
penyakit poliomelitis.Imunisasi dapat di berikan empatkali dengan 4-6 minggu.
4) Imunisasi DPT adalah merupakan tindakan imunisasi dengan memberivaksin DPT
(difteri pertusis tetanus) /DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan memberi
kekebalan dari kuman penyakit difteri,pertusis,dantetanus. Pemberian vaksin
pertama pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval 4-6 minggu.
5) Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak pada
anak yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak. Imunisasi dapat di
berikan pada usia 9 bulan secara subkutan,kemudian ulang dapat diberikan dalam
waktu interval 6 bulanatau lebih setelah suntikan pertama . ( Asuhan neonatus bayi
dan balita :98-101)

Mekanisme Imunisasi Dalam Proses PencegahanPenyakit


Imunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan antibodi terhadaporganisme
tertentu,tanpa menyebabkan seorang sakit
4. Terapi pijat anak-anak maupun bayi
Salah satu hal paling menarik tentang Pijat adalah bahwa hal itu tidak terbatas
pada orang-orang dari usia tertentu. Orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin
dapat menuai manfaat Terapi Pijat. Meskipun praktek ini umumnya digunakan oleh orang
dewasa, orang tua dari Bayi yang lahir baru dan sedikit anakjuga bergabung dengan
barisan. Para orangtua secara aktif mencari bentuk terapi alternatif dalam rangka untuk
memastikan pendidikan yang tepat dari orang yang mereka cintai.
Teknik-teknik untuk terapi pijat alternatif pada umumnya sama untuk bayi
maupun anak-anak namun, perbedaannya terletak pada penanganan yang tepat dan juga
dalam besarnya manfaat yang mereka berikan untuk anak-anak dari berbagai usia.
1) Pijat pada bayi
Pijat bayi sangat membantu dalam meningkatkan fisik bayi, emosional,
perkembangan mental dan sosial. Mereka menciptakan ikatan yang kuat antara
orangtua dan anak sebagai bayi mendapat terkena rasa sentuhan lembut. Selain itu,
sangat efektif dalam membantu bayi prematur berat keuntungan. Hal ini
meningkatkan perkembangan motorik pada bayi yang terpajan kokain dan
memfasilitasi fungsi pernapasan bayi mengalami asma. Bayi semacam itu
menunjukkan keuntungan positif dalam perilaku dan penurunan hormon kecemasan
dan stres.
Bayi cenderung banyak menangis karena satu-satunya cara mereka
mengekspresikan diri selama tahap awal masa bayi. Sebuah pijatan lembut dapat
menenangkan bayi yang menangis dan juga meringankan setiap penyakit kolik,
peredaran darah dan pencernaan. Selain itu, membantu orang tua baru menjadi
nyaman dengan anak mereka sehingga merupakan situasi win-win untuk semua
orang. Pijat sesi tiga puluh menit untuk bayi harus menjadi bagian dari rutinitas
harian setiap orangtua
2) Pijat pada anak-anak
Pijat anak berbeda dari bayi dalam banyak cara dan menawarkan banyak manfaat.
Perhatian-deficit hyperactivity disorder juga dikenal sebagai ADHD,
adalah gangguan kejiwaan yang cepat meningkat di kalangan anak-anak. Perkiraan
umum menempatkan 3-7% dari semua anak usia sekolah dan remajasebagai
penderita ADHD. Studi telah membuktikan terapi pijat sebagai alat yang efektif
untuk melawan gangguan ini. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa
remaja laki-laki yang menerima 10-15 menit terapi alternatif pijat setiap hari
menunjukkan peningkatan fokus dan terlalu kelelahan. Mereka juga dinilai sendiri
lebih bahagia dan menunjukkan tanda-tanda luar biasa dari mood positif.

Manfaat Jangka Panjang Terapiutik Alternatif


Manfaat lain jangka panjang dari terapi pijat pediatrik adalah bahwa hal itu
merintangi setiap potensi masalah yang mungkin ditemui anak selama masa dewasanya.
Marybetts Sinclair, salah satu pelopor di pijat pediatrik adalah seorang terapis pijat dan
menulis tentang pengalaman sendiri tentang bekerja dengan orang dewasa. Dia mencatat
bahwa banyak masalah orang dewasa mengalami bisa saja efektif ditangani dengan terapi
pijat selama masa kecil mereka. Memicu poin dari luka masa kanak-kanak dapat
menyebabkan nyeri dan kekakuan otot dalam kehidupan dewasa. Sebuah cedera lahir
yang tak kunjung sembuh pada gilirannya dapat menyebabkan masalah struktural.
Beberapa anak pergi melalui trauma emosional yang jika tidak ditangani mengikuti
mereka dalam kehidupan dewasa mereka. Semua ini, menurut Sinclair, dapat dicegah
melalui terapi pijat alternatif.
Dampak buruk penggunaan gadget bagi anak :
1. Mengalami penurunan konsentrasi.
Anak mengalami penurunan konsentrasi saat belajar, konsentrasinya menjadi lebih
pendek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Anak lebih senang berimajinasi
seperti dalam tokoh game yang sering ia mainkan menggunakan gadget-nya.
2. Memengaruhi kemampuan menganalisa permasalahan.
Ketika belajar, anak tidak mau mencari data dan tidak tertantang untuk melakukan
analisis. Anak menginginkan sesuatu yang serba cepat dan langsung terlihat hasilnya.
Ada pun proses untuk mencapai hasil akhir itu tidak dipedulikan.
3. Malas menulis dan membac
Gagdet menjadikan anak malas menulis dan membaca, dengan perangkat gadget, maka
aktivitas menulis menjadi lebih mudah, ini memengaruhi keterampilan menulis anak, tak
hanya itu, perangkat visual pun tampak lebih menarik dan menggoda, karena dapat
memperlihatkan sesuai dengan kenyataan, akibatnya anak-anak menjadi malas membaca.
Sebab, membaca menuntut anak untuk mengembangkan imajinasi dari kesimpulan yang
dibaca.
4. Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi
Anak menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar serta tidak memahami etika
bersosialisasi, anak tidak tahu, bila ada banyak orang menginginkan sesuatu yang sama,
maka wajib antre agar tertib. Ini terjadi karena anak tidak memahami adanya sebuah
proses, pa yang diinginkan harus segera ada dan terwujud, karena terbiasa mendapat
pemahaman melalui games atautontonan.
5. Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari teknologi sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia terutama anak-anak yang berusia 12 tahun ke bawah
efek radiasi yang ebrlebihan karena penggunaan gadget terlalu sering dan terlalu dini
adalah kanker.
Dampak Positif penggunaan gadget bagi anak:
1. Mempermudah komunikasi
Semua orang mampu berkomunikasi dengan mudah dengan orang lain dari seluruh
penjuru dunia.
2. Melatih kreativitas anak
Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan menantang,
banyak anak yang termasuk kategori ADHD( Attention Deficit Hiperactivity Disorder)
diuntungkan oleh permaianan ini karena tingkat kreativitasnya tinggi, namun juga bisa
menjadi gangguan perkembangandalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak
sehingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
3. Menambah pengetahuan
Pengguanan gadget dnegan mengakses internet mampu menambah pengetahauan dengan
teknologi canggih.

Anda mungkin juga menyukai