Anda di halaman 1dari 9

Tanda Tanda Vital

Muhamad Zainal Rusdiana


Pendahuluan
• Perubahan fungsi tubuh seringkali tercermin pada suhu, denyut
nadi, pernafasan dan tekanan darah. Setiap perubahan yang
berbeda dengan keadaan normal dianggap sebagai indikasi yang
penting mengenai keadaan kesehatan seseorang. Karena itu,
keempat komponen ini disebut tanda-tanda vital (Potter&Perry,
1997)

• Pemeriksaaan tanda-tanda vital merupakan cara yang tepat dan


efisien dalam memantau kondisi klien atau mengidentifikasi
masalah dan mengevaluasi respon klien terhadap intervensi yang
diberikan. vital ini dilakukan dengan jarak waktu, pengambilan
tergantung pada keadaan umum atau kebutuhan klien.
Tekanan Darah

Kerja jantung dapat dilihat melalui tekanan darah. Tekanan darah terdiri atas tekanan

sistolik (pembilangan) yaitu tekanan tertinggi pada dinding arteri yang terjadi ketika bilik

kiri jantung menyemprotkan darah melalui katup aorta yang terbuka kedalam aorta, dan

tekanan diastolic (penyebut) yaitu tekanan yang minimal terhadap dinding arteri setiap

waktu (potter&perry, 1997) satuan tekanan darah adalah mmHg.

Tekanan darah normal pada setiap orang berbeda. Oleh karena itu kita
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
perlu mengkaji Hipertensi : Sistolik diatas 140 mmHg
rendahnya tekanan darah pada orang yang
tekanan darah yang normal pada orang tertentu. Menurut Potter&Perry, Diatolik diatas 90 mmHg
sehat ialah : usia, jenis kelmin, aktivitas, dan seseorang dewasa
Hipotensi : Sistolik dibawah 90 mmHg
emosi. muda rata-rata tekanan darah normalnya adalah 120/80 mmHg. Jika
dengan tanda-tanda pusing dan
terjadi penaikkan
peningkatan nadi
atau penurunan sebesar 20-30 mmHg
Pernafasan

Menurut potter & Perry (1997) bernafas adalah : tindakan mengambil oksigen oleh

tubuh (inspirasi) dan tindakan membuang karbondioksida dari dalam tubuh (ekspirasi).

Secara normal orang dewasa sehat bernafas kira-kira 16-20 x/m

Naiknya kecepatan bernafas disebut polypnea. Jika suhu Bernafas yang

badan naik,kecepatan semakin dalam disebut Hyperpnea. Secara normal bernafas

bernafas bertambah karena tubuh berusaha melepasakan dilakukan secara otomatis dan

diri dari kelebihan panas. Setiap tidak mengeluarkan suara, teratur dan tanpa upaya khusus.

keadaan yang menyebabkan akumulasi CO2 dan kekurangan Pernafasan yang sulit disebut

O2 dalam darah dyspnea yang ditandai oleh pernafasan cuping hidung,

mengakibatkan bertambahnya kecepatan dan kedalaman bernafas

pernafasan menggunakan otot-otot tambahan


Nadi
Denyut nadi merupakan dorongan atau ketukan yang diakibatkan oleh
mengembangnya aorta yang mengahasilkan gelombang pada dinding aorta

Ada banyak sebab terjadinya perubahan kecepatan denyut jantung. Kecepatan


denyut bereaksi terhadap rangsangan yang ditimbulkan oleh sistem saraf simpatis dan
parasimpatis

Beberapa hal yang memepengaruhi jumlah denyut: emosi, nyeri,


aktivitas dan obat-obatan, keadaan medis

Irama denyut nadi ada beberapa macam yaitu: irama normal (jika selang waktu
antar denyut sama), irama tidak teratur (aritmia), pulsus intermiten (denyut yang
mengalami periode irama yang normal kemudian terganggu oleh periode yang tidak
teratur)
Suhu Tubuh

Suhu tubuh rata-rata untuk orang dewasa adalah: suhu oral


37 °C, suhu rectal 37,5 ,°C, dan suhu aksila 36,7 °C
(Potter&Perry, 1997)

Faktor yang mempengaruhi pengukuran suhu tubuh yaitu


usia, latihan fisik, hormon dan stress serta kondisi medis

Pireksia atau demam adalah terjadinya kenaikan suhu tubuh


diatas normal dan merupakan gejala umum penyakit.
Naiknya suhu tubuh membantu tubuh melawan
penyakit/menghacurkan bakteri.
Hiperpireksia terjadi jika suhu > 41°C
Kesadaran
Glasgow Coma Scale (GCS) adalah skala yang digunakan untuk menilai

tingkat kesadaran secara kuantitatif pada klien dengan menilai respon

klien terhadap rangsangan yang diberikan.

Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu reaksi

membuka mata , bicara dan motorik. Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam

derajat (skor)
2021

THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai