Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN GERONTIK HIPERTENSI


TAHUN 2022

DISUSUN OLEH:

MISBAHUL FAHMI

NIM. 2022207209052

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. PENDAHULUAN

A. Definisi

Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah yang abnormal di dalam arteri
yang menyebabkan meningkatkan risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan
jantung dan kerusakan ginjal (Martha, 2012) .

Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi diartikan sebagai tekanan sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg.

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara
abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah yang disebabkan
satu atau beberapa faktor resiko yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam
mempertahankan tekanan darah secara normal (Tagor, 2013).

B. Data (Gejala yang muncul)

Manifestasi klinik tekanan darah tinggi yaitu sakit kepala, tengkuk terasa berat,
perdarahan di hidung, pusing yang terkadang juga terjadi pada seseorang dengan tekanan
darah normal. Jika hipertensi berat atau menahun dan tidak terobati, dapat timbul gejala-
gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, pandangan kabur
(karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal) (Ruhyanuddin, 2012).

C. Masalah Keperawatan

Gangguan rasa aman nyaman nyeri


2. Proses Keperawatan

A. Pengkajian

 Keluhan utama
Keluhan yang dapat muncul antara lain: nyeri kepala, gelisah, pusing, leher
kaku, penglihatan kabur, nyeri dada, mudah lelah.
 Riwayat kesehatan sebelumnya
Kaji adanya riwayat penyakit hipertensi , penyakit jantung, penyakit ginjal,
stroke. Penting untuk mengkaji mengenai riwayat pemakaian obat-obatan masa lalu
dan adanya riwayat alergi terhadap jenis obat.
 Riwayat kesehatan keluarga
Kaji didalam keluarga adanya riwayat penyakit hipertensi , penyakit
metabolik, penyakit menurun seperti diabetes melitus, asma, dan lain-lain
 Riwayat psiko-sosial-spiritual
- Apakah pasien memahami mengenai gambaran diri, identitas diri, harga diri, peran
diri, serta ideal diri?
- Bagaimana hubungan pasien dengan anggota keluarga pasien?
- Bagaimana persepsi keyakinan pasien serta tindakan yang dilakukan pasien
berdasarkan keyakinan?
 Pola kebiasaan sehari-hari
1) Aktifitas dan istirahat
Penderita hipertensi pada umumnya merasakan kelemahan, letih, nafas pendek,
mudah lelah, frekuensi jantung meningkat.
2) Integritas ego
Penderita hipertensi pada umumnya mengalami riwayat perubahan kepribadian,
ansietas, faktor stress.
3) Makanan
Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta
kolesterol, mual, muntah dan perubahan berat badan saat ini (meningkat/turun).
 Pemeriksaan fisik
a) Neurosensori
- Gejala : Keluhan pening/pusing, berdenyut, sakit kepala suboksipital (terjadi saat
bangun dan menghilang secara spontan setelah beberapa jam), episode kelemahan
pada satu sisi tubuh, gangguan penglihatan (diplopia, penglihatan kabur).
-Tanda :
Status mental: perubahan keterjagaan, orientasi, pola isi bicara, afek, proses fikir
atau memori (ingatan).
Respon motorik: Penurunan kekuatan genggaman tangan dan/atau reflek tendon
dalam.
b) Nyeri/Ketidaknyamanan
Gejala : Angina (penyakit arteri coroner, keterlibatan jantung), nyeri hilang timbul
pada tungkai/klaudikasi (indikasi arteriosclerosis pada arteri ekstremitas bawah),
sakit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya, nyeri
abdomen/massa (feokromositoma).
c) Pernapasan
Gejala : Dispenea yang berkaitan dengan aktivitas/kerja, takipnea, ortopnea, dyspnea
nocturnal paroksimal, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.
Tanda : Distres respirasi/penggunaan otot aksesori pernapasan, bunyi nafas
tambahan (krakles/mengi), sianosis.

B. Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa aman nyaman nyeri berhubungan dengan tekanan vaskuler serebral.

C. Rencana Keperawatan

DX.KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI


Nyeri Tujuan: 1.    - Observasi keadaan umum
setelah dilakukan 2.    - Monitor tanda-tanda vital
asuhan keperawatan 3.    - Kaji nyeri pada pasien
diharapkan gangguan 4.    - Ajarkan cara mengatasi nyeri dengan
rasa aman nyaman nyeri tehnik distraksi relaksasi
dapat teratasi, dengan 5 - Berikan penjelasan mengenai penyakit
kriteria hasil: hipertensi
- Pasien tampak rileks, 6.    
sehat,
- skala nyeri 1 (ringan)

Anda mungkin juga menyukai