Anda di halaman 1dari 7

Pengertian CAD

Coronary Artery Disease (CAD) atau lebih dikenal penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu
gangguan fungsi jantung yang disebabkan karena adanya penyempitan dan tersumbatnya pembuluh
darah jantung. Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan pada berbagai aspek, baik fisik,
psikologis, maupun sosial yang berakibat pada penurunan kapasitas fungsional jantung dan
kenyamanan (mutarobin dkk, 2019).
Menurut glassman dn shapiro (2014) penyakit arteri koroner adalah penyempitan atau
penyumbatan arteri koroner, arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah
melambat jantung tak mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi.

Etiologi
Penyebab CAD secara umum dibagi atas dua, yakni menurunnya asupan oksigen yang dipengaruhi
oleh aterosklerosis, tromboemboli, vasopasme, dan meningkatnya kebutuhan oksigen miokard.
Dengan kata lain ketidak seimbangan antara kebutuhan oksigen miokard dengan masukannya yang
dikenal menjadi 2, yaitu hipoksemia yang ditimbulkan oleh kelainan vaskuler dan hipoksia yang
disebabkan kekurangan oksigen dalam darah.

Gejala
1. Nyeri dada (angina)
2. Sesak nafas
3. Serangan jantung

Patofisiologi
CAD atau penyakit jantung koroner berawal dari penimbunan lemak pada pembuluh darah arteri
yang mensuplai darah ke jantung. Akibat dari proses ini pembuluh darah arteri menyempit dan
mengeras, sehingga jantung kekurangan pasokan darah yang kaya oksigen. Akibatnya fungsi jantung
terganggu dan harus bekerja sangat keras. Penyakit ini serig disebut dengan istilah atherosklerosis
(suiraoka, 2012).
Aterosklerosis merupakan komponen penting yang berperan dalam proses pengapuran
ataupenimbunan elemen-elemen kolestrol. Salah satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa kolestrol
dalam batas normal juga sangat penting bagi tubuh. Masalahnya akan beda ketika asupan kolestrol
berlebihan. Asupan lemak yang ade kuat yang berhubungan dengan dengan keadaan patologi yaitu
penyakit jantung koroner erat hubungannya dengan peningkatan kadar profillipid.
Faktor risiko
Menurut hemingway dan marmot (2015) ada beberapa faktor risiko yang mengakibatkan terjadinya
CAD yaitu:
A. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Ras
4. Riwayat keluarga CAD
B. Faktor yang dapat dimodifikasi
1. Hiperlipidemia
2. Hipertensi
3. Merokok
4. Diabetes melitus
5. Obesitas
6. Aktivitas fisik
7. Stres dan pola tingkah laku

Manifestasi klinis
Menurut sylvia A, price, latraine M. Wikson (2001) dalam nurhidayat S (2011)
1. Dada terasa tidak nyaman (digambarkan sebagai rasa terbakar , berat, mati rasa, dapat
menjalar kepundak kiri, leher, lengan, punggung atau rahang)
2. Denyut jantung lebih cepat
3. Pusing
4. Sesak nafas
5. Mual
6. Berdebar-debar
7. Kelemahan yang luar biasa
Penyebab nyeri
Menurut standart diagnosis keperawatan indonesia (2018) yaitu:
1. Nyeri akut
a. Agen pencedera fisiologis (misal linfamasi, iskemia, neoplasma)
b. Agen pencedera kimiawi (misal terbakar)
c. Agen pencedera fisik ( misal terbakar, abses, prosedur operasi, amputasi, trauma,
terpotong, latihan fisik berlebihan, mengangka berat)
2. Nyeri kronis
a. Kerusakan system saraf
b. Ketidak seimbangan neurotransmiter, neuromodulator, dan reseptor)
c. Riwayat penganiayaan
d. Gangguan imunitas
e. Peningkatan indeks masa tubuh
f. Inflitrasimutor
g. Penekanan saraf
h. Gangguan fungsi metabolik
i. Tekanan emosional
j. Kondisi muskuloskletalkronis
k. Riwayat penyalahgunaan obat/zat
l. Riwayat posisi kerja statis
m. Kondisi pasca trauma

Konsep keperawatan
Konsep keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial, spritual dan kultural secara komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia. Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-
hari secara mandiri.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
A. Identitas
Gagal jantung kebanyakan di derita oleh lansia dan pasien yang memilki riwayat hipertensi, infark
miokardium atau keduanya.

B. Status kesehatan
Keluhan utama
Keluhan utama klien dengan gagal jantung adalah kelemahan saat beraktifitas dan sesak napas.
Alasan Masuk Rumah Sakit
Penderita dengan gagal jantung mengalami peningkatan Dispnue, poraxismal nokturnal dipsnue,
hepatomegali, anoreksia, nokturia dll.
Riwayat Penyakit Sekarang
Klien dengan riwayat gagal jantung biasanya akan di awali denga gejala-gejala kongestif vaskular
pulmonal, dipsnea, ortopnea, dipsnea nokturnal poraksimal, batuk, dan edema pulmonal akut.

C. Riwayat kesehatan terdahulu


Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien dengan gagal jantung menderita nyeri dada khas infark miokardium, hipertensi, dan
hiperlidemia.
Riwayat penyakit keluarga
Penyakit jantung iskemik pada orang tua dapat menimbulkan terkena jantung iskemik pada
turunanya.
Riwayat pengobatan
Pada khasus gagal jantung obat obatan lama bahkan dapat berperan dalam keparahan gejala.
Misalnya pasien yang di obati dengan penyakit saluran kalsium untuk hipertensi.Obat obatan lain
dapat menimbulkan gagal jantung pasien yang meminum obat yang di jual bebas seperti obat
inflamasi non steroit.

D. Pemeriksaan Fisik
1.Kesadaran
Pada pemeriksaan keadaan umum,kesadaran klien gagal jantung biasanya baik atau composmetis
dan akan berubah sesuai tingkat gangguan perfusi sistem saraf pusat
2. Tanda-tanda vital
Pasien yang mengalami disfungsi sistolik dapat memiliki tekanan darah yang sangat rendah, tetapi
asimtomatik( sistolik, 80 sampai 90 mmHg, diastolik 40-90 mmHg). Frekuensi jantung dapat cepat
(90 kali/menit atau lebih), atau lebih rendah pada saat istirahat. Pasien yang mengalami disfungsi
diastolik mungkin hipertensif atau mungkin tidak.
3. Sistem pernafasan
Untuk menentukan frengkuensi pernapasan dan mengobservasi kedalam pernapasan serta irama
pernapasan. Pasien yang mengalami gagal jantung kronis dan tergolong kelas IV secara persisten
atau dapat menggambarkan eksarsebasi akut.
Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman dan nyeri
Definisi : perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan
dan sosial.
Penyebab:
1. Gejala penyakit
2. Kurang pengendalian situasional/ lingkungan
3. Ketidak adekuatan sumber daya (mis. Dukungan finansial, sosial dan pengetahuan)
4. Gangguan stimulus lingkungan
5. Efek samping terapi

Gejala dan tanda mayor


DS:Gejala dan tanda mayor
DS: - mengeluh tidak nyaman
DO: - gelisah

Gejala dan tanda minor


DS: - mengeluh sulit tidur
- tidak mampu rileks
- mengeluh kedinginan/ kepanasan
- mengeluh mual
- mengeluh lelah
DO: - menunjukan gejala distres
- tampak merintih/menangis
- pola eliminasi berubah
- postur tubuh berubah
- iribilitas
Kondisi klinis terkait
1. Penyakit kronis
2. Keganasa
3. Distres psikologi
Keterangan:
Diagnosa gangguan rasa nyaman muncul akibat kerusakan jaringan ,maka diagnosa ialah nyeri akut
tau kronis
A.Pengkajian

IdentitasPasien

Usia≥40tahunberesiko terkenapenyakitjantungkoroner(PJK)danlebihbanyak terjadi padalaki-


lakidaripadaperempuan.
B. Keluhan utama
Keluhan yang paling sering dijadikan alasan pasien merasa nyeri pada dada,jantung berdebar-debar
bahkan sampaisesak nafas.
RiwayatPenyakitSekarang

Riwayat penyakit sekarang dikaji dimulai dari keluhan yangdirasakan pasien, sebelum masuk rumah
sakit, ketika mendapatkan perawatan dirumah sakit sampai dilakukannya pengkajian.Padapasien
penyakit jantung koroner biasanya didapatkan adanya keluhan seperti nyeri pada dada. Keluhan
nyeri dikaji menggunakan PQRSTsebagaiberikut:
Provocatif:nyeritimbulpadasaatberaktivitas

Quality:nyeriyangdirasakansepertiditekan,rasaterbakar,ditindihbendaberatseperti
ditusuk,rasadiperas dandipelintir
Region:nyeri dirasakandi dadadan bisamenyebar kebahu

Severity:skalanyeridiukurdenganrentangnyeri1-10ataubisadilihatdengan ekspresi wajah


Timing:nyeri timbulsecaratiba-tibadengan durasi≤30 menit

C.RiwayatPenyakitDahulu

Dalam hal ini yang perlu dikaji atau di tanyakan pada klien tentangpenyakit apa saja yang pernah di
derita seperti nyeri dada, hipertensi,DM dan hiperlipidemia dan sudah berapa lama menderita
penyakit yang dideritanya,tanyakan apakah pernah masuk rumah sakitsebelumnya.

D.Riwayat Penyakit Keluarga


Untuk mengetahui riwayatpenyakit keluarga tanyakan pada
pasienmengenairiwayatpenyakityangdialamikeluarganya.Sepertipenyakit keturunan (diabetes
melitus, hipertensi, asma, jantung ) danpenyakitmenular (TBC,hepatitis).
RiwayatPsikososial

Padapasienpenyakitjantungkoronerdidapatkanperubahanegoyaitupasrah dengan keadaan, merasa


tidak berdaya, takut akan perubahangaya hidup dan fungsi peran, ketakutan akan kematian,
menjalanioperasi, dan komplikasi yang timbul. Kondisi ini ditandai denganmenghindari kontak mata,
insomnia, sangat kelemahan, perubahantekanandarah dan polanafas, cemas, dangelisah.

Anda mungkin juga menyukai