Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN

KEEPERAWATAN
CHF
Dosen Fasilitator :
Ns. Sekani Niriyah, M.Kep
Anggota Kelompok 3
Riski Ananda Mikrat Mifta Rilli Adzkia Della
Nassya Nabila Abdi fatika
Nikmatus Sya'adah P Hikmatul Aulia Sinta
Linda Amelia salsabila
Definisi
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang
terletak dipusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung
masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium
yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah
(ventrikel) yang mengeluarkan darah. Fungsi utama
jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh
dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida).
Etiologi
Usia, obesitas,
jenis kelamin, olahraga tidak teratur,
konsumsi garam berlebihan, merokok,
keturunan, konsumsi alcohol dan kopi
hiperaktivitas system syaraf berlebihan, hipertensi,
simpatis, stress, ischaemic heart disease,
Jenis-jenis
1. Gagal Jantung Akut 2. Gagal Jantung Kronik
Gagal jantung akut didefinisikan suatu kondisi patofisiologi, dimana terdapat
sebagai serangan cepat dari gejala- kegagalan jantung memompa darah yang
sesuai dengan kebutuhan jaringan. Gagal
gejala atau tanda-tanda akibat fungsi
jantung kronis juga didefinisikan sebagai
jantung yang abnormal.Dapat terjadi
sindroma klinik yang komplek yang disertai
dengan atau tanpa adanya sakit keluhan gagal jantung berupa sesak,fatique
jantung sebelumnya. baik dalam keadaan istirahat maupun
beraktifitas.
Patogenesis
Gagal jantung terjadi suatu kelainan multisistem dimana terjadi
gangguan pada jantung, otot skelet dan fungsi ginjal, stimulasi
sistem saraf simpatis serta perubahan neurohormonal yang
kompleks. Pada disfungsi sistolik terjadi gangguan pada
ventrikel kiri yang menyebabkan terjadinya penurunan cardiac
output. Penyebab tersering adalah penyakit jantung koroner,
hipertensi dengan hipertrofi ventrikel kiri dan kardiomiopati
hipertrofik, selain penyebab lain seperti infiltrasi pada penyakit
jantung amiloid.
Penatalaksanaan
1. Diuretik digunakan pada semua 2. Digoksin. Pada gagal jantung,
keadaan dimana dikehendaki digoksin dapat memperbaiki
peningkatan pengeluaran air, kontraktilitas dan menghilangkan
khususnya pada hipertensi dan gagal mekanisme kompensasi sekunder yang
jantung. Diuterik yang sering dapat menyebabkan gejala.
digunakan golongan diuterik lookdan
thiazide.

3. Vasodilator dapat menurunkan afterload


jantung dan tegangan dinding ventrikel,
yang merupakan determinan utama
kebutuhan oksigen moikard,menurunkan
konsumsi oksigen miokard dan
meningkatkan curah jantung.
Diet pasien gagal jantung
1. Diet Rendah Garam
Diet tanpa penggunaan garam dapur baik dalam proses
pengolahan makanan maupun saat makanan tersebut
akan dikonsumsi. Selain itu, konsumsi makanan dengan
kandungan Natrium yang tinggi juga dikurangi.
Konsumsi bahan makanan yang kandungan natriumnya
tinggi baik bahan makanan hewani maupun nabati
harus dibatasi jumlahnya karena kandungan natrium
didalamnya cukup tinggi.
Diet pasien gagal jantung
2. Diet Tinggi Natrium
Dalam diet rendah garam, kandungan Natrium dalam makanan
masih dalam jumlah tinggi, yaitu sekitar 2500mg. Pada diet rendah natrium,
kandungan Na adalah antara 600 mg hinga 1200 mg.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalani diet
rendah garam, antara lain:
• Apabila fungsi ginjal tidak sempurna, penderita akan mengalami defisiensi
natrium karena kemampuan ginjal menyerap kembali Na menurun.
• Defisiensi Na juga dapat terjadi jika penderita diberi obat diuretik.
• Sindrom kurang garam dapat timbul pada penderita, yaitu tubuh menjadi
lemah, nafsu makan hilang, mual, dan muntah. Selain itu tekanan darah akan
turun, denyut nadi menjadi cepat.Keadaan ini disebut juga “intoksikasi air”.
Asuhan keperawatan
KASUS
Tn. S berumur 50 tahun dirawat di Rumah Sakit Margono
Soekarjo dengan diagnosa medis Gagal Jantung dan sudah
dirawat di RS selama 1 minggu. Klien belum pernah di rawat di
RS. Dari hasil pengkajian klien mengatakan nyeri dada sebelah
kiri menjalar sampai punggung sejak 3 hari yang lalu. Klien
merasa sangat cemas terhadap kondisinya sekarang karena
penyakit yang bertambah parah dan kondisinya semakin lemah.
Klien mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita
penyakit keturunan yaitu hipertensi.
Pengkajian
1. Biodata 5) Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
a. Identitas klien 6) Kawin/Belum : kawin
1) Nama : Tn. S 7) Pendidikan : Tamat SMA
2) Umur : 50 tahun 8) Pekerjaan : Buruh
3) Jenis kelamin : Laki-laki 9) Alamat : Sidomukti
4) Agama : Islam
Pengkajian
2. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri menjalar ke
punggung sejak 3 hari yang lalu. Nyeri bertambah apabila
dibuat aktivitas dan berkurang bila saat istirahat.
P: Nyeri karena penyakit
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri dada sebelah sebelah kiri tembus sampai punggung
S : Skala 7
T : Nyeri bertambah apabila sedang beraktivitas
Pengkajian
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RS pada tanggal 17 september 2016
dengan keluhan dada nyeri sebelah kiri menjalar punggung,
pusing, keringat dingin menyebabkan pasien dan keluarga
khawatir dengan kondisi pasien saat ini. Pasien sangat
cemas dengan kondisinya saat ini yang tak kunjung sembuh.
Dan sekarang pasien dirawat di RS MARGONO SOEKARJO
dengan diagnosa Gagal Jantung .
Pengkajian
4. Riwayat kesehatan masa lalu 5. Riwayat kesehatan Keluarga
Pasien pernah menderita penyakit Pasien mengatakan dari orang tua
Hipertensi 1 tahun yang lalu dan belum ada yang menderita penyakit
pernah di rawat di Rumah Sakit. Pasien
hipertensi yaitu dari Bapak. Pasien
tidak punya riwayat alergi terhadap obat
memiliki empat orang anak, satu laki-
ataupun makanan dan pasien sudah
diimunisasi lengkap. Pasien mengkonsumsi
laki dan tiga perempuan.
obat-obatan : cefotaxime 2x1 gr, ranitidin
2x1 ampul (iv), furosemid 2x2 tablet,
ketorolak 2x1 ampul (iv)
Pengkajian
6. Pemeriksaan fisik d. JantungJantung
a. BB : 60Kg, TB : 175cm Inspeksi :
1) Konjungtiva tidak anemis, bibir dan kuku
b. Kesadaran : Composmentis
tidak ada sianosis. Tidak nampak
c. Tanda-tanda vital
ictus cordis, tidak nampak dextro cordia
TD : 150/100 mmHg Perkusi:
N : 105 x/menit 1) Terjadi pembesaran jantung (ketika di
S : 37 0 C perkusi bunyi dullnes ada siantar ICS 2-7).
P : 28 x/menit Auskultasi:
1) Bunyi gallop tidak ditemukan, bunyi
jantung murmur, bunyi S1 dan S2
melemah
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury
biologis
2. Ansietas berhubungan dengan Kondisi yang
tidak dapat diperkirakan takut akan
kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan
kecemasan
Intervensi
Intervensi
Intervensi
Implementasi
Kesimpulan
Gagal jantung merupakan suatu keadaan dimana jantung tidak dapat
lagi memompa darah ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh, walaupun darah balik masih dalam keadaan
normal. Dengan kata lain, gagal jantung merupakan suatu
ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah dalam jumlah
yang memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh (forward
failure) atau kemampuan tersebut hanya dapat terjadi dengan
tekanan pengisian jantung yang tinggi (backward failure) atau
keduanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gagal
jantung adalah kontraktilitas miokard, denyut jantung (irama dan
kecepatan/ menit) beban awal dan beban akhir
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai