Anda di halaman 1dari 13

DOSEN: ibu.Ns,Nurseha Djafar,S,pd,S.kep,M.

kes
 Menurut Smeltzer dan Bare, (2008 : 788) infark miokard
mengacu pada proses masuknya proses rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah
koroner berkurang. Penyebab penurunan suplai darah mungkin
akibat penyempitan kritis arteri koroner karena aterosklerosis atau
penyumbatan total arteri oleh emboli atau trombus
 2. Etiologi
 Terdapat dua faktor risiko yang dapat menyebabkan
penyakit arteri koroner yaitu faktor risiko yang dapat
dimodifikasi (modifiable) dan faktor risiko yang tidak
dapat dimodifikasi (nonmodifiable). Faktor risiko
modifiable dapat dikontrol dengan mengubah gaya
hidup dan kebiasaan pribadi, sedangkan faktor risiko
yang nonmodifiable merupakan konsekuensi genetic
yang tidak dapat dikontrol (smeltzer, 2002). Menurut
Muttaqin (2009) ada lima faktor risiko yang dapat
diubah (modifiable)
 3. Tanda dan gejala infark miokard ( TRIAS )
 1. Nyeri :
 a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-
menerus tidak mereda,
 b. Keparahan nyeri yg meningkat secara menetap
sampai nyeri tidak.
 c. Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk.
 d. Nyeri mulai secara spontan
 e. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
 f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat,
dingin.
4. Penanganan nyeri.
 Berupa terapi farmakologi : morphin sulfat, nitrat,
penghambat beta (beta blockers)
 Golongan utama terapi farmakologi yang
diberikan :
 (1) Antikoagulan
 (2) Trombolitik
 (3) Antilipemik
 (4) Vasodilator perifer
 B.PENGKAJIAN
 1.PENGUMPULAN DATA
 A. Data demografi
 Identitas
 Nama : Ny.N
 Umur : 40
 Jenis kelamin : Perepuan
 Agama : kristen
 Bangsa/suku : Indonesia
 Pendidikan : SMA
 Status pernikahan : Menikah
 Alamat : Manado-malalayang
 Ruang : Mawar
 No.RM : 027321
 Tanggal masuk : 04 juni 2018
 Tanggal pengkajian : 06 juni 2018
 Diagnosa medis : Infrak Miokard
 Penanggung jawab : Keluarga pasien
 B.Riwayat Kesehatan Klien
 a) Keluhan utama: Nyeri dada dan perasaan sulit
bernapas
 b) Riwayat kesehatan sekarang:
 Mendukung keluhan utama dilakukan dengan
mengajukan serangkaian pertanyaan mengenai
nyeri dada pada klien secara PQRST
Riwayat Kebutuhan Dasar Manusia (KDM),
menurut pola Gordon terdiri dari :

1. Pola persepsi/manajemen kesehatan


2. Pola nutrisi/metabolik
3. Pola Eliminasi
4. Pola Kognitif
5. Pola Aktivitas latihan
6. Pola Istirahat tidur
7. Pola Konsep diri
8. Pola Peran hubungan
9. Pola Manajemen stres
10. Pola Reproduksi
11. Pola Nilai keyakinan
 1. Pola persepsi dan managemen kesehatan
 Definisi : Menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan
kesehatan. Persepsi terhadap arti kesehatan, dan piñata laksanaan
kesehatan, kemampuan menyusun tujuan, pengetahuan tentang
praktek kesehatan.
 Pada klien : susah bernafas
 2.Pola nutrisi/metabolisme
 Definisi : Menggambarkan intake makanan, keseimbangan cairan dan
elektrolit, nafsu makan, pola makan, diet, fluktuasi BB dalam 6 bulan
terakhir, kesulitan menelan, mual / muntah, kebutuhan julah zat gizi,
masalah / penyembuhan kulit, makanan kesukaan.
 Pada klieni : susah untuk mencerna makanan

 3.Pola eliminasi
 Definisi : Menggambarkan pola fungsi eksresi, kandung kemih dan
kulit.
 Pada klien : klien mengatakan susah untuk BAB dan BAK

 4. pola kognitif dan perceptual
 Definisi : Menggambarkan pola pendengaran, penglihatan, pengecap,
taktil, penciuman, persepsi nyeri, bahasa, memori dan pengambilan
keputusan

 5. pola aktivitas dan latihan
 Definisi : Menggambarkan pola aktivitas dan latihan, fungsi pernafasan dan sirkulasi.
 Pada klien : klien mengatakan sering terganggu beraktivitas akibat penyakit yang diderita

 6. pola tidur dan istirahat
 Definisi: Menggambarkan pola tidur-istirahat dan persepsi pada level energi.
 Pada klien : klien mengatakan susah tidur atau insomnia

 7.Pola konsep diri
 Definisi: Menggambarkan sikap terhadap diri dan persepsi terhadap kemampuan,harga
diri,gambaran diri dan perasaan terhadap diri sendiri.
 Pada klien : paasien mengatakan takut oleh penyakit yang diderita atau harga diri rendah


 8 .Pola peran dan hubungan
 Definisi : Menggambarkan keefektifan hubungan dan peran dengan keluarga-lainnya.
 Pada klien : pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
 9. Pola Seksualitas – Reproduksi
 Definisi: Menggambarkan kepuasan/masalah dalam seksualitas-reproduksi.
 Pada klien : pasien mengatakan menikah satu kali dan mengatakan mempunyai
2 org anak

 10.Pola keyakinan dan kepercayaan
 Definisi : Menggambarkan spiritualitas, nilai, sistem kepercayaan dan tujuan
dalam hidup.
 Pada klien: mengggambarkan spiritualitas, nilai, sistem kepercayaan dan tujuan
dalam hidup


 11. Pola Koping – Toleransi Stres
 Definisi : Menggambarkan kemampuan untuk menangani stres dan
menggunakan sistem pendukung.
 Pada klien : pasien tidak mampu untuk beribadah, hanya dapat berdoa saja

 C. Analisa Data
 Nama klien: Tn/Ny..... Ruang:....
 No.
 Data focus
 Etiologi
 Problem
 1.DS: Px. Mengatakan ketidaknyamanan atau dispnea saat
beraktivitas, sakit kepala pada saat bangun tidur, dan gangguan
penglihatan.
 DO:
 - Gas darah arteri yang tidak normal
 - pH arteri tidak normal
 - Ketidaknormalan frekuensi, irama, dan kedalaman
pernapasan
 - Warna kulit tidak normal (misal: pucat, kehitaman)
 - Konfusi, sianosis (hanya pada neonatus), hipoksia
 - Napas cuping hidung
 - Gelisah, takikardi.
 Arterosklerosis, trombosis, kontriksi arteri koronaria
 Aliran darah ke jantung menurun

 D.Diagnosa keperawatan
 1. Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat sumbatan arteri koroner.
2. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai oksigen miokard
dengan kebutuhan tubuh.
3. Kecemasan (uraikan tingkatannya) b/d ancaman/perubahan
kesehatan-status sosio-ekonomi; ancaman kematian.
4. (Risiko tinggi) Penurunan curah jantung b/d perubahan frekuensi,
irama dan konduksi listrik jantung; penurunan preload/peningkatan
tahanan vaskuler sistemik; infark/diskinetik miokard, kerusakan
struktuaral seperti aneurisma ventrikel dan kerusakan septum.
5. (Risiko tinggi) Perubahan perfusi jaringan b/d penurunan/sumbatan
aliran darah koroner.
6. (Risiko tinggi) Kelebihan volume cairan b/d penurunan perfusi ginjal;
peningkatan natrium/retensi air; peningkatan tekanan hidrostatik atau
penurunan protein plasma.
7. Kurang pengetahuan (tentang kondisi dan kebutuhan terapi) b/d
kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap informasi tentang
fungsi jantung/implikasi penyakit jantung dan perubahan status
kesehatan yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai