Anda di halaman 1dari 18

1

1. Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan social yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU

Kesehatan no 23 tahun 1992). Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu

hal yang perlu dijaga karena kesehatan mulut penting bagi kesehatan dan

kesejahteraan tubuh secara umum dan sangat memengaruhi kualitas hidup,

termasuk fungsi bicara, pengunyahan, dan rasa percaya diri (Putri dkk, 2010).

Gingivitis merupakan salah satu penyakit periodontal yang sangat rentan

terjadi jika pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil tidak terjaga

dengan baik. Gingivitis adalah peradangan gingival, menyebabkan perdarahan

disertai pembengkakan, kemerahan, eksudat, dan perubahan kontur normal,

gingivitis sering terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah timbulnya gigi,

gingival tampak merah.

Di Indonesia gingivitis menduduki urutan kedua yaitu mencapai 96,58%.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2013, masalah

gigi dan mulut termasuk penyakit pada gingival di Provinsi Sulawesi Utara

sebesar 31,6%. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang dikutip dari

Hartati dkk (2011) juga mencatat radang gusi merupakan masalah gigi dan

mulut yang sering dijumpai pada ibu hamil dimana 5%-10% nya mengalami

pembengkakan gusi.
2

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Warangon (2015) disebutkan bahwa

tidak ada ibu hamil dengan status gingival normal, dimana pada trimester ke II

rata-rata ibu hamil mengalami inflamasi berat. Sedangkan pada penelitian

Santoso (2014) disebutkan bahwa pada ibu hamil trimester ke I keadaan

kesehatan jaringan gingiva cenderung masih baik sedangkan pada trimester ke

II kesehatan gingiva cenderung memburuk dan pada trimester ke III keadaan

kesehatan jaringan gingival cenderung terjadi peningkatan status kearah baik

walaupun kondisinya tidak sebaik pada trimester ke I.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang gambaran status gingiva pada ibu hamil di Poli KIA/KB Puskesmas

Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Bagaimanakah gambaran status gingiva pada ibu hamil

di Poli KIA/KB Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara?”

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gingiva pada

ibu hamil di Poli KIA/KB Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara.
3

4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan manfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan gigi dan mulut yang

berkaitan dengan status gingiva pada ibu hamil di Poli KIA/KB Puskesmas

sangkub.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi masyarakat khususnya ibu hamil

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber atau bahan informasi kepada

masyarakat khusunya ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi

dan mulut, sehingga pelayanan kesehatan dibidang kesehatan gigi dan mulut

dapat ditingkatkan.

b. Bagi Akademis

Sebagai bahan referensi untuk institusi atau dijadikan sebagai kajian pustaka

bagi mahasiswa poltekkes kemenkes maanado.

c. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan secara langsung dalam

melakukan penelitian serta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat.


4

5. Tinjauan Pustaka

A. Gingiva

1. Pengertian Gingiva

Gingiva merupakan bagian dari jaringan periodontal yang paling luar.

Gingiva seringkali dipakai sebagai indikator jika jika jaringan periodontal

terkena penyakit. Hal ini disebabkan karena kebanyakan penyakit

periodontal dimulai dari gingival, kadang-kadang gingival juga dapat

menggambarkan kkeadaan tulang alveolar yang berada dibawahnya. Warna

gingiva normal umumnya merah jambu (coral pink). Hal ini disebabkan oleh

adanya pasokan darah, tebal dan derajat lapisan keratin epithelium serta sel-

sel pigmen. Warna ini bervariasi untuk setiap dan erat hubungannya dengan

pigmentasi kutaneous (Putri dkk, 2010).

B. Gingivitis

Gingivitis merupakan penyakit periodontal stadium awal berupa

peradangan pada gingival, termasuk penyakit paling umum yang sering

ditemukan pada jaringan mulut. Dapat terjadi akut atau kronik. Tetapi,

bentuk akut lebih sering ditemukan (Indah & Ayu, 2013).

a. Penyebab Gingivitis

Kebanyakan penyebab masalah kesehatan gigi dan mulut adalah plak

yang merupakan salah satu penyebab radang gusi (Gingivitis). Plak

sendiri merupakan suatu lapisan lengket yang merupakan kumpulan dari

bakteri. Plak ini akan mengubah karbohidrat atau gula yang berasal dari
5

makanan menjadi asam cukup kuat untuk merusak gigi. Plak yang tidak

dibersihkan bisa mengeras dan membentuk karang gigi dengan

permukaan kasar yang mengakibatkan plak tersebut lebih mudah

bertumpuk dengan plak lainnya. Gingivitis atau peradangan pada jaringan

gusi merupakan tahap paling awal dari penyakit periodontal. Kondisi ini

disebabkan oleh iritasi dari plak yang biasanya menumpuk dipinggiran

gusi. Apabila plak ini tidak dibersihkan, bakteri-bakteri yang ada di

dalamnya akan menghasilkan toksin atau racun yang akan mengiritasi

gusi sehingga akan mengalami peradangan (Ramadhan, 2010).

b. Indeks untuk mengukur gingivis

Gingivitis diukur dengan indeks gingival. Indeks adalah metode untuk

mengukur kondisi dan keparahan suatu penyakit atau keadaan pada

individu atau populasi. Indeks digunakan pada praktik diklinik untuk

menilai status gingival pasien dan mengikuti perubahan status gingival

seseorang dari waktu ke waktu. Indeks yang ideal memiliki sifat-sifat

sederhana, dapat digunakan dengan cepat, akurat dapat dipakai ulang, dan

dapat digunakan untuk menghitung (kuantitatif). Indeks gingival akan

mengukur hal-hal seperti warna gusi, kontur gusi, perdarahan gusi,

luasnya keterlibatan gusi, dan laju alir cairan gusi.


6

Kriteria keparahan kondisi gingival dapat dilihat sebagai berikut:

0 = Tidak ada peradangan gingival

1 = Peradangan ringan: terlihat ada sedikit perubahan warna, sedikit

perubahan pada tekstur sebagian margin atau papilla gingival, tapi

tidak semua unit.

2 = Peradanagan ringan: criteria seperti diatas tapi, meliputi keseluruhan

unit margin atau papilla gingiva

3 = Peradangan sedang: gingival mengkilat, kemerahan, edema atau

hipertrofi unit margin atau papilla gingival

4 = Peradangan berat: warnah merah terang atau merah menyala, adanya

edema, atau hipertrofi unit margin atau papilla gingival; perdarahan

spontan, kongesti atau ulserasi.


7

Tabel 1. Kriteria Penilaian Indeks Gingiva

Kriteria Skor

Sehat 0

Peradangan Ringan 0.1-1.0

Peradangan Sedang 1.1-2.0

Peradangan Berat 2.1-3.0

Indeks Gingival = Total skor gingival


Jumlah indeks gigi x jumlah permukaan yang diperiksa

Perdarahan dinilai dengan cara menelusuri dinding margin gusi pada

bagian dalam aku gusi dengan probe periodontal. Untuk memudahkan

pengukuran, dapat dipakai enam gigi terpilih yang digunakan sebagai gigi

indeks, yaitu: Molar pertama kanan atas, incisivus pertama kiri atas,

Premolar pertama kiri atas, Molar pertama kiri bawah, incisivus pertama

kanan bawah, dan premolar pertama kanan bawah (Putri dkk, 2010).

C. Ibu Hamil

Ibu hamil dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan

desebabkan karena adanya perubahan jumlah hormon estrogen dan

progesteron yang mengalami peningkatan sehingga mempengaruhi kondisi

ibu. Oleh sebabitu, selama kehamilan ibu mengalami berbagai keluhan

seperti nyeri, mual, muntah, termasuk keluhan sakit gigi dan mulut. Kondisi
8

gigi dan mulut ibu hamil terutama terlihat pada gingiva yang sering kali

ditandai dengan adanya pembesaran gusi yang mudah berdarah karena

perubahan pada system hormonal dan vaskuler bersamaan dengan factor

iritasi local dalam rongga mulu (Hartati, 2011).

Masa kehamilan dibagi kedalam trimester, kehamilan berlangsung dalam

waktu 280 hari (40 minggu). Kehamilan wanita dibagi menjadi 3 periode

yaitu trimester pertama, kedua dan ketiga. Trimester pertama 0-14 minggu,

dan kedua 14-28 minggu dan ketiga 29-40 minggu, perubahan tubuh pada

ibu hamil:

a. Perubahan tubuh ibu hamil pada trimester ke 1: Mual muntah saaat hamil

muda sering disebut morning sickness tetapi kenyataan mual muntah ini

dapat terjadi setiap saat, mual ini biasanya akan berakhir pada 14 minggu

kehamilan. Rasa mual biasanya timbul pada saat perut ibu hamil kosong

setelah beberapa jam, makan- makanan tertentu atau bahkan hanya karena

mencium bau makanan atau bau- bauan lainnya, penyebab mual muntah

awal kehamilan ini karena adanya peningkatan hormonal dan

penyesuaian tubuh terhadap perubahan hormonal tubuh dan tanda awal

pada 14 minggu kehamilan yaitu merasa lemah, sakit kepala, pusing,

kram perut, meludah perubahan emosional, peningkatan berat badan.

b. Perubahan tubuh ibu hamil pada trimester ke 2: Perut semakin membesar

setiap 12 minggu rahim membesar dan melewati rongga panggul,

pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm etiap minggu. Perubahan


9

hormon juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut

tumbuh lebih banyak, gusi berdarah dikarenakan perubahan hormonal

dan peningkatan aliran darah keseluruh tubuh termasuk kedaerah gusi

selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan disekitarnya menjadi

lembut dan lunak, akibatnya gusi berdarah ketika menyikat gigi keluhan

ini akan hilang setelah kehamilan. Perawatan gigi dan gusi menjadi

bagian penting juga dalam kehamilan, karena pada saat hamil gigi dan

gusi menjadi menjadi lebih sensitif. Hal ini terjadi Karena perubahan

hormon selama kehamilan yang meningkatkan terbentuknya plak gigi

dan bakteri sehingga mempermudah perdarahan gusi, cara

pencegahannyadengan memilih sikat gigi yang lembut, sikat gigi secara

teratur setiap hari, kurangi makanan yang terlalu mengandung gula,

mengunjungi dokter gigi, dan berikan perhatian yanglebih banyak

terhadap kebersihan gigi.

c. Perubahan ibu hamil pada trimester ke 3: Perut ibu sudah membesar, rasa

sakit dibagian tubuh belakang, pernafasan, masalah tidur, varises, wasir,

kontraksi perut, bengkak dan kram pada kaki.

D. Gingivitis Kehamilan

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang sering sering dijumpai

dalam kehidupan seorang wanita yang merupakan keadaan fisiologis yang

diikuti perubahan hormonal, dimana tidak hanya mempengaruhi kesehatan

umum tetapi juga kesehatan gigi dan mulut salah satunya penyakit
10

periodontal, dalam hal ini ialah radang gusi. Kehamilan terjadi jika ada

pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mai

(spermatozoa). perubahan pada wanita hamil meliputi perubahan fisiologis

dan perubahan psikologis. (Seminem, 2008). Gingivitis kehamilan yaitu

radang pada gusi yang terjadi saat kehamilan yang ditandai dengan kondisi

gusi membengkak, nyeri saat di tekan dan mudah berdarah.

6. Kerangka Konsep

Sehat : 0

GINGIVAL Peradangan Ringan : 0.1-1.0


INDEKS
Peradangan Sedang : 1.1-2.0

Peradangan Berat : 2.1-3.0

7. Metode Penelitian

A. Jenis penelitian

Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi didalam

masyarakat (Notoatmodjo, 2010).


11

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada minggu ke IV bulan Mei tahun

2018.

2. Tempat

Tempat penelitian yaitu di Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam Penelitian ini adalah Status Gingiva pada Ibu hamil.

D. Devinisi Operasional

Ibu hamil pada trimester ke 1, trimester ke 2,dan trimester ke 3 dengan

menggunakan Gingiva Indeks (GI) dengan skor dan Kriteria sehat (0),

peradangan ringan (0,1-1,1), peradangan sedang (1,1-1,2) dan peradangan

buruk (2,1-3,0).

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam Penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di Poli

KIA/KB Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

pada bulan Maret berjumlah 150 ibu hamil.


12

2. Sampel

Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu ibu-ibu hamil yag

berkujung di Poli KIA/KB Puskesmas Sangkub untuk memeriksakan

kandungan, dengan menggunakan rumus Yamane (Nasir dkk, 2011).

n=N

N. d2 +1
Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

d2 = Batas toleransi kesalahan pengambilan sampel yang digunakan

(10%)

n = 150

150 ( 0,1)2 +1
n= 150

150 ( 0,01)2 +1
n = 150
1,5+1
n = 150
2,5
n= 60
jumlah sampel yang akan diteliti yaitu 60 ibu hamil dengan menggunakan

teknik purposive random sampling.


13

F. Instrument Penelitian

Instrument Penelitian yang digunakan yaitu:

1. Informed Consent yaitu surat persetujuan dilakukan pemeriksaan dari

responden

2. Format pemeriksaan Gingivitis yaitu untuk mengukur keadaan gingival

3. Alat diagnose set

4. Periodontal probe

5. Bahan (Alkohol, Kapas)

6. Alat tulis menulis

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer yaitu data yng diperoleh langsung dengan cara melakukan

pemeriksaan gingiva pada Ibu hamil di Poli KIA/KB Puskesmas Sangkub

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

2. Data Sekunder

Meliputi data puskesmas tentang profil puskesmas yang diperoleh dari

petugas puskesmas di Poli KIA/KB Puskesmas Sangkub Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara.


14

H. Jalannya Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Pengurusan surat berkaitan dengan penelitian yaitu mempersiapkan

surat permohonan izin untuk melakukan penelitian.

b. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian.

2. Tahap Pelaksana

a. Mengajukan surat izin penelitian kepada Kepala Puskesmas Sangkub

Kecamatan Sangkub

b. Menunggu dan menerima pasien ibu hamil yang datang memeriksakan

kehamilannya di Poli KIA/KB

c. Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan penelitian kepada pasien

dan memohon kesediaan dari pasien untuk dijadikan sebagi objek

penelitian serta menjelaskan cara penelitian.

d. Memberikan lembar persetujuan sebagai tanda menyetujui menjadi

objek penelitian.

e. Melakukan pemeriksaan gingivitis pada responden di Puskesmas

Sangkub dan hasil pemeriksaan dicatat pada format pemeriksaan,

dalam pemeriksaan ini dibantu oleh 2 orang teman.

f. Data yang terkumpulkan dari hasil penelitian kemudian ditabulasi dan

diolah dengan menggunakan computer.


15

g. Penyajian data, hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk table

distribusi frekuensi disertai penjelasan.

I. Analisis Data

Data yang diperoleh dinarasikan dan disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi disertai dengan penjelasan. Dengan rumus sebagai berikut:

P = f x 100 %

Keterangan:

P = Angka presentase

f = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya.

N = Nilai Konstanta (Sudijono, 2015).


16

J. Jadwal Penelitian

Bulan
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Judul
2 Observasi
Awal
3 Penyusu-
nan
Proposal
4 Konsultasi
5 Seminar
Proposal
6 Perbaikan
Proposal
7 Pemasu-
kan
Proposal
8 Penguru-
san kode
etik
9 Persiapan
Penelitian
10 Penelitian
11 Analisa
Data
12 Penyusu-
nan KTI
13 Konsultasi
KTI
14 Seminar
Hasil KTI
15 Perbaikan
KTI
16 Pemasu-
kan KTI
17

K. Biaya

No Uraian Harga

1 Transportasi Rp. 490.000,-

2 Hand Schoen (1 dos) Rp. 50.000,-

3 Masker (1 dos) Rp. 30.000,-

4. Alat tulis menulis Rp. 10.000

5. Foto copy informed consent Rp. 15.000

Jumlah Rp. 595.000


18

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S. ( 2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.


Jakarta
Putri, M.H.,Herijulianti, & E.,Nurjanah, N. (2011). Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pendukung Gigi. EGC. Jakarta
Hartati, et al. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gingivitis
pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas talang tegal. Jurnal ilmiah
kesehatan keperawatan. Vol 7 No 3: 170-189.
Ramadhan, A., G., (2010). Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Bukune.
Jakarta
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penenlitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI., (2013). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Jakarta
Indah, I.Z., & S.A. Intan. (2013). Penyakit Gigi, Mulut, dan THT. Nuha Medika.
Yogyakarta
Mpangalu. G. (2015). Gambaran Status Kesehatan Gusi Pada Ibu Hamil Di Poli
KIA/KB Puskesmas Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.
Poltekkes Kemenkes Manado
Warongan G, Wagey F, Mintjelungan C. Gambaran Status Gingiva pada Ibu
Hamil di Puskesmas Bahu Manado. Journal e-GIGI. 2015;3(1): 1-6.
Santoso B, Sutomo B. Perbedaan Status Kesehatan Jaringan Gingival Pada Tiap-
Tiap Trimester Usia Kehamilan pada Ibu Hamil di Puskesmas Bumiayu
Brebes. Jurnal Kebidanan . 2014;3(7):1-7

Anda mungkin juga menyukai