Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

LANSIA DENGAN HIPERTENSI

HAYATUL LISA
AIDA ALFINA
MITA ZAHRA
AFTA ZAMANI
Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan


abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara
terus menerus lebih dari satu periode.Hipertensi memiliki
prevalensi yang tinggi pada masyarakat umum, merupakan
faktor risiko utama penyebab kematian terbesar di seluruh
dunia, menjadi penyebab penyakit stroke dan jantung koroner
(Bhagari dkk, dalam Choirina Nur Aziza, 2019).
Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik


Normal < 120 < 80

Prehipertensi 120- 130 80- 89

Hipertensi Stage l 140 -150 90 -99

Hpertensi Stage ll >150 >100


Etiologi Hipertensi
 Usia,
 Keturunan
 Ras,
 Pola hidup
Patofisiolgi Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang dalam
jangka panjang menyebabkan kerusakan organ dan
mengakibatkan peningkatan morbiditas dan
mortalitas.Tekanan darah adalah susunan dari curah
jantung resistensi vaskuler sistemik. Dengan demikian,
klien dengan hipertensiarteri mungkin mengalami
peningkatan curah jantung peningkatan resistensi vaskuler
sistemik.pada kelompok usia muda curah jantung sering
meningkat dan pada pasien yang dewasa hipertensi
meningkat dengan resistensi vaskular sistemik (Jitowiyono,
2018: 207).
Manifestasi Klinis

● Pemeriksaan fisik mungkin tidak menunjukan kelainan selain


peningkatan pada tekanan darah.
● Perubahan pada retina disertai dengan hemoragi, eksudat,
penyempitan arteri, dan infark pada kasus hipertensi berat.
● Penyakit arteri koroner sering kali mengalami angina.
● Hipertrofi ventrikel kiri yang akan menyebabkan gagal jantung.
● Perubahan patologis ginjal, Nokturia.
● Gangguan serebrovaskuler (Stroke, serangan iskemik, perubahan
dalam penglihatan, kelemahan, sakit kepala, hemiparesis).
Pemeriksaan Diagnostik
 Pemeriksaanhemoglobin
 Pemeriksaan BUN
 Pemeriksaan glukosa
 Pemeriksaan kadar kolesterol
 Pemeriksaan asam urat
 Pemeriksaan urine
 Pemeriksaan EKG
Penatalaksanaan
 Farmakologi, golongan diuretik adalah jenis obat untuk membantu
tubuh menghilangkan sodium dan air
 Non Farmakologi, upaya pengobatan pasien hipertensi dapat
dilakukan secara non farmakologi diantaranya, menjaga pola hidup
(tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, makanan berkolesterol
tinggi, diet rendah garam, dan rutin olahraga setiap harinya)
Komplikasi
 Arteriosklerosis, adalah keadaan di mana
terdapat pembentukan plak menyebabkan
penyempitan pembuluh darah.
 Gagal jantung
 Gagal ginjal
 Kebutaan
 Stroke
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
● Aktivitas atau istirahat
● Sirkulasi
● Integritas ego
● Eliminasi
● Makanan/ cairan
● Neurosensori
● Pernafasan
Diagnosa Keperawatan

● Nyeri akut
● Risiko penurunan curah jantung
● Gangguan Pola tidur
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Noc Nic
Nyeri Akut 1. Kontrol Nyeri 1. Manajemen Nyeri
Batasan karakteristik: Kriteria hasil: Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi:
a. Mengeluh nyeri a. Mengenali kapan nyeri a. Lokasi, karakteristik, durasi
b. Tampak meringis b. Terjadi b. Frekuensi, kualitas, dan intensitas
c. Tampak c. Menggambar kan faktor penyebab c. Gunakan strategi komunikasiterapetik untuk
protektif(menghindar d. Menggunakan teknik pengurangan nyeri mengetahui pengalaman nyeri.
nyeri) tanpa analgesic d. Kurangi faktor yang dapat meningkatkannyeri
d. Gelisah e. Mengenali apa yang terkait dengan gejala e. Ajarkan teknik non farmakologi.
e. Nadi meningkat nyeri 2. Pemberian analgetik
f. Sulit tidur 2. Tingkat Nyeri f. Kaji nyeri pasienberdasarkan pqrst
Faktor yang Kriteria hasil: g. Beri obat dengan 6 benar
berhubungan : f. Nyeri yang dilaporkan h. Cek riwayat alergi obat
a. Agens cedera g. Mengerang dan menangis i. Evaluasi keefektifan analgetik
(biologis, fisik h. Ekspresi wajah terhadap nyeri j. Mendokumentasikan aktivitas merespon
kimiawi) i. Dapat beristirahat terhadapanalgetik dan adanya efek samping
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Noc Nic
Risiko Penurunan Curah 1. Keefektifan pompa jantung 1. Perawatan Jantung
Jantung Kriteria hasil: a. Anjurkan klien untuk rutin mengecek baik secara
Faktor risiko: a. Tekanan darah sistole normal fisik maupun psikologis.
a. Perubahan frekuensi b. Tekanan darah diastole normal b. Instruksikan Monitor tanda vital secara rutin
b. Perubahan preload c. Diaforesi aktivitas c. Evaluasi Perubahan tekanan darah
c. Perubahan perilaku/ 2. Status Sirkulasi d. Monitor EKG
emosi Kriteria hasil: 2. PengaturanHemodinamik
d. Tekanan darah dalam batas normal e. Lakukan penilaian Hemodinamik secara
e. saturasi oksigen dalam batas normal komprehensif, seperti tekanan darah, Nadi, irama.
f. Capillary Refill time <3 detik f. Kurangi kecemasan klien dengan memberikan
g. Klien tidak mengalami kelelahan yang informasi yang tepat.kolaborasi dengan dokter
berlebih.
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Noc Nic
Gangguan Pola Tidur 1. Tidur 1. Peningkatan Tidur
Batasan Karakteristik Kriteria hasil: a. Kaji pola tidur pasien
a. Mengeluh sulit tidur a. Jam tidurterpenuhi b. Mengkaji kebiasaan klien sebelum tidur
b. Mengeluh sering terjaga b. Pola tidur normal c. Monitor pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
c. Mengeluh istirahat yang c. Tidak kesulitan memulai tidur pasien
cukup d. Bantumeningkat kan jam tidur pasien
Faktor yang e. Anjurkan pasien untukmenghindari makanan dan
berhubungan minuman yang mengganggu tidur.
d. Hambatan lingkungan 2. Manajemenlingkungan
(suhu, cahaya, f. Ciptakan lingkungan yang tenang,Bersih, nyaman
kebisingan) dan meminimalkan gangguan.
e. Kurang privasi g. Berikan susu hangat sebelum tidur.
f. Nyeri pada tubuh h. Anjurkan klien untuk mematikan lampu sebelum
tidur untuk memaksimalkan kualitas tidur pasien
THANKYOU...

Anda mungkin juga menyukai