I. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan MRS:
Pasien masuk RSUP melauli IGD pada tanggal 06 Oktober 2021 jam 20.15 WIB.
Dengan keluhan pasien mengatakan sakit kepala hebat pada seluruh bagian
kepalanya, sakit kepalannya bertambah berat saat bergerak dan berkurang saat
istirahat, yang dirasakan seperti berdenyut – denyut. Klien mengatakan sakit kepala
yang dirasakan tiba – tiba. Skala nyeri 7, nyeri yang dirasakan lamanya tidak tentu,
terkadang sampai 10 menit, batuk, keluarga mengatakan pasien demam dan di sertai
kejang sebanyak 1x, muntah menyebur.
b. Pemeriksaan Fisik
Tanda- tanda vital:
TD : 130/70 mmHg
Nadi : 95x / menit
Pernafasan : 26x/ menit
Suhu : 38C
Tinggi badan: 166 cm.
Berat badan: 56 kg.
2. Therapy
- Haloperidol 2 x 0,5 (Mengatasi gangguan mental atau perilaku seperti gelisah)
- Ceftriaxone 1 x 2 (Mengatasi berbagai infeksi bakteri.)
- Dexa 3 x 1 (Meredakan peradangan, mengatasi mual)
- CPZ 1 x 2 (Mengatasi skizofrenia, mual muntah, cegukan.)
- Cetirizine 1 x 1 (Mengatasi alergi seperti flu, hidung tersumbat. )
- OMZ 2 x 1 (Menurunkan kadar asam lambung)
d. Patofisiologi berdasarkan kasus
e. Diagnosa Keperawatan:
1. Pola nafas tidak efektif b.d gangguan neurologis
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (inflamasi)
3. Penurunan kapasitas adaptif intracranial b.d edema serebral
4. Hipertermi b.d proses penyakit (infeksi)
5. Risiko cedera
Edukasi :
1) Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit, jika perlu
4 DS: keluarga mengatakan Setelah dilakukan asuhan Manajemen keselamatan lingkungan:
keperawatan selama 3 x 24 Observasi:
Klien demam disertai
jam diharapkan tingkat
kejang 1x 1) Identifikasi kebutuhan keselamatan
cedera menurun dengan
kriteria hasil : (kondisi fsik, fungsi kognitif)
DO: 1) Kejadian cedera 2) Monitor perubahan sttus keselamatan
menurun lingkungan
Tanda-tanda vital:
TD: 110/70 mmHg, 2) Tekanan darah
membaik Terapeutik:
nadi: 95x/menit,
3) Frekuensi nadi 1) Hilangkan bahaya keselamatan
RR: 26x/menit, membaik lingkungan
S: 38C 4) Frekuensi napas 2) Modifikasi lingkungan unutuk
Keadaan umum klien lemah membaik meminimalkan bahaya dan risiko
Kejang 1x 3) Gunakan perangkat pelindung
4) Lakukan program skrining bahaya
lingkungan
5) Sediakan alat bantu keamanan
lingkungan
Edukasi:
Ajarkan keluarga risiko tinggi bahaya
lingkungan
Pencegahan cedera:
Observasi:
1) Identifikasi area lingkungan yang
berpotensi menyebabkan cedera
Terapeutik:
1) Tingkatkan frekuensi observasi dan
pengawasan pasien