Anda di halaman 1dari 7

Nama : KHISNATI

Nim : 23212274

ASKEP PADA KASUS HIPERTENSI

KASUS 1

Seorang pasien wanita 54 tahun datang dengan keluhan sakit kepala sejak 2 hari yang lalu.
Disertai mual dan muntah, nyeri pada tengkuk, riwayat DM (-), riwayat asma (-), hasil
pemeriksaan fisik di dapatkan kesadaran CM, mata kabur, jantung berdebar debar, frekuensi
nadi 100x/i, frekuensi nafas 24x/i, tekanan darah 170/95mmhg

Buatlah asuhan keperawatan berdasarkan SDKI SLKI SIKI

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 20 januari 2024

1. Identitas klien
Nama : Ny
Tanggal lahir : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan

2. Keluhan umum
Sakit kepala disertai mual muntah, nyeri tungkuk

3. Riwayat penyakit sekarang

Seorang pasien wanita 54 tahun datang dengan keluhan sakit kepala sejak 2 hari yang
lalu. Disertai mual dan muntah, nyeri pada tengkuk, riwayat DM (-), riwayat asma (-),
hasil pemeriksaan fisik di dapatkan kesadaran CM, mata kabur, jantung berdebar
debar, frekuensi nadi 100x/i, frekuensi nafas 24x/i, tekanan darah 170/95mmhg

4. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat DM dan tidak memiliki riwayat asma

5. Pengkajian / tindakan sistem


Keadaan umum baik, tingkat kesadaran composmentis, nilai GCS yaitu V:5 M:6 E:4
dengan TTV sebagai berikut: TD:170/95 mmhg, N: 100X/i, RR: 24X/i

6. Analisa data
 Data 1
DS: pasien mengeluh nyeri kepala disertai mual muntah
Nyeri pada tengkuk
DO: TD:170/95 mmhg, N: 100X/i, RR: 24X/i
 Masalah
Nyeri

 Etiologi
Peningkatan tekanan intrakranial

 Data 2
DS: pasien mengatakan mata kabur
DO: terdapat gangguan penglihatan

 Masalah
Resiko jatuh

 Etiologi
Gangguan penglihatan

B. Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial
2. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan penglihatan

C. Intervensi
Data 1:
 SDKI
Nyeri

 SLKI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluhan nyeri berkurang

 SIKI
 Observasi : identifikasi lokasi, karakteristik, durasi nyeri dan skala nyeri
 Terapeutik : kontrol lingkungan yang memperberat nyeri, pertimbangan
jenis dan sumber nyeri dalam pemilihgan strategi meredakan nyeri
 Edukasi : jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri, jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Kolaborasi: kolaborasi pemberian analgetik

Data 2:

 SDKI
Resiko jatuh
 SLKI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan resiko jatuh menurun

 SIKI
 Manajemen kesehatan lingkungan
 Observasi : identifikasi kebutuhan keselamatan, monitor perubahan status
keselamatan lingkungan
 Terapeutik : hilangkan bahaya keselamatan lingkungan, sediakan alat bantu
keselamatan

D. Implementasi
Data 1
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi dan skala nyeri
2. Mengontrol lingkungan yang dapat memperberat nyeri
3. Melakukan pijat refleksi sesuai dengan teknik yang benar

Data 2
1. Identifikasi alas kaki yang digunakan
2. Anjurkan kepada pasien untuk menyimpan barang pribadi di tempat yang mudah
dijangkau

E. Evaluasi
Data 1
S: pasien mengatakan nyeri ditengkuk dan di kepala
O: TD:170/95 mmhg, N: 100X/i, RR: 24X/i
A: nyeri
P: Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi dan skala nyeri
Mengontrol lingkungan yang dapat memperberat nyeri
Melakukan pijat refleksi sesuai dengan teknik y6ang benar

Data 2
S: pasien mengatakan memakai sendal dalam rumah agar tidak licin
O: TD:170/95 mmhg, N: 100X/i, RR: 24X/i
A: resiko jatuh
P: - identidikasi factor lingkungan penyebab resiko jatuh
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
KASUS 2

Seorang pasien pria 53 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 1 tahun yang lalu,
disertai sakit kepala yang berat, mual dan muntah. Riwayat hipertensi (+), pemeriksaan fisik
di dapatkan pasien tampak lemah, kesadaran CM, palpitasi, frekuensi nadi 108x/i, frekuensi
napas 23x/1, tekanan darah 210/110mmHg

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 20 januari 2024

1. Identitas klien
Nama : Tn
Tanggal lahir : 53 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki

2. Keluhan umum
Mata kabur sejak 1 tahun yang lalu disertai sakit kepala berat, mual, dan muntah

3. Riwayat penyakit sekarang

Seorang pasien pria 53 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 1 tahun yang
lalu, disertai sakit kepala yang berat, mual dan muntah. Riwayat hipertensi (+),
pemeriksaan fisik di dapatkan pasien tampak lemah, kesadaran CM, palpitasi,
frekuensi nadi 108x/i, frekuensi napas 23x/1, tekanan darah 210/110mmHg

4. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi

5. Pengkajian / tindakan sistem


Keadaan umum baik, tingkat kesadaran composmentis, nilai GCS yaitu V:5 M:6 E:4
dengan TTV sebagai berikut: TD:210/110 mmhg, N: 108 X/i, RR: 23 X/i

6. Analisa data
 Data 1
DS: pasien mengeluh nyeri kepala berat disertai mual muntah, mata kabur,
palpitasi

DO: TD:210/108 mmhg, N: 108 X/i, RR: 23X/i


 Masalah
Penurunan curah jantung

 Etiologi
Perubahan frekuensi jantung
 Data 2
DS: pasien mengatakan nyeri kepala berat disertai mual dan muntah
DO: pasien terus memegang kepala, mual dan muntah TD : 210/105 mmhg N : 108
x/i pernafasan 23 x/i, palpitasi

 Masalah
nyeri

 Etiologi
Peningkatan tekanan darah dan nadi

B. Diagnosa
1. Penurunan curah jantung
2. Nyeri akut

C. Intervensi
Data 1:
 SDKI
Penurunan curah jantung

 SLKI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan peningkatan tekanan darah,
nadi, penafasan dan palpitasi teratasi

 SIKI
 Observasi : monitor tekanan darah, nadi, pernafasan, identifikasi penyebab
perubahan tanda vital
 Terapeutik : atau interval pemantauan sesuai kondisi pasien, dokumentasi
hasil pemantauan
 Edukasi : jelaskan tujuan dan perosedur pemantauan,m informasikan hasil
pemantauan
 Kolaborasi: kolaborasi pemberian obat penurun tekanan darah

Data 2:

 SDKI
Nyeri

 SLKI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluhan nyeri berkurang
 SIKI
 Observasi : identifikasi lokasi, karakteristik, durasi nyeri dan skala nyeri,
respon nyeri non verbal, faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Terapeutik : kontrol lingkungan yang memperberat nyeri, fasilitasi istirahat
dan tidur, pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
 Edukasi : jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri, jelaskan strategi
meredakan nyeri, anjurkan motor nyeri secara mandiri
 Kolaborasi: kolaborasi pemberian analgetik

D. Implementasi
Data 1
1. Lakukan pemeriksaan tekanan darah
2. Lakukan pemeriksaan nadi
3. Lakukan pemeriksaan pernafasan
4. Identifikasi penyebab perubahan tanda vital

Data 2
1. identifikasi lokasi, karakteristik, durasi dan skala nyeri
2. Kontrol lingkungan yang dapat memperberat nyeri
3. Melakukan pijat refleksi sesuai dengan teknik yang benar
4. Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri

E. Evaluasi
Data 1
S: pasien mengeluh nyeri kepala berat disertai mual muntah, mata kabur, palpitasi
O: TD:210/108 mmhg, N: 108 X/i, RR: 23X/i
A: Penurunan curah jantung
P: Lakukan pemeriksaan tekanan darah
Lakukan pemeriksaan nadi
Lakukan pemeriksaan pernafasan
Identifikasi penyebab perubahan tanda vital

Data 2
DO

S: pasien mengatakan nyeri kepala berat disertai mual dan muntah


O: : pasien terus memegang kepala, mual dan muntah TD : 210/105 mmhg N : 108 x/i
pernafasan 23 x/i, palpitasi
A: nyeri
P: Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi dan skala nyeri
Mengontrol lingkungan yang dapat memperberat nyeri
Melakukan pijat refleksi sesuai dengan teknik yang benar

Anda mungkin juga menyukai