Operasi (catat alasan operasi, tgl, tempat, lama rawat, jenis operasi)
Riwayat obstetric :
Obat-obatan
Nama obat Dosis Waktu pemakaian Tgl diresepkan
Histigo 2x1 Pagi, malam
Riwayat alergi
Obat-obatan : -
Makanan :-
Alergen :-
Faktor lingkungan : -
Nutrisi
Intake cairan : ± 8 gelas /24 jam
Jenis cairan : air putih
Diet khusus : tidak ada
Pembatasan makanan/ pilihan :
Keterangan :
: laki-laki : laki-laki yang meninggal
: Pasien
X. Tinjauan Sistem
Status vitalis
TD (118/75mmHg), N(80x/mnt), Suhu (36.5°C), RR(22x/i)
Status Generalis
Hemoptoe : tidak
Perdarahan/ memar : tidak
Anemia : tidak
Riwayat transfuse darah : tidak
Kepala :
Sakit kepala : ya
Trauma berarti pada masa lalu : tidak
Gatal pada kulit kepala : tidak
Leher :
Kekakuan : ya
Nyeri/ nyeri tekan : tidak
Benjolan/ massa : tidak
Keterbatasan gerak : tidak
Mata :
Perubahan penglihatan : ya
Kacamata : ya
Nyeri : tidak
Air mata berlebih : tidak
Bengkak sekitar mata : tidak
Kabur : ya
Fotofobia : tidak
Riwayat infeksi : tidak
Tgl pemeriksaan terakhir : 2017
Dampak pd aktivitas sehari-hari : kadang kesulitan beraktivitas
Telinga :
Perubahan pendengaran : ya
Tinitus : tidak
Vertigo : ya
Sensitivitas pendengaran : ya
Alat bantu prostesa : tidak
Riwayat infeksi : tidak
Tgl pemeriksaan terakhir : 2019
Kebiasaan perawatan telinga : ya
Dampak pd aktivitas sehari-hari : tidak
Gastro intestinal :
Tidak dapat mencerna : tidak
Disfagia : tidak
Nyeri ulu hati : tidak
Mual/ muntah : tidak
Hematemesis : tidak
Perubahan nafsu makan : tidak
Intoleransi makanan : tidak
Ulkus : tidak
Nyeri : tidak
Ikterik : tidak
Benjolan/ massa : tidak
Perubahan kebiasaan defekasi : tidak
Diare : tidak
Konstipasi : tidak
Melena : tidak
Haemorhoid : tidak
Perdarahan rectum : tidak
Perkemihan : klien mengatakan tidak ada masalah pada perkemihan
Muskuloskeletal :
Nyeri persendian : ya
Kekakuan : ya
Pembengkakan sendi : tidak
Deformitas : tidak
Spasme : tidak
Kram : kadang tapi tidak sering
Kelemahan otot :
Masalah cara berjalan : tidak
Nyeri punggung : ya jika banyak menunduk
Protesa : tidak
Latihan/ olahraga : jarang
Dampak pada aktivitas sehari-hari : tidak
Endokrin :
Intoleran terhadap panas : ya
Intoleran terhadap dingin : ya, tidak bias terlalu dingin
Goiter : tidak
Pigmentasi kulit/ tekstur : tidak
Perubahan rambut : ya factor usia
Polifagia : tidak
Polidpsia : tidak
Poliuria : tidak
Saraf pusat :
Sakit kepala : tidak
Kejang : tidak
Sinkope/ heart attack : tidak
Paralisis : tidak
Paresis : tidak
Masalah koordinasi : tidak
Tic/ tremor/ spasme : ya/ tidak
Parestesia : tidak
Cedera kepala : tidak
Masalah memori : tidak
Psikososial :
Cemas : tidak
Depresi : tidak
Insomnia : tidak
Menangis : tidak
Gugup : tidak
Takut : tidak
Masalah dalam pengambilan keputusan : tidak
Suli konsentrasi : tidak
Mekanisme koping yang digunakan jika ada masalah : Cukup
Stress saat ini : tidak
Persepsi ttg kematian : baik
Dampak pada aktivitas sehari-hari : tidak
I. ANALISA DATA
DS : Gangguan
a. Klien mengeluh nyeri mobilitas fisik
pada tengkuk leher
bagian belakang
b. Klien mengeluh
pusing
c. Klien mengeluh kaku
pada badan
d. Klien mengeluh nyeri
pada tangan dan kaki
e. Klien mengeluh tidak
bisa terlalu lama
bekerja atau berjalan
DO :
a. Klien terlihat memijit
tengkuknya
b. Skala nyeri 3
c. TD : 118/75 mmHg
N : 80 x/i RR : 20x/i
T : 36,5oC
Kolesterol : 303
2 DS : Intoleransi aktifitas
a. Klien mengatakan
tidak bisa terlalu
banyak bergerak
b. Klien mengatakan
mudah lelah jika
beraktifitas terlau
banyak
DO :
a. Klien tampak lelah
jika telah berakifitas
b. P: 24x/mnt
No Diagnosa keperawatan & Tujuan/ kriteria Hasil Intervensi keperawatan
Dx Data Penunjang
1. Kolaborasi pemberian
manajemen program latihan
2 Intoleransi aktifitas b/d Tujuan: Setelah dilakukan Manajemen energi
ketidakseimbangan antara tindakan keperawatan 2x24
Observasi
suplai dan kebutuhan jam diharapkan toleransi
oksigen terhadap aktivitas meningkat 1. Identifikasi gangguan fungsi
dengan kriteria hasil: tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
1. Keluhan lelah menurun
2. Monitor kelelahan fisik dan
2. Dispnea saat aktivitas
emosional
menurun
3. Frekuensi nadi menurun
Terapeutik
Kolaborasi
bertahap teratasi