ASKEP KASUS
A. Pengkajian
I. Identitas Klien
Nama klien : Tn R Tanggal masuk RS: 26-10-2021
Tempat/tanggal lahir : 13/05-1978 SI : Klien/rekam medik
Dx medik : Ca Rekti
Jenis kelamin : Lak-laki
Status Kawin : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Alamat : Kota solok
Identitas Keluarga Klien
Keluarga terdekat yang bisa dihubungi (istri)
Nama : Ny R
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Apoteker
Alamat : Kota solok
II. Keluhan utama
Klien mengatakan perut sakit yang berkepanjangan serta BAB cair dan
bewarna hitam, klien juga mengatakan sebelumnya pernah dilakukan
colonoscopy pada akhir november 2020 dan kemoterapi sebanyak 12 kali.
III. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 8 November 2021,
di ruangan HCU bedah, pukul 11.00 wib, klien mengeluh nyeri pada
pada bagian bekas operasi laparatomi, skala nyeri 4 dan klien belum
BAB serta kentut, klien mengatakan badannya panas dan ingin dicek
suhunya, klien juga tidak bisa menggerakan badannya dan masih
dibantu oleh istrinya. Klien tampak meringis, dan lemah,
TD:137/72x/i N:98x/i, S: 38◦C, RR:22x/i, KU: sedang.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi dan
DM.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien mengatakan orang tuanya memiliki riwayat penyakit
hipertensi
Genogram:
Ket:
: laki-laki
: perempuan
: klien
: serumah
: meninggal
15. Ekstermitas
Ekstermitas bawah :
Inspeksi (I): simetris kiri kanan
Kekuatan otot:
5555 5555
5555 5555
5555 5555
5 5
Palpasi (P): tidak ada masalah
V. Pola nutrisi
Berat badan : 56
Tinggi Badan : 166
Frekuensi makan : 3 kali sehari, sakit 3 kali sehari
Jenis makanan : nasi, lauk, sayur, saat sakit: nasi lunak
VI. Pola eliminasi :
a. BAB
Frekuensi : 2 kali sehari sesudah sakit belum BAB
Warna : Kuning khas sesudah sakit belum ada
Konsistensi : lembek setelah sakit belum
b. BAK
Frekuensi : 4 kali sehari sesudah sakit 3 kali
Warna : kuning sesudah sakit orange kemerahan
VII. Pola tidur dan istirahat
Lama tidur : 8 jam sesudah sakit 4 jam
Kesulitan dalam hal tidur : gelisah
VIII. Pola aktivitas dan latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : tidak ada
Olahraga : tidak ada
IX. Pola bekerja
Jenis pekerjaan : tidak ada
Lama pekerjaan : tidak ada
X.Aspek psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
Alat bantu : Klien tidak ada alat bantu melihat seperti kacamata
Kesulitan dialami : klien mengatakan tidak ada
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan klien saat ini : Klien cemas dengan penyakitnya
Harapan setelah mengalami perawatan : Klien berharap sakitnya
sembuh
Perubahan yang dirasakan setelah sakit : Tn. R nyerinya masih terasa
walaupun sudah diobati
3. Hubungan atau komunikasi
Bahasa yang digunakan : bahasa minang
Kehidupan keluarga :
Adat yang dianut : adat budaya minangkabau
Membuat keputusan dalam keluarga : Istrinya
Pola komunikasi : klien komunikasi dengan baik
4. Kebiasaan seksual: tidak ada
5. Spiritual :
Keyakinan agama: Klien beragama islam
Kegiatan agama : klien mengatakan jarang sholat
XI. Informasi penunjang
Laboratorium
Tabel 3.1. Pemeriksaan Darah Lengkap pada Tn. R tanggal 8 november
2021
Parameter Hasil Nilai normal Pria Wanita
Hemoglobin 11,9 13-16 12-14
(g/dl)
Eritrosit 4, 62 4,5-5,5 4,0-5,0
(10^6/ul)
Hematokrit 36,6% 40,0-48,0 37,0-43,0
Leukosit 10,71 5,0-10,0
(10^3/ul)
LYMPH 16,7% 20-40
PLT 457 150-400
(10^3/ul)
Ceftriaxon 2×1hari/mg
Ketorolac 30 mg / 8 jam
Omeperazole 1×40 mg
19
Data Objektif:
- Tampak lemah
- Kulit terasa hangat
- Tampak memegang
keningnya
- TD:137/72x/i N:98x/i, S:
38◦C, RR:22x/i,
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas, singkat dan pasti tentang
masalah pasien yang nyata serta penyebabnya dapat dipecahkan atau diubah
melalui tindakan keperawatan.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit yang dialami
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Faktor mekanik (bekas
jahitan operasi laparatomi)
C. Rencana Keperawatan
N Diagnosa NOC NIC
O
1. Nyeri akut Pain Level, Manajemen paint
berhubungan Pain control, Lakukan pengkajian
dengan agen Comfort level nyeri secara
Cedera fisik komprehensif yang
Kriteria Hasil : meliputi lokasi,
karakteristik, durasi,
Mampu mengontrol frekuensi, kualitas,
nyeri (tahu penyebab intensitas dan faktor
nyeri, mampu pencetus.
menggunakan tehnik Observasi adanya
nonfarmakologi petunjuk nonverbal
untuk mengurangi mengenaiketidaknyama
20
nyeri, mencari nan
bantuan) Berikan informasi
Melaporkan bahwa mengenai nyeri
nyeri berkurang Ajarkan penggunaan
dengan teknik non
menggunakan farmakologik (Teknik
manajemen nyeri relaksasi)
Mampu mengenali Dorong pasien untuk
nyeri (skala, memonitor nyeri dan
intensitas, frekuensi menangani neyrinya
dan tanda nyeri) dengan tepat.
Menyatakan rasa Kendalikan faktor
nyaman setelah nyeri lingkungan yang dapat
berkurang mempengaruhi respon
Tanda vital dalam pasien terhadap
rentang normal ketidaknyamanan.
Dukung istirahat dan
tidur yang adekuat
untuk membantu
penurunan nyeri
2. Hipertermia Thermoregulasi Monitor suhu sesering
Berhubungan kriteria hasil: mungkin
dengan : - Suhu 36 – 37C Monitor warna dan suhu
penyakit/ - Nadi dan RR dalam kulit
trauma rentang normal Monitor tekanan darah,
- Tidak ada perubahan nadi dan RR
warna Monitor penurunan
- kulit dan tidak ada tingkat kesadaran
pusing, merasa Selimuti pasien
nyaman Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
Monitor hidrasi seperti
turgor kulit,
kelembaban membran
mukosa)
21
mekanik Wound Healing : 2. Hindari kerutan pada
(bekas jahitan primer dan tempat tidur
operasi sekunder 3. Jaga kebersihan kulit
laparatomi) kriteria hasil: agar tetap bersih dan
Integritas kulit yang kering
baik bisa 4. Mobilisasi pasien
dipertahankan (ubah posisi pasien)
(sensasi, elastisitas, setiap dua jam sekali
temperatur, hidrasi, 5. Monitor kulit akan
pigmentasi) adanya kemerahan
Tidak ada luka/lesi 6. Monitor aktivitas dan
pada kulit mobilisasi pasien
Perfusi jaringan baik 7. Kaji lingkungan dan
Menunjukkan peralatan yang
pemahaman dalam menyebabkan tekanan
proses perbaikan 8. Observasi luka : lokasi,
kulit dan mencegah dimensi, kedalaman
terjadinya luka,
Mampu melindungi karakteristik,warna
kulit dan cairan, granulasi,
mempertahankan jaringan nekrotik,
kelembaban kulit dan tanda-tanda infeksi
perawatan alami lokal, formasi traktus
9. Ajarkan pada keluarga
Menunjukkan
tentang luka dan
terjadinya proses
perawatan luka
penyembuhan luka
10. Lakukan tehnik
perawatan luka dengan
steril
D. CATATAN PERKEMBANGAN
22
dengan pemberian
ketorolac 30 mg/8
(10.00 wib)
23
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
(11.00 wib)
24
analgetik untuk
mengurangi nyeri
Kerusakan 1. Menjaga kulit agar S:-
integritas kulit tetap bersih dan O: Masih Tampak ada
berhubungan kering bekas jahitan dan
Faktor mekanik 2. Memonitor kulit akan kemerahan kulit post op
(bekas jahitan adanya kemerahan laparatomi
operasi 3. Mengobservasi luka : Tampak bisa
laparatomi) lokasi,dimensi, tanda- menggerakan badan dan
tanda infeksi local, miring kiri kanan
kedalaman luka A: Masalah teratasi
4. Melakukan perawatan P: Intervesi dihentikan
luka dengan steril dan pasien dipindahkan
5. Mengajarkan ke ruang inap (Pukul
keluarga tentang luka 11.36 wib)
dan perawatan luka
25