Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

H DENGAN KASUS ULKUS


DIABETIKUM

Disusun dalam rangka memenuhi tugas

Stase Keperawatan Home Care

Disusun oleh :

NUR ILMI

A1C121038

CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2022
PENGKAJIAN PASIEN HOMECARE

No. Rekam medis : Nomor TlP : 081242670804

Nama lengkap Pasien : Ny.H Alamat : GeneralHils Moncongloe

Tgl/Bln/Thn Lahir : 15 Agustus 1974 Dokter Konsulen:

ALASAN UTAMA DILAKUKAN HOMECARE (KELUHAN UTAMA


PASIEN/KELUARGA PASIEN) : memiliki luka Dm Tidak bisa berjalan dan mengeluh
jika di rumah sakit tidak bisa di rawat lebih dari 10 hari jadi Ny.H memiliki di rawat di
rumah

KONDISI RUMAH

1. Siapakah yang tinggal serumah dengan pasien

NAMA UMUR HUBUNGAN NO. HP


Nn.P 26 Tahun Anak -
Nn. N 22 Tahun Anak -

2. Dimana Letak kamar pasien :  lantai dasar

3. Bagaimana Kondisi Rumah :  Penerangan lampu cukup terang

 Kamar tidur dekat dengan kamar mandi

 WC Duduk
4. Apakah pasien memerlukan alat bantu khusus?  Ya tidak
Sebut : Ny.H menggunakan alat bantu kursi Roda
KONDISI KESEHATAN
Pasien pernah dirawat di RS Ibnu Sina bulan Mei karena penyakit DM, pasien
mengalami DM sudah ± 10 tahun, dan 5 tahun terakhir disertai dengan luka.
Pasien juga tidak menggunakan implant.
5. Pemeriksaan Fisik pasien

No Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


STATUS PSIKOSOSIAL
1. Status psikologis Tenang dan sangan kooperatif
2. Status mental Sadar dan orientasi
2. Status social Kerabat yang terdekat dihubungi
”Nn P” sebagai anak pasien
sekaligus penaggung jawab pasien.
4. Status ekonomi Jaminan kesehatan yang digunakan
BPJS dan penanggung jawab adalah
anak pasien
KARDIOVASKULER/RESPIRASI
5. Respirasi Tidak ada gangguan
6. Jantung Tidak ada gangguan
7. Sirkulasi Tidak ada gangguan
GASTROINTESTINAL
8. Apakah pasien membutuhkan diet Pasien sedang menjalani diet yaitu
tertentu? mengatur pola makan dan
mengurangi makanan manis.
9. BB 48 kg
10. TB 155 cm
STATUS NEUROLOGIS
11. Tanda-tanda vital TD : 120/90 mmHg
N : 80x/m
Hasil GDS Tgl 8/8/22 = 100 mg/dL
12. GCS E: 4, M:6, V:5
13. Pupil
14. Refleks cahaya
15. Gangguan fungsi saraf kranial Nervus I-Nervus XII Normal
16. Kekuatan otot 5 5
5 3
17. Sensibilitas Nyeri skala 3
18. Parastesia Tidak ada masalah
19. Hipestesia Tidak ada masalah
20. Fungsi cerebellum Normal
Fungsi kortikal luhur
21. Gangguan memori Tidak ada masalah
22. Ganggua pemahaman Tidak ada masalah

23. Gangguan bicara bahasa Tidak ada masalah


24. Gangguan visio spasial Tidak ada masalah
Gangguan neurologis
25. Diplopia Tidak ada masalah
26. Strabismus Tidak ada masalah
27. Ptosis Tidak ada masalah
28. Apasia Tidak ada masalah
29. Disfagia Tidak ada masalah
GANGGUAN SISTEM SENSORIK
30. Kemampuan berbicara Tidak ada masalah
31. Kemampuan melihat Tidak ada masalah
32. Kemampuan mendengar Tidak ada masalah

PENGUKURAN KEMANDIRIAN PASIEN

No Aktivitas Dibantu Mandiri


1 Makan (bila makan harus dipotong-potong dulu =dibantu 10

2 Transfer dari kursi roda ke tempat tidur dan kembali 5


(termasuk duduk dibed)

3 Hygiene personal (cuci muka, ,menyisir, bercukur 5


jenggot, gosok gigi)

4 Naik dan turun Kloset/WC (melepas/memakai pakaian, 5


cawik, menyiram WC

5 Mandi 5

6 Berjalan dipermukaan datar


(atau bila tidak dapat berjalan, dapat mengayuh kursi 5
roda sendiri)
7 Naik dan turun tangga 5

8 Berpakaian (termasuk memakai tali sepatu, menutup 10


resleting)

9 Mengontrol anus 10

10 Mengontrol kandung kemih 10

Total 70

Mandiri : 80-100
Tidak dapat mandiri : 0-79
RESIKO CEDERA
Tidak √ Ya bila Ya, resiko jatuh : Rendah

SKRINING NYERI

Sumber: Nursalam,2015

Keterangan : Paien mengalami nyeri kronis dengan skala 3 (Ringan) menurut skala NRS
oleh Nursalam dan lokasi nyeri pasien di bagian kaki kiri. Pasien mengatasi nyerinya
dengan berdzikir dan relaksasi napas dalam.

PENGKAJIAN LUKA

N Pengkajian luka Hasil


o
1. Tipe luka Kronik
2. Tipe penyembuhan Secondary intention healing
3. Kehilangan jaringan Full thickness
4. Penampilan klinis Jaringan luka
Luka
Granulasi : 80%
Epitel : 15 %
Sloug : 5%
5. Lokasi luka Luka pada area kaki sebelah kiri
6. Pengukuran luka Luka hari 1
Panjang : 16,5 cm
Lebar : 6,5 cm
Luka hari 2
Panjang : 16.5
Lebar : 6.
7. Factor yang menghambat atau DM
mempengaruhi penyembuhan Infeksi
8. Pengobatan yang berpengaruh pada Antibiotik
pelayanan
9. Status Nutrisi Baik
BB : 48 kg

Posisi Luka Depan Belakang

Penanganan Medis

Checklist bila dibutuhkan


Decubitus-care
Dressing – simple √
Dressing – sterile
Kateter
Monitor tanda vital √
Oksigen
Pemeriksaan darah/gula darah √
Latihan kemandirian √
Fisioterapi
Latihan fisik

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

1. Klien mengatakan jarang


1. Klien bersikap protektif
melakukan aktivitas dan bergerak
2. klien tidak mampu berpindah
2. Klien mengatakan nyeri pada
tempat tidur sendiri dan kursi
malam hari dan pada saat selesai
dari satu tempat ketempat lain
perawatan luka
tanpa menggunakan alat bantu
P : nyeri pada luka
3. klien tidak dapat kekamar kecil
Q : nyeri tertusuk-tusuk
dan masuk dan keluar dari kamar
R : nyeri pada kaki sebelah kiri
kecil
S : skala 3 (Ringan
4. Klien tidak mampu melakukan
NRS) T : menetap jika
aktivitas
sudah di gv ±15 menit
3. Klien mengeluh sulit bergerak 5. Kedaan luka berbau

6. Terdapat ulkus diabetikum


dibagian kaki
7. Disekitar luka tampak granulasi
8. TD : 130/ 80 MmHg
N : 91 x/Menit
9. Hasil GDS : 100
10. Kekuatan otot
5555 5555
5555 3333
ANALISA DATA

NO. MASALAH KEPERAWTAN


DATA
1. Ds : Gangguan integritas jaringan
Klien mengeluh nyeri

pada kakinya.

Do :

1. Kedaan luka pasien


tercium bau tidak sedap

2. Terdapat luka DM dibagian


telapak kaki mulai dari
tumit sampai ke jari kaki
kiri.
Ukuran luka pasien 80>80
cm, kedalaman luka stage
4 yaitu sampai terlihat
tendon, batas tepi terlihat
menyatu dengan dasar
luka, tampak GOA
dengan ukuran 2-4 cm,
Cairan luka tampak
banyak dengan warna
cairan purulent/kuning
kecoklatan, keadaan luka
tampak adanya sloughy
atau kuning (5%),
granulating atau merah
(80%), epitheliating atau
pink (15%).
2. DS : Nyeri kronis
Pasien mengatakan nyeri pada
kakinya
P : Nyeri luka D M
Q : Nyeri tertusuk-tusuk
R : Nyeri pada t e l a p a k kaki kiri
S : Skala 3 (Ringan NRS)
T : Menetap ±15 menit
DO :
1. Pasien tampak meringis
2. Pasien tampak waspada
ketika melakukan
pergerakan
3. DS : Gangguan mobilitas fisik
Pasien mengatakan jarang
melakukan aktivitas dan bergerak
DO :

1. Pasien tidak mampu


berpindah tempat tidur
sendiri dan kursi dari satu
tempat ketempat lain tanpa
menggunakan alat bantu
berupa kursi roda.

2. Pasien tidak mampu


melakukan banyak aktivitas.

5555 5555
5555 3333
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa keperawatan


1. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan faktor mekanis (gesekan)
2. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi musculoskeletal kronis
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. Diagnosa Kriteria hasil Inervensi keperawatan


Keperawatan (SLKI) (SIKI)

(SDKI)
1. Gangguan Tujuan : Intervensi utama
Setelah dilakukan tindakan
integritas keperawatan selama 2x24 Perawatan Luka
jaringan jam, diharapkan mobilitas
Observasi :
fisik meningkat
berhubun
Criteria hasil : 1. Monitor karakteristik
gan luka (mis. Drainase,
dengan 1. Nyeri menurun warna, ukuran, bau)
(5) dari sedang (4) Terapeutik :
faktor 2. Perdarahan menurun
mekanis (5) dari 1. Lepaskan balutan dan
sedang plester secara perlahan
(Gesekan)
2. Cukur rambut disekitar
(4)
area luka, jika perlu
3. Bersihkan dengan
cairan NaCl atau
pembersih nontoksik,
sesuai kebutuhan
4. Bersihkan jaringan
nekrotik
5. Berikan salep sesuai ke
kulit/lesi, jika perlu
6. Pasang balutan sesuai
jenis luka
7. Pertahankan teknik
steril saat melakukan
perawatan luka
8. Ganti balutan sesuai
jumlah eksudat dan
drainase
9. Jadwalkan perubahan
posisi setiap 2 jam atau
sesuai kondisi pasien
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian
antibiotic
2. Nyeri kronis Tujuan : Intervensi utama:
berhubungan Setelah dilakukan tindakan manajemen nyeri
dengan kondisi keperawatan selama 3x24 Observasi:
musculoskeletal jam, diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi
kronis (luka menurun lokasi,karakteristik
diabetikum) Kriteria Hasil: ,durasi,frekuensi,k
1. Kemampuan melakukan ualitas,intensisitas
aktivitas meningkat (5) nyeri
2. Meringis menurun (5) 2. Identifikasi skala
nyeri
3. Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Terapeutik:
Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri

Edukasi:
1. Jelaskan penyebab
nyeri, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri (relaksasi
napas dalam)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik
3. Gangguan Tujuan Dukungan Mobilisasi
mobilitas fisik Observasi
Setelah dilakukan tindakan
berhubungan
keperawatan 3x24 jam 1. Identifikasi adanya
dengan
diharapkan mobilitas fisik keluhan nyeri atau
penurunan
meningkat dengan kelemahan fisik lainnya
kekuatan otot
2. Identifikasi kelemahan
Kriteria hasil :
fisik melakukan
1) Pergerakan ekstremitas toleransi pergerakan
bawah meningkat
Terapeutik
2) Kekuatan otot
meningkat Melibatkan petugas untuk
3) Kelemahan fisik menurun membantu pasien dalam
dalam melakukan
pergerakan

Edukasi

3. Jelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi

Implementasi keperawatan
Hari pertama tanggal 9 Agustus 2022
No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
1. Gangguan 10.10 1. Memonitor karakteristik luka (mis. Jam 11.00
integritas jaringan Drainase, warna, ukuran, bau) S:-
berhubungan Hasil : warna luka dominan merah masih O :klien tampak
dengan faktor terdapat slough dan sebagian luka tampak kooperatif dan terlihat
mekanis (gesekan) berwarna pink, luas luka stage 4 dan luka tenang saat dilakukan
tampak berbau pencucian luka dan juga
10.30 luka pasien sudah tampak
2. Monitor tanda –tanda infeksi
tumbuh granulasi
Hasil : ketika balutan dilepas luka masih
A : masalah belum teratasi
berbau, setelah dibersihkan (dicuci dengan
10.35
P : lanjutkan intervensi
menggunakan sabun) luka sudah tidak
berbau. 1. Jelaskan tanda dan

3. Perawatan luka gejala infeksi


Melakukan perawatan luka
a. lepaskan balutan dan plester secara 2 kali seminggu
perlahan

b. Bersihkan dengan cairan antiseptic


c. Mencuci luka dengan air jambu biji
dipadukan dengan sabun
d. keringkan kaki dan lakukan terapi
ozone
e. Lakukan pengangkatan jaringan mati
dengan teknik Sharp/CSWD
(Conservative Sharp Wound
Debridement)
f. Kompres luka menggunakan PHMB
(Sterobac)
g. Berikan balutan luka sesuai kondisi
luka pasien :

1) Primer :
a) salep
b) gel
c) sorbact
d) melolin
e) foam
2) Sekunder :
a) pembalut
b) plester
c) elastis perban
d) kasa gulung
e) kasa
4. Pasang balutan sesuai jenis luka
5. Pertahan kan teknik seteril saaat
perawatan luka
6. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase
2.. Nyeri kronis 09.15 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Jam 09.30
berhubungan durasi, frekuensi, kualitas. Intensitas nyeri S : klien mengatakan
dengan kondisi Hasil : nyeri terletak di daerah luka bagian skala nyeri pada batas 3
muskuloskletal kaki,Nyeri tertusuk-tusuk, Menetap ±15 dengan kategori ringan,
kronis ( luka menit nyeri terletak pada bagian
dekubitus) 09.20 2. Mengidentifikasi skala nyeri kaki
Hasil : klien mengatakan skala nyeri 3 dalam
O : klien tampak
kategori ringan menggunakan pengkajian nrs
mengerti penjelasan yaitu
09.25 3. Mengidentifikasi faktor yang
terapi teknik distraksi
memperberat dan memperingan
A : masalah belum teratasi
nyeri
Hasil : nyeri muncul terus menerus P : lanjutkan intervensi

dengan durasi ±15 menit dan nyeri 1. Menjelaskan

memberat ketika kaki di gerakkan penyebab nyeri,

4. Menjelaskan penyebab nyeri, periode, periode, dan pemicu

dan pemicu nyeri nyeri


09.26
Hasil : klien mengatakan nyerinya muncul 2. Mengajarkan

saat kaki digerakkan teknik

5. Menganjarkan klien teknik non nonfarmakologis

famakologi berupa teknik relaksasi napas untuk mengurangi

dalam nyeri (relaksasi

Hasil : klien di berikan teknik relaksasi napas napas dalam)

dalam ketika nyerinya muncul


3. Gangguan 09:30 1. Identifikasi adanya keluhan nyeri atau S: klien mengatakan
mobilitas kelemahan fisik lainnya sangat sulit untuk berjalan
fisik Hasil: nyeri terasa di kaki sebelah kiri karena nyeri
berhubungan 09:35 2. Identifikasi kelemahan fisik melakukan O:klien tampak hanya
dengan toleransi pergerakan duduk dan sesekali
penurunan Hasil: klien mengatakah sulit untuk berdiri bergerak menggunakan
kekuatan otot dan berjalan kursi
03:40 3. Melibatkan petugas untuk membantu A: masalah belum teratasi
pasien dalam dalam melakukan pergerakan P: intervensi dilanjutkan
Hasil: semua aktivitasnya dibantu oleh 1. Identifikasi
keluarga adanya keluhan
nyeri atau
kelemahan fisik
lainnya
2. Identifikasi
kelemahan fisik
melakukan
toleransi
pergerakan

3. Melibatkan petugas
untuk membantu
pasien dalam dalam
melakukan
pergerakan
Implementasi keperawatan
Hari pertama tanggal 12 Agustus 2022
No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
1. Gangguan 09.25 1. Memonitor karakteristik luka (mis. Jam 09.45
integritas jaringan Drainase, warna, ukuran, bau) S:-
berhubungan Hasil : warna luka dominan merah masih O : klien tampak
dengan faktor terdapat slough dan sebagian luka tampak kooperatif dan terlihat
mekanis (gesekan) berwarna pink, luas luka stage 4 dan luka tenang saat dilakukan
tampak berbau pencucian luka dan juga
luka pasien sudah tampak
2. Monitor tanda –tanda infeksi
09.35 tumbuh granulasi
Hasil : ketika balutan dilepas luka masih
A : masalah belum teratasi
berbau, setelah dibersihkan (dicuci dengan
P : lanjutkan intervensi
menggunakan sabun) luka sudah tidak
berbau. 1. Menjadwalkan
perubahan posisi
3. Perawatan luka setiap 2 jam atau
09.42
3. lepaskan balutan dan plester secara sesuai kondisi pasien
perlahan 2. Jelaskan tanda dan
4. Bersihkan dengan cairan antiseptic gejala infeksi
5. Mencuci luka dengan air jambu biji Melakukan perawatan luka
dipadukan dengan sabun 2 kali seminggu
6. keringkan kaki dan lakukan terapi ozone
7. Lakukan pengangkatan jaringan mati
dengan teknik Sharp/CSWD
(Conservative Sharp Wound
Debridement)
8. Kompres luka menggunakan PHMB
(Sterobac)
9. Berikan balutan luka sesuai kondisi luka
pasien :

1) Primer :
a) salep
b) gel
c) sorbact
d) melolin
e) foam
2) Sekunder :
a) pembalut
b) plester
c) elastis perban
d) kasa gulung
e) kasa
4. Pasang balutan sesuai jenis luka
5. Pertahan kan teknik seteril saaat
perawatan luka
6. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase

2. Nyeri kronis 09.10 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Jam 09.30


berhubungan durasi, frekuensi, kualitas. Intensitas nyeri S : klien mengatakan
dengan kondisi Hasil : nyeri terletak di daerah luka bagian skala nyeri pada batas 3
muskuloskletal kaki,Nyeri tertusuk-tusuk, Menetap ±15 dengan kategori ringan,
kronis ( luka menit nyeri terletak pada bagian
dekubitus) 2. Mengidentifikasi skala nyeri kaki
09.15
Hasil : klien mengatakan skala nyeri 3
O : klien tampak
dalam kategori ringan menggunakan
mengerti penjelasan yaitu
pengkajian nrs
terapi teknik distraksi
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat
A : masalah belum teratasi
09.20 dan memperingan nyeri
Hasil : nyeri muncul terus menerus dengan P : lanjutkan intervensi

durasi ±15 menit dan nyeri memberat ketika 1. Menjelaskan

kaki di gerakkan penyebab nyeri,

4. Menjelaskan penyebab nyeri, periode, dan periode, dan

pemicu nyeri pemicu nyeri


09.25
Hasil : klien mengatakan nyerinya muncul 2. Mengajarkan

saat kaki digerakkan teknik

5. Menganjarkan klien teknik non famakologi nonfarmakologis

berupa teknik distraksi untuk mengurangi

Hasil : klien di berikan teknik distraksi nyeri (relaksasi

berupa Dzikir ketika nyerinya muncul napas dalam)

3. Gangguan 1. Identifikasi adanya keluhan nyeri atau S: klien mengatakan


mobilitas kelemahan fisik lainnya sangat sulit untuk berjalan
fisik Hasil: nyeri terasa di kaki sebelah kiri karena nyeri
berhubungan 2. Identifikasi kelemahan fisik melakukan O:klien tampak hanya
dengan toleransi pergerakan duduk dan sesekali
penurunan Hasil: klien mengatakah sulit untuk berdiri bergerak menggunakan
kekuatan otot dan berjalan kursi
3. Melibatkan petugas untuk membantu A: masalah belum teratasi
pasien dalam dalam melakukan pergerakan P: intervensi dilanjutkan
4. Hasil: semua aktivitasnya dibantu oleh 4. Identifikasi
keluarga adanya keluhan
nyeri atau
kelemahan fisik
lainnya
5. Identifikasi
kelemahan fisik
melakukan
toleransi
pergerakan
6. Melibatkan
petugas untuk
membantu pasien
dalam dalam
melakukan
pergerakan

FORM MONITORING

Tanggal/Jam Catatan Dokter/Perawat TTD

Kunjungan

Tanggal : 9 Agustus 2022 Luka dalam kondisi


Jam : 09.00 wita tampak granulasi dan
epitel, luka berbau, tulang
jari kaki terpisah.

Tanggal : 12 Agustus luka dalam kondisi tampak


2022 granulasi dan epitel, luka
Jam : 08.30 berbau, tulang jari kaki
terpisah
FORM MONITORING LUKA

HARI I

No ITEMS PENGKAJIAN TGL 9/8/22 TGL 12/8/22


HARI I HARI II
1 UKURAN LUKA 1 = PxL <4 cm 5 5
2 = PxL 4< 16 cm
3 = PxL 16<36 cm
4 = PxL 36<80 cm
5 = PxL 80>80 cm
2 KEDALAMAN 1 = stage 1 4 4
2 = stage 2
3 = stage 3
4 = stage 4
5 = necrosis wound
3 TEPI LUKA 1 = samar, tidak jelas terlihat 2 2
2 = batas tepi terlihat, menyatu
dengan dasar luka luka
3 = jelas, tidak menyatu dengan
dasar luka
4 = jelas, tidak menyatu dengan
dasar luka, tebal
5 = jelas, fibrotic, parut
tebal/hyperkeratonic
4 GOA 1 = tidak ada 3 3
2 = goa < 2 cm diarea manapun
3 = goa 2-4 cm <50% pinggir
luka
4 = goa 2-4 cm > 50% pinggir
luka
5 = goa > 4 cm diarea manapun

5 TIPE EKSUDAT 1 = tidak ada 5 5


2 = bloddy
3 = serosangineous
4 = serous
5 = purulent
6 JUMLAH 1 = kering 5 5
EKSUDAT 2 = moist
3 = sedikit
4 = sedang
5 = banyak
7 WARNA KULIT 1 = pink/normal 1 1
SEKITAR 2 = merah terang jika ditekan
3 = putih/pucat/hipopigmentasi
4 = merah gelap/abu-abu
5 = hitam atau hiperpigmentasi
8 JARINGAN 1 = no swelling atau edema 2 2
YANG EDEMA 2 = non pitting edema kurang
dari 4
cm di sekitar luka
3 = non pitting edema > 4 cm
disekitar luka
4 = pitting edema < 4 cm di
sekitar
luka
5 = krepitasi atau pitting edema
>4
cm

9 JARINGAN 1 =kulit utuh atau stage 1 3 3


GRANULASI 2 =terang 100% jaringan
granulasi\
3 =terang 50% jaringan granulasi
4 =granulasi 25%
5 =tidak ada jaringan granulasi
10 EPITELISASI 1 = 100% epitelisasi 5 5
2 = 75%-100% epitelisasi
3 = 50% - 75% epitelisasi
4 = 25% - 50% epitelisasi
5 = < 25 % epitelisasi
SKOR TOTAL 35 35

PARAF DAN NAMA PETUGAS

A. Ringkasan Riwayat Keperawatan dan Pengkajian fisik


B. Formulasi Masalah/Diagnosis Keperawatan
C. Menyusun Rencana Keperawatan
D. Melakukan Implementasi Keperaweatan
E. Melakukan Evaluasi Keperawatan

Lampiran (Format Inform Consent) untuk perawatan home care

SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda-tangan di bawah ini :.......................................................................
Nama :.......................................................................
Umur / jenis kelamin :..................... tahun, Laki-laki/Perempuan,*)
No. KTP/SIM/Paspor *) :.......................................................................
Alamat :.......................................................................
Dengan ini menyatakan sesungguhnya :...........................................................
TELAH BESEDIA
Untuk diteruskan : Perawatan Home care
Untuk dilakukan : Tindakan Medik berupa....
Terhadap:
Diri sendiri Istri Suami
Lainya Orang Tua Anak
Nama pasien :.............................................................................................
Umur / jenis kelamin : ............................................................................................
Alamat :.............................................................................................
Ruangan :.............................................................................................
Rekam Medis No. :.............................................................................................
Saya juga telah menyatakan sesunguhnya bahwa saya :
a) Telah diberikan penjelasan serta peringatan akan bahaya, risiko, serta
kemungkinan – kemungkinan yang timbul, apabila :
- tidak dilakukan perawatan dan pengobatan home care,
- dihentikan rawat home care
- tidak dilakukan tindakan medik berupa....
b) Telah saya pahami sepenuhnya segala penjelasan yang diberikan oleh
dokter,
c) Atas tanggung jawab dan risiko saya sendiri saya TETAP MENOLAK
anjuran dari dokter tersebut.
Catatan : ,……………………

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)

Yang bertanggungjawab
A. IDENTITAS KONSELI
1. Nama Konseli : Ny.H
2. Kelas : -
3. Jenis Kelamin :P
4. Alamat : General Hills Moncongloe
5. Nama Orang tua/istri/suami : Puspita (Anak)
:
B. PERMASALAHAN KONSELI (Bobot =10)

Luka pada kaki kiri, terdapat 2 luka dengan jumlah cairan yang banyaak serta nyeri
pada luka

C. TUJUAN HOME VISIT (bobot=5)

1. Melakukan perawatan Luka


2. Melakukan Edukasi pada pasien tentang perkembangan serta cara mengatasi
nyeri pada luka

D. PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH (minimal 1x kunjungan


rumah) (Bobot=30)
1. Tanggal Pelaksanaan : 9 Agustus 2022
2. Yang di temui : Ny.H
3. Tindakan yang dilakukan : Perawatan Luka
E. HASIL HOME VISIT (bobot=25)

Hari I Hasil Hari II Hasil


1. Nyeri 1. Pasien mengalami 8. Nyeri 1. Pasien mengalami
2. Ukuran luka nyeri kronis 9. Ukuran luka nyeri kronis
3. Warna dasar dengan skala 3 10. Warna dasar dengan skala 3
luka (Ringan) menurut luka (Ringan) menurut
4. Jumlah skala NRS oleh 11. Jumlah eksudat skala NRS oleh
eksudat Nursalam dan 12. Jenis eksudat Nursalam dan
5. Jenis eksudat lokasi nyeri pasien 13. Tepi luka lokasi nyeri pasien
6. Tepi luka di bagian kaki kiri. 14. Tipe di bagian kaki kiri.
7. Tipe Pasien mengatasi penyembuhan Pasien mengatasi
penyembuhan nyerinya dengan nyerinya dengan
berdzikir berdzikir
2. Panjang 16.5 2. Panjang 16.5
3. Lebar 6.5 3. Lebar 6.5
4. Warna dasar luka 4. Warna dasar luka
granulasi 90 % granulasi 90 %
dan epitel 10% dan epitel 10%
5. Jumlah eksudat 5. Jumlah eksudat
banyak banyak
6. Jenis eksudat 6. Jenis eksudat
purulent purulent
7. Batas tepi terlihat 7. Batas tepi terlihat
menyatu dengan menyatu dengan
luka luka
8. Fase 8. Fase penyembuhan
penyembuhan di di polifeerasi
polifeerasi dengan dengan tipe
tipe penyembuhan penyembuhan
sekunder sekunder
1. MASALAH YANG DITEMUKAN (bobot=15)

1. Nyeri pada luka


2. Luka berbau
3. Cairan luka yang banyak

G. TINDAK LANJUT (bobot=15)

1. Menjadwalkan ulang perawatan luka per 2 hari


2. Mengevaluasi perubahan nyeri pada luka yang dialami klien
LOGBOOK KEPERAWATAN HOME CARE

No Kegiatan Tujuan Rasionalisai Waktu sasaran TTD Hambatan


kegiatan kegiatan pelaksanaan preceptor pelaksanaan
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai