1
3. Pola Aktivitas Sehari-Hari
Selama sakit semua aktifitas atau kegiatan pasien di tempat tidur dan dibantu orang lain
seperti makan , minum dan bepakain
Keterangan :
1. Mandiri
2. Alat Bantu
3. Dibantu orang
4. Dibantu orang lain dan alat
5. Tergantung total
2
Keadaan Umum :
Kurang baik / lemah
Kesadaran :
Composmenstis
Nilai GCS :
E:4 V: 6 M: 6 = 14
TD : 120/60 mmhg RR : 20x/menit N : 80x/menit
Kepala :
Betuk kepalah lonjong , simetris kanan dan kiri adda nyeri tekan tdk ada endema
Mata :
Pupil bulat isokor , posisi mata simetris kanan dan kiri , konjungtiva tidak anemis , tidak ada nyeri
tekan paa mata
Hidung :
Hidung simetris kanan dan kiri , tidak terdapat lesi
Mulut :
Mukosa lemba tidak kering dan tidak terdapat sariawan di area mulut
Telinga :
Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada kemerahan dan tidak ada secret
Leher :
Tidak terdapat pembesaran troid dan pembesaran tousil
Thoraks :
Dada pasien simetris kanan dan kiri , tdk
Abdomen :
Simetris, tidak terdapat pembesaran/ pembekakan perut, nyeri tekan tidak ada ada perut. Perut
pasien buncit (besar), pasien memang besar badan.
5 5
3 3
3
Kulit :
Sudah sedikit elastis, mengerput dan berwarna kecoklatan (memang warna kulitnya) dan ada
kemerahan di bagian dada atas
V. Pemeriksaan nervus 12 cranial
Nervus I :
Pasien masih dapat membedakan bau-bauan. Pasien masih dapat merasakan rasa pada
makanan saat di beri makan.
Nervus II :
Mata pasien sudah kabur, pasien mines 2 (pernyataan dari pasien )
Nervus III :
Pasien dapat menggerakan bola mata dengan baik dan adanya relfeks pupil saat di beri cahaya
Nervsu IV :
Mata pasien dapat meihat kedalam (Juling)
Nervus V :
Rahang pasien masih kuat, dapat mengunyah dengan baik
Nervus VI :
Mata dapat melihat ke kiri dan ke kanan dan dapat melihat ke luar dan ke dalam
Nervus VII :
Pasien dapat tersenyum tapi tidak sering, dapat menutup kelopak mata dengan baik dan dapat
menjulurkan lidah dengan baik
Nervus VIII :
Pasien dapat mendengarkan kata rumah dari dekat dan jauh sekitar 1 meter
Nervus IX :
Pasien dapat membedakan rasa makanan,
Nervus X :
4
Pasien tidak dapat di beri relfeks muntah maupun reflex menelan karena pasien sudah
merasakan mual dan juga pasien dapat menelan dengan baik
Nervus XI :
Pasien dapat menahan bahunya dengan tahanan dari atas
Nervus XII :
Pasien dapat menggerakan lidahnya ke kiri dank e kanan dan dapat menjulurkan lidahnya
dengan baik
Program Therapi
5
darah pada penyakit
hpertensi
Hasil Pemeriksaan penunjang dan Laboratorium (Masukkan nilai normal dan tanggal
pemeriksaan):
Hasil Laboratorium
6
Hemogoblin (HGB) 14.9 g/dl 12-16
Eritrosit (RBC) 5,01 juta/ul 4,1-5,1
Hematokrit (HCL) 44 % 36-47
Leukosit (WBC) 12,4* Ribu/ul 4,0-11,0
Trombosit (PLT) 227 Ribu/ul 150-450
MCV 88 FL 81-99
MCH 30 Pg 27-31
MCHC 34 g/dl 31-37
RDW-CV 11* % 11,5-14,5
MPV 7 FL 6,5-9,5
Hitung Jenus Leukosit
Basophil 0,4 % 0-1
Neurofil 74,1* % 50-70
Limfosit 17,2* % 20-40
Eunisophil 2,3 % 1-3
Monosit 6,0 % 2-8
NLB 4,3* Lutoff < 3,13
ALC 21328 Juta/l >1500
Kimiah Darah
Lemak Darah
Kolesterol Total 205* Mg/dl ≤190
Fungsi Ginjal
Ureum 17 Mg/dl <50
Kreatinin 1,08 Mg/dl 0,8-1,3
Glukosa Darah
Glukosa Sewaktu 138,7 Mg/dl <180
7
- Merasa cemas saat bergerak
DO:
- Kekuatan otot menurun
- Sendi kaku Gerakan tidak terkordinasi
- Gerak terbatas
- Fisik lemah
RENCANA KEPERAWATAN
8
1 Ganguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan Dukungan ambulasi
nyeri ditandai dengan keperawatan selama 2x24 jam di
harapkan masalah ke[erawatan - Identifikasi adanya nyeri atau
dapat teratasi dengan kriteria hasil : keluhan fisik lainnya
DS: - mengeluh sulit 1. Mengeluh saat bergerak - Monitor frekuensi jantung dan
mengerakan eksremitas menurun tekanan darah sebelum memulai
- Nyeri saat bergerak 2. Merasa cemas saat bergerak ambulasi
- Enggan melakukan menurun - Fasilitas aktivitas ambulasi fisik
pergerakan 3. Fisik lemah membaik dengan alat bantu
- Merasa cemas saat - Fasilitas melakukan mobilisasi fisik
bergerak - Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan
9
10
IMPLEMENTASI
Ruangan: NSCC Nama Pasien / Usia/: Tn. M/ 79 Tahun Hari/ tanggal : Rabu, 14 juli 2021